Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM


(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : PENGUKURAN ANTE BRACHIAL INDEX ( ABI )


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku : 09 April 2020
Halaman : 5 lembar
Otorisasi

Nama Oktaviona
NIM 2018.C.10.0980
Prodi / TKT S1 Keperawatan / II B
Mata Kuliah KMB II
Dosen Takesi Arisandy, Ners., M.Kep

1. Definisi pengukuran ante brachial index ( ABI )


Ankle Brachial Pressure Index (ABPI) adalah test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki
(ankle) dengan tekanan darah sistolik lengan (brachial), atau Ankle Branchial Pressure Index ( ABPI ) adalah test
non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki ( angkle ) tertinggi dengan tekanan darah sistolik
lengan ( brakhial ) tertinggi.

2. Tujuan
1.      Untuk mengetahui nilai Ankle Brachial pressure Index
2.      Untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri
3.      Untuk membantu menentukan memberikan intervensi secara tepat (intervensi perawatan luka)

3. Ruang Lingkup
1. Dilakukan pada pasien yang mengalami luka pada kaki/leg ulser yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 12
minggu )
2. Pasien datang dengan ulkus kambuhan
3.  Pasien dengan luka yang semakin memburuk
4. Sebelum dilakukan balande
5. Pemeriksaan rutin tiga bulanan
6. Ulcus yang semakin meluas

4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pengukuran Ante Brachial Index ( ABI )

5. Standar Tenaga
Perawat, dan Mahasiswa Keperawatan

6. Standar Alat dan Bahan


1) Sarana Non medis
1.    Tissue
2.    Buku dan alat tulis
3. Ruang istirahat klien dengan standar minimal 3x 4 m
4. Tempat tidur 1 buah dengan standar minimal
5. Baki dan alas 1 buah
6. Trolley

2) Sarana Medis
1.     Simple held vasculer Doppler ultrasound probe

1
2.     Jely / Ultrasound gel
3.     Tensimeter
4. Bengkok

7. SOP Terkait
1) Sop Mencuci tangan
2) Sop Memasang sarung tangan

8. Prosedur Tetap
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien
3) Menjelaskan prosedur pada klien
4) Meminta persetujuan kepada klien
5) Menjaga privasi klien
6) Mengatur posisi klien
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Memulai pengukuran
1. Anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki sama tinggi dengan posisi jantung.
2. Pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri
brachialis dengan sudut 45 derajat. Dengarkan suara dan analisis menggunakan rumus untuk menentukan
hasil.
3. Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
4. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah systolic brachialis.
5. Palpasi nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
6. Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas
arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias dengan sudut 45 derajat.
7. Oleskan Jely / Ultrasound gel di nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis
8. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah dari diatas arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias.
9. Palpasi arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
10. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe vascular Doppler
ultrasound  hasilnya merupakan tekanan darah systolic ankle
11. Ulangi pada kaki yang lain.
12. Pilih tekanan darah systolic brachialis tertinggi (diantara lengan kanan dan kiri) dan tekanan darah systolic
ankle tertinggi ( nadi dorsalis pedis atau posterior tibialis diantara kaki kanan dan kaki kiri).
29) Menginformasikan kepada klien hasil pengukuran  ABI
30) Merapikan klien
31) Merapikan peralatan
32) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
33) Mencuci tangan
34) Dokumentasi tindakan

9) Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)

No Kegiatan / Tindakan
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
Perawat mempersiapkan perlengkapan alat yang akan digunakan seperti: Tissue, Buku dan alat tulis, Trolley,
Bengkok, Simple held vasculer Doppler ultrasound probe, Jely / Ultrasound gel, dan Tensimeter

2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien


Menyapa klien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata klien
(1) Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam Bapak/Ibu)
(2) Memperkenalkan diri pemeriksa : (Perkenalkan Bapak/Ibu nama saya…….saya yang bertugas pada hari
ini… dengan suara lembut dan sopan )
2
(3) Menanyakan dengan sopan dan ramah tentang identitas klien
 Maaf apa benar ini dengan Bapak/Ibu…?
 Apa benar alamat bapak/ibu…?
(4) Menanyakan keadaan klien saat ini, keluhan yang di rasakan? (ibu/bapak bagaimana keadaannya saat ini,
apa keluhan yang masih dirasakan oleh ibu/bapak)
3) Menjelaskan prosedur pada klien
a. Memberitahukan tujuan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan Bapak/ibu saya akan
melakukan tindakan pengukuran ante brachial index ( abi ).
b. Tahapan yang nanti akan dilakukan:
Saya akan mengukur ante brachial index ( abi ) bapak/ibu yang akan saya ukur di lengan atas dan kaki
kanan serta kaki kiri.
4) Meminta persetujuan kepada klien
Bagaimana apakah bapak/ibu bersedia dengan tindakan yang akan saya lakukan? Baiklah bapak/ibu saya akan
mulai pengukuran ante brachial index ( abi ), yang akan saya lakukan selama lima sampai sepuluh menit.
5) Menjaga privasi klien
Menjaga privasi klien dengan menutup sketsel (korden) dengan cara tangan dominan perawat memegang sisi
ujung korden begitu juga tangan non dominan perawat memegang sisi ujung korden kemudian menariknya
dengan pelan-pelan sampai kedua ujung korden bertemu.
6) Mengatur posisi klien
Mengatur posisi klien serileks mungkin dengan posisi terlentang sehingga mempermudah perawat melakukan
tindakan pengukuran ante brachial index ( abi ). “Permisi bapak/ibu saya akan mengatur posisi bapak/ibu
terlentang, tujuan posisi ini agar mempermudah saya dalam melakukan pengukuran ” (setelah mengatur
posisi) Bagaimana Ibu/bapak apakah sudah nyaman? tujuan posisi ini agar mempermudah saya dalam
melakukan tindakan”.
7) Mencuci tangan (SOP mencuci tangan)
8) Memakai sarung tangan (SOP memakai sarung tangan)
9) Memulai pengukuran
Bapak/ibu kita mulai pengukuran ya....
10) a. Anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki sama tinggi dengan posisi jantung.

11) b. Pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri
brachialis dengan sudut 45 derajat. Dengarkan suara dan analisis menggunakan rumus untuk menentukan
hasil.

12) c. Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
d. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah systolic brachialis.
e. Palpasi nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.

3
13) f. Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas
arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias dengan sudut 45 derajat.

14) g. Oleskan Jely / Ultrasound gel di nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis

15) h. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah dari diatas arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias.
i. Palpasi arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
j. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe vascular Doppler
ultrasound  hasilnya merupakan tekanan darah systolic ankle

16) Menginformasikan kepada pasien


Bapak/ibu...pemeriksaan kita sudah selesai hasil yang di peroleh adalah …….
Berdasarkan rumus

4
17) Merapikan pasien
a. Merapikan tempat tidur pasien
b. Membantu pasien mengambil posisi
Bapak...sudah enak dengan posisi sekarang ? Saya bantu ya untuk memberi posisi yang nyaman.Pak...ini saya
pakaikan kembali selimutnya.
18) Merapikan peralatan
a. Merapikan alat yang sudah dipakai, kemudian dicuci dan di kembalikan ke tempat asalnya
b. Membuang sampah sesuai dengan kategorinya, sampah medis atau sampah non medis.
19) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
Melepas sarung tangan dan meletakan sarung tangan ke dalam bengkok
20) Mencuci tangan (SOP mencuci tangan)
21) Mendokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam pengukuran ABI
3. Hambatan dalam pengukuran ABI
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Tanda tangan perawat pelaksana

Anda mungkin juga menyukai