Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2014. Kesehatan lingkungan adalah upaya
pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Lima pilar STBM : stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga Sanitasi makanan dan minuman adalah usaha pencegahan yang menitikberatkan pada tindakan untuk membebaskan makanan dan minuman dari bahaya yang mengganggu kesehatan. Air minum yang aman bagi kesehatan harus memenuhi syarat fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif. Pengawasan kualitas air minum diatur oleh Peraturan Menkes Nomor 736/MENKES/PER/VI/2020. Penanganan sempurna sejak pemeliharaan bahan makanan hingga penyajian dapat mencegah kerusakan makanan, maka dari itu perlu dibentuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) yang memenuhi syarat kesehatan. Keracunan makanan adalah gastro enteritis yang disebabkan oleh makanan yang telah tercemar oleh racun. Langkah mencegah keracunan : pemilihan bahan makanan, menyimpan bahan makanan mentah, pengelolaan bahan makanan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan, penyajian. Contoh mikroorganisme penyebab keracunan : Clostridium botulinum, shigela,Escherichia coli.