Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL MINI

“PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN


USAHA KECIL MENENGAH ( UKM) DI DAERAH KAB.KOLAKA”

OLEH :

IRDA ZULHIJAYANTI SYAHRIR


B1C1 17 051

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020

0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep
pengembangan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Kecil
Menengah (UKM). Sektor ini mempunyai peranan penting baik untuk
perekonomian nasional maupun daerah. Keberhasilan usaha kecil tidak lepas dari
kerja keras pemilik yang mengelolanya. Kebijakan-kebijakan manajemen yang
merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh pemilik dalam
menggunakan informasi akuntansi. Peranan akuntansi adalah memberikan
informasi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis. UKM sendiri pada
dasarnya sebagian besar bersifat informal dan karena itu cenderung lebih muda
untuk di masuki oleh pelaku-pelaku usaha baru.
Menurut Pinasti (2007), informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang
andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha kecil,
antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lainlain.
Pengambilan keputusan yang tepat dapat menentukan keberhasilan dari sebuah
usaha. Oleh karena itu, informasi akuntansi memiliki peran yang penting bagi
pelaku bisnis dalam mencapai keberhasilan usahanya, termasuk bagi usaha kecil
menengah (UKM). Salah satu upaya untuk memperkuat dan menjaga
kelangsungan hidup UKM dapat dicapai dengan melakukan pembenahan dalam
penyediaan informasi akuntansi. Perusahaan kecil sering kali tidak
menyelenggarakan kegiatan akuntansi dengan baik meskipun pada dasarnya
mereka tetap menggunakan sebuah sistem untuk mengatur kegiatan keuangan
usahanya. Bahkan, pemahaman akan akuntansi belum sepenuhnya dimiliki oleh
para pengelola UKM. Sebagai contoh, pemahaman tentang prinsip-prinsip
akuntansi, konsep entitas, aset, neraca, depresiasi, dan audit belum dikuasai
dengan benar. Akuntansi didefinisikan sebagai suatu seni proses pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan kejadian-kejadian ekonomis yang berujung pada
penyajian laporan keuangan sebuah entitas. Secara garis besar, informasi

1
akuntansi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajemen.
Pada masa Orde Baru, pemerintah mencanangkan trilogy pembangunan
yang justru berkembang menjadi kebijakan developmentalism yang mengarah
pada konglomerasi. Saat itu, pertumbuhan ekonomi bertumpu pada usaha skala
besar sehingga ketika krisis ekonomi melanda Asia, sebagian besar perusahaan
mengalami kolaps dan memporakporandakan ekonomi makro Indonesia.
Keterpurukan ekonomi Indonesia yang tak kunjung usai tersebut disebabkan oleh
rapuhnya fondasi ekonomi Indonesia. Sistem konglomerasi telah
mengesampingkan potensi-potensi usaha kecil dan menengah (UKM). Ketika
krisis melanda Indonesia, mulai muncul kesadaran untuk mencari alternative
konsep ekonomi yang tepat. Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah ekonomi
kerakyatan yang merupakan konsep ekonomi berbasis pada usaha kecil
menengah. Usaha kecil menengah dalam masa krisis terbukti telah menunjukkan
ketahanannya menghadapi gejolak makro. Skala usaha tersebut mampu bertahan,
bahkan tumbuh sangat signifikan.
Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat dipandang sebagai katup
penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Perannya dalam
mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja diharapkan
menjadi langkah awal bagi upaya pemerintah menggerakkan sector produksi pada
berbagai lapangan usaha (Berita Resmi Statistik, 2004). Konstribusi usaha kecil
terhadap perumbuhan ekonomi nasional sudah tidak diragukan lagi. Hal ini
terlihat dari sumbangan pertumbuhan PDB UKM lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan PDM usaha besar.
Manajer suatu perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, maupun
perusahaan pabrikasi memerlukan informasi akuntansi dalam mengelola
perusahaannya. Ketika UKM dihadapkan pada masalah permodalan dan penataan
manajemen ke arah profesionalisme, maka nasib UKM menjadi terombangambing.
Sistem pembukuan yang tertib dan mudah dibaca oleh pihak lain sangat jarang diterapkan
oleh UKM. Sebagai akibatnya, UKM akan mengalami kesulitan untuk memperoleh
suntikan dana berupa kredit dari perbankan.

2
Peran UKM di daerah Kab.Kolaka menunjukkan konttibusi yang
signifikan. Dilihat dari semakin hari semakin banyak UKM yang membuka
usahanya dalam bidang makanan, pakaian, dll. Akan tetapi, dalam pengelolaan
sebuah UKM, masih berlaku pola tradisional, yang dalam jangka panjang dapat
membahayakan kelangsungan hidup UKM. Pemilik yang biasanya merangkap
sebagai manajer/ pengelola UKM menjalankan usaha dengan mengandalkan
intuisi dan pengalaman masa lalu. Fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan sering kali dilakukan dengan tidak mendasarkan pada
informasiinformasi yang relevan. Bahkan, sebagian besar UKM belum memiliki
catatan akuntansi yang baik yang dapat digunakan untuk menjalankan usahanya.
Suhairi (2004) menyatakan bahwa praktek akuntansi, khususnya akuntansi
keuangan pada UKM di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan.
Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya
pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari manajer atau
pemilik dan karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan
keuangan bagi UKM (Suhairi 2004).
Pengelolaan usaha masih menganggap bahwa proses akuntansi masih tidak
terlalu penting untuk diterapkan. Melihat fenomena bahwa praktek akuntansi yang
dilakukan oleh usaha kecil masih sangat rendah, namun sebenarnya informasi
akuntansi dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan sehingga
akan dapat mempengaruhi keberhasilan usaha, maka peneliti tertarik untuk
meneliti pengaruh antara penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan
usaha jasa penginapan bertaraf kecil. Objek dari penelitian ini adalah para UKM
di Kabupaten Kolaka.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Apakah terdapat pengaruh informasi akuntansi
terhadap keberhasilan usaha kecil menengah ( UKM ) di daerah Kab.Kolaka ?”.

3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu “Mengetahui apakah
terdapat pengaruh informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha kecil
menengah ( UKM ) di daerah Kabupaten Kolaka

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa
penggunaan informasi akuntansi oleh pengusaha UKM dapat mempengaruhi
keberhasilan usaha.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat penelitian diharapkan mempunyai nilai tambah dan bermanfaat
bagi :
1. Bagi Pengelola Usaha
Bahan masukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem
informasi akuntansi terhadap UKM di Kabupaten Kolaka
2. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori
yang telah diperoleh dari sumber-sumber lain sehingga dapat
bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.
3. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini dapat disumbangkan dan digunakan bagi
pembaca sebagai acuan untuk melaksankan penelitian yang berkaitan
dengan masalah ini di masa yang akan datang.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini kearah Informasi Akuntansi yang
berpengaruh terhadap keberhasilan suatu Usaha Kecil Menengah ( UKM ).

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Penggunaan Informasi Akuntansi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), arti kata penggunaan
adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu. Belkaoui (2000)
mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang
entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi
dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan penggunaan informasi akuntansi
merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-
alternatif tindakan.
Menurut Scot (2009), “one of the basic role of accounting in the
company is a decision-making instrument. It should report the resulting
financial company can be the basis for taking structured and systematic
decision” Konsekuensi dari konsep ini adalah bahwa informasi akuntansi
yang terkandung dalam laporan keuangan harus memberikan nilai manfaat
(useful) kepada para penggunanya (users) dalam hal pengambilan keputusan
(Scott, 2009).
Menurut FASB, (1978), Informasi akuntansi merupakan informasi
yang digunakan dalam banyak bisnis keputusan, termasuk yang sangat
penting dibidang pinjaman bank. Meskipun keuangan akuntansi dikatakan
dikembangkan untuk membantu eksternal pengguna dalam keputusan bisnis
mereka, dengan dua kelompok pengguna eksternal utama diidentifikasi
sebagai investor dan kreditor. Informasi akuntansi merupakan informasi
yang digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja, sehingga dapat dijadikan
tolok ukur dalam memberikan reward atas kinerja manajerial (Susanto
2008).

5
2.1.2 Usaha Kecil Menengah
Batasan UKM yang dipergunakan dalam penelitian ini mengacu pada
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Usaha menengah adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha mikro atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini.

2.1.3 Keberhasilan Usaha


Keberhasilan usaha biasanya diidentifikasi dengan membesarnya skala
usaha yang dimilikinya, yang bisa dilihat dari volume produksi yang
tadinya bias menghabiskan sejumlah bahan baku per hari meningkat menjadi
mampu mengolah bahan baku yang lebih banyak (Haryadi 1998). Menurut
Haryadi (1998), criteria keberhasilan usaha didasarkan pada jumlah
karyawan (banyaknya karyawan yang bekerja, rendahnya turn over
karyawannya, tingkat lamanya bekerja karyawan dan tingkat pendidikan
karyawan) dan peningkatan omzet penjualan (tingkat banyaknya pesanan,
tingkat promosi pesanan, tingkat harga yang ditawarkan dan tingkat
penghasilan dari penjualan). Sedangkan menurut Suryana (2003),
keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai
tujuannya. Kriteria keberhasilan usaha menurut Suryana (2003) meliputi
meningkatnya modal, meningkatnya pendapatan, meningkatnya volume
penjualan, meningkatnya output produksi serta meningkatnya tenaga kerja.

6
Keberhasilan usaha dapat dilihat melalui kemampuan bertahan hidup dan
semakin berkembangnya suatu perusahaan (Saboet 1994), antara lain dengan
adanya peningkatan volume produksi; adanya tambahan tenaga kerja;
adanya tambahan alat produksi dengan berharap adanya peningkatan
kemampuan produksi serta adanya tambahan modal yang berasal dari laba di
tahan

2.2 Penelitian Terdahulu


Penelitian mengenai penggunaan informasi akuntansi telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang digunakan oleh penulis sebagai
rujukan. Beberapa penelitian terdahulu diantaranya sebagai berikut :
No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Rita Ningsih Pengaruh Secara parsial variabel
Penggunaan Penggunaan Informasi
Informasi Akuntansi Akuntansi (X
terhadap ) mempunpengaruh
Keberhasilan Usaha signifikan terhadap
Mikro kecil dan Keberhasilan Usaha
Menengah (Y). Sehingga, yang
menyatakan bahwa
ada pengaruh
penggunaan informasi
aterhadap keberhasilan
UMKM terbukti
kebenarannya (Ha
diterima).
2. Ayu Dwi Yulianthi Pengaruh Berdasarkan hasil
& Ni Putu Wiwiek Penggunaan analisis dapat
Ary Susyarin Informasi Akuntansi diketahui bahwa
Terhadap tingkat signifikan
Keberhasilan Usaha sebesar 5% sehingga
Jasa Penginapan dapat dikatakan bahwa
Bertaraf Kecil telah terbukti terdapat
pengaruh antara
penggunaan informasi
akuntansi terhadap
keberhasilan usaha

7
jasa penginapan
bertaraf kecil.
3. Alex Wibowo & Pengaruh Berdasarkan uji
Elisabeth Penti Penggunaan hipotesis yang telah
Kurniawati Informasi Akuntansi dilakukan,
Terhadap penggunaan informasi
Keberhasilan Usaha akuntansi terbukti
Kecil Menengah berpengaruh secara
(Studi Pada Sentra positif terhadap
Konveksi Di keberhasilan usaha
Kecamatan Tingkir pada UKM
Kota Salatiga) sentra konveksi di
Kecamatan Tingkir
Salatiga.

2.3 Kerangka Pemikiran


Untuk membantu dan memahami pengaruh dari penggunaan informasi
akuntansi terhadap keberhasilan usaha diperlukan suatu kerangka pemikiran.
Berikut gambaran alur pemikiran dari peneliti :

Variabel Bebas Variabel Terikat

Penggunaan Keberhasilan
Informasi Usaha Kecil
Akuntansi Menengah

( X1) ( Y)

2.4 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian di atas timbul pertanyaan apakah penggunaan
informasi akuntasi mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan usaha,
sehingga dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai
berikut.
H1 : Ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan
UKM
BAB III

8
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian

3.1.1 Lokasi

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana akan di laksanakan


penelitian dengan tujuan mendapatkan data-data yang diinginkan. Adapun
lokasi penelitian ini di dalam kota kabupaten kolaka yang UKM berada di
pinggir jalan poros maupun di lorong-lorong setiap jalan kabupaten kolaka
yang usahanya ada dalam bidang makanan, fashion, dll.
3.1.2 Objek Penelitian
Objek penelitian disini beberapa UKM yang dalam bidang Makanan,
Fashion. Dan yang menjadi variable bebas yaitu Penggunaan Informasi
Akuntansi (X1) dan variable terikat yaitu Keberhasilan Usaha Kecil Mikro
(Y1).

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa UKM yang dipilih di
kabupaten kolaka sekitar yang berjumlah 7 UKM . Sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah ditetapkan sebesar 7 pengusaha dengan pengambilan
sampel diukut menggunakan formula untuk menentukan ukuran sampel
sebagai berikut:
N
n=
Nd2 + 1

Dimana:
N = jumlah sampel
N = ukuran populasi
d = tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi
(0,1%)

9
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,
dengan cara menentukan responden dari populasi yang diperkirakan paling
cocok untuk dikumpulkan datanya (Sugiyono 2010). Kriteria pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah UKM yang sudah memiliki catatan atas
pengelolaan bisnisnya, sehingga lebih lanjut dapat diteliti penggunaan
informasi dalam bisnisnya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang diukur atau dihitung secara langsung
sebagai variable angka atau bilangan.
3.3.2 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari individu-individu yang
diselidiki. Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran
kuesioner serta wawancara terhadap para UKM di beberapa tempat yang ada
di kabupaten kolaka.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan melalui metode angket yaitu menyebarkan
daftar pertanyaan (kuisioner) yang akan dijawab oleh responden yaitu
pemilik usaha UKM yang terdapat di kabupaten Jember. Kuisioner adalah
suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa
orang utama di dalam organisasi yang biasa terpengaruh oleh sistem yang
diajukan atu oleh sistem yang sudah ada, dalam studi lapangan yang
dilakukan yaitu :
1. Wawancara, yaitu dengan melakukan Tanya jawab dengan karyawan
atau pemilik UKM terkait dengan penelitian ini.

10
2. Angket/kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan
serangkaian pertanyaan tertulis mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti kepada para responden. Responden disini yaitu ada
yang dari pemilik UKM ataupun pegawai yang kerja di UKM tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para responden
diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian pertama tentang
penggunaan informasi dan bagian kedua tentang keberhasilan usaha.
Penelitian ini menggunakan skala Likert dari skala 1 sampai 5, dimana
untuk variabel penggunaan informasi, angka 1 mewakili pernyataan
tidak pernah sama sekali dan angka 5 mewakili pernyataan sangat sering.
Sedangkan untuk variabel keberhasilan usaha, angka 1 mewakili
pernyataan sangat tidak setuju dan angka 5 mewakili pernyataan sangat
setuju.
3. Pengamatan (observation), teknik atau pendekatan untuk memperoleh
data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. Selain itu,
penelitian ini juga menggunakan pendekatan komunikasi, yaitu
pendekatan yang berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi
proses komunikasi untuk memperoleh data. Dalam hal ini yang diamati
secara langsung yaitu UKM tersebut.

3.5 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.5.1 Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas
Uji Validitas Item adalah uji statistik yang digunakan guna
menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur variabel
yang diteliti. Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan
menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji
Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji
relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini
masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji
relasinya dengan skor total variabel tersebut.

11
nƸxy − ƸxƸy
r=
nƸ x − Ƹ x 2( nƸ x 2−Ƹ y 2)
2

Keterangan :
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah Responden
Y = Jumlah skor total seluruh item Y
X = Jumlah skor tiap item X

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika r positif, serta r > 0,30 maka item pertanyaan tersebut valid.
2. Jika r tidak positif, serta r < 0,30 maka item pertanyaan tersebut
tidak valid

b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna
menentukan reliabilitas serangkaian item pertanyaan dalam
kehandalannya mengukur suatu variabel. Uji Reliabilitas dilakukan
dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha :

k S R2−S 12
α= ( )(
k−1 k −1 )
Note:
a = Koefisien realibilitas Alpha Cronbach
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
Ʃsi² = Jumlah varians skor item
Sr² = Varians skor-skor tes (seluruh item K)

c. Teknik Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik


statistik menggunakan alat analisis regresi sederhana. Regresi sederhana
digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel penggunaan

12
informasi terhadap variable keberhasilan usaha. Uji regresi sederhana
dengan persamaan sebagai berikut:

Y = α + βx + e
dimana:
Y = Keberhasilan usaha
X = Penggunaan informasi akuntansi
a = Konstanta
ß = Koefisien regresi
e = Residual

3.5.2 Pengujian Hipotesisis

a. Uji Simultan ( F-test )

Uji F dikenal dengan sebutan uji model atau uji Anova yaitu uji
untuk melihat pengaruh semua variabel bebas (penggunaan informasi
akuntansi) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (keberhasilan
usaha kecil menengah).
b. Uji Parsial (t-test)
Uji t dikenal dengan uji parsial yaitu untuk menguji bagaimana
pengaruh masing-masing variabel bebas (penggunaan informasi
akuntansi)secara sendiri-sendiri terhadap terhadap variabel terikat
(keberhasilan usaha kecil menengah). Uji t (t.test) digunakan untuk
menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap
variabel independen secara individu terhadap variable dependen.

3.6 Operasional Variabel


Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable-variabel sebagai berikut:

13
3.6.1 Penggunaan informasi akuntansi (X1)
Penggunaan informasi akuntansi sebagai variable independent yang
merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependent. point yang
diberikan pada pertanyaan ini adalah 1 untuk jawaban tidak pernah sama
sekali, 2 untuk jawaban sesekali, 3 untuk jawaban kadang-kadang, 4 untuk
jawaban sering, 5 untuk jawaban sangat sering.

3.6.2 Keberhasilan Usaha (Y)


Pengukuran setiap variabel skala likert 5 point yaitu point 1 untuk
menggambarkan sangat tidak setuju dengan pengaruh keberhasilan usaha
pada UKM, point 2 untuk menggambarkan tidak setuju pengaruh
keberhasilan usaha pada UKM, point 3 untuk menggambarkan ragu-ragu
pengaruh keberhasilan usaha pada UKM, point 4 untuk menggambarkan
setuju pengaruh keberhasilan usaha pada UKM, point 5 untuk
menggambarkan sangat setuju pengaruh keberhasilan usaha pada UKM.

14
DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, A.R. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Financial Accounting Standards Board, Statement of Financial Accounting


Concepts No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business
Enterprises ( Stamford, CT: FASB, 1978 ).

Haryadi, D., E. E. Chotim, dan Maspiyati. 1998. Tahap Perkembangan Usaha


Kecil: Dinamika dan Potensi Pertumbuhan. Bandung: Akatiga.

Ningsih,Rita. 2010. Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi terhadap


Keberhasilan Usaha Mikro kecil dan Menengah. Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Jember

Pinasti, M. 2007. Pengaruh penyelenggaraan dan penggunaan informasi


akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi:
suatu riset eksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.10 No.3:
321-331.

Saboet, H. V. 1994. Pentingnya informasi akuntansi dalam kehidupan


manajemen. Majalah Ekonomi. No.11.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Scott, W.R. 2009. Financial Accounting Theory. 4th ed. Pearson Education
CanadaInc. Toronto.

Suhairi, 2004. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi


Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium
Nasional Akuntansi 9 Padang

15
Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Wibowo,Alex & Kurniawati, Elisabeth Penti. 2015. Pengaruh Penggunaan


Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah
(Studi Pada Sentra Konveksi Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Yulianthi, Ayu Dwi & Susyarini, Ni Putu Wiwiek Ary. 2017. Pengaruh
Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Jasa
Penginapan Bertaraf Kecil. Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Bali,
Bukit Jimbaran Badung – Bali

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Tentang Usaha


Mikro,Kecil dan Menengah.

16

Anda mungkin juga menyukai