Disusun oleh :
i
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga materi ini
bisa selesai pada waktunya.
Saya berharap semoga materi ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa materi ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya paper selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
Daftar Isi
Sampul …………………………………………………………………………….… i
Kata Pengantar …………………………………………………………………….... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………….... iii
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………….… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………... 1
1.2 Tujuan ………………………………………………...……………….… 1
BAB II Pembahasan ……………………………………………………………….... 2
2.1 Pengertian Belajar ………………………………………………………. 2
2.2 Definisi Belajar Menurut Undang-undang …………………………...…. 3
2.3 Definisi Belajar Menurut Para Ahli ………………………………...…… 4
BAB III Penutup ………………………………………………………………....… 10
3.1 Kesimpulan ……………………………………………..……………….… 10
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar meruakan suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan pendidikan. Hal ini menunjukan
bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada
proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah, lingkungan
keluarga atau lingkungan masyarakatnya sendiri.
Pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk,
dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik karena kekeliruan atau
ketidak lengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar, baik itu mengenai definisi
belajar dan hal-hal yang berkaitan mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya
hasil yang akan dicapai. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas definisi dan
jenis-jenis belajar.
1.2. Tujuan
Mengetahui definisi belajar secara umum, menurut para ahli dan aturan /
undang-undang.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pendapat lainnya yaitu “belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada
diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan lingkungannya” (usman dan Setiawati, 2010:31). Skinner (Dimyati dan
Moedjiono, 2008:9) berpandangan bahwa ‘belajar adalah suatu perilaku yang mana
saat orang itu belajar, maka responnya menjdai lebih baik dan saat orang itu tidak
belajar maka responnya menurun’. Menurut UU No 20 Th. 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Senada
dengan hal tersebut Rusman (2011:1) berpendapat bahwa “belajar pada hakikatnya
adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu”.
2
diberbagai bidang yang terjadi akibat adanya interaksi dengan lingkungan sebagai
sumber belajar. Maka jika dalam proses belajar tidak terjadi perubahan perilaku ke
arah peningkatan, dapat dikatakan bahwa orang tersebur mengalami kegagalan dalam
proses belajar.
4) Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar yang sengaja
dikembangkan, dan
5) Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam
Sedangkan pada Bab III tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan, pasal 3 disebutkan
bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
3
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
4
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam
interaksi dengan lingkungannya.
6. Menurut Hamalik
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan
dan pengalaman.
7. Menurut Nasution
Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
perubahan tingkah laku, baik melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut
5
aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan
tertentu.
Belajar adalah suatu usaha atau perbuatan yang dilakukan secara sungguh-
sungguh, dengan sistematis dengan mendayagunakan semua potensi yang
dimiliki, baik fisik, mental, serta dana, panca indera, otak, dan anggota tubuh
lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi,
minat, dan sebagainya.
Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh seseorang
untuk melakukan suatu perubahan baik perubahan tingkah laku menjadi lebih
baik lagi secara keseluruhan ataupun perubahan lain yang dilakukan. Perubahan
tersebut merupakan hasil dari pengalaman seseorang dari interaksi dengan
lingkungannya.
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan latihan.
6
situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi
akibat adanya suatu pengalaman atau latihan, berbeda dengan perubahan serta-
merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam tingkah
laku bisa berupa pengetahuan, kecakapan, maupun keterampilan.
Belajar adalah suatu kegiatan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan
raga ketika melakukannya, gerak tubuh harus terlihat sejalan dengan proses jiwa
7
agar bisa mendapatkan dan melihat adanya perubahan. Perubahan yang didapat
tidak hanya perubahan fisik maupun pada perubahan jiwa yang berpengaruh
terhadap tingkah laku seseorang.
Belajar adalah suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
8
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang relatif tahan lama sebagai
hasil dari pengalaman.
30. Piaget
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
https://bambangriadi1008.wordpress.com/2013/09/03/definisi-belajar-dan-
pembelajaran/ Diakses pada tanggal 18 maret 2020 pukul 13.35
http://penelitiantindakankelas07.blogspot.com/2014/04/pengertian-belajar-dan-
mengajar.html diakses pada tanggal 18 maret 2020 pukul 14.15
https://majalahpendidikan.com/pendidikan-menurut-undang-undang-dan-definisi-
menurut-para-ahli/ diakses pada tanggal 19 maret 2020 pukul 15.20
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-belajar-menurut-para-ahli/ diakses
pada tanggal 19 maret 2020 pukul 17.05
11