negara kita bukan hanya kena wabah korona / covid 19 tapi
akan menjadi dampak yang lebih luas
menjadi wabah ekonomi dan sosial masyarakat bahkan akan
menjadi wabah keamanan. Orang yang kelaparan akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya.
Bangsa dan negara kita bukan hanya sekarang menghadapi
kondisi sulit. Dari pengalaman perjalanan berbangsa dan bernegara, kita mengalami beberapa kali situasi sulit, bangsa kita bisa melewatinya dengan baik. Apa yang menjadi “obat mujarab” bangsa kita??? Jawabnya tidak lain tidak bukan adalah Pancasila. Sebelumnya penulis minta maaf atas segala keterbatasan pengetahuan dan pemahaman yang ada pada diri penulis. Diharapkan semua elemen bangsa, baik Eksekutif, Legislatis, Yudikatif dan seluruh komponen bangsa lainnya, selain langkah – langkah yang telah dilakukan, kita jadikan Pancasila untuk menghadapi wabah virus corona ini dengan jabaran Sila demi Sila dengan uraian sebagai berikut ;
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semua anak bangsa Indonesia adalah masyarakat yang
beragama, baik Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Kongwuchu. Semua masyarakat Indonesia mengakui Tuhan Yang Maha Esa. Dengan pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa, tentu kita mengakui kebesaranNya, dan apabila kita menghadapi masalah, selain kita berupaya melakukan usaha – usaha mengatasinya, dengan kesadaran kita akan meminta pertolongan Tuhan. Dan dengan kesadaran itu pula mari kita semua meminta pertolongan kepada Tuhan YME melalui doa sesuai agamanya masing-masing, supaya wabah Virus Corona / covid19 ini cepat teratasi dan tidak ada lagi dampak yang ditimbulkan, Negara kita Indonesia cepat terbebas dari Virus corona / covid19.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Virus corona / covid19 dalam penyebarannya “terlihat seperti
adil”. Tidak melihat status sosial
masyarakat, tidak melihat strata pendidikan dan tidak melihat
agama yang dianut. Virus ini hanya menyerang manusia, tidak menyerang tumbuhan atau hewan, walupun menurut beberapa ilmuwan kesehatan mengatakan sumbernya dari hewan. Semua manusia dibelahan bumi dibuatnya “kalang kabut”, bahkan negara super power seperti amerika pun dibuatnya tidak berkutik, begitu juga Negara maju seperti Italia dan spanyol diluluhlantahkannya. Kita seperti diajarkan oleh virus ini untuk berbuat Adil. Virus ini mengingatkan kita manusia yang mengaku beradab untuk berbuat adil. Keadilan tentu letaknya ditangan penguasa. Penguasa yang bisa memberikan keadilan dan rasa adil kepada masyarakatnya. Kita tidak perlu saling mencari kesalahan, tidak menuding si A dan si B. Kita mesti meletakkan faktor keadilan pada kemanusian, “Meskipun langit runtuh, keadilan harus tetapditegakkan”. Apabila keadilan sudah bisa ditegakkan, maka keberadaban akan lahir dengan sendirinya sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang Adil dan beradab.
Sila Ketiga :Persatuan Indonesia.
Seluruh negara – negara dunia menghimbau dan mengajak
untuk bersatu melawan virus
corona/covid19. Presiden kita juga mengajak dan
menginstruksikan seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dalam menghadapi wabah virus corona ini. Dengan Persatuan kekuatan akan terbentuk dengan persatuanlah beban berat akan terasa ringan. Kita telah memiliki azas itu, dan bahkan sejarah telah membuktikan dengan persatuan kita dapat mengusir penjajahan untuk kita bisa merdeka. Rasanya virus ini pasti dapat kita kalahkan dengan persatuan seluruh rakyat Indonesia. Persatuan akan melahirkan Optimisme yang kuat.
Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratyan/perwakilan.
Kepatuhan rakyat kepada pemimpin menjadi langkah yang baik
dalam menghadapi dan melawan virus corona. Perintah sosial distanching, lockdown dan sebagainya adalah salah satu bentuk kepedulian pemimpin kepada rakyatnya. Langkah tersebut adalah langkah yang efektif dalam pemutusan mata rantai penularan virus tersebut. Partisipasi dan kepatuhan masyarakat adalah bagian dari perjuangan dalam melawan wabah corona ini. Pemerintah diharapkan bijakasana dalam menghadapi wabah ini, termasuk efek yang timbul oleh akibatnya, bisa dipastikan masyarakat banyak yang kehilangan pendapatan bahkan bisa menimbulkan kelaparan.
Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semestinya virus corona / covid19 tidak perlu mengajarkan atau mengingatkan kita tentang keadilan apalagi keadilan sosial kalau kita tidak lupa pada Pancasila yang sudah kita sepakati sebagai azas negara.
Pelaksanakan sila kelima ini sangat dibutuhkan dalam
menghadapi wabah ini. Jangan menonjolkan peran dalam menghadapi situasi ini, baik secara status sosial maupun status-status lainnya. Situasi ini akan bisa kita hadapi dengan menimbulkan rasa yang sama sebagai anak bangsa. Menonjolkan perbedaan status akan membuat ketimpangan dan menjadikan kita lemah. Tidak akan ada pemimpin kalau tidak ada rakyat, tidak akan ada kelompok kaya kalau tidak ada kelompok miskin. Kebersamaan dalam situasi ini harus dilakukan. Pemimpin memperhatikan masyarakatnya dan masyarakat patuh dan mendukung pemimpinnya. Kelompok kaya dan kelompok miskin saling bantu membantu dengan rasa saling mencintai sebagai saudara sebangsa se tanah air.