Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rida Sophiatul

NRP : 1910211068

Tugas Essay Kuliah Pakar THT

1. Seorang wanita 50 tahun, datang berobat dengan keluhan pilek bau dari lubang Sisi kiri,
disertai nyeri di pipi kiri. Bau terutama dirasakan saat kepala menunduk. Hal ini
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu saat sakit gigi rahang atas kiri.
 Pada Pemeriksaan fisik, apa saja yg diperiksa?
Jawab :
 Memeriksa rongga hidung bagian dalam dari depan (rhinoskopi anterior)
apakah ada edema, dan memeriksa sinus paranasal dengan pemeriksaan
transluminasi sinus maxilla dan sinus frontal dengan lampu khusus pada
ruangan yang gelap.
 Tanda yang diperiksa pada pemeriksaan fisik :
• Purulent nasal secretions
• Purulent posterior pharyngeal secretions
• Mucosal erythema
• Periorbital edema
• Tenderness overlying sinuses
• Air-fluid levels on transillumination of the sinuses (60% reproducibility rate
for assessing maxillary sinus disease)
• Facial erythema
 Pemeriksaan penunjang apa yang diusulkan?
Jawab :
 Foto polos posisi waters, PA dan lateral hanya mampu menilai pada sinus besar
(Maxilla dan frontalis) kelainan akan terlihat perselubungan, batas udara-cairan
atau penebalan mukosa. CT-Scan sinus bisa tetapi karena terlalu mahal hanya
dikerjakan pada sinusitis kronik.
 Nasal endoscopy  untuk memeriksa bagian dalam sinus secara visual
 Imaging studies : MRI atau CT-Scan, allerging testing
 Diagnosis apa?
Jawab : Acute Sinusitis (sinus dentogen, sinus maksilaris)
 Usulan tatalaksananya bagaimana.
Jawab :
• Amoxicillin-clavulanate (diberikan 10-14 hari meskipun gejala klinis sudah
hilang)
• Second- or third-generation cephalosporins (eg, cefuroxime, cefpodoxime,
cefdinir)
• Macrolides (ie, clarithromycin)
• Fluoroquinolones (eg, ciprofloxacin, levofloxacin, moxifloxacin)
• Clindamycin
• Analgetik, mukolitik, steroid, pencucian rongga hidung dengan NaCl.

2. Seorang Laki2 umur 35 tahun, datang berobat dengan keluhan nyeri tenggorok disertai
nyeri menelan dan demam sejak 3 hari yll, air liur banyak, nyeri saat membuka mulut.
Nyeri dirasakan terutama di bagian sebelah kiri. Pada pemeriksaan didapatkan Tonsil
kiri T2, hiperemis, plika anterior oedem, uvula terdorong ke medial.
 Apa diagnosis?
Jawab : Peritonsillar abscess (PTA)
 Pada saat bicara seperti apa suaranya?
Jawab : Kualitas suara yang diubah ( The hot-potato voice  seolah berbicara
seperti ada kentang panas di mulutnya )
 Tatalaksananya bagaimana?
Jawab :
o Sebagian besar untuk mempertahankan hidrasi dan asupan kalori yang memadai
serta mengendalikan rasa sakit dan demam  memerlukan hidrasi IV,
antibiotik, dan kontrol nyeri. 
o Kortikosteroid intravena  mengurangi edema faring.
o Pada stadum infltrasi : diberikan antibotika golongan penisilin atau klindamisin
dan obat simtomatik, juga perlu kumur-kumur dengan cairan hangat dan
kompres dingin pada leher. Bila sudah terbentuk abses, dilakukan pungsi pada
daerah abses kemudian diinsisi untuk mengeluarkan nanah.
o Tonsilektomi diindikasikan untuk individu yang telah mengalami yang berikut:
 > 6 episode faringitis streptokokus dalam 1 tahun
 5 episode faringitis streptokokus dalam 2 tahun berturut-turut
 Tiga atau lebih infeksi per tahun selama 3 tahun berturut-turut meskipun
terapi medis yang memadai
 Tonsilitis kronis atau berulang yang terkait dengan keadaan karier
streptokokus yang belum menanggapi antibiotik resisten beta-laktamase

Anda mungkin juga menyukai