1
Artinya tindak pidana di bidang perbankan menyangkut perbuatan yang berkaitan
dengan perbankan dan diancam dengan pidana, meskipun diatur dalam peraturan lain,
atau disamping merupakan perbuatan yang melanggar ketentuan dalam Undang-
Undang Perbankan danUndang-Undang Perbankan Syariah, juga merupakan
perbuatan yang melanggar ketentuan di luar Undang-Undang Perbankan dan Undang-
Undang Perbankan Syariah yang dikenakan sanksi berdasarkan Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Undang-
Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, dan yang berhubungan dengan kegiatan
menjalankan usaha bank seperti money laundering dan korupsi yang melibatkan
bank.
Menurut Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN), tindak pidana di bidang
perbankan adalah :
1. Segala jenis perbuatan melanggar hukum yang berhubungan dengan kegiatan
dalam menjalankan usaha bank, baik bank sebagai sasaran maupun sebagai sarana.
2. Tindak pidana yang tidak hanya mencakup pelanggaran terhadap Undang-Undang
Perbankan saja, melainkan mencakup pula tindak pidana penipuan, penggelapan,
pemalsuan dan tindak pidana lain sepanjang berkaitan dengan lembaga perbankan.
2
1. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perizinan
3
4. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Usaha Bank
Sehubungan dengan semakin banyak dan bervariasinya kegiatan dan usaha suatu
bank, maka bank tersebut perlu untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan cara
menggunakan dana nasabahnya secara bertanggungjawab yang diwujudkan dalam
bentuk laporan pertanggungjawaban yang akan diumumkan langsung kepada public
melalui media massa, maupun diberikan kepada Bank Indonesia dan/ atau otoritas
jasa keuangan.
5. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Sikap dan atau Tindakan yang Dilakukan
oleh Pengurus, Pegawai, Pihak Terafilisiasi, dan Pemegang Saham Bank
Sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan dana yang dititipkan nasabah,
sudah sepatutnya para pihak tersebut menjaga amanat yang dititipkan kepada nasabah
dengan penuh rasa tanggungjawab dan kehati-hatian.