Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

negara kita bukan hanya kena wabah korona / covid 19 tapi


akan menjadi dampak yang lebih luas

menjadi wabah ekonomi dan sosial masyarakat bahkan akan


menjadi wabah keamanan. Orang yang kelaparan akan
melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya.

Bangsa dan negara kita bukan hanya sekarang menghadapi


kondisi sulit. Dari pengalaman perjalanan berbangsa dan
bernegara, kita mengalami beberapa kali situasi sulit, bangsa
kita bisa melewatinya dengan baik. Apa yang menjadi “obat
mujarab” bangsa kita??? Jawabnya tidak lain tidak bukan
adalah Pancasila. Sebelumnya penulis minta maaf atas segala
keterbatasan pengetahuan dan pemahaman yang ada pada diri
penulis. Diharapkan semua elemen bangsa, baik Eksekutif,
Legislatis, Yudikatif dan seluruh komponen bangsa lainnya,
selain langkah – langkah yang telah dilakukan, kita jadikan
Pancasila untuk menghadapi wabah virus corona ini dengan
jabaran Sila demi Sila dengan uraian sebagai berikut ;

 
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Semua anak bangsa Indonesia adalah masyarakat yang


beragama, baik Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan
Kongwuchu. Semua masyarakat Indonesia mengakui Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan pengakuan adanya Tuhan Yang
Maha Esa, tentu kita mengakui kebesaranNya, dan apabila kita
menghadapi masalah, selain kita berupaya melakukan usaha –
usaha mengatasinya, dengan kesadaran kita akan meminta
pertolongan Tuhan. Dan dengan kesadaran itu pula mari kita
semua meminta pertolongan kepada Tuhan YME melalui doa
sesuai agamanya masing-masing, supaya wabah Virus
Corona / covid19 ini cepat teratasi dan tidak ada lagi dampak
yang ditimbulkan, Negara kita Indonesia cepat terbebas dari
Virus corona / covid19.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Virus corona / covid19 dalam penyebarannya “terlihat seperti


adil”. Tidak melihat status sosial

masyarakat, tidak melihat strata pendidikan dan tidak melihat


agama yang dianut. Virus ini hanya menyerang manusia, tidak
menyerang tumbuhan atau hewan, walupun menurut beberapa
ilmuwan kesehatan mengatakan sumbernya dari hewan.
Semua manusia dibelahan bumi dibuatnya “kalang kabut”,
bahkan negara super power seperti amerika pun dibuatnya
tidak berkutik, begitu juga Negara maju seperti Italia dan
spanyol diluluhlantahkannya. Kita seperti diajarkan oleh virus ini
untuk berbuat Adil. Virus ini mengingatkan kita manusia yang
mengaku beradab untuk berbuat adil. Keadilan tentu letaknya
ditangan penguasa. Penguasa yang bisa memberikan keadilan
dan rasa adil kepada masyarakatnya. Kita tidak perlu saling
mencari kesalahan, tidak menuding si A dan si B. Kita mesti
meletakkan faktor keadilan pada kemanusian, “Meskipun langit
runtuh, keadilan harus tetapditegakkan”. Apabila keadilan
sudah bisa ditegakkan, maka keberadaban akan lahir dengan
sendirinya
sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang Adil dan
beradab.

Sila Ketiga :Persatuan Indonesia.

Seluruh negara – negara dunia menghimbau dan mengajak


untuk bersatu melawan virus

corona/covid19. Presiden kita juga mengajak dan


menginstruksikan seluruh komponen bangsa untuk bersatu
padu dalam menghadapi wabah virus corona ini. Dengan
Persatuan kekuatan akan terbentuk dengan persatuanlah
beban berat akan terasa ringan. Kita telah memiliki azas itu,
dan bahkan sejarah telah membuktikan dengan persatuan kita
dapat mengusir penjajahan untuk kita bisa merdeka. Rasanya
virus ini pasti dapat kita kalahkan dengan persatuan seluruh
rakyat Indonesia. Persatuan akan melahirkan Optimisme yang
kuat.

Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah


kebijaksanaan dalam permusyawaratyan/perwakilan.

Kepatuhan rakyat kepada pemimpin menjadi langkah yang baik


dalam menghadapi dan melawan virus corona. Perintah sosial
distanching, lockdown dan sebagainya adalah salah satu
bentuk kepedulian pemimpin kepada rakyatnya. Langkah
tersebut adalah langkah yang efektif dalam pemutusan mata
rantai penularan virus tersebut. Partisipasi dan kepatuhan
masyarakat adalah bagian dari perjuangan dalam melawan
wabah corona ini. Pemerintah diharapkan bijakasana dalam
menghadapi wabah ini, termasuk efek yang timbul oleh
akibatnya, bisa dipastikan masyarakat banyak yang kehilangan
pendapatan bahkan bisa menimbulkan kelaparan.

Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Semestinya virus corona / covid19 tidak perlu mengajarkan
atau mengingatkan kita tentang keadilan apalagi keadilan sosial
kalau kita tidak lupa pada Pancasila yang sudah kita sepakati
sebagai azas negara.

Pelaksanakan sila kelima ini sangat dibutuhkan dalam


menghadapi wabah ini. Jangan menonjolkan peran dalam
menghadapi situasi ini, baik secara status sosial maupun
status-status lainnya. Situasi ini akan bisa kita hadapi dengan
menimbulkan rasa yang sama sebagai anak bangsa.
Menonjolkan perbedaan status akan membuat ketimpangan
dan menjadikan kita lemah. Tidak akan ada pemimpin kalau
tidak ada rakyat, tidak akan ada kelompok kaya kalau tidak ada
kelompok miskin. Kebersamaan dalam situasi ini harus
dilakukan. Pemimpin memperhatikan masyarakatnya dan
masyarakat patuh dan mendukung pemimpinnya. Kelompok
kaya dan kelompok miskin saling bantu membantu dengan rasa
saling mencintai sebagai saudara sebangsa se tanah air.

Anda mungkin juga menyukai