TITRASI NITRIMETRI
3.1 TUJUAN
a. Mengetahui molaritas larutan baku NaNO2
b. Menetapkan kadar zat dalam zampel secara nitrimetri.
3.2 TEORI
Bla bla bla
O S O O S O O S O O S O
H H H H
Setelah KBr ditambahkan, lalu dimasukkan indikator dalam yang berupa campuran
tropeollin OO dan metilen blur dengan perbandingan 5 : 3 digunakan campuran
indikator, karena perubahan warna kuning tidak jelas, maka untuk memperjelas titik
akhir diperlukan metilen blue agar pada titik akhir terlihat warna biru. Sehingga
dengan mencmpur kedua indikator iini akan terjadi perubahan warna dari violet
menjadi biru. Reaksi dari indikator adalah:
Na O
O S N N NH kuning
O
Na O H
+
O S N N N
O H
merah
Na O H
O S N N N
O H N
O O
Na O
+
O S N N N OH kuning
O N
Pada titrasi nitrimetri ini digunakan dua indikator, indikator dalam dan luar. Untuk
indikator luar, digunakanpasta kanji iodida. Pada titik akhir, terdapat ion NO2-
berlebihm, maka NO2- akan mbereaksi dengan iodida dan mengoksidasi iodida
menjadi iodium yang akan berekasi denngan amilum membentuk warna kompleks
biru.
3.4.4 Penetapan kadar sampel
a. Timbang seksama 100-200 mg sampel, masukkan kedalam Erlenmeyer 100 ml,
tambahkan 50 ml air dan 5 ml HCl P
b. Dinginkan hingga suhu 15oC tambahkan 5 tetes tropeolin OO 0,1% dan 3 tetes
metilen blue 0,1%
c. Titrasi larutan pada suhu ruang dengan NaNO2 0,1 M sambil diaduk kuat sampai
terjadi perbuhana warna dari ungu ke biru (dengan indikator dalam) dan terjadi
goresan warna biru pada pasta kanji iodida yang terulang lagi setelah digoreskan
selama 1 menit kemudian (dengan indikator luar)
3.5 PENETAPAN KADAR
3.5.1 Anastesin
Timbang seksama 400 mg zat, larutkan dalam 25 ml asam klorida P dan 50 ml air.
Titrasi dengan menggunakan metode nitrimetri.
Tiap ml NaNO3 0,1 N setara dengan 16,52 mg C9H11NO2.
3.5.2 Asetaminofen
Timbang dengan seksama sebanyak 500 mg sampel, masukkan kedalam Erlenmeyer,
tambahkan HCl sebanyak 20 ml, refluks selama 30 menit kemudian dinginkan,
tambahkan KBr 5 g, tropeolin-oo 5 tetes, dan metilen blue 3 tetes. Titrasi dengan
larutan NaNO2 0,1 N hingga terjadi perubahan warna dari ungu ke biru.
(kesetaraan ??)
3.5.3 Fenasetin
Timbang seksama 200 mg sampel, direfluks dengan 15 ml asam sulfat 10% dalam
labu Erlenmeyer dari 150 ml untuk 1 jam lamanya. Dinginkan pada temperatur kamar,
tambahkan 5 g KBr, 15 ml aquadest
3.5.4 dll