Anda di halaman 1dari 11

Tandungan, Sera Trifosa

Data Analysis
“S” and “O” data Etiology Problem
Virus/bakteri/jamur masuk kedalam tubuh Bersihan jalan napas tidak efektif
DS: “Anak saya sesak napas sus”

Peradangan
DO :
- Pasien batuk produktif

- Pasien tidak mampu batuk/ tidak dapat Produksi mucus berlebihan

mengeluarkan dahak
- Produk sputu pasien berlebihan
Mucus menumpuk pada membrane mukosa
- Saat di auskultasi terdengar bunyi ronchi

- Pasien sesak napas


Jalan napas terhadalang oleh mucus
- Pasien terlihat gelisah

Bersihan jalan napas tidak efektif

Virus/bakteri/jamur masuk kedalam tubuh Pola napas tidak efektif


DS : “Anak saya sesak napas sus”

Pembersihan Mucus tidak efektif


DO :
- Pasien dipsnea
Mucus menumpuk pada membrane mukosa

Jalan napas terhalang

Sesak napas

Pola napastidak efektif

DS : - Virus/bakteri/jamur masuk kedalam tubuh Gangguan rasa nyaman

DO :
produksi mucus meningkat
- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak menangis


Jalan napas terhambat

Sesak napas

Gangguan rasa nyaman


IX. Nursing Diagnosis According to Priority
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Benda asing dalam jalan napas
2. Pola napas tidak efektif b/d hambatan upaya napas
3. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit
4.
5.
Form NCP (Nursing Care Plans)
Pt. Name: An. Y.B Age: 2 tahun Room/Bed: 208 Medical Diagnosis: Bronkopneumonia Physician’s Name: Dr. Rhesa
Jhonatan

Date Planning
N Nursing
/ Goal* Interventions* Rationale* Implementation Evaluation
o. Diagnosis*
Time
1 27/0 Bersihan jalan Setelah 1.Monitor kecepatan 1.pemberian 08.30 = memonitor 10.00
4/20 napas tidak dilakukan aliran oksigen oksigen sesuai kecepatan aliran
20 efektif b/d tindakan 2. monitor posisi alat dengan oksigen S=-
Benda asing keperawata terapi oksigen kebutuhan
dalam jalan n selama 2 3. bersihkan secret pasien 08.35 = memonitor O=
napas ditandai jam pada mulut, hidung 2. agar posisi alat terapi -batuk efektif
dengan: diharapkan dan trakea pemberian oksigen belum
bersihan 4.pertahankan oksigen meningkat
DS: “Anak saya jalan napas kepatenan jalan napas maksimal 08.38 = membersihkan - produksi
sesak napas meningkat 5. gunakan perangkat 3. secret yang secret pada mulut, sputum belum
dengan oksigen yang sesuai menumpuk pada hidung dan trakea menurun
sus”
kriteria dengan tingkat jalan napas dapat - bunyi ronchi
hasil: mobilitas pasien menghalangi 08.50 = menurun
DO : 6. ajarkan pasien dan oksigen mempertahankan - dyspnea
-batuk keluarga cara 4. jalan napas kepatenan jalan napas menurun
-Pasien batuk
efektif menggunakan yang paten dapat - gelisah
produktif meningkat oksigen dirumah membantu 09.00 = menggunakan menurun
- Pasien tidak - produksi penerimaan perangkat oksigen yang
sputum oksigen sesuai dengan tingkat A = Tujuan
mampu batuk/
menurun 5. perangkat mobilitas pasien tercapai
tidak dapat - bunyi yang tepat dapat 09.20 = mengajarkan sebagian
mengeluarkan ronchi memudah klien pasien dan keluarga
dahak menurun dalam menerima cara menggunakan P = Lanjutkan
- dipsnea oksigen yang oksigen dirumah Intervensi
- Produk sputu menurun diberikan
pasien - Gelisah 6.bertujuan agar
berlebihan menurun pasien dapat
menggunaka
- Saat di
oksigen secara
auskultasi mandiri
terdengar bunyi dirumah.
ronchi
- Pasien sesak
napas
- Pasien terlihat
gelisah
*must be with reference(s)

Form NCP (Nursing Care Plans)


Pt. Name: An. Y. B Age: 2 Room/Bed: 208 Medical Diagnosis: Bronkitis Physician’s Name: Dr. Rhesa Jhonatan

Date Planning
N Nursing
/ Goal* Interventions* Rationale* Implementation Evaluation
o. Diagnosis*
Time
1 28/0 Pola napas tidak Setelah 1.identifikasi 1. untuk 09.00 = 11.00
4 efektif b/d dilakukan kemungkinan alergi, mencegah mengidentifikasi
hambatan upaya tindakan interaksi, dan kemungkinan kemungkinan alergi, S=-
napas ditandai keperawata kontraindikasi obat komplikasi interaksi, dan
dengan: n selama 2 2. verifikasi order jikapasien tidak kontraindikasi obat O = Dispnea
jam obat sesuai dengan cocok dengan menurun
DS : “Anak diharapkan indikasi obat yang 09.15 = memverifikasi
saya sesak pola napas 3. lakukan praktek diberikan order obat sesuai A = Tujuan
membaik enam benar 2.verifikasi dengan indikasi tercapai
napas sus”
dengan (pasien,obat,dosis,wa penting untuk
kriteria hasil ktu,rule,dokumentasi) mencegah 09.20 = melakukan P=-
DO : : 4.kocok inhaler pemberian obat praktek enam benar
selama 2-3 detik dengan dosis (pasien,obat,dosis,wakt
- Pasien
- Disp sebelum digunakan yang berlebihan u,rule,dokumentasi)
dipsnea nea 5.lepaskan penutup 3.enam benar
men inhaler sebelum dilakukan untuk 09.30 = mengocok
urun digunakan meminimalisir inhaler selama 2-3 detik
6. posisikan inhaler kesalahan sebelum digunakan
didalam mulut 4.untuk 5.lepaskan penutup
mengarah ke mengetahui inhaler sebelum
tenggorokan dengan inhaler siap
bibir ditutup rapat untuk digunakan 09.30 = melepaskan
7.anjurkan bernapas 5. memudahkan penutup inhaler
dalam dan lambat pasien sebelum digunakan
selama menggunakan menggunakan
nebulizer inhaler 09.32 = memposisikan
6.untuk inhaler didalam mulut
memudahkan mengarah ke
obat masuk tenggorokan dengan
kedalam sistem bibir ditutup rapat
pernapasan
7. membantu 09.37 = menganjurkan
obat untuk bernapas dalam dan
diterima tubuh lambat selama
melalui inhaler menggunakan nebulizer
*must be with reference(s)

Form NCP (Nursing Care Plans)


Pt. Name: An. Y.B Age: 2 Room/Bed: 208 Medical Diagnosis : Bronkitis Physician’s Name: Dr. Rhesa
Jhonatan

Date Planning
N Nursing
/ Goal* Interventions* Rationale* Implementation Evaluation
o. Diagnosis*
Time
3 28/0 Gangguan rasa Setelah 1.identifikasi gejala 1.untuk 08.30 = 10.30
4 nyaman b/d dilakukan yang tidak mengetahui mengidentifikasi gejala
gelaja penyakit tindakan menyenangkan intervensi apa yang tidak S=-
yang ditandai keperawata (sesak) yang tepat menyenangkan (sesak)
dengan: n selama 2 2. berikan posisi diberikan kepada O=
jam nyaman pasien 08. 40 = memberikan - Pasien
DS : - diharapkan 3.ciptakan 2. posisi yang posisi nyaman masih
status lingkungan yang nyaman dapat tampak
kenyamana nyaman mengurangi 08.50 = memberikan gelisah
DO :
n meningkat 4. dukung keluarga ketidaknyamana posisi nyaman - Menangi
- Pasien dengan dan pengasuh terlibat n s
tampak kriteria hasil dalam 3.lingkungan 09.10 = mendukung menurun
: terapi/pengobatan yang nyaman keluarga dan pengasuh
gelisah
5.jelaskan mengenai dapat membuat terlibat dalam A = Tujuan
- Pasien -gelisah kondisi dan pilihan pasien menjadi terapi/pengobatan tercapai
tampak menurun terapi/pengobatan lebih rileks sebagian
menangi - menangis 4. ada beberapa 09.30 = menjelaskan
s menurun pasien yang akan mengenani kondisi dan P = Lanjutkan
lebih mudah pilihan terapi/ intervensi
ditangani dengan pengobatan
bantuan keluarga
5. agar pasien
dan keluarga
mengerti tentang
kondisi yang
dialami
*must be with reference(s) PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2016). Standar Luaran Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai