Full PDF
Full PDF
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Keza Meylina
NIM : 158114091
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Keza Meylina
NIM : 158114091
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus yang selalu
memberikan pertolongan dan cinta-Nya kepada saya
Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan cinta kasih sehingga saya
bisa berdiri dititik ini
Sahabat-sahabat yang selalu memberi secercah semangat
Almamater yang kubanggakan Universitas Sanata Dharma
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
”Optimasi Trietanolamin Dan Asam Stearat Pada Lotion Tabir Surya Ekstrak
Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada program
studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terselesainya skripsi ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, sehingga penulis bermaksud
menyampaikan rasa terimakasih, kepada :
1. Orang tua penulis, Bapak Boimin dan Ibu Mariam yang telah
membimbing, mendukung secara moral maupun material, dan mencintai
sepenuh hati, serta menjadi sumber semangat di kala putus asa.
2. Ibu Wahyuning Setyani selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
3. Ibu Beti Pudyastuti dan Ibu Rini Dwi Astuti selaku dosen penguji yang
telah memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih
baik.
4. Kakak-kakak saya yang selalu memberikan dukungan motivasi dan doa.
5. Laboran laboratorium terutama Bapak Wagiran, Bapak Musrifin, Mas
Agung, dan Mas Bimo selaku laboran di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah membantu penulis dalam menjalankan
penelitian.
6. Dosen Fakultas Farmasi yang telah memberi bekal pengetahuan selama
semester 1 – 7, sehingga melancarkan penyusunan proposal, proses
penelitian, dan penyusunan naskah.
7. Rekan seperjuangan untuk menyelesaikan skripsi ini, Komang Ayu Trisna
Geriadi dan Enggar Felix Widianto yang selalu mendengarkan keluh kesah
penulis, menemani penulis, dan sabar menghadapi perilaku penulis selama
penelitian. Penulis sangat bersyukur memiliki teman terbaik seperti kalian.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik Hasil uji SPF......................................................... . ................. 11
Gambar 2. Hubungan antara asam stearat dan TEA terhadap viskositas.............. 14
Gambar 3. Hubungan antara TEA dan asam stearat terhadap viskositas.............. 14
Gambar 4. Contour plot dari respon daya sebar ................................ ..... ............. 15
Gambar 5. Hubungan asam stearat dengan TEA terhadap viskositas .................. 17
Gambar 6. Hubungan TEA dan asam stearat terhadap viskositas .... .................. 17
Gambar 7. Contourplot dari respon daya lekat .................................. .................. 18
Gambar 8. Hubungan Asam Stearat dengan TEA terhadap daya lekat ................ 19
Gambar 9. Hubungan TEA dengan Asam Stearat terhadap daya lekat ............... 20
Gambar 10. Contour plot dari respon viskositas ............................... .................. 20
Gambar 11. Contour plot superimposed ........................................... .................. 21
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 41
Lampiran 1. Surat Determinasi Tanaman ....................................................... 26
Lampiran 2. Surat Penggunaan Program SPSS ............................................... 27
Lampiran 3. Data Bobot Tetap Ekstrak Kelopak Bunga Rosella .................... 28
Lampiran 4. Persen Konsentrasi SPF Ekstrak Kelopak Bunga Rosella .......... 29
Lampiran 5. Desain Faktorial .......................................................................... 29
Lampiran 6. Hasil Uji Validasi dengan SPSS ................................................. 30
Lampiran 7. Data Uji Freeze-Thaw ................................................................ 33
Lampiran 8. Perhitungan Uji Freeze-thaw dengan SPSS ................................ 34
Lampiran 9. Dokumentasi ............................................................................... 38
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Paparan sinar matahari berlebihan dapat mengakibatkan dampak yang
berbahaya bila tidak diatasi seperti sunburn, hiperpigmentasi, penuaan dini
bahkan kanker kulit. Salah satu cara untuk mengatasi dampak tersebut dapat
menggunakan suatu produk yang mengandung tabir surya yang dapat
memantulkan paparan sinar matahari. Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa
L.) memiliki kandungan yang berperan sebagai tabir surya yaitu senyawa
antosianin yang termasuk dari golongan flavonoid yang akan di formulasikan
menjadi suatu sediaan lotion.
Kelopak bunga rosella akan diekstraksi dengan metode remaserasi dan
diidentifikasi senyawa flavonoid. Uji aktivitas tabir surya ekstrak kelopak bunga
rosella menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-
400 nm. Sifat fisik lotion yang diuji meliputi pengamatan organoleptis, daya
sebar, daya lekat,viskositas. Sedangkan stabilitas diuji dengan freeze thaw cycle.
Optimasi senyawa TEA dan asam stearat diuji dengan aplikasi desain faktorial
sehingga akan diketahui nilai optimum dari formula sediaan. Hasil yang
didapatkan menunjukan ekstrak kelopak bunga rosella pada konsentrasi 0,1%
dapat menghasilkan nilai SPF sebesar 55,424. Optimasi dari TEA dan asam
stearat menunjukan adanya pengaruh faktor terhadap viskositas sediaan lotion,
namun tidak berpengaruh terhadap daya sebar dan daya lekat.
Keyword : Optimasi, Senyawa Flavonoid, Lotion, Kelopak Bunga Rosella
(Hibiscus sabdariffa L.), Tabir Surya
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Sun exposure can function dangerously if not overcome such as sunburn,
hyperpigmentation, premature aging and even skin cancer. One way to overcome
that can be used products that contain sunscreens that can reflect sun exposure.
Rosella flower petals (Hibiscus sabdariffa L.) have components that are used as
sunscreens, namely anthocyanin compounds which belong to the flavonoid group
which will be formulated as a preparation lotion.
Rosella petals will be extracted by the remaseration method and the
discovery of flavonoids. The sunscreen activity of rosella petal extract using a
UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 290-400 nm. The physical
attributes of the lotion contain organoleptic observations, dispersion, adhesion,
viscosity. While stability with freeze thaw cycle. Optimization of TEA and stearic
acid with factorial design applications will be the optimal value of the preparation
formula. The results obtained showed that rosella petal extract at a concentration
of 0.1% could produce an SPF value of 55.424. The optimization results found
6% stearic acid and 2.7% TEA composition.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
Sinar matahari merupakan sumber kehidupan di bumi yang memberikan
dampak menguntungkan sekaligus merugikan bagi manusia. Sinar matahari
sangat dibutuhkan untuk menghasilkan vitamin D yang digunakan untuk
pembentukan tulang dan sistem imun. Namun, paparan sinar matahari berlebihan
dapat mengakibatkan sunburn, hiperpigmentasi, penuaan dini bahkan kanker kulit
yang berbahaya jika tidak diatasi (Rejeki dan Wahyuningsih, 2015). Secara alami,
kulit memiliki mekanisme pertahanan terhadap efek toksik dari paparan sinar
matahari, seperti pengeluaran keringat, pembentukan melanin, dan penebalan
stratum corneum (Wihelmina, 2011). Akan tetapi, apabila kulit terpapar sinar UV
secara terus menerus dapat mengakibatkan hiperpigmentasi yang dapat
menyebabkan kerusakan kulit (Trenggono, 2007).
Efek dari paparan sinar ultraviolet ini dapat dicegah dengan berbagai
cara, salah satunya dengan penggunaan tabir surya (BPOM, 2011). Tabir surya
melindungi kulit dengan menyerap dan/atau memantulkan sinar UV-A dan sinar
UV-B (Mishra et al., 2011). Efektivitas sediaan tabir surya didasarkan pada
penentuan harga SPF (Sun Protection Factor) yang menggambarkan kemampuan
produk tabir surya dalam melindungi kulit (Stanfield, 2003).
Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) adalah tanaman yang memiliki
banyak manfaat, salah satunya pada kelopaknya memiliki kandungan yang
berperan sebagai antioksidan dan sebagai sun screen yaitu senyawa antosianin
yang termasuk dari golongan flavonoid (Dwiyanti dan Hati, 2014). Studi yang
dilakukan oleh Putri dkk. (2016) mengungkapkan bahwa ekstrak kelopak bunga
rosella yang mengandung pigmen antosianin memiliki aktivitas untuk menyerap
kuat sinar matahari. Antosianin merupakan suatu senyawa yang memiliki sistem
ikatan rangkap terkonjugasi yang berperan mencegah kerusakan sel akibat
paparan sinar UV berlebih. Senyawa fenolik khususnya flavanoid juga
mempunyai potensi sebagai tabir surya karena memiliki gugus kromofor (ikatan
rangkap tunggal terkonjugasi) yang mampu menyerap sinar UV-A maupun UV-B
sehingga mengurangi intensitas pada kulit (Marpaung dkk., 2015). Oleh karena
itu, peneliti bermaksud untuk membuat sediaan tabir surya menggunakan senyawa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aktif bahan alam yang diambil dari kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa
Linn).
Penelitian ini untuk menguji komposisi optimum trietanolamin (TEA)
dan asam stearat sebagai zat tambahan terhadap stabilitas lotion tabir surya. TEA
digunakan sebagai emulgator karena TEA akan membentuk suatu emulsi o/w
yang sangat stabil apabila dikombinasikan dengan asam lemak bebas. Asam
lemak yang sesuai adalah asam stearat karena asam stearat bereaksi dengan TEA
secara insitu menghasilkan suatu garam, yaitu trietanolamin stearat yang berfungsi
sebagai emulgator (Aulton, 2002). Penelitian yang dilakukan Cahyati dkk. (2015)
yaitu mendapatkan perbandingan emulgator optimum dalam formula krim dengan
metode simplex lattice design adalah asam stearat 1,824% dan TEA 2,176%.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti akan membuat sediaan
lotion sebagai tabir surya. Lotion dimaksudkan untuk penggunaan topikal yang
sifat kecairannya memungkinkan untuk pemakaian yang merata dan cepat pada
permukaan kulit yang luas sehingga cepat kering, mudah dioleskan, mudah
menyebar, dan meninggalkan lapisan tipis dari komponen pada permukaan kulit
(Jones, 2008). Optimasi dari TEA dan asam stearat dengan ekstrak kelopak bunga
rosela diharapkan akan menghasilkan lotion dengan sifat fisik dan stabilitas yang
baik dan nyaman digunakan. Metode yang digunakan adalah metode desain
faktorial, dengan metode ini dapat dilihat efek simultan dari beberapa faktor dan
interaksinya, serta area komposisi optimum dari formula yang akan dibuat (Bolton
dan Bon, 2004).
METODE PENELITIAN
Jenis rancangan penelitian ini adalah eksperimental murni dengan
metode desain factorial untuk melihat perbandingan komposisi asam stearat dan
TEA dalam memperoleh area komposisi optimum sediaan lotion. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Farmasi,
Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan Laboratorium Kimia Fisika Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perbedaan penimbangan tidak lebih dari 0,005 g tiap gram zat yang digunakan.
Jika masih terjadi perbedaan maka ekstrak dikeringkan dalam oven hingga dicapai
bobot tetap.
Skrining Fitokimia
a. Pemeriksaan Flavonoid (Pereaksi NaOH 10%)
Satu mL ekstrak ditambahkan dengan beberapa tetes pereaksi NaOH 10%.
Reaksi positif jika terjadi perubahan warna menjadi orange/jingga (Widyastuti
dan Setiasih, 2015).
b. Pemeriksaan Tanin (Pereaksi FeCl3)
Sampel dididihkan dengan 20 mL air lalu disaring. Beberapa tetes FeCl3
ditambahkan ke dalam sampel. Reaksi positif jika terbentuk warna coklat
kehijauan atau biru kehitaman yang menunjukkan adanya tanin (Vinoth dkk.,
2012).
c. Pemeriksaan Saponin
Sampel dididihkan dengan 20 mL air dalam penangas air. Filtrat dikocok dan
didiamkan selama 15 menit. Terbentuknya busa yang stabil menunjukkan
sampel positif mengandung saponin (Widyastuti dan Setiasih, 2015).
d. Pemeriksaan Terpenoid
Ekstrak dilarutkan dengan 0,5 mL kloroform, kemudian ditambahkan 0,5 mL
anhidrida asetat dan campuran ditetesi dengan 2 mL H2SO4 pekat melalui
dinding tabung. Perubahan warna menjadi merah keunguan menunjukkan
adanya terpenoid (Vinoth dkk., 2012).
e. Pemeriksaan Alkaloid
Ekstrak kental sebanyak 0,5 gram dicampur dengan 1 ml HCl 2 N dan 9 ml
aquadest panas. Larutan dipanaskan selama 2 menit, kemudian didinginkan dan
disaring lalu filtratnya dibagi dua. Filtrat pertama diteteskan pada kertas saring
kemudian disemprot dengan pereaksi Dragendorf, sisanya dimasukkan dalam
tabung reaksi dan ditambahkan pereaksi Dragendorf. Sampel positif terdapat
alkaloid bila terbentuk warna merah atau jingga. Filtrat kedua dimasukkan
dalam tabung reaksi dan ditambah dengan pereaksi Mayer. Sampel positif
terdapat alkaloid bila terbentuk endapan putih (Depkes RI, 1995).
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn)
Ekstrak kelopak bunga rosella ditimbang, kemudian dilarutkan dalam
etanol dibuat baku induk konsentrasi 1%. Baku induk 1% dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 0,06%, 0,07%, 0,08%, 0,09% dan 0,1 %, lalu diukur
serapannya dengan spektofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 290
nm sampai didapatkan serapan minimal 0,05 dengan menggunakan blanko etanol.
Area di bawah kurva dapat dihitung dari jumlah serapan pada λn dan serapan λn-1
dibagi 2. Selanjutnya nilai log SPF dihitung dengan cara membagi jumlah seluruh
area di bawah kurva (AUC) dengan selisih panjang gelombang terbesar dan
terkecil kemudian dikalikan 2. Selanjutnya nilai log SPF diubah menjadi nilai
SPF. Nilai SPF dihitung dengan rumus:
Log SPF = x2
Keterangan :
SPF : Faktor proteksi cahaya
AUC : Jumlah serapan pada ℷn dan serapan ℷn-1 dibagi 2
ℷn : Panjang gelombang yang menghasilkan serapan 0,05
ℷ1 : 290 nm
(Foumeron, J.D. et al., 1999)
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Levene’s Test dengan taraf kepercayaan 95% dan jika p-value > 0,05 maka data
homogen. Jika tidak terdistribusi normal atau tidak homogen, data diuji
menggunakan uji Kruskall Wallis. Untuk data yang terdistribusi normal dan
homogen dilanjutkan menggunakan one way ANOVA dan Post-Hoc Turkey
dengan tingkat kepercayaan 95%. Nilai p-value < 0,05 menunjukkan adanya
perbedaan signifikan antar formula.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yakni C30 (Tanaya, Retnowati, and Suratmo, 2015). Etanol merupakan pelarut
semi polar sehingga dapat melarutkan senyawa polar dan non polar.
Pada uji fitokimia hasil positif hanya terjadi pada uji flavonoid ditunjukan dengan
perubahan warna menjadi orange/jingga yang menunjukan bahwa kelopak bunga
rosella mengandung flavonoid terutama senyawa antosianin. Hasil tersebut sudah
sesuai dengan penelitian Ardari dan Noorlaela (2016) dan penelitian yang
dilakukan Marpaung dkk (2015) yang menyatakan bahwa ekstrak etanol kelopak
bunga rosella mengandung senyawa flavonoid. Kelopak bunga rosella berwarna
merah yang menunjukan semakin pekat warna merah pada kelopak bunga rosella
akan semakin tinggi kandungan senyawa antosianin (Putri dkk., 2016).
Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak kelopak bunga rosella
memiliki aktivitas tabir surya. Pada uji ini menggunakan 5 konsentrasi yaitu 0,06
%, 0,07 %, 0,08 %, 0,09 % dan 0,1 %. Ekstak kelopak bunga rosella dilarutkan
menggunakan pelarut etanol 96 %, lalu selanjutnya diuji menggunakan
spektrofotometri UV-Vis.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
32,658
20 26,181
10 17,571
12,367
0
0,06% 0,07% 0,08% 0,09% 0,10%
% Konsentrasi
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Viskositas
Uji ini untuk mengetahui kekentalan dari sediaan lotion. Uji ini
menggunakan Viscometer Rheosis. Pengujian dilakukan 24 jam setelah
pembuatan untk menghilangkan turbulensi agar tidak mempengaruhi
pengukuran (Shah et al., 2014). Tabel VII menunjukkan viskositas 4 formula.
Tabel IX. Hasil Uji Viskositas
Formula Viskositas (dPas)
1 20,867 ± 0,793
A 26,830 ±3,119
B 8,0299 ± 0,514
Ab 39,6529 ± 0,676
Data ditampilkan dalam bentuk 𝑥 ± SD, replikasi = 3
Jika dilihat hasil yang diperoleh, formula 1, a,dan b masuk dalam
rentang spesifikasi viskositas yang di tetapkan, sedangkan formula ab dibawah
viskositas sediaan yang di tetapkan. Adanya perbedaan level dari tiap formula
menyebabkan perbedaan dari respon fisik yang dihasilkan.
Respon viskositas dapat dilihat menggunakan Design Expert Version 11.
Uji ANOVA ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan
persamaan :
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1,640 % meningkatkan daya sebar. Kontribusi interaksi antara asam stearat dan
TEA pada respon daya sebar yaitu 1,970%.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika dilihat hasil yang diperoleh semua formula masuk dalam rentang
spesifikasi daya lekat yang di tetapkan sehingga dapat dikatakan daya lekat
lotion yang dibuat telah memenuhi persyaratan. Persamaan daya sebar yang
didapatkan yaitu
Y = 1,23 - 0,0083 (X1) – 0,0583 (X2) + 0,0750 (X1)(X2)……………… …(3)
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menurunkan daya lekat TEA pada level rendah. Level rendah asam stearat
ditunjukan dengan garis hitam dan level tinggi ditunjukkan dengan garis
merah. Asam Stearat memiliki kontribusi sebesar 0,374 % terhadap
peningkatan daya lekat.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Contourplot Superimposed
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
independent sample T-test untuk diuji validitasnya antara hasil teoretis dan
hasil penelitian sehingga akan didapatkan p-value. Jika p-value > 0,05 berarti
tidak ada perbedaan yang signifikan antara teoretis dengan hasil penelitian.
Tabel X menunjukkan hasil validasi daya sebar, daya lekat dan viskositas.
Tabel X. Hasil Validasi Daya Sebar, Daya Lekat dan Viskositas
Hasil Uji
Validasi Teoritis p-value
𝑥 ± SD
Daya sebar (cm) 6,552 6,413±0,110 391
Daya Lekat (s) 1,248 1,143±0,051 226
Viskositas (Pas) 2,130 2,127±0,08 983
Hasil uji statistik menandakan bahwa uji validitas viskositas dan daya
sebar memiliki p-value>0,05 yang menandakan tidak ada perbedaan signifikan
antara nilai teoretis dan pengujian. Dengan demikian persamaan yang
digunakan untuk memprediksi area komposisi optimum yang didapat dari
design factorial dinyatakan valid.
Uji stabilitas sediaan lotion dengan metode Freeze-thaw
Uji ini bertujuan untuk melihat stabilitas sediaan lotion pada
perubahan suhu yang ekstrim. Suhu yang digunakan adalah 5°C selama 24 jam
dan 40°C selama 24 jam. Kemudian dilihat organoleptis, pergeseran daya
sebar, pergeseran daya lekat dan pergeseran viskositas.
a. Organoleptis
Setelah siklus terakhir yaitu siklus 3 tidak terjadi perubahan warna,
bentuk maupun bau. Dari konsistensi sediaan, semua formula mengalami
penurunan viskositas namun masih dalam rentang sesuai teoritis.
b. Viskositas
Pada pengujian dengan Shapiro-Wilk menunjukan terdistribusi
normal karena nilai p > 0,05 sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Levene-
Test dan didapatkan hasil bahwa sediaan memiliki variansi yang homogen.
Selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji one way ANOVA dan
didapatkan hasil menunjukkan ada perbedaan signifikan. Formula yang
menunjukkan perbedaan bermakna diuji lagi menggunakan Post-Hoc
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Turkey untuk melihat letak data yang berbeda bermakna. Hasilnya nilai p <
0,05 yang menunjukan adanya perbedaan signifikan pada setiap siklus.
c. Daya Sebar
Pada pengujian dengan Shapiro-Wilk, sediaan pada siklus 0
terdistribusi normal dan homogen. Namun pada siklus 1, 2 dan 3 tidak
terdistribusi normal karena nilai p > 0,05 sehingga dapat dilanjutkan dengan
uji Kruskall Wallis dan didapatkan hasil nilai p > 0,05 yang menunjukan
ada perbedaan tidak bermakna.
d. Daya Lekat
Pada pengujian dengan Shapiro-Wilk, sediaan pada siklus 0
terdistribusi normal dan homogen. Namun pada siklus 1, 2 dan 3 tidak
terdistribusi normal karena nilai p > 0,05 sehingga dapat dilanjutkan dengan
uji Kruskall Wallis dan didapatkan hasil nilai p > 0,05 yang menunjukan
ada perbedaan tidak bermakna.
Tabel XI. Hasil Uji Stabilitas Lotion
Siklus 0 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Viskositas (Pa s) 2,06 1,66 1,43 1,21
Daya Sebar (cm) 6,20 6,20 6,33 6,46
Daya Lekat (s) 1,40 1,40 1,26 1,23
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KESIMPULAN
Ekstrak kelopak bunga rosella telah terbukti memiliki aktivitas Sun
Protection Factor (SPF) ditunjukan dengan konsentrasi ultra (0,1 %) sebesar
55,424. Optimasi dari TEA dan asam stearat menunjukan adanya pengaruh
faktor terhadap viskositas sediaan lotion, namun tidak berpengaruh terhadap
daya sebar dan daya lekat.
SARAN
1. Perlu dilakukan pengujian aktivitas SPF terhadap eksipien (gliserin, setil
alkohol, metilparaben, propilen glikol).
2. Perlu dilakukan pengujian subjective assessment kepada responden agar
diketahui gambaran penerimaan sediaan lotion ekstrak kelopak bunga
rosella pada masyarakat.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyati, G. dan Hati, N.K. (2014). Aktivitas Antioksidan Teh Rosella (Hibiscus
sabdariffa) Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang. Prosiding Seminar
Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika,
vol 5, hal. 536-538.
Farida, A., Ferawati. dan Risma, A. (2013). Ekstrak Zat Warna Dari Kelopak
Bunga Rosella (Study Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Dan Asam
Sitrat). Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Univertas Sriwijaya, hal.
26-28.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hamzah, N., Isriany I. Dan Andi D.A.S. (2014). Pengaruh emulgator terhadap
aktivitas antioksidan krim ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn), Jurnal Kesehatan. Vol. 7(2).
Marpaung, M.E., Luliana, S. dan Susanti, R. (2015). Uji Aktivitas Krim Ekstrak
Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Sebagai Tabir Surya. Skipsi.
Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura.
Megantara, I. N., Megayanti, K., Wirayanti, R., Esa, I. B., Wijayanti, N. P. dan
Yustiantara, P.S. (2017). Formulasi Lotion Ekstrak Buah Raspberry(Rubus
rosifolius) dengan Variasi Konsentrasi Trietanolamin Sebagai Emulgator
Serta Uji Hedonik Terhadap Lotion. Jurnal Farmasi Udayana, 6(1), 3.
Putri, A., Sari, B.L. dan Noorlaela, E. (2016). Penentuan Aktivitas Antioksidan
Dan Nilai Spf Formula Losion Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L.). Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan,
Bogor, hal. 1-2.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn, M.E. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. 6th Ed. Pharmaceutical Press. UK. p. 697.
Suzery, M., Lestari, S. dan Cahyono, B. (2010). Penentuan Total Antosianin dari
Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Dengan Metode Maserasi
Dan Sokshletasi. Jumal Sains & Matematika (JSM), 18 (6), 4-5.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
09.20 43,470 -
Cawan 2
09.20 54,250 -
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Daya Lekat
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Viskositas
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Daya Sebar
b. Daya Lekat
c. Viskositas
Siklus 0
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daya Sebar
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daya Lekat
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Viskositas
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Dokumentasi
Skrining Fitokimia
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Mayer
- Dragendroff
Daya sebar
Uji daya sebar tanpa beban Uji daya sebar dengan beban 50 g
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Formula 1, A, B, dan AB
F1 Fb Fa Fab
Freeze-Thaw Cycle
S0 S1 S2 S3
3
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “OPTIMASI
TRIETANOLAMIN DAN ASAM STEARAT PADA
LOTION TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL
KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)
DENGAN METODE DESAIN FAKTORIAL” bernama
lengkap Keza Meylina lahir di Lampung, 14 Mei 1997,
merupakan anak keempat dari dari empat bersaudara dari
pasangan Boimin dan Mariam. Penulis menempuh pendidikan formal di TK
Melati (2002-2003), SD Negeri 1 Margajaya (2003-3009), SMP Negeri 1 Tunas
Jaya (2009-2012), dan SMA Fransiskus Bandar Lampung (2012-2015). Penulis
melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
pada tahun 2015. Selama masa perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan
kemahasiswaaan seperti koordinator seksi perlengkapan panitia Pharmacy
Performamce 2017, koordinator seksi dana dan konsumsi panitia Proton 2017,
anggota seksi dana dan usaha panitia desa mitra. Selain aktif dalam kegiatan
kepanitiaan, penulis juga pernah mengikuti lomba seminar sebagai pemakalah dan
pemenang poster di “Seminar Nasional Pusat Studi Fitofarmaka”.
43