Anda di halaman 1dari 21

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

PENDAFTARAN IGD RS. BALADHIKA HUSADA JEMBER DENGAN


MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

LAPORAN

Oleh:

1. Ellyta Indah Dian P. (G41170228)


2. Isti Sofiana Hajar (G41170329)
3. Dita Melinda Pratiwi (G41170395)
4. Isye Isyanti Devi (G41170401)
5. Isye Isyanti Dewi (G41170402)
6. Mayangsari (G41170457)

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2020

1
DAFTAR ISI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 3
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 3
2.2 State Of The Art ............................................................................................... 4
2.3 Rumah Sakit .................................................................................................... 4
2.3.1 Definisi Rumah Sakit ......................................................................................... 4
2.3.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit .......................................................................... 5
2.4 Instalasi Gawat Darurat.................................................................................... 6
2.4.1 Definisi Instalasi Gawat Darurat ........................................................................ 6
2.4.2 Prinsip Umum Pelayanan Instalasi Gawat Darurat ............................................. 6
2.5 Perancangan .................................................................................................... 7
2.6 Sistem dan Informasi ....................................................................................... 7
2.7 Sistem Informasi .............................................................................................. 8
2.8 Manfaat Sistem Informasi ................................................................................ 9
2.9 Flowchart ........................................................................................................ 9
2.10 Data Flow Diagram (DFD) ............................................................................ 11
2.11 Entity Relation Diagram (ERD) ..................................................................... 12
2.12 Database ........................................................................................................ 13
2.13 Visual Fox Pro ............................................................................................... 13
2.12.1 Definisi Visual Fox Pro ................................................................................. 13
2.12.2 Kelebihan dan kekurangan Visual Fox Pro ................................................. 13
2.14 Metode Waterfall ........................................................................................... 14
2.13.1 Definisi ......................................................................................................... 14
2.13.2 Tahapan......................................................................................................... 15
2.15 Pengujian Black Box...................................................................................... 16
2.16 Kerangka Konsep .......................................................................................... 17
PROGRESS PROGRAM............................................................................................ 19

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


a. Rahmawati, 2013

Penelitian karya Fitria Dewi Rahmawati, Politeknik Negeri Jember


2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat analisis dan desain
sistem informasi pendaftaran di RSAB Siti Fatimah terhadap berbagai
masalaha yang terjadi pada Rumah Sakit Anak dan Bersalin Siti Fatimah
Krasaan yaitu proses pendaftaran pasien menggunakan microsoft excel,
petugas memasukan data pasien pada lembar kerja excel kemudian
mengcopy pada lembar (sheet) tempat tujuan pasien meliputi rawat jalan,
rawat inap, dan rawat darurat, kemudian ditulis secara manual pada buku
register. Penelitian ini menggunakan metode Sander yang meliputi
definisi masalah, analisis sistem, desain sistem, dan tahap implementasi
sistem.

b. Evandarti, 2017

Penelitian karya Widya Andini Evandarti, Politeknik Negeri Jember


2017. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi
pendaftaran pasienrawat jalan Puskesmas Mangli sebagai bahan masukan
(refrensi) yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang tepat
waktu, relevan dan akurat, pada pelayanan pendaftaran pasien. Penelitian
ini didasari dari beberapa masalah yang terjadi yaitu dalam menjalankan
operasionalnya puskesmas belum menggunakan Sistem Informasi
Puskesmas (SIMPUS) terutama pada proses pendaftaran rawat jalan.
Proses pendaftaran masih menggunakan sistem pencatatan manual,
sedangkan penerimaan pasien setiap harinya tidak sedikit. Terlebih lagi
petugas merasa kesulitan dalam proses pencarian data pasien saat proses
pendaftaran. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall yang meliputi

3
Requirements definition, system and software design, implementation and
unit testing, integration and system, serta operation and maintenance.

2.2 State Of The Art


NO Materi Rahmawati, Evandarti, 2017 Hajar, 2020
2013
1. Judul Analisis dan Perancangan Sistem Sistem Informasi
Desain Sistem Informasi Pendaftaraan
Informasi Pendaftaran Pasien Pasien Instalasi
Pendaftaran Rawat Jalan Gawat Darurat di
Pasien di Rumah Puskesmas Mangli Rumah Sakit
Sakit Anak dan Baladhika
Bersalin Siti Husada Jember
Fatimah Krasaan

2. Tujuan Analisis dan Merancang Sistem Merancang


Desain Sistem Informasi Sistem Informasi
Informasi Pendaftaran Pasien Pendaftaran
Pendaftaran Pasien Puskesmas Mangli Pasien Instalasi
sebagai Bahan Gawat Darurat di
Masukan. Rumah Sakit
Baladhika
Husada Jember

3. Lokasi Rumah Sakit Anak Puskesmas Mangli Rumah Sakit


dan Bersalin Siti Baladhika
Fatimah Krasaan Husada Jember

4. Metode Sander Waterfall Waterfall

2.3 Rumah Sakit

2.3.1 Definisi Rumah Sakit


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat

4
darurat. Menurut Departemen Kesehatan RI (2005) Rumah sakit
merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang diselenggarakan
oleh pemerintah berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan, rujukan
dan atau upaya penunjang. Didalam menjalankan fungsinya
diharapkan senantiasa memperlihatkan fungsi socialdalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.

2.3.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


Tugas rumah sakit menurut Permenkes RI
No.159b/MENKES/PER/1988 adalah melaksanakan pelayanan
kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan penderita
dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan
secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan
pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya kesehatan rujukan.

Rumah sakit mempunyai beberapa fungsi, yaitu


menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan
non medik, pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya
kesehatan, administrasi umum dan keuangan.Berdasarkan
Departemen Kesehatan RI (2009) rumah sakit umum mempunyai
fungsi :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan


sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.

5
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penggunaanteknologi bidang kesehatan dalamrangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika
ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

2.4 Instalasi Gawat Darurat

2.4.1 Definisi Instalasi Gawat Darurat


Pengertian Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit adalah salah
satu bagian dari rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi
pasien yang menderita sakit dan cidera, yang dapat mengancam
kelangsungan hidupnya. Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan
kebijakan mengenai Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
yang tertuang dalam Kepmenkes RI No. 856/Menkes/SK/IX/2009 untuk
mengatur standarisasi pelayanan gawat darurat di Rumah Sakit. Guna
meningkatkan kualitas IGD di Indonesia perlu komitmen Pemerintah
Daerah untuk membantu Pemerintah Pusat dengan ikut memberikan
sosialisasi kepada masyarakat bahwa dalam penanganan kegawatdaruratan
dan life saving tidak ditarik uang muka dan penanganan gawat darurat
dilakukan 5 (lima) menit setelah pasien sampai di IGD.

2.4.2 Prinsip Umum Pelayanan Instalasi Gawat Darurat


Adapun prinsip umum pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di
Rumah Sakit menurut Kepmenkes RI Nomor 856 Tahun 2009, yaitu :

1. Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang


memiliki kemampuan: melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus
gawat darurat dan melakukan resusitasi dan stabilisasi (life saving)
2. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit harus memberikan
pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
3. Rumah Sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani
kasus gawat darurat.

6
4. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 (lima) menit
setelah sampai di IGD.
5. Organisasi IGD didasarkan pada organisasi multi-disiplin, multi-
profesi, dan terintegritasi struktur organisasi fungsional (unsur
pimpinan dan unsur pelaksana) yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi
Gawat Darurat (IGD), dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh
dokter.
6. Setiap Rumah Sakit wajib berusaha untuk menyesuaikan pelayanan
gawat daruratnya minimal sesuai klasifikasi.

2.5 Perancangan
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013) Desain atau
perancangan sistem dalam pengembangan perangkat lunak
merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang
memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan
fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau
eksplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan
batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat.Perancangan
adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan
alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang
dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem
(Syifaun Nafisah, 2003).

2.6 Sistem dan Informasi


Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan
dengan pendekatan komponen, dengan pendekatan prosedur sistem
didefinisikan sebagai kumpulan prosedur-prosedur yang mempunyai
tujuan tertentu. Pendekatan komponen sistem,dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

7
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan informasi (information) adalah datayang diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi pemakainya(Jogiyanto, 2005).Sistem adalah perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Sistem meliputi komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang


saling berkomunikasi dalam proses untuk mencapai tujuan dengan batasan-
batasan tertentu dengan ciri-ciri sistem yang meliputi :

1. Mempunyai tujuan.
2. Terdiri dari elemen-elemen/komponen-komponen atau sub-sub sistem.
3. Memiliki keterkaitan/ketergantungan antar komponen/elemen atau
subsistem
4. Dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil disebut sebagai
subsistem dan mempunyai sistem yang lebih besar disebut
suprasistem.
5. Mempunyai batasan(Hikmah & Farlinda, 2014)

Informasi adalah data yang sudah terolah/terproses dan memiliki


manfaat atau nilai guna bagiuser/pengguna, memiliki tujuan tertentu serta
mendukung pengambilan keputusan.

2.7 Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan
bagian lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan berupa data-data yang kemudian
mengolahnya dan menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai dasar
bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata
yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa
mendatang (Sutanta, 2011).

8
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Davis dalam Jogiyanto,2005).

2.8 Manfaat Sistem Informasi


Selain itu manfaat-manfaat lain yang didapat dari penerapan sebuah
sistem informasi menurut Umar (2002) antara lain:

1) Mengurangi biaya.

2) Mengurangi kesalahan.

3) Meningkatkan kecepatan aktivitas.

4) Meningkatkan perencanaan dan pengendalian aktivitas.

Manfaat lain dapat dilihat dari sisi keuntungan berwujud yang dapat diukur
secara kuantitatif dan keuntungan tak berwujud seperti peningkatan
pelayanan, kepuasan kerja karyawan, dan peningkatan mutu
pengambilan keputusan manajemen.

2.9 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program (Nurullah, 2012). Pedoman-
pedoman dalam membuat Flowchart (Nurullah, 2012) yaitu :

a Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
b Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
c Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
d Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan menghitung pajak penjualan.
e Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

9
f Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya
diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
g Gunakan simbol-simbol Flowchart yang standar.

Simbol Penjelasan

Terminator

untuk menunjukkan awal dan akhir suatu


program.

Proses

untuk menuliskan proses yang dilakukan.

Input/ Output

untuk menerima data atau mengeluarkan data.

Kondisi

Digunakan untuk mengambil keputusan “Ya”


atau “Tidak”.

Persiapan

Digunakan untuk memberikan nilai awal.

Panah

Digunakan sebagai petunjuk arah dan alur.

Konektor (On-Page)

Digunakan untuk menyatukan beberapa panah.

10
Konektor (Off-Page)

Digunakan untuk menyambungkan flowchart


yang berbeda halaman.

Display

Digunakan untuk menampilkan data ke


monitor.

2.10 Data Flow Diagram (DFD)


DFD adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari
masukan (input) dan keluaran (output) (Shalahuddin, M dan Rossa. 2013).

NO SIMBOL KETERANGAN DESKRIPSI

Entitas yang dapat


Kesatuan Luar berupa orang,
1.
(Eksternal Entity) organisasi atau sistem
lain.

Arus berupa masukan


untuk sistem atau hasil
2. Arus Data
dari proses sistem.

Aktivitas yang
dilakukan
3. Proses

11
Simpanan data dapat
berupa suatu file, arsip
4. Simpanan Data
catatan, buku, simbol
catatan.

2.11 Entity Relation Diagram (ERD)


ERD adalah pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan
yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). ERD
digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data
(Shalahuddin, M dan Rossa. 2013).

NO SIMBOL KETERANGAN DESKRIPSI

Data inti yang akan


1. Entitas disimpan

Field atau kolom data


yang butuh disimpan
2. Atribut
dalam entitas

Field atau kolom data


yang butuh disimpan
3. Atribut multi nilai dalam suatu entitas
yang dapat memiliki
nilai lebih dari satu

Simpanan data dapat


berupa suatu file, arsip
4. relasi
catatan, buku, simbol
catatan.

12
Penghubung antar
relasi entitas dimana di
kedua ujungnya
5 Association
memiliki multiplicity
kemungkinan jumlah
pemakaian.

2.12 Database
Pengertian database sendiri menurut kamus komputer (Microsoft Press,
ElexMedia Komputindo,1991) adalah segala hal yang berhubungan dengan
pengolahan data. Atau menurut Ir. Hartanto Kristanto dalam bukunya Konsep
dan Perancangan Database menyebutkan bahwa database adalah kumpulan file -
file yang saling berelasi yang ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada.

2.13 Visual Fox Pro

2.12.1 Definisi Visual Fox Pro


Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur
yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984.
Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II. Dalam
perkembangannya FoxPro tetap mempertahankan kemampuan
pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan pemrograman ber-
orientasi objek. FoxPro pertama kali dikembangkan berbasis text dan
dapat dijalankan pada MS-DOS, Windows, Mac OS, dan UNIX. Versi
terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan Service Pack untuk versi 9.0
akan dirilis pada tahun 2007. Visual FoxPro 9.0 merupakan sarana
pemrograman yang handal dan banyak digunakan dalam pembuatan
aplikasi karena dapat menggabungkan sisi efisiensi dan nilai estetika pada
sebuah aplikasi.

2.12.2 Kelebihan dan kekurangan Visual Fox Pro


- Kelebihan :

13
a. Simpel dan fitur lengkap
b. Punya database sendiri yaitu DBF
c. Akses ke database internal mudah
d. OOP murni sejak versi 6.0
e. Dinamis dan sederhana
f. Akses ke library eksternal mudah
g. Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
- Kekurangan :
a. Tidak tersedia tipe data pointer
b. Tidak bisa digunakan untuk membuat OCX
c. Pengembangan versi sekarang sudah terhenti di versi 9.0
d. Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP
(direncanakan akan diimplementasikan di VFP 9)
e. Menu-designer yang juga belum mengimplementasikan OOP.

2.14 Metode Waterfall

2.13.1 Definisi
Metode SDLC Air Terjun (Waterfall) Sering Juga Disebut Model
Sekuensial Linier (Sequential Linier) Atau Alur Hidup Klasik (Classic
Life Cycle). Model Air Terjun Menyediakan Pendekatan Alur Hidup
Perangkat Lunak Secara Sekuensial Atau Terurut Dimulai Dari Analisi,
Desain, Pengodean, Pengujian, Dan Tahapan Pendukung (Support)
(Shalahuddin, M dan Rossa. 2013).

14
2.13.2 Tahapan
Penjelasan dari tahap-tahap metode waterfall menurut
Sommerville antara lain sebagai berikut :

a. Requirements definition(definisi persyaratan)


Analisis dan definisi persyaratan kebutuhanpelayanan, batasan dan
tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan pengguna
sistem. Persyaratanini kemudian didefinisikan secara rinci dan
berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
b. System and software design (perancangan sistem dan perangkat lunak)
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatanini menentukan
arsitektur sistem secarakeseluruhan. Perancangan perangkat
lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem
perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
c. Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)
Pada tahap ini perancangan perangkat lunak direalisasikan
sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit
melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
d. Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai
sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan
sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat
lunak dikirm kepada pelanggan.
e. Operation and maintenance (Operasi dan pemeliharaan)
Biasanya (meskipun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus
hidup yang paling lama. Sistem ini diinstalldan dipakai
pengguna. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang
tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan dan
implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem,
sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.

15
Pada prinsipnya, hasil dari setiap fase adalah satu atau lebih
dokumen yang disetujui (ditanda tangani). Tahap berikut selanjutnya tidak
boleh dimulai sebelum tahap sebelumnya selesai.

2.15 Pengujian Black Box


Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain
dan pengkodean. Pendekatan pengujian perangkat lunak. Pendekatan pengujan
perangkat lunak terdiri dari du acara yaitu pengujian black-box dan white-box
(Erdiani, 2011).

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat


lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua
persuaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box menemukan
kesalahan dalam kategori sebagai berikut ini :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang


2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

16
2.16 Kerangka Konsep

INPUT PROSES
OUTPUT
Berikut ini adalah Langkah-langkah
data yang dibutuhkan Waterfall: Sistem Informasi
oleh sistem : Pendaftaran Pasien
- Requirements definition
Instalasi Gawat
- Data user / - System and software
Darurat di Rumah
petugas design
Sakit Baladhika
- Data pasien - Implementation and
Husada Jember.
IGD unit testing
- Integration and system
testing.
- Operation and
maintenance

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak diteliti

Penjelasan Kerangka Konsep:

Pada penelitian ini model pengembangan waterfall digunakan untuk merancang


dan membuat suatu sistem informasi pendaftaran instalasi gawat darurat untuk
mendukung kegiatan pelayanan kesehatan di bagian pendaftaran instalasi
gawat darurat di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember. Berdasarkan dari
teori model waterfall menurut Sommerville (2011) maka peneliti dapat
merancang sebuah kerangka konsep penelitian.

a. Input
Kerangka konsep tersebut menjelaskan bahwa untuk merancang suatu
sistem informasi diperlukan analisis terhadap masalah yang ada
kemudian melakukan Requirements definition (definisi persyaratan)
sistem yang dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan

17
perangkat lunak agar dapat dipahami sistem seperti apa saja yang
dibutuhkan oleh user (petugas pendaftaran instalasi gawat darurat).
Analisis kebutuhan yang diperlukan adalah data user dan data pasien
instalasi gawat darurat.
b. Proses
Pada bagian proses terdapat dua tahap dalam perancangan dan
pembuatan sistem informasi pendaftaran rawat jalan, diantaranya:
a) Requirements definition (definisi persyaratan)
Pada tahap ini merupakan tahap menganalisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan dalam perancangan maupun
pembuatan sistem informasi, yang meliputi data user dan data
pasien.
b) System and software design (perancangan sistem dan perangkat
lunak)
Tahapan ini merupakan tahap mendesain sistem dengan
menggunakan Flowchart, Context Diagram (CD), Data Flow
Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD).
c) Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)
Tahapan ini merupakan tahap mentranslasikan desain ke dalam
program dengan menggunakan kode script.
d) Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)
Setelah program selesai dibuat dan dapat dijalankan, tahap uji coba
dapat dimulai. Pengujian program aplikasi yang telah dibuat untuk
meminimalisir kesalahan (erorr) dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai yang diinginkan dengan menggunakan metode
blackbox testing.
e) Operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan)
Merupakan tahap akhir, dimana pada tahapan ini dilakukannya
pemeliharaan pada suatu program. Namun, dalam penelitian ini
pemeliharaan tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya
dalam pelaksanaannya.

18
c. Output.
Output atau hasil dari perancangan dan pembuatan adalah untuk
membuat sistem informasi pendaftaran unit gawat darurat yang semula
dilakukan secara manual menjadi elektronik, sehingga dapat membantu
dalam mempercepat dalam proses pelayanan pendaftaran serta memenuhi
kebutuhan dalam proses pelayanan pendaftaran instalasi gawat darurat.

PROGRESS PROGRAM
1. LOGIN

19
2. MENU

3. PETUGAS

4. PENDAFTARAN

20
5. LAPORAN

21

Anda mungkin juga menyukai