Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR OASSE


2018

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama
Musyawarah umum ini dinamakan Musyawarah Besar OASSE 2018 yang
selanjutnya dalam tata tertib ini dinamakan Mubes OASSE.

Pasal 2
Penyelenggara Mubes OASSE diselenggarakan oleh Alumni SMA 9 Purworejo
yang terdiri dari angkatan 2014-2018

Pasal 3
Waktu dan Tempat
1. Mubes OASSE dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2018.
2. Apabila agenda Mubes OASSE belum selesai dibahas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan, maka akan dilanjutkan sesuai dengan
kesepakatan forum.
3. Mubes OASSE dilaksanakan di Ruang Laboratorium SMA 9 Purworejo.
BAB II
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Pasal 4
Kekuasaan
Mubes OASSE memegang kedaulatan tertinggi dalam OASSE.

Pasal 5
Wewenang
1. Menetapkan GBHO OASSE.

2. Menetapkan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga OASSE.

3. Menetapkan Ketua OASSE Periode 2018/2019.

BAB III
PESERTA
Pasal 6
Peserta
1. Peserta OASSE adalah undangan, panitia Mubes OASSE, dan seluruh
anggota OASSE yang telah mengkonfirmasi untuk hadir pada saat
Musyawarah Besar.
2. Peserta Mubes OASSE terdiri dari :
a. Peserta penuh.
b. Peserta peninjau.
3. Peserta penuh adalah :
a. Pendiri OASSE.
b. Panitia
c. Peserta yang hadir pada tanggal 29 Desember 2018.
4. Peserta peninjau adalah seluruh anggota OASSE yang hadir dalam
sidang.
Pasal 7
Hak Peserta Penuh
1. Mengetahui dan mengikuti seluruh acara Mubes OASSE.
2. Hak bicara.
3. Hak suara.
Pasal 8
Hak Peserta Peninjau
1. Mengetahui dan mengikuti seluruh acara Mubes OASSE.
2. Hak bicara.

Pasal 9
Kewajiban Peserta Kongres
1. Mengikuti jalannya persidangan Mubes OASSE dari awal sampai akhir.
2. Peserta yang meninggalkan sidang harus seizin pemimpin sidang.
a. Izin sementara dengan mengangkat tangan kiri dan menyebutkan
keperluan.
b. Izin tetap dengan membuat tulisan dan diserahkan kepada
pimpinan sidang dengan isi:
i. Nama
ii. Perwakilan
iii. Keperluan
iv. Waktu
v. Pengganti (Hanya untuk peserta penuh)
3. Mematuhi segala bentuk peraturan atau tata tertib Mubes OASSE 2018.
Pasal 10
Sanksi
1. Peserta dikenakan sanksi apabila melanggar tata tertib OASSE.
2. Sanksi dapat berupa :
a. peneguran secara lisan maupun tulisan.
b. pencabutan hak suaranya.
c. pencabutan seluruh haknya sebagai peserta musyawarah.
d. dikeluarkan dari forum musyawarah.
3. Butir b,c, dan d pada ayat 2 (dua) dapat dilaksanakan dengan
persetujuan peserta Mubes OASSE.

BAB IV
PERSIDANGAN

Pasal 11
Jenis Sidang
Persidangan OASSE adalah Sidang Pleno.

Pasal 12
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang disebut dengan Presidium Sidang.
2. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh presidium sidang sementara yang
dibentuk oleh panitia pengarah.
3. Sidang Pleno dipimpin oleh satu presidium sidang yang dipilih oleh
peserta sidang dan ditetapkan oleh presidium sidang sementara.
4. Dalam jangka waktu 5 menit belum ditentukan presidium sidang tetap
maka presidium diambil alih oleh presidium sidang sementara.
Pasal 13
Tugas dan tanggung jawab Presidium Sidang
1. Presidium sidang sementara memimpin sidang pleno sampai
terpilihnya presidium sidang tetap.
2. Presidium sidang tetap bertugas memimpin sidang pleno.

Pasal 14
Hak dan Wewenang Presidium
Dalam menjalankan tugasnya, pimpinan sidang mempunyai hak dan
wewenang :
1. Menskors sidang dengan batas waktu sesuai dengan persetujuan
peserta sidang.
2. Memberikan peringatan bagi peserta sidang yang dianggap terlalu
lama berbicara atau keluar dari permasalahan yang dibahas.
3. Berhak memotong pertanyaan atau jawaban apabila waktu yang telah
ditetapkan tidak mencukupi.
4. Memberikan peringatan terhadap peserta sidang bila dianggap
mengganggu jalannya sidang.

Pasal 15
Aturan Ketukan Palu
Dalam menjalankan tugasnya, pimpinan sidang mempunyai aturan ketukan
palu :
1. Satu kali adalah mengesahkan pendapat yang telah disepakati oleh
peserta Mubes OASSE 2018.
2. Dua kali adalah menskor acara sidang dan memulai sidang kembali.
3. Tiga kali adalah membuka dan menutup sidang.
BAB V
MEKANISME PENGAJUAN PENDAPAT
Pasal 15
Pengajuan Pendapat
Pengajuan pendapat dilakukan dengan mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah mendapat persetujuan dari pimpinan sidang.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah mufakat.
2. Jika ayat pertama tidak ditemui kesepakatan, maka dilakukan
mekanisme lobi selama 2 x 10 menit.
3. Apabila ayat ke kedua tidak ditemui kesepakatan maka kesepakatan
diambil berdasarkan suara terbanyak (voting).

BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian
oleh pimpinan sidang dengan persetujuan peserta sidang selama tidak
bertentangan dengan tatib sidang.

Anda mungkin juga menyukai