Nama Oktaviona
NIM 2018.C.10.0980
Prodi / TKT S1 Keperawatan / II B
Mata Kuliah KMB II
Dosen Takesi Arisandy, Ners., M.Kep
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui nilai Ankle Brachial pressure Index
2. Untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri
3. Untuk membantu menentukan memberikan intervensi secara tepat (intervensi perawatan luka)
3. Ruang Lingkup
1. Dilakukan pada pasien yang mengalami luka pada kaki/leg ulser yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 12
minggu )
2. Pasien datang dengan ulkus kambuhan
3. Pasien dengan luka yang semakin memburuk
4. Sebelum dilakukan balande
5. Pemeriksaan rutin tiga bulanan
6. Ulcus yang semakin meluas
4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pengukuran Ante Brachial Index ( ABI )
5. Standar Tenaga
Perawat, dan Mahasiswa Keperawatan
2) Sarana Medis
1. Simple held vasculer Doppler ultrasound probe
1
2. Jely / Ultrasound gel
3. Tensimeter
4. Bengkok
7. SOP Terkait
1) Sop Mencuci tangan
2) Sop Memasang sarung tangan
8. Prosedur Tetap
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien
3) Menjelaskan prosedur pada klien
4) Meminta persetujuan kepada klien
5) Menjaga privasi klien
6) Mengatur posisi klien
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Memulai pengukuran
1. Anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki sama tinggi dengan posisi jantung.
2. Pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri
brachialis dengan sudut 45 derajat. Dengarkan suara dan analisis menggunakan rumus untuk menentukan
hasil.
3. Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
4. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah systolic brachialis.
5. Palpasi nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
6. Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas
arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias dengan sudut 45 derajat.
7. Oleskan Jely / Ultrasound gel di nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis
8. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah dari diatas arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias.
9. Palpasi arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
10. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe vascular Doppler
ultrasound hasilnya merupakan tekanan darah systolic ankle
11. Ulangi pada kaki yang lain.
12. Pilih tekanan darah systolic brachialis tertinggi (diantara lengan kanan dan kiri) dan tekanan darah systolic
ankle tertinggi ( nadi dorsalis pedis atau posterior tibialis diantara kaki kanan dan kaki kiri).
29) Menginformasikan kepada klien hasil pengukuran ABI
30) Merapikan klien
31) Merapikan peralatan
32) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
33) Mencuci tangan
34) Dokumentasi tindakan
No Kegiatan / Tindakan
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
Perawat mempersiapkan perlengkapan alat yang akan digunakan seperti: Tissue, Buku dan alat tulis, Trolley,
Bengkok, Simple held vasculer Doppler ultrasound probe, Jely / Ultrasound gel, dan Tensimeter
11) b. Pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri
brachialis dengan sudut 45 derajat. Dengarkan suara dan analisis menggunakan rumus untuk menentukan
hasil.
12) c. Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
d. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah systolic brachialis.
e. Palpasi nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
3
13) f. Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas
arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias dengan sudut 45 derajat.
14) g. Oleskan Jely / Ultrasound gel di nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis
15) h. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan
darah dari diatas arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias.
i. Palpasi arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias kemudian pompa manset hingga 120 mmHg diatas
tekanan darah sistolik palpasi.
j. Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe vascular Doppler
ultrasound hasilnya merupakan tekanan darah systolic ankle
4
17) Merapikan pasien
a. Merapikan tempat tidur pasien
b. Membantu pasien mengambil posisi
Bapak...sudah enak dengan posisi sekarang ? Saya bantu ya untuk memberi posisi yang nyaman.Pak...ini saya
pakaikan kembali selimutnya.
18) Merapikan peralatan
a. Merapikan alat yang sudah dipakai, kemudian dicuci dan di kembalikan ke tempat asalnya
b. Membuang sampah sesuai dengan kategorinya, sampah medis atau sampah non medis.
19) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
Melepas sarung tangan dan meletakan sarung tangan ke dalam bengkok
20) Mencuci tangan (SOP mencuci tangan)
21) Mendokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam pengukuran ABI
3. Hambatan dalam pengukuran ABI
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Tanda tangan perawat pelaksana