Laporan Keuangan Konsolidasian Akhir Periode

(Dengan asumsi ada transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan)

Transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan

Transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan selama dalam periode
tertentu akan mempengaruhi dalam proses penyusunan Lap Keu
Konsolidasian. Apabila transaksi tersebut tidak berdampak terhadap
Pendapatan/Laba/Rugi/Beban, maka prosesnya lebih sederhana, karena
semuanya akan dieliminir. Tetapi apabila transaksi tersebut berdampak
terhadap Pendapatan/Laba/Rugi/Beban, maka eliminasinya akan berbeda.

Transaksi yang berdampak terhadap Pendapatan/Laba/Rugi/Beban secara

umum dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Down-Stream
b. Up-Stream

Transaksi down-stream merupakan trnasaksi yang berdampak terhadap

Pendapatan/Laba/Rugi Induk Perusahaan.
Contohnya : PT. Induk menyewakan Gudang ke PT Anak, PT. Induk menjual
hasil produksinya ke PT. Anak, dll.

Transaksi up-stream merupakan trnasaksi yang berdampak terhadap

Pendapatan/Laba/Rugi Anak Perusahaan.
Contohnya : PT. Anak menyewakan Gudang ke PT Induk, PT. Anak menjual
hasil produksinya ke PT. Induk, dll.

Pada akhir periode, saat akan menyusun Lap Keu Konsolidasian, maka akun2
dari transaksi Down dan Up Stream akan dieliminir. Eliminasi dari akun
Down Stream dilakukan secara penuh (100%), tetapi bila up stream
eliminasinya hanya sebesar persentase kepemilikan saham PT. Induk atas
PT. Anak.

Pembahasan selanjutnya akan menggunakan dasar Down Stream.

TAP : Persediaan

Persediaan/inventory merupakan barang yang dimiliki perusahaan dengan

tujuan untuk dijual baik secara langsung maupun melalui proses produksi
lebih dahulu. Pencatatan akuntansi untuk Persediaan ada 2, yaitu Mtd
Buku/Perpertual dan Mtd Pisik/Periodic.

Contoh 1. Transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan – Persediaan.

1. Pada tahun 2018 PT Induk membeli barang dagangan dengan kos Rp

100.000.000. tunai
2. Oleh PT. Induk barang dagangan tersebut dijual ke PT. Anak dengan
harga Rp 120.000.000 tunai.
3. Sampai akhir periode, oleh PT. Anak barang tersebut belum dijual, atau
masih tersimpan dalam bentuk persediaan.

Secara parsial, jurnal yang dibuat oleh PT. Induk dan PT. Anak adalah sbb:
(dalam ribuan rupiah)

PT Induk PT. Anak

1. Persediaan 100.000
Kas 100.000

2. Kas 120.000 Persediaan 120.000

Penjualan 120.000 Kas 120.000

BPP 100.000
Persediaan 100.000

Lap Keu PT. Induk dan PT. Anak secara parsial akan melaporkan :

PT. Induk, dalam Lap LR, akan melaporkan adanya penjualan Rp

120.000.000 dan BPP Rp 100.000.000.

PT. Anak, dalam LPK, akan melaporkan adanya persediaan akhir Rp

120.000.000

Apabila PT Induk membuat Lap Keu Konslds, maka Penjualan ke PT. Anak
Rp 120.06 tidak boleh diakui dan dibuat jurnal eliminasi. Kalau penjualan
dieliminasi, maka BPP juga dieliminasi.
Di LPK PT Anak ada persediaan Rp 120.06, karena penjualan dari Induk ke
Anak dieliminasi, maka Persediaan dikembalikan ke nilai awal, yaitu Rp
100.06.

Sehingga Jurnal Eliminasinya :

Penjualan 120.000.000
BPP 100.000.000
Persediaan 20.000.000

Contoh 2. Transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan – Persediaan.

1. Pada tahun 2018 PT Induk membeli barang dagangan dengan kos Rp

100.000.000. tunai
2. Oleh PT. Induk barang dagangan tersebut dijual ke PT. Anak dengan
harga Rp 120.000.000 tunai.
3. Barang yang dibeli PT. Anak dari PT Induk terjual semua dengan harga
Rp 125.000.000

PT Induk PT. Anak

1. Persediaan 100.000
Kas 100.000
2. Kas 120.000 Persediaan 120.000
Penjualan 120.000 Kas 120.000
BPP 100.000
Persediaan 100.000
3 Kas 125.000
Penjualan 125.000
BPP 120.000
Persediaan 120.000

Lap Keu PT. Induk dan PT. Anak secara parsial akan melaporkan :

PT. Induk, dalam Lap LR, akan melaporkan adanya penjualan Rp

120.000.000 dan BPP Rp 100.000.000.

PT. Anak, dalam Lap LR, akan melaporkan adanya penjualan Rp 125.000.000
dan BPP Rp 120.000.000.
Apabila PT Induk membuat Lap Keu Konslds, maka Penjualan yang diakui
adalah Penjualan Rp 125.000.000. Sehingga penjualan PT. Induk ke PT.
Anak Rp 120.06 tidak boleh diakui dan dibuat jurnal eliminasi.
BPP secara Konsolidasi yang diakui adalah BPP Rp 100.000.000, bukan yang
Rp 120.000.000.

Sehingga jurnal Eliminasinya menjadi :

Penjualan 120.000.000
BPP 120.000.000

Dalam Lap LR Konslds, laporannya menjadi:

Penjualan 125.000.000
BPP 100.000.000
Laba Kotor 25.000.000

Contoh 3. Transaksi antara Induk dan Anak Perusahaan – Persediaan.

1. Pada tahun 2018 PT Induk membeli barang dagangan dengan kos Rp

100.000.000. tunai
2. Oleh PT. Induk barang dagangan tersebut dijual ke PT. Anak dengan
harga Rp 120.000.000 tunai.
3. Barang yang dibeli PT. Anak dari PT Induk terjual dengan kos Rp
72.000.000 dengan harga jual Rp 90.000.000

PT Induk PT. Anak

1. Persediaan 100.000
Kas 100.000
2. Kas 120.000 Persediaan 120.000
Penjualan 120.000 Kas 120.000
BPP 100.000
Persediaan 100.000
3 Kas 90.000
Penjualan 90.000
BPP 72.000
Persediaan 72.000

Lap Keu PT. Induk dan PT. Anak secara parsial akan melaporkan :
PT. Induk, dalam Lap LR, akan melaporkan adanya penjualan Rp
120.000.000 dan BPP Rp 100.000.000.

PT. Anak, dalam Lap LR, akan melaporkan adanya penjualan Rp 90.000.000
dan BPP Rp 72.000.000, dalam LPK akan melaporkan adanya persediaan
akhir Rp (120.000.000 – 72.000.000) = Rp 48.000.000

Secara Konsolidasi, Penjualan yang diakui adalah sebesar Rp 90.000.000,

BPP yang diakui adalah Rp 60.000.000, dan Persediaan akhir yang diakui
adalah Rp 40.000.000 .(coba anda hitung asalnya angka 60.06 dan 40.06 itu darimana)

Penjualan Parsial = 120.000.000 + 90.000.000 = 210.000.000

Penjualan Konsolidasi = 90.000.000
Eliminasi Penjualan 120.000.000

BPP Parsial = 100.000.000 + 72.000.000 = 172.000.000

BPP Konsolidasi = 60.000.000
Eliminasi BPP 112.000.000

Persediaan Akhir Parsial (PT. Anak) = 48.000.000

Persediaan Akhir Konslids = 40.000.000
Eliminasi Persediaan Akhir = 8.000.000

Sehingga jurnal Eliminasinya menjadi :

Penjualan 120.000.000
BPP 112.000.000
Persediaan 8.000.000

Dalam Lap LR Konslds, laporannya menjadi:

Penjualan 90.000.000
BPP 60.000.000
Laba Kotor 30.000.000

Dalam LPK Konsolidasi, Persediaan Akhir akan dilaporkan Rp 40.000.000