Untuk mempresentasikan kasus tersebut dalam jaringan Hebb, tiap karakter pola dianggap sebagai sebuah
unit masukan.
Misalnya
Jawab:
Dalam hal ini kita menganggap jaringan hanya mempunyai 1 output yaitu kelas X (untuk huruf
“X”) dan kelas bukan X (untuk huruf “O”)
Missal kelas X kita beri nilai target 1 sedangkan kelas bukan X kita beri target -1
Sedangkan setiap lambing “#” kita beri nilai 1 dan lambing “.” Kita beri nilai -1.
Vektor input untuk pola 1 dan pola 2 menjadi
Pol X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15
a
“X” 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1
“O” -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 1
Pola X 16 X 17 X 18 X 19 X 20 X 21 X 22 X 23 X 24 X 25 Target
“X” -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 1
“O” 1 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 -1 -1
Bobot mula – mula :
Wi = 0 dimana i = 1,2,….,25
sedangkan perubahan bobot (∆ Wi ) dan bias setelah diberikan input pola 1 dan pola 2:
Dan bobot akhir (Wi) dan bias b dapat ditentukan dari penjumlahan kedua perubahan bobot diatas
sehingga:
w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9 w 10 w 11 w 12 w 13 w 14 w 15
2 -2 -2 -2 2 -2 2 0 2 -2 -2 0 2 0 -2
w 16 w 17 w 18 w 19 w 20 w 21 w 22 w 23 w 24 w 25 b
-2 2 0 2 -2 2 -2 -2 -2 2 0
Setelah mendapatkan bobot akhir (Wi) dan bias b, selanjutnya dapat dilakukan proses testing terhadap
pola input. Pertama kita melakukan testing terhadap pola 1 (huruf “X”) :
∑ X i W i+ b=42+0=42
Selanjutnya kita melakukan testing terhadap pola 2 (huruf “O”) :
∑ X i W i+ b=−42+0=−42
Hasil testing selengkapnya dapat dilihat dalam table :
Dari table diatas dapat dilihat hasil testing terhadap pola 1 (“X”) dan pola 2 (“O”) menghasilkan output
(y) yang sesuai dengan target
Sumber : https://www.slideshare.net/encrust82/jaringan-hebb