RIDA SOPHIATUL KHOFIFAH

1910211068

Etiologi dan Kemungkinan Terapi Buta Warna

Penglihatan warna normal mengacu pada penglihatan warna trikromatik yang

umumnya dimiliki. Hal tersebut, dimediasi oleh 3 tipe sel cone retina (S,M,L). Tiga
tipe sel cone akan memberikan 6 isyarat penglihatan penting yaitu – merah, hijau,
biru, kuning, hitam dan putih, kombinasi dari isyarat-isyarat ini akan memproduksi
jutaan warna oleh orang yang mempunyai penglihatan normal. Pada orang buta
warna, kemampuan memproduksi berbagai campuran warna ini berkurang akibat
tidak bisa mendapat isyarat penglihat secara optimal.

Buta warna dapat diakibatkan oleh genetik ataupun diperoleh. Buta warna
keturunan diakibatkan oleh gen resesif autosomal yang dibawa dari orang tua. Buta
warna ini, dapat dikategorikan berdasarkan jumlah sel kon yang tidak berfungsi.
Terapi gen dapat dilakukan untuk menyembuhkan buta warna genetik, walaupun hasil
dan keefektifitasnnya masih dalam tahap pengembangan .

Sedangkan hilangnya kemampuan dalam melihat warna dikaitkan dengan

penyakit sistemik seperti multiple sclerosis dan diabetes serta penyakit mata seperti
glaukoma dan neuro optik. Buta warna juga dapat disebabkan oleh toksisitas, seperti
paparan etambutol, atau penggunaan obat hipertensi.Untuk penyembuhannya tentunya
harus dilakukan upaya penyembuhan dari penyakit sistemik sedini mungkin sebelum
terjadi kerusakan irreversibel dari mata.