Laprak Iut 07-Repetisi
Laprak Iut 07-Repetisi
Nilai : Paraf :
A. TUJUAN
Untuk mengukur sudut horizontal dengan metode pengulangan.
B. DASAR TEORI
Dalam praktikum pengukuran sudut ini, intrument utama yang digunakan
adalah theodolite. Theodolite merupakan instrumen dasar yang digunakan
dalam surveying. Theodolite digunakan untuk menukur sudut horizontal dan
sudut vertikal. Terdapat dua jenis theodolite, yaitu theodolite digital dan non-
digital. Theodolite digital terdiri dari teleskop dan layar pembacaan hasil
pengukuran sudut horizontal maupun sudut vertikal.
Sudut Horizontal, pada topografi, merupakan sudut yang dibuat oleh
pengukuran garis secara horizontal. Sudut Horizontal pada umunya
dinyatakan dalam bentuk derajat atau degree. Satu lingkaran penuh dibagi
menjadi 360 derajat. Setiap sudut akan dibagi menjadi unit yang lebih kecil
yaitu, 1 derajat sama dengan 60 menit (60’) dan 1 menit sama dengan 60
detik (60”). Unit yang lebih kecil ini hanya bisa diukur dengan intrument
yang memiliki tingkat instrument yang tinggi.
Pengukuran suatu sudut horizontal terdiri dari empat cara, yaitu :
1. Pengukuran Sudut Tunggal
Sudut tunggal merupakan suatu sudut yang terbentuk dari dua arah.
Pengukuran dilakukan dengan sekali pembacaan skala lingkaran terhadap
masing-masing arah.
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2. Pengukuran Sudut Seri Rangkap
Pengukuran sudut horizontal pada metode seri rangkap dilakukan dua kali
terhadap sudut tunggal dalam keadaan teropong pada keadaan biasa (B) dan
luar biasa (LB).
3. Pengukuran Sudut Repetisi
Pengukuran sudut repetisi merupakan pengukuran sudut tunggal yang
dilakukan berulang kali dengan penguncial bacaan skala tertentu terhadap
arah pertama.
4. Pengukuran Sudut Reiterasi
Pengukuran sudut dengan penambahan suatu sudut pada skala pembacaan
horizontal.
C. PERALATAN
1. Theodolite + Tripod
2. Levelling staff
3. Pasak
D. PROSEDUR
O
E. Figure 1. Illustration of POQ positioning
1. Menyiapkan alat pada titik O dan memastikan sudah pada posisi yang tepat
2. Mengarahkan teleskop tepat ke titik P
3. Mangatur sudut horizontal menjadi 0o
4. Memutarkan dengan searah jarum jam ke Q. Mencatat sudut horizontal untuk
mendapatkan sudut POQ
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
F. PENGOLAHAN
DATA
<QOP = 32.6954°
<PRO = 58.3588°
3. <PRS = (28.4430° + 28.2875° + 28.4430°) : 3
<PRS = 28.39116°
<RPO = 33.10759°
G. ANALISIS
a. Analisis Percobaan
Percobaan yang berjudul Mengukur Sudut Horizontal denga Metode
Repetisi ini memiliki tujuan yaitu untuk mengukur sudut horizontal dengan
metode pengulangan. Dalam melakukan percobaan ini praktikan menggunakan
beberapa alat yang khusus digunakan untuk percobaann Ilmu Ukur Tanah. Alat
tersebut diantaranya yang pertama adalah theodolite, alat yang akan memberikan
hasil pengukuran sudut. Alat kedua yaitu pasak, digunakan sebagai patokan titik
yang membentuk poligon tertutup. Alat terakhir yaitu leveling stuff, berguna
untuk memudahkan praktikan yang melakukan pengukuran melihat titik yang
dicari.
<QOP = 32.6954°
<PRO = 58.3588°
<PRS = 28.39116°
<RPO = 33.10759°
c. Analisis Kesalahan
Pada praktikum pengkuran sudut horizontal dengan metode pengulangan, terdapat beberapa
kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran. Kesalahan yang terjadi dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1. Ketidaktepatan meletakkan nivo pada pusat lingkaran, sehingga lensa berada pada
posisi yang tidak sejajar
2. Praktikan yang memegang levelling staff tidak tepat berdiri pada titik pasak sehingga
mempengaruhi pembacaan sudut
3. Ketidakfokusan dan ketidaktepatan pembacaan leveling stuff pada lensa
4. Ketidaktelitian melakukan penghitungan dalam pengolahan data, sehingga hasil yang
didapatkan kurang akurat
H. APLIKASI
Pengukuran sudut horizontal dalam aplikasinya dapat berupa:
Para insinyur sangat memerlukan data yang akurat untuk pembangunan jalan, jembatan,
saluran irigasi, lapangan udara, dll
I. KESIMPULAN
Pada praktikum mengukur sudut horizontal dengan metode repetisi ini dapat diperoleh kesimpulan
yaitu :
Praktikum ini memiliki tujuan untuk menghitung besarnya sudut horizontal dengan metode
repetisi
Didapatkan besarnya sudut rata-ratanya sebesar :
<QOP = 32.6954°
<PRO = 58.3588°
<PRS = 28.39116°
<RPO = 33.10759°
J. REFERENSI
https://www.scribd.com/doc/294812358/Materi-6-Aplikasi-Pengukuran-Dan-Pemetaan
https://slideplayer.info/slide/11620637/
https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-104-PERTEMUAN-6-METODE-PENGUKURAN-
SUDUT.pdf
K. LAMPIRAN