KARYA TULIS UJI HIPOTESIS KOMPARATIF (UJI PERBANDINGAN) - Bahtiar Afwan PDF
KARYA TULIS UJI HIPOTESIS KOMPARATIF (UJI PERBANDINGAN) - Bahtiar Afwan PDF
(Skripsi)
Oleh:
BAHTIAR AFWAN
Oleh:
Bahtiar Afwan
Keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari nilai yang
diperolehnya selama kurun waktu tertentu yang diberikan oleh guru melalui
mekanisme penilaian yang telah ditetapkan. Hasil belajar tersebut merupakan
salah satu parameter yang dapat dilihat untuk mengetahui seberapa berhasilnya
siswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalah tempat tinggal. Berdasarkan
penelitian pendahuluan terdapat 2 kategori tempat tinggal siswa SMA Al-Kautsar.
Tempat tinggal siswa ada yang tinggal di asrama dan ada juga yang tinggal di
rumah bersama dengan orang tuanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang tinggal di asrama
dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X
SMA Al-Kautsar Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya peredaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dan
siswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X
SMA Al-Kautsar Tahun Ajaran 2015/2016.
OLEH
BAHTIAR AFWAN
Skripsi
Pada
iii
MOTO
Ibuku Dra. Salisatun Mubarokah, yang telah membukakan mata tentang sebuah
perjuangan, yang selalu menopang dan mendoakan disaat sempit maupun lapang.
Ayahku Zaeni S.Pd, terimakasih telah menjadi ayah yang selalu menjadi teladan bagi
kami anak-anakmu, rangkaian tasbih dan dzikir dalam setiap do’a dan shalat mu tiada
pernah henti terus mengiringi langkahku. Semoga butir-butir air mata dan tetesan
Rekan dan sahabat, Faris Putra, Sukma Nugroho, Rendy Wahyudi, Andi Novrianto,
Yohanes Susilo, Zulfikar Khanif, Ody Iqbal, Dwi Santoso, Andi Wahyudi, Banuarea,
Deni Satria, Enggal Dona, Kadafi, Alex, Maxi dan rekan-rekan lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang selalu menemani dan memberikan dukungan di saat suka
dan duka.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan segala bentuk kerendahan hati, penantian panjang dan perjuangan yang
selalu dihiasi dengan pasang surutnya semangat demi sebuah harapan dan
tanggung jawab untuk mengemban amanah dari orang-orang yang selalu
merindukan keberhasilanku, maka tidak ada kata yang pantas yang patut penulis
ucapkan kecuali ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan sebuah karya tulis ini, yang berjudul “Perbandingan Hasil
Belajar Antara Siswa Yang Tinggal Di Asrama Dengan Siswa Yang Tinggal Di
Rumah Orang Tua Pada Mata Pelajaran Sejarah SMA Al-Kautsar Tahun
Ajaran 2015/2016” penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih
gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,
dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
Lampung
8. Bapak Drs. H. Maskun, M.H Selaku pembahas skripsi yang dengan ikhlas
Ekwandari, S.Pd, M.Hum dan Suparman Arif S.Pd, M.Pd sebagai dosen
11. Bapak Ersontowi, S.Pd selaku guru bidang studi sejarah SMA Al- Kautsar
13. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi.
Semoga amal ibadah dan ketulusan hati semua pihak yang terkait mendapat
imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, 2017
Penulis,
Bahtiar Afwan
NPM 1213033012
DAFTAR ISI
Halaman
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah...................... .................................................. 4
1.3 Pembatasan masalah........ ................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah .......... ................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian............................................................................. 5
1.6 Kegunaan Penelitian ........................................................................ 6
1.7 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
9. Prasarana ........................................................................................46
Lampiran
T.A 2015/2016
Menggunakan SPSS 21
Menggunakan SPSS 21
I.PENDAHULUAN
menjadi salah satu sekolah favorit di Bandar Lampung. Visi dari SMA Al-
Kautsar Bandarlampung adalah unggul, islami, dan global yang juga sepadan
Salah satu parameter yang di lihat dari keberhasilan belajar siswa adalah hasil
belajar siswa yaitu berupa nilai yang diperoleh siswa yang diberikan guru
Baik atau buruknya hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh
yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Dalyono, 2009:55). Faktor internal
adalah faktor yang timbul dari dalam diri. Faktor internal meliputi kesehatan,
2
bakat, motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor
masyarakat dan lingkungan tempat tinggal. Hal ini tentunya memberikan arti
bahwa segala unsur yang ada di dalam faktor internal maupun eksternal dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Tempat tinggal sebagai salah satu unsur
sebagai tempat tinggal yang digunakan siswa sebagai kediaman siswa dalam
sekolah.
Hubungan antara tempat tinggal dengan hasil belajar merupakan hal yang
khususnya dalam hasil belajar siswa. Hal ini dapat diartikan bahwa tempat
tinggal siswa yang baik tentunya akan memberikan dampak yang baik pula
terhadap baiknya hasil belajar yang didapatkan siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
3
dan ada juga yang tinggal di rumah bersama dengan orang tuanya. Siswa
ada di Provinsi Lampung, bahkan ada yang berasal dari luar Provinsi
rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
penuh di rumah. Siswa yang tinggal di asrama lebih tinggi hasil belajarnya
Hal ini menunjukkan bahwa asrama sebagai tempat tinggal yang menunjang
hasil belajar yang baik. Sedangkan dalam penelitian yang lain didapatkan hasil
belajar siswa yang tinggal di lingkungan rumah orang tua lebih tinggi
Perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa
yang tinggal di rumah orang tua masih menjadi sebuah kontroversi. Salah
tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan
tersebut tentunya memberikan arti bahwa hasil belajar siswa yang tinggal di
asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua sama besar atau sedikit
komparatif siswa asrama dan siswa non asrama berkesimpulan bahwa tidak
Dengan Siswa Yang Tinggal Di Rumah Orang Tua Pada Mata Pelajaran
2015/2016.”
adalah :
1. Perbedaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dan yang tinggal
di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Al-
2. Persamaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dan yang tinggal
di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Al-
antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah
pada penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa
yang tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata
2015/2016?
1. Dapat mengetahui hasil belajar yang tinggi antara siswa yang tinggal di
2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lain yang melakukan
penelitian sejenis.
Ruang lingkup dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Al-Kautsar Bandarlampung
REFERENSI
Ratna Indriyani. 2014. Pengaruh Asal Sekolah Dan Tempat Tinggal Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Universitas Wiraraja
Sumenep (tesis). (digilib.uns.ac.id, diakses pada 10 januari 2016, 13.34
WIB). Hlm 52
yang ada di dalam sebuah sistem pendidikan. Perbandingan dalam hal ini
sangat baik utuk melihat seberapa baik atau buruknya segala unsur yang
hasil tersebut dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau
kriteria dalam mencapa isuatu tujuan pendidikan dan hal ini dapat
belajar. Instrumen dibagi menjadi dua bagian besar, yakni tes dan non
tes (Wahidmurni, 2010: 28). Hasil belajar yang diperoleh dapat diukur
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur
10
kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan
dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut
rumahnya).
dari dalam diri. Faktor internal meliputi kesehatan, bakat, motivasi dan
cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
jauh dari rumah dan di dalamnya terdapat pembina asrama serta aturan
yang terikat (Setiawan, 2013 : 8). Hal ini dapat diartikan bahwa asrama
sekolah adalah suatu tempat dimana para siswa bertempat tinggal dalam
Asrama sebagai salah satu tempat tinggal merupakan salah satu faktor
tinggal di rumah orang tua (Sholeh 2013:6). Hal ini menunjukkan bahwa
asrama sebagai tempat tinggal yang menunjang hasil belajar yang baik
bagi siswa.
keluarga namun lebih terstruktur. Di asrama ada bapak atau ibu sebagai
kepribadian penghuninya.
bersama dengan siswa yang lain. Dalam kehidupan belajar siswa yang
memiliki kekurangan yaitu bagi siswa yang baru masuk ke asrama maka
akan merasa tidak nyaman dengan kondisi semacam ini dan akan
belajar.
sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda
beberapa aspek manusia baik fisik atau psikis, sosial dan spiritual, yang
pengawasan dari orang tua. Cara belajar siswa yang tinggal di rumah
orang tua pun secara mandiri. Siswa yang belajar secara mandiri lebih
dari lingkungan rumah orang tua adalah tidak adanya jadwal khusus
bagi siswa yang tinggal di rumah orang tua. Hal ini menyebabkan
terjadi pada masa lampau, hanya terjadi sekali, dan dapat dijadikan
sebagai pedoman untuk kehidupan di masa kini serta masa yang akan
datang.
17
hasil belajar yang baik. Tempat tinggal dapat menunjang keberhasilan belajar
siswa. Ada banyak tempat tinggal yang dapat menunjang keberhasilan belajar
siswa, tetapi penelitian ini hanya membandingkan tempat tinggal siswa yang
tempat tinggal bagi pelajar ikut memberikan dampak yang besar dalam
proses belajar dan hasil belajar. Asrama adalah suatu tempat tinggal bagi
yang menjadi tempat bagi para siswa untuk dapat bertempat tinggal selama
orang tua merupakan lembaga sosial yang paling awal dikenal dan dekat
dengan anak, hal ini menjadikan peranan keluarga dalam pendidikan. Rumah
kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu,
kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick, 2006: 1). Sistem belajar
siswa yang tinggal di rumah orang tua adalah sistem belajar mandiri.
18
siswa.
Kedua tempat tinggal antara asrama dan rumah dapat mempengaruhi proses
hasil belajar siswa. Hal ini bersumber dari pengaruh tempat tinggal sebagai
penunjang keberhasilan belajar siswa. Jadi tempat tinggal yang baik tentu
2.3 Paradigma
RUMAH
ORANG TUA
HASIL
BELAJAR
ASRAMA
Keterangan :
: Garis Perbandingan
: Garis Tempat Tinggal
19
REFERENSI
Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hlm
155
Frick. Opcit.Hlm 1
19
pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis, serta adanya
merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan
dan menguji atas kebenaran dari suatu konsep, prinsip, pengetahuan dan
bahwa terdapat dua kriteria sampel yang dimana sampel yang satu tidak bisa
untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel
melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program
yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau
variabel tersebut telah terjadi atau variabel tersebut memang pada dasarnya
Peneliti hanya mencari sebab akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan
kuantitatif.
21
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda alam yang lain.
sebanyak 314 siswa. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 94 siswa
yang tinggal di asrama dan 216 siswa yang tinggal di rumah orang tua.
22
3.3.2. Sampel
apabila populasi lebih dari 100 maka sampel dapat diambil sebanyak
yang tinggal di asrama dan 30 siswa yang tinggal bersama orang tua.
siswa (asrama dan rumah orang tua) dengan jumlah antara siswa yang
tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua adalah
sebesar 20%. Jumlah 20% dari populasi siswa yang tinggal di asrama
dan di rumah orang tua adalah sebesar 60 siswa. Siswa tersebut terbagi
sama besar yaitu sebesar 30 siswa yang tinggal di asrama dan siswa
Variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
3.5.1. Instrumen
asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada lokasi
Lampung.
seperti banyak kelas, jumlah siswa siswa asrama dan siswa di rumah
orang tua.
3.7.1. Observasi
3.7.2. Kepustakaan
3.7.3. Dokumentasi
orang tua. Data hasil belajar sejarah siswa yang tinggal di asrama dan
siswa yang tinggal di rumah orang tua diperoleh penulis dari hasil
ajaran 2015/2016.
27
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,
2013:335).
Sebelum menganalisis data penelitian maka langkah pertama yang harus
Kolmogorov Smirnov dengan bantuan software SPSS 21. Teknik analisis data
untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test
dua sampel. Jika di dalam proses uji kenormalan data didapatkan data
penelitian yang berdistribusi normal maka uji t- test dua sampel dapat
digunakan, namun jika di dalam proses uji kenormalan data didapatkan data
yang berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan uji beda non-
mendapatkan hasil normal maka dapat digunakan dengan uji t-test dua
sampel dan jika data sampel berdistribusi tidak normal maka dapat
sebagai berikut.
bawah.
Jika nilai uji signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat
perbedaan dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima atau
29
yaitu pada uji hipotesis, dalam hal ini peneliti membagi kategori
2 61 – 80 Tinggi
3 41 – 60 Cukup
4 21 – 40 Rendah
5 0 – 20 Sangat rendah
adalah uji t-test dua sampel dengan. Uji t-test dua sampel dapat
21.
menggunakan software SPSS 21. Uji ini dapat digunakan untuk data
berikut.
Jika nilai uji signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat
REFERENSI
Sugiyono.Op.Cit.Hlm 68
Sugiyono.Ibid.Hlm 60
Sugiyono.Op.Cit.Hlm 335
5.1. Kesimpulan
didapatkan 0.029 yaitu dapat dikatakan terdapat perbedaan antara siswa yang
tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua karena nilai
uji yang didapatkan < 0.05 dengan masing masing sampel 30 orang siswa.
Maka dapat disimpulkan bahwa nilai siswa yang tinggal di rumah orang tua
perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa
yang tinggal di rumah orang tua. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang
tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua juga sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada di dalam tempat tinggal siswa
tinggal siswa, fasilitas kebutuhan belajar dan juga kondisi lingkungan tempat
tinggal.
5.2. Saran
tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua dan juga
berikut:
variabel lain yang yang berkaitan dengan judul penelitian ini, sehingga
Budiharjo, Eko. 1998. Sejumlah Masalah Permukiman Kota. Bandung. Cetakan III,
PT. Alumni.
Frick, Heinz., dan Tri Hesti M. 2006. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta. Penerbit
Kanisius.
Indriyani, Ratna. 2014. Pengaruh Asal Sekolah Dan Tempat Tinggal Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Universitas Wiraraja
Sumenep (tesis). (digilib.uns.ac.id, diakses pada 10 januari 2016, 13.34
WIB). 68 hlm.
Priyatno, Dwi. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta. Bumi
Aksara
Sanjaya, Wina, Prof. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Saroni,Muhammad. 2006. Manajemen Pendidikan: Kiat Menjadi Pendidik Yang
Kompeten. Yogyakarta:Ar-Ruzz.
Setiawan, Irfan. 2013. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik Pada
Institusi Berasrama. Yogyakarta: CV.Smart Writing.
Shohib M. 1998. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan
Displin Diri. Jakarta. Rineka Cipta
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 1994. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.