SEMESTER GANJIL
2015 – 2016
Doddi Yudianto
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
Adanya permukaan air bebas dan gesekan di
sepanjang dinding saluran mengakibatkan kecepatan
dalam saluran tak terbagi merata
Kecepatan maksimum dalam saluran biasa umumnya
terjadi di bawah permukaan bebas sedalam 0,05
sampai 0,25 kedalaman air, semakin dekat ke tebing,
kecepatan maksimum semakin dalam.
Gambar berikut melukiskan pola dari pembagian
kecepatan sepanjang bidang vertikal dan horisontal
dari suatu penampang segi empat.
Pola umum pembagian kecepatan untuk beberapa
bentuk penampang saluran yang lain disajikan pada
gambar berikutnya.
2
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
3
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
Pembagian kecepatan pada penampang saluran juga
tergantung dari beberapa faktor lain seperti bentuk
penampang yang tak lazim, kekasaran saluran dan
adanya belokan.
Pada saluran yang kasar, aliran deras dan dangkal,
atau pada saluran yang sangat halus, kecepatan
maksimum sering kali terdapat di permukaan air.
Kekasaran saluran akan mengakibatkan
kelengkungan dari kurva pembagian aliran secara
vertikal semakin besar (lihat gambar di bawah).
Pada belokan, kecepatan bertambah cukup besar
pada belokan luar akibat adanya gaya sentrifugal.
Kecepatan angin di permukaan air sangat kecil
dampaknya terhadap pembagian kecepatan pada
penampang saluran. 6
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA
SALURAN TERBUKA
8
KOEFISIEN PEMBAGIAN KECEPATAN
Pembagian kecepatan yang tidak merata juga berpengaruh
pada perhitungan momentum pada aliran saluran terbuka.
Besarnya momentum aliran melalui penampang saluran per
satuan waktu adalah: wQv/g, dimana adalah koefisien
momentum atau koefisien Boussinesq, w adalah berat
satuan air, Q adalah debit aliran dan v adalah kecepatan rata-
rata aliran.
Secara umum nilai untuk saluran prismatis relatif lurus
berkisar antara 1,01 sampai 1,12.
Kedua koefisien kecepatan tersebut di atas selalu lebih besar
dari 1, yaitu nilai untuk aliran dengan distribusi kecepatan
merata pada penampang saluran.
9
KOEFISIEN PEMBAGIAN KECEPATAN
Untuk kepentingan praktis, Kolupaila memberikan nilai
koefisien kecepatan seperti tabel berikut.
10
Koefisien Pembagian Kecepatan
dA
A dA
A
3 3 2 2
v v v v
3 3
; 2
V A V A V A V 2A
11
ALIRAN SERAGAM
A
13
ALIRAN SERAGAM
Gaya hidrostatis F1 dan F2
Berat air, W dengan komponen searah gerak
air : W sin
Hambatan dinding saluran : Ff
Jumlah semua gaya adalah :
F1 + W sin - F2 – Ff = 0……………………(1)
Karena tidak ada perubahan kedalaman antara
tampang 1 dan 2, maka :
F1 = F 2
14
ALIRAN SERAGAM
Berat total dari air adalah :
W = A L …………………………………… (2)
dimana :
: berat jenis air [N/m3],
A : luas penampang basah tegak lurus aliran [m2]
L : panjang segmen saluran [m]
Umumnya aliran pada saluran terbuka
mempunyai kemiringan dasar saluran kecil
sehingga sin = S, yaitu kemiringan dasar
saluran atau kemiringan garis enersi
15
ALIRAN SERAGAM
Komponen gravitasi dapat disajikan sebagai :
W sin = A L S…………………………… (3)
V C RS ………………….……………(5)
dimana :
R = Radius hidraulik [m]
C = Koefisien Chezy [m1/2/s]
Rumus di atas disebut sebagai rumus Chezy, nilai
C bervariasi sesuai kondisi saluran dan aliran.
18
TIPIKAL NILAI KOEF. CHEZY
19
ALIRAN SERAGAM
Keliling basah : P b 2 h 1 z2
A (b z h)h
Radius Hidraulik :R
P b 2 h 1 z2
A
Kedalaman Hidraulik : D
B
37
SOAL LATIHAN
Untuk setiap bentuk penampang melintang saluran
seperti gambar di bawah, hitung luas penampang
basah A, keliling basah P dan jari-jari hidraulik R.
SOAL LATIHAN
a) A= ½[()(4)2/4]=6,283 m2
P = ½[()(4)] = 6,283 m2
R = A/P = 6,283/6,283 = 1,000 m
b) A = (5)(2,5) = 12,5 m2
R = 2,5 + 5,0 + 2,5 = 10,00 m
P = A/P = 12,5/10 = 1,250 m
c) A = (5+1 x 1,2)1,2 = 7,440 m2
P = 5,0 + 2x1,2(2) = 8,394 m
R = A/P = 7,440/8,394 = 0,886 m
SOAL LATIHAN
Air mengalir dalam saluran beton berbentuk segi empat lebar 12 m
dengan kedalaman air 2,5 m. Kemiringan dasar saluran So =
0,0028.
Hitunglah : Kecepatan aliran V dan debit aliran Q
A = (b + z x h) h = (10 + 2 x 2)2 = 28 m2
P = b + 2 x h (1+z2) = 10+ 2 x 2 (1+22) = 18,944 m
R = A/P = 28/18,944 = 1,478 m
A
2,88 0,91,2 2,268m 2
2
P 2,882 1,22 0,92 1,22 4,62m
A
R 0,491m
P 2 1
1
v 0,491 3 0,012 3,457m / s
0,018
Q vA 3,457 2,268 7,841m3 / s
SOAL LATIHAN
Suatu saluran irigasi berbentuk segi empat lebar dasar 3 m,
direncanakan untuk mengalirkan debit sebesar 25,3 m3/s dengan
kedalaman normal h = 1,2 m. Tentukanlah kemiringan dasar
saluran jika diketahui koefisien kekasaran Manning n = 0,022.
2 1
1
v R3S 2
n
n 2 v 2 0,0132 2,419 2
S 4 4
0,000746
R3 1,236 3
MENGHITUNG YN TAMPANG
TRAPESIUM
Untuk menghitung kedalaman normal dapat digunakan rumus
Manning atau Chezy :
1 A5 / 3 1/ 2
Q S
2/ 3 o
nP
Q A C R So
Secara umum perhitungan akan melibatkan 7 variabel:
1. Koefisien kekasaran saluran (n atau C)
2. Kemiringan dasar saluran So
3. Geometri penampang melintang saluran, meliputi:
Luas penampang basah A
Radius hidraulik R
Kedalamlan normal Yn
4. Debit aliran Q
5. Kecepatan aliran V
48
MENGHITUNG YN TAMPANG
TRAPESIUM
Penyelesaiannya umumnya dilakukan dengan cara coba-coba
(trial and error).
Alternatif lain adalah dengan menggunakan tabel yang dibuat
dengan cara berikut:
1
yn m
Segi empat m= 1 m= 2 m= 3
10 m= 4
1
Yn/b
0,1
0,01
0,001 0,010 0,100 1,000 10,000 100,000 1000,000
(nQ)/(So^0,5 b^8/3)
52
Tabel Menghitung Kedalaman Normal
56
m m2
Mencari Yn dan Yc saluran berbentuk trapesium A b Yn 1 Yn ,
2
B
P b Yn 1 m12 Yn 1 m22
1 1
m2 Y m1
Tetapkan nilai awal Yn
=2m
b
Beda nilai ruas kiri dan
Diketahui :
kanan dari persamaan
10 m3/s
= -12,1512
Q : Jawaban :
So : 0,002 Yn = 2,000 m
b : 3m Yc = 1,000 m Artinya nilai
n : 0,02 pendekatan awal
m1 : 2
adalah salah
m2 : 2,5
Nilai Yn dicari dengan
Mencari Yn : Mencari Yc : mengubah-ubah nilai
Yn : 2,000 m Yc : 1,000 m Yn shg persamaan
dipenuhi
A : 15,0000 m2 A : 5,2500 m2
P : 12,8573 m B : 7,5000 m Mengubah nilai Yn
A^(5/3)/P^(2/3) 16,6234 g/Q^2 : 0,0980 dapat dilakukan secara
Qn/So1/2 4,4721 B/A^3 : 0,0518 manual atau dengan
Delta -12,1512 Delta : 0,0462
solver
MENGHITUNG YN TAMPANG
TRAPESIUM
Cara tanpa grafik atau tabel adalah dilakukan dengan coba-coba
(trial and error) sbb:
Jawab :
A = bxh=3h
P = b+2xh=3+2h
R = A/P = 3 h/(3 + 2 h)
Q = 1/n A R2/3 So1/2 A R2/3 = Q x n/So1/2
40 = 1/0,022 (3 h) (3 h/(3 + 2 h))2/3 0,0411/2
AR2/3 = (3h) (3 h/(3 + 2 h))2/3 = (0,022 x 40)/(0,041)1/2
Dengan trial error (coba-coba) diperoleh :
h = 1,689 m
61
62
SOAL LATIHAN
Dengan tabel:
(Q n)/(S1/2 b8/3) = (40 0,022)/(0,0411/2 38/3) = 0,2321
Dari Tabel Yn/b = 0,5269, Yn = 1,689 m.
63
SOAL LATIHAN
2 1
5
1
3,5 2 yn 2 3
3
1 1A
Q R S A
3 2
S 2
n n 32 Dengan cara trial error yn = 1,73 m
P
SOAL LATIHAN
Suatu saluran dengan penampang
1,2 m melintang seperti gambar di samping
yn direncanakan untuk mengalirkan debit
1,8 m sebesar 7 m3/s dengan kemiringan dasar
saluran S = 0,001. Koefisien kekasaran
2,4 m Chezy C = 55 m1/2/s. Hitunglah
kedalaman normal saluran.
Untuk yn > 1,8 m :
A = (1,8 x 2,4)/2 + (yn – 1,8) 2,4 = 2,4 yn – 2,16
P = 1,8 + (1,82 + 2,42) + 2 (yn – 1,8) = 2 yn + 1,2
Q = A x C (R x S) = C x A3/2 x S1/2 / P1/2
A3/2/P1/2 = Q/(C x S1/2)
(2,4 yn – 2,16)3/2 / (2 yn + 1,2)1/2 = 7/(55 x 0,001) = 4,0247
Trial yn = 2,93 m > 1,8 m (OK)
SOAL LATIHAN
Sebuah saluran bertampang trapesium tidak simetris dengan
kemiringan sisi kiri dan m1 = 0,75 dan sisi kanan m2 = 1,875
serta mempunyai kemiringan dasar 0,0036 dan kekasaran
efektif saluran k = 1 cm. Apabila pada saluran tersebut
direncanakan untuk mengalirkan debit sebesar 5 m3/s dengan
kedalaman aliran sama dengan lebar dasar saluran, tentukan
b dan y! Diasumsikan aliran adalah hidraulik kasar.
SOAL LATIHAN
n i1
P1 P3
P
P2
dimana :
P = keliling basah total
Pi = keliling basah sub luasan i
ni = kekasaran Manning sub luasan i
68
SALURAN DGN KEKASARAN
KOMPOSIT
Pavlovskij dan kawan-2 menggunakan pendekatan lain, yaitu
jumlah hambatan bagian sama dengan hambatan total, sehingga
menghasilkan rumus sebagai berikut :
1/ 2
N 2
Pi ni
n i 1
P
Lotter menggunakan rumus Manning untuk menghitung debit
pada sub-luasan dan jumlah debit sub-luasan sama dengan debit
total, sehingga menghasilkan rumus berikut :
P R5 / 3
n N
Pi Ri5 / 3
i 1
ni
dimana :
R = jari-jari hidraulis 69
SOAL LATIHAN
Suatu saluran berbentuk trapesium dengan kemiringan sisi samping 1 :
1 dan kemiringan dasar saluran 1 : 1000, mempunyai lebar dasar 3 m
dengan dasar berpasir (n = 0,02) dan dinding dilapis beton (n = 0,014).
Hitunglah besarnya debit Q bila kedalaman aliran adalah 2 m.
1 2 3
2m
P1
3m
P2
Jawab :
P1 = P3 = 22 = 2,828 m, P2 = 3 m, P = 2 x 2,828 + 3 = 8,656 m
A1 = A3 = 2 x 2/2 = 2 m2, A2 = 3 x 2 = 6 m2, A = 2 x 2 + 6 = 10 m2
R1 = R3 = A/P = 2/2,828 = 0,7072 m, R2 = 6/3 = 2 m,
R = 10/8,656= 1,1552 m
SOAL LATIHAN
Menghitung kekasaran komposit n :
Rumus Horton dan Einstein :
2/3
N 3/ 2
Pi ni 2 2,828 0,0141,5 3 0,021,5
2/3
n i1 0,0162
P 8,656
Rumus Pavlovskij :
1/ 2
N 2
Pi ni 2 2,828 0,014 2 3 0,02 2
1/ 2
n i 1
0,0163
P 8,656
Lotter :
P R5 / 3 8,656 1,1555 / 3
n N 0,0157
Pi Ri5 / 3 2 2,828 0,70725 / 3 3 25 / 3
i 1
0,014
0,02
ni
SOAL LATIHAN
Menghitung debit aliran dengan kedalaman air y = 2 m :
Rumus Horton dan Einstein :
1 2 / 3 1/ 2 1
Q R S A 1,1552 / 3 0,0011/ 2 10 21,489 m3 / s
n 0,0162
Rumus Pavlovskij :
1 2 / 3 1/ 2 1
Q R S A 1,1552 / 3 0,0011/ 2 10 21,357 m3 / s
n 0,0163
Lotter :
1 2 / 3 1/ 2 1
Q R S A 1,1552 / 3 0,0011/ 2 10 22,173 m3 / s
n 0,0157
SALURAN DGN TAMPANG
BERSUSUN
Contoh tipikal tampang bersusun (compound) adalah penampang
sungai dengan bantaran banjir.
Kekasaran pada bantaran banjir berbeda dengan palung sungai
(umumnya lebih kasar).
Dengan menggunakan rumus Manning, dihitung debit pada setiap
bagian, maka debit total merupakan penjumlah debit pada semua
bagian tersebut.
A1 2 / 3 A2 2 / 3 A3 2 / 3 1/ 2
Q R1 R2 R3 So
n1 n2 n3
74
SOAL LATIHAN
Penampang melintang sungai pada saat banjir diperlihatkan pada
gambar di bawah. Bila diperkirakan koefisien kekasaran untuk bantaran
n = 0,04 dan palung sungai n = 0,03, hitunglah besarnya debit banjir
sungai tersebut. Kemiringan dasar sungai S = 0,005, luas penampang
palung sungai sampai setinggi tebing adalah 280 m2 dan keliling basah
palung sungai adalah 54 m.
280 m2
SOAL LATIHAN
Jawab :
Luas aliran di bantaran = 2 x 50 x 1,5 + 2 x 1,5 x 1,5/2 = 152,25 m2
Keliling basah bantaran = 2 x 50 + 2 x 1,5 2 = 104,24 m
Luas aliran palung sungai = 280 + 40 x 1,5 = 340 m2
Abantaran 2 / 3 Apalung 2 / 3 1/ 2
Debit Q Rbantaran R palung So
nbantaran n palung
Kesalahan pengukuran,
Penurunan/settlement tanah
Gelombang
KRITERIA FREEBOARD USBR
KRITERIA FREEBOARD USBR
TUGAS ALIRAN SERAGAM
1. Pada debit sebesar 40 m3/s kedalaman normal pada suatu saluran
berbentuk segi empat dengan lebar 5 m dan kemiringan dasar
saluran S : 0,001 adalah 4,59 m. Hitunglah koefisien kekasaran
Manning n saluran tersebut. (n = 0,025)
2. Dengan menggunakan nilai n dari soal no. 1 di atas, hitunglah
besarnya debit aliran pada saat kedalaman normalnya 5 m. (Q =
44,45 m3/s)
3. Hitunglah kedalaman normal dan kedalaman kritis pada suatu
saluran berbentuk trapesium dengan lebar dasar 4 m, kemiringan
dasar saluran 0,0005 dan kemiringan sisi samping membentuk sudut
45 derajad terhadap bidang horisontal. Dinding dan dasar saluran
dilapis beton (n = 0,014). Debit aliran dalam saluran 35 m3/s ( yn =
2,559 m, yc = 1,708 m)
4. Suatu saluran berbentuk trapesium dengan lebar dasar 3 m,
kemiringan sisi samping 1 V : 1,5 H, mempunyai kemiringan dasar
salulran 0,005. Koefisien n dinding saluran 0,025, sedangkan dasar
saluran n = 0,013. Hitung debit aliran pada kedalaman normal 1,5 m
dengan rumus a). Einstein, b) Pavlovskij, dan c) Lotter. ( a) 30,11
m3/s, b) 29,29 m3/s, c) 30,11 m3/s)
TUGAS ALIRAN SERAGAM
5. Gambar di bawah memperlihatkan penampang melintang suatu
sungai. Palung sungai mempunyai luas basah pada tebing (bank full)
sebesar 300 m2, keliling basah 65 m, dinding samping vertikal, dan
koefisien Manning n = 0,025. Bantaran sungai mempunyai koefisien
n = 0,035 dengan dinding samping dapat dianggap vertikal.
Kemiringan dasar sungai untuk bantaran dan palung sungai sama,
yaitu 0,00125. Hitunglah kedalaman air di atas bantaran sungai
pada debit sebesar 2470 m3/s (2,5 m)
PENAMPANG SALURAN EKONOMIS
Suatu saluran mempunyai penampang yang
ekonomis apabila tersedia luas penampang dan
kemiringan dasar saluran untuk mengalirkan debit
maksimum.
Penampang yang ekonomis didefinisikan pula
sebagai penampang yang mempunyai keliling
basah P minimum sehingga memberikan hambatan
minimum, dengan demikian menghasilkan debit
maksimum.
Diantara berbagai bentuk penampang saluran,
penampang berbentuk ½ lingkaran dengan
Pminimum merupakan bentuk yang paling
ekonomis.
PENAMPANG SALURAN EKONOMIS
A b y
A
P b 2y Bila A tertentu, maka P 2y
y
P A
Pmin 2 20
y y
b y A y
2 20 b 2y R
y P 2
A my 2
A b myy b
y
A my 2
P b 2y 1 m 2
Bila A tertentu, maka P 2 y 1 m2
y
P A
Pmin 2 m 2 1 m2 0
y y
A
m 2 1 m 2
y2
(b my) y
m 2 1 m 2
y2
PENAMPANG SALURAN EKONOMIS
A (b my) y
(b my) y R
m 2 1 m 2
P b 2 y 1 m2
y2
b 2my (b my) y (b my) y
2 1 m2
y b 2 y 1 m2 b b 2my
b 2my (b my) y y
y 1 m2
2 2(b my) 2
½ lebar muka air Debit aliran maksimum apabila
Panjang sisi miring 1. Panjang sisi miring = ½ lebar permukaan
2. R = ½ kedalaman aliran
PENAMPANG SALURAN EKONOMIS
b 2my
y 1 m2 b 2 y( 1 m2 m) ……(2)
2
P 2y ( 1 m2 m) 2y 1 m2
P 4 y 1 m2 2my
P
1
1
P min 4 y (1 m 2 ) 2 2m 2 y 0
m 2
4my 1
2y 2 m 1 m 2
m2
1 m2 3
1
m 3 m cot g 60o
3
PENAMPANG SALURAN EKONOMIS
Dengan demikian
b 2 y( 1 m2 m)
1 3 2 3 3
b 2 y 1 3 y y b b sin 60 o
3 3 2
Penampang ekonomis adalah ½ segi enam sama sisi
1 3
m
tan 60 o 3
60o
3
y b sin 60 o b
2
SOAL LATIHAN
Suatu saluran trapesium mempunyai kemiringan sisi samping
2V:3H. Saluran mengalirkan debit 20 m3/s dengan kemiringan
dasar 1:2000 dengan koef. Manning sebesar 0,01. Tentukan
dimensi ekonomis saluran!
Talud 2V:3H m=1,5, slope = 1:2000 = 0,0005
Saluran ekonomis bila ½ lebar muka air = panjang sisi miring
b 2my
y 1 m2
2
b 2 1,5 y
y 1 1,52
2
b 3 y 2 y 1,8 3,6 y
b 0,6 y
SOAL LATIHAN
P b 2 y 1 m2
P 2,5 A 0,4m 0,8 1 m2
P
1
1 2 2
0,4 0,8 1 m 2m 0
m 2
0,4 2m
0,4 4m2 m2 1 3m 2 1
1 m 2 2
1
1
m cot g 60
3
JAWAB
1
A 0,4b 0,16 0,4b 0,0924
3
1 1
P 2,5(0,4b 0,0924) 0,4 0,8 1 P b 0,924
3 3
A 0,4b 0,0924
R
P b 0,924 2
1 0,4b 0,0924 3
2 1 1
Q 1 3 2 1
v R S 0,0065 2
A n 0,4b 0,0924 0,011 b 0,924
b 0,924 7,329 0,4b 0,0924
2 5
3 3
my A my
A (b ) y b
2 y 2
A my
P b y y 1 m2 P y y 1 m2
y 2
y y1 m 2 2 2m 0
P 1 1
1
m 2 2
2m
1 4m 2
m 2
1
1 m2 2
1
3m 2 1
1
m cot g 60
3
JAWAB
A my
P y y 1 m2
y 2
P
1
A m
2 1 1 m 0
2 2
y y 2 1
1 12 A
1 1 2 1,866 y 2 A
2 3 3 y
A my 1,866y 2 y
b 1,866y 0,289y 1,577y
y 2 y 2 3
5
1
P 1,577y y y 1 3,732y 2 1
1 3 2 1 A3 2
1
3 Q R S A 2
S
n n 3
P
JAWAB
5
2 1 3 1
1 1A 2
Q R S2A
3
2
S
n n 3
P
5
2 3 1
1 (1,866 y )
1 2
0,0065 2
0,011
(3,732 y) 3
8
y 0,116
3
y 0,446m
SOAL TUGAS
Sebuah saluran bertampang segitiga dengan sisi vertikal
direncanakan untuk mengalirkan debit sebesar 400 liter/s
dengan kemiringan dasar saluran 0,0001 dan kekasaran
Manning 0,02. Hitunglah kemiringan sisi kanan dan
kedalaman aliran agar tampang saluran ekonomis!
JAWAB
my y my 2 2A
A m
2 2 y2 1
2 4 A2 2
P y y (my) y y 2
2 2
y
P 1 2 4 A2 8 A2
1 y 2 2 y 3 0
y 2 y y
1 8 A2
2 y 3 1
2 y 4 A2 2 4 A2 2
1
1 3
y y 2
2 4 A2 2
y y
y 2
y
JAWAB
my y my 2
A
2 2 1 1
4A 2
2 4A 2 2
m2 y 4 m2 y 4 2
y y 2 4 4
y 3
y 4 y y2 4
y3 y2
1
m y y y m y
2 2 2 Kuadratkan lalu bagi dengan m2y2
2 2
m2 2 1
m 3 60o
JAWAB
my 2
A 0,866 y 2
2 A
R 0,289 y
1
4A
2 2
P y y 2 2 3 y P
y
2 1
Q 1 3 2
R S
A n
2 1
0,4 1
2
(0,289 y) 3 0,00012
0,866 y 0,02
8
y 2,113
3
y 1,324m