Anda di halaman 1dari 5

Tandungan, Sera Trifosa

“S” and “O” data Etiology Problem


DS : “Saya sudah satu minggu diare sus” HIV Diare

DO :
Penurunan sistem imun
- Pasien defekasi lebih dari 3x
dalam 24 jam (defekasi 5x dalam
24 jam) Leukosit rendah 3.000
- Feses pasien lembek/ cair

Leukopenia

Diare terus menerus

Diare

DS : - HIV Hipovolemia

DO :
Penurunan sistem imun
- Frekuensi nadi meningkat (P =
125x/m)
- Nadi pasien teraba lemah Leukosit rendah 3.000
- Turgor kulit pasien menurun (3
detik) Leukopenia
- Membrane mukosa pasien
menurun
- Volume urin pasien menurun (urin Diare terus menerus

pasien kuning)
- Hematokrit pasien meningkat Kekurangan cairan
(50%)

Hypovilemia

IX. Nursing Diagnosis According to Priority

1. Diare b/d proses infeksi


2. Hypovilemia b/d kehilangan cairan aktif

Form NCP (Nursing Care Plans)


Pt. Name: Age: 30 Room/Bed: 208 Medical Diagnosis: HIV/AIDS Physician’s Name: Dr. Rhesa Jhonatan

Date Planning
N Nursing
/ Goal* Interventions* Rationale* Implementation Evaluation
o. Diagnosis*
Time
1 5/5/ Diare b/d proses Setelah 1.identifikasi 1. identifikasi 08.30 = 13.30
202 infeksi dilakukan penyebab diare dilakukan untuk mengidentifikasi
0 dibuktikan tindakan (proses infeksi) mengetahui penyebab diare yaitu S = “saya buang
dengan: keperawata 2. monitor tanda dan tindakan terjadinya leukopenia air besar sudah
n selama 5 gejala hypovolemia keperawatan pada pasien lumayan
DS : “Saya jam 3. monitor jumlah yang akan berkurang sus”
sudah satu diharapkan pengeluaran diare diberikan 08.35 = memonitor
eliminasi 4.Berikan asupan 2. mengkaji tanda dan gejala O=
minggu diare
fekal cairan oral masalah lain hypovilemia yang - Defekasi
sus” membaik 5. berikan cairan yang dapat dialami pasien yaitu pasien
dengan intravena muncul frekuensi nadi membai
kriteria 6.anjurkan makanan 3. untuk meningkat, nadi teraba k 3x
DO :
hasil: porsi kecil dan sering mengetahui lemah, turgor kulit dalam
-Pasien defekasi secara bertahap keparahan diare menurun, membrane 24 jam
lebih dari 3x -Frekuensi yang dialami mukosa kering, volume - Konsiste
defekasi 4. meminimalisir urin menurun, nsi feses
dalam 24 jam
membaik resiko hematocrit meningkat lembek
(defekasi 5x - konsistensi kekurangan
dalam 24 jam) feses cairan yang 08.38 = memonitor A = Tujuan
- Feses pasien membaik dialami akibat jumlah pengeluaran tercapai
lembek/ cair diare diare sebanyak 5x sebagian
5. dalam 24 jam
mengoptimalkan P = Lanjutkan
pemberian 09.00 = memberikan Intervensi
asupan cairan asupan cairan oral
6. mencegah berupa oralit
terjadinya
ketidak 10.00 = memberikan
seimbangan cairan intravena berupa
nutrisi ringer asetat

10.20 = menganjurkan
pasien makan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
*must be with reference(s)

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2016). Standar Luaran Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperwatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai