Anda di halaman 1dari 3

OBAT KULIT

OBAT PADA KULIT BERTUJUAN UNTUK :

 Mengeringkan/ membasahi
 Melembutkan
 Lubrikas
 Mendinginkan/ memanaskan
 Melindungi terhadap pengaruh dari luar

BAHAN DASAR (VEHIKULUM)

Memilih bahan dasar/ bentuk sediaan, merupakan langkah awal untuk pengobatan penyakit kulit:

• Cairan : terdiri atas solusio (larut dalam air) dan tingtura (larut dalam alkohol). Solusio
terdiri atas : Kompres, rendam dan mandi

• Bedak : digunakan pada dermatosis kering dan supefisial.

• Salep : Digunakan untuk dermatosis kering&kronik, dermatosis dalam& kronik karena


daya penetrasinya paling kuat), dermatosis bersisik dan berkrusta, tidak dapat digunakan
pada daerah yang berambut

• Bedak kocok : Terdiri dari bedak dan air yang ditambah gliserin sebagai pengikat.
Digunakan untuk dermatitis kering, superfisial dan agak luas, pada keadaan sub akut

• Krim : Merupakan campuran air+minyak+emulgator. Digunakan untuk kosmetik,


dermatosis subakut dan luas, boleh pada daerah berambut.

• Pasta : Merupakan campuran bedak+vaselin. Digunakan untuk dermatitis agak basah


karena Pasta bersifat protektif dan mengeringkan. Tidak boleh untuk daerah berambut
dan eksudatif

• Linimen : Campuran cairan+bedak+salep. Digunakan untuk dermatosis subakut.

BAHAN AKTIF
• Aluminium asetat

Efek : astringent dan antiseptik ringan

Contoh : larutan Burowi (Al asetat 5%)

• Asam asetat

Digunakan sebagai larutan 5% untuk kompres, bersifat antiseptik utk infeksi


pseudomonas

• Asam Benzoat

Memiliki sifat antiseptik terutama fungsidal

• Asam Salisilat

 Efek keratoplasti : 1-2%


 Efek Keratolitik : 3-20%
 Konsentrasi 40% : callus & veruka vulgaris
 Dapat digunakan sebagai kompres pada konsentrasi 1%
 Konsentrasi 3-5 % : untuk meningkatkan absorbsi perkutan zat-zat aktif

• Asam undesilenat

Bersifat antimikotik dengan konsentrasi 5% dalam salep/ krim

• Asam Retinoat

Digunakan untuk penyakit dengan sumbatan folikular, penyakit dengan


hiperkeratosis, proses penuaan kulit akibat sinar matahari

• Benzokain

Bersifat anestesi

• Benzil-benzoat

Bermanfaat sebagai skabisid dan pedikulosid

• Camphora

Konsentrasi 1-2% bersifat antipruritus dengan mendinginkan

• Selenium disulfit
Sebagai shampoo 1% untuk dermatitis seboroik pada kepala dan pitiriasis versikolor

• Sulfur

Bersifat antiseboroik, anti akne, anti skabies, anti bakteri gram positif, anti jamur.
Sedian umumnya mengandung sulfur 4-20%

• Urea

Konsentrasi 10% : memberikan efek emolien (dalam krim)

Konsentrasi 40% : melarutkan protein

• Zat antiseptik

 Gol. Alkohol : Etanol 70% sbg antiseptik


 Gol. Fenol : Fenol, Timol, Resorsinol, Heksaklorofen
 Gol. Halogen : Yodium (Bersifat bakteriostatik)
 Zat pengoksidasi : Permanganas kalikus (antiseptik lemah), Benzoil peroksida
( antiseptik & keratoplastik)
 Senyawa logam berat : perak (AgNO3), Sulfadizine perak.
 Zat warna : akridin laktat (rivanol), gentian violet (anti mikroba terhadap
Candida albicans).

Anda mungkin juga menyukai