Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI MANAJEMEN

LATIHAN SOAL : PENENTUAN HARGA TRANSFER

DOSEN PENGAMPU :

Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak.,M.Si.

OLEH :

Nama : Made Chrisna Apriyani Sujana

Nim : 1817051067

Kelas : 4H

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020

1
Soal Bab 12 (Hal 272-273)
S12-3 Konsep Opportunity Cost dalam Penentuan Harga Transfer
1. Bagi divisi penjual, harga pasar merupakan opportunity cost jika menjadi harga transfer
barang/jasa yang dijualnya ke divisi lain. Apa maksudnya? Jelaskan!
Jawaban : Maksud nya disini adalah, Divisi penjual melakukan transfer internal atau menjual
produknya kepada divisi lain bukan kepada pasar eksternal apabila harga pasar dianggap
sebagai opportunity cost maka divisi penjual akan kehilangan kesempatan untuk menjual
produknya ke pasar eksternal, sehingga hilanglah revenue-nya sebesar harga pasar dikalikan
dengan jumlah unit produk yang semestinya dapat dijual ke pasar eksternal.

2. Dalam kondisi seperti apakah harga pasar adalah ideal sebagai harga transfer atau sebagai
basis untuk menentukan harga transfer? Jelaskan!
Jawaban : Harga transfer yang ideal adalah berdasarkan harga pasar normal dan mapan dari
produk identik yang sedang ditransfer. Maksudnya, harga pasar mencerminkan kondisi yang
sama (kuantitas, waktu pengiriman dan kualitas) dengan produk yang dikenekan harga transfer.
Harga pasar tersebut dapat diturunkan untuk mencerminkan penghematan dari penjualan di
dalam perusahaan. Sebagai contoh, tidak aka nada beban piutang tak tertagih (bad debt
expense), serta biaya iklan dan penjualan akan lebih kecil ketika produk tersebut ditransfer dari
satu unit bisnis ke unit bisnis lain yang ada dalam perusahaan. Meskipun kurang ideal, harga
pasar dari produk yang serupa, tetapi tidak identik, adalah lebih baik dari pada tidak ada harga
pasar samasekali.

3. Jika pasar eksternal untuk barang/jasa yang ditransfer tidak memenuhi karakteristik pasar
pesaingan sempurna, harga transfer negosiasian menjadi alternative. Apa maksudnya?
Jawaban : Ilustrasi tersebut maksudnya adalah, realitanya tidak ada yang namanya pasar
persaingan sempurna karna pasti aka nada saja kendala, jika terdapat ketidak sempurnaan pasar
maka harga pasar tidak dapat digunakan sebagai acuan harga transfer. Maka produsen dapat
mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi harga pasar dengan memilih alternative harga
transfer negosiasian (negotiated transfer price) yang dimana jika metode harga transfer
berdasar harga pasar dan harga transfer berdasa rharga pokok (biaya) belum memuaskan karna
adanya pasar persaingan tidak sempurna, maka diperlukan mekanisme formal yaitu aturan
tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi.

4. Hasil negosiasi harga transfer pada metode harga transfer megosiasian harus
mempertimbangkan opportunity cost masing-masing divisi yang terlibat dalam transfer
barang/jasa. Jelaskan?
Jawaban : Maksudnya disini hasil negosiasi harus mempertimbangkan Opportunity Cost yang
dihadapi oleh masing-masing divisi. Harga transfer hanya dapat disepakati jika Opportunity
Cost divisi penjual lebih kecil dari Opportunity Cost divisi oembeli. Dalam penentuan
kebijakan harga transfer, perhatian harus diarahkan kepada divisi penjual dan divisi pembeli
secara adil. Pendekatan biaya kesempatan mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan
mengidentifikasi harga minimum yang dapat diterima unit penjual dan harga maksimum yang
harus dibayar oleh unit pembeli. Harga transfer minimum dan harga transfer maksimum

1
berhubungan dengan biaya kesempatan transfer barang secara internal. Secara rinci konsep dan
pengertian harga minimum dan harga maksimum adalah sebagai berikut:
1. Harga transfer miunimum adalah harga transfer yang tidak merugikan unit penjual
apabila barang dijual kepada divisi intern.
2. Harga transfer maksimum adalah harga transfer yang tidak merugikan divisi pembeli
apabila barang dibeli dari divisi intern.
Dengan konsep tersebut, maka harga minimum adalah harga yang berkaitan dengan divisi
penjual, sedangkan harga maksimum berkaitan dengan divisi pembeli. Pendekatan ini
memberikan peluang bagi peningkatan laba perusahaan secara keseluruhan. Dengan
pendekatan ini barang harus ditransfer jika harga minimum lebih rendah dibanding harga
maksimum. Jadi kesimpulannya hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa kedua manajer divisi
tidak mengalami kerugian.

S12-4 Proses Negosiasi dalam Menentukan Harga Transfer


Dik : PT Maju-Semangat memproduksi barang dengan nama AB yang diprosesnya melalui
dua divisi – Divisi X dan Divisi Z. Divisi X membuat produk A yang bahan bakunya dibeli di
pasar eksternal. Divisi Z membuat produk B dengan bahan baku produk A yang dapat dibeli
dari Divisi X atau dari pasar eksternal. Dua divisi diperlakukan sebagai pusat laba. Kini, dua
manager dari divisi-divisi tersebut sedang dalam proses negosiasi harga produk A. Untuk
membantu anda menyelesaiakan pertanyaan pada kasus ini, terdapat data terakhir tentang
elemen-elemen biaya produk per unit masing-masing divisi sebagai berikut :

Divisi X Divisi Z
Bahan baku (dibeli dari pasar eksternal) Rp 5.000 Rp 20.000
Tenaga kerja lansung Rp 10.000 Rp 6.000
Overhead pabrik variabel Rp 2.000 Rp 1.000
Overhead pabrik tetap (berdasarkan kapasitas
normal sebulan 1.000 unit) Rp 4.000 Rp 2.000

Dit :
(a) Berapakah harga pasar eksternal produk A? untuk menjawab pertanyaan ini, anggaplah
bahwa divisi Z membeli produk tersebut dari pasar tampa membayar biaya selain harga
barang !
Penyelesaian :

Divisi X
Bahab Baku Rp 5.000
Tenaga Kerja Lansung Rp 10.000
Overhead Pabrik Variabel Rp 2.000
Overhead Pabrik Tetap Rp 4.000
Total Rp 21.000
Jadi, harga pasar Eksternal produk A adalah Rp 21.000 yang dimana harga ini digunakan
sebagai harga pasar produk A yang akan dijual ke pasar eksternal oleh Divis X

2
(b) Andaikan anda adalah manager divisi Z dan bermaksud untuk membeli produk A dari
Divisi X, berapa harga maksumum produk A yang anda mau bayar? Mengapa? Jelaskan!
Penyelesaian :
Divisi Z
Bahan Baku Rp 20.000
Tenaga kerja Lansung Rp 6.000
Overhead Pabrik Variabel Rp 1.000
Overhead Pabrik Tetap Rp 2.000
Total Rp 29.000

Jadi apabila saya selaku manager di Divisi Z dan akan membeli produk A dari divisi X
harga maksimum yang saya akan beli adalah Rp 20.000 karna harga ini sesuai dengan anggaran
kos produk berupa bahan baku yang telah ditentukan oleh divisi Z.

(c) Anggaplah anda adalah manager Divisi X dan menerima permintaan produk A dari Divisi Z.
Jika permintaan ini bersifat temporer, berapakah harga minimum produk A yang anda mau
terima? Mengapa? Jelaskan untuk menjawab pertanyaan ini, gunakanlah berbagai konsep
biaya, semisal biaya relevan dan biaya terhindarkan, yang telah dipelajari sebelumnya !
Penyelesaian : Jika saya sebagai manajer dari Divisi X dan menerima permintaan produk A
dari Divisi Z yang bersifat temporer mana harga minimum yang saya terima adalah Rp 21.000
karna diasumsikan permintaan ini bersifat temporer jadi harga yang ditetapkan harus sesuai
dengan harga pasarnya. Sedangkan jika pemesanan bersifat temporer ini jumlahnya besar maka
minimal harga yang akan saya terima adalah Rp 20.000 dengan ini maka divisi akan
memproleh laba yang lebih besar. Pemilihan biaya minimum ini dapat dikaitkan dengan teori
biaya relevan yaitu biaya yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah keputusan.

(d) Anggaplah anda seorang CEO (chief executive officer) PT Maju-Semangat. Perlukah anda
melakukan intervensi pada proses negosiasi harga transfer antar manager dua divisi tersebut?
Jelaskan !
Penyelesaian : Jika saya sebagai CEO di PT Maju-Semangat, saya tidak akan melakukan
investasi pada proses negosiasian harga transfer antar manajer Divisi X maupun Divisi Z,
karena setiap divisi sudah menetapkan kebijakan dan wewenang dalam menetapkan harga
produk atau barang yang akan di produksinya.

Anda mungkin juga menyukai