Anda di halaman 1dari 12

MERANGKULSEPI

A H A M I
M E M
E S P O N S
R
silahkan disebarluaskan agar
bermanfaat untuk banyak orang :)
BIG
QUESTION

Faktor
Apa Saja
yang
Membentuk
Respons
Seorang
Manusia?
E+R=O
Event + Respons = Outcome

VS
E=O
Event = Outcome

Ketika suatu kejadian berlangsung


Apakah Anda langsung bergejolak?
Atau berpikir dahulu sebelum bertindak?

Ternyata penting untuk berpikir


(respons) ketika suatu "Event" terjadi
sebelum akhirnya "Outcome" keluar
dari diri Anda

Sebuah "Event" dengan "Respons" yang


tepat akan membuahkan "Outcome"
yang baik dibandingkan dengan sebuah
"Event" yang langsung Anda hadapi/
komentari dengan emosi
Ternyata respons
tidak terbentuk
begitu saja ...
Ada 3 faktor yang
membentuk respons
Anda secara
perlahan, senyap, dan
tanpa Anda sadari

KEBIASAAN

KONDISI

EMOSI
Pertama, KEBIASAAN
Kebiasaan tercipta dari suatu kegiatan yang
Anda lakukan secara periodik dan informasi
dari kegiatan tersebut masuk ke alam bawah
sadar Anda

Ketika suatu informasi telah masuk ke alam


bawah sadar maka secara otomatis, secara
tidak sadar, respons Anda juga akan mengikuti
apa yang tersimpan dan diyakini oleh alam
bawah sadar

Membahas tentang kebiasaan, tidak lengkap


rasanya jika tidak membahas “Habit Loop”

Cue → Behaviour/Routine → Reward → kembali lagi ke Cue


(Marco Badwal, TEDxFS)

Cue adalah pemantik/latar belakang yang


membuat Anda melakukan suatu kegiatan

Behaviour/Routine merupakan cara Anda


menyikapi Cue tersebut

Reward adalah tujuan/target yang ingin


Anda capai setelah melakukan suatu
Behaviour/Routine secara berulang-ulang
Masih bingung?
Mari lihat contoh berikut ...

Pernahkah Anda merasa haus?


Rasa haus adalah Cue

Bagaimana Anda menyikapi rasa haus


tersebut? Beranjak dari tempat dan segera
mengambil segelas air/minuman lainnya?
Inilah Behaviour/Routine

Apa yang Anda rasakan setelah meminum


habis air tersebut? Lega? Fresh?
Inilah Reward yang Anda dapat

Bagaimana Penerapan
"Habit Loop" Ini
Dalam Dunia Nyata?

Sumber Gambar : https://medium.com/@lalitvyas1994/how-a-person-


taught-the-world-to-brush-their-teeth-story-of-pepsodent-3dc853bdd715
PENJELASAN
Siapa yang dari dulu sampai sekarang, masih
pakai pasta gigi? Semua ya pastinya...

Kira-kira kenapa sih pasta gigi terus menerus


Anda pakai?

Demikian penjelasannya… Bakteri yang ada di


mulut dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit, lalu Anda mulai mencari cara/solusi.
Cue : kekhawatiran akan kondisi mulut

Perusahaan pasta gigi hadir sebagai solusi,


diiringi dengan iklan yang mengedukasi.
Sehingga, Anda tertarik untuk membeli dan
menggunakannya.
Behaviour/Routine : menggunakan pasta gigi

Setelah memakai produk tersebut, Anda


mendapatkan melihat perubahan.
Reward : gigi yang bersih, terhindar dari kuman
dan penyakit mulut lainnya

Akhirnya, penggunaan pasta gigi terus Anda


lakukan sampai sekarang. Tanpa disadari, hal
ini digunakan perusahaan pasta gigi untuk
melariskan produk mereka serta menandakan
bahwa perusahaan pasta gigi tidak pernah
kehilangan konsumen karena sampai kapanpun
kegiatan menyikat gigi telah menjadi rutinitas
bersama.
Hanya karena suatu jalan Anda kenal baik tidak
berarti jalan itu adalah jalan terbaik untuk
mencapai tujuan Anda

Kebiasaan yang Anda jalani tidak berarti


bahwa itu adalah cara terbaik untuk
mengerjakan sesuatu, mungkin ada cara lain
yang lebih baik

Oleh karena itu, penting sekali untuk melihat


dari berbagai sudut pandang (objektif) dalam
menyikapi suatu hal

Masa kini, secara tidak sadar banyak orang


telah menjadi tawanan dari kebiasaan-
kebiasaan mereka

Hal ini karena mereka hanya ingin mengerjakan


sesuatu yang membuat mereka bahagia (tidak
pernah berpikir apakah ada cara lain yang lebih
baik dari cara yang biasanya mereka lakukan)

Ketika seseorang mengalami bencana, orang


lain yang memperhatikan cenderung untuk diam
saja dan tidak membantu (kebiasaan tidak
membantu orang lain)

Kebiasaan melakukan sesuatu yang mudah


akan membuat orang sulit melakukan
kebiasaan baru/sulit karena berpikir untuk cara
baru mengeluarkan hormon stres (kortisol)
Kedua, KONDISI
Terdapat sebuah
eksperimen yang
dilakukan oleh Ivan Pavlov

Ilmuwan tersebut
melakukan percobaan
terhadap respons anjing
dengan beberapa kondisi

Percobaannya sebagai berikut :


1. Membunyikan lonceng dan makanan
datang, akibatnya air liur anjing
meningkat (dilakukan beberapa hari)
2. Lonceng dibunyikan namun makanan tidak
datang, air liur anjing tetap meningkat

Pengalaman sebelumnya dari anjing tersebut


telah mempengaruhi respons mereka (kalau
lonceng bunyi artinya makanan datang,
meskipun makanan tidak datang namun air
liur mereka tetap meningkat)

Sama seperti itu pula, respons-respons Anda


akan kejadian-kejadian datang secara
otomatis, cepat dan tanpa perlunya proses
berpikir

Sumber Gambar : http://www.filosofia.org/enc/ros/pav.htm


Ketiga, EMOSI
Emosi merupakan sesuatu yang subjektif

Saat suatu masalah terjadi pada orang lain,


lebih mudah bagi Anda untuk mengambil
sudut pandang yang objektif karena Anda
tidak terbebani dengan emosi yang dialami
oleh orang tersebut

Semakin sedikit seseorang terlibat secara


emosional, semakin mudah bagi orang itu
untuk menggunakan otak rasional

Analogi Pemain dan Penonton


Sang pemain tentunya merasakan tekanan
dimana ia sangat ingin menang sehingga
adrenalinnya dipacu saat berhadapan
dengan lawan

Tentunya akan lebih sulit bagi sang pemain


untuk berpikir secara jernih

Seringkali penonton mengkritik permainan


pemain tersebut, aduh masa seperti itu saja
tidak bisa?

Hal ini tentu tidak mudah bagi pemain karena


respon yang dicerminkan melalui gaya
permainannya dipengaruhi oleh emosi
PENGALAMAN,

BUKAN USIA,

YANG MEMBAWA

SESEORANG

MENUJU

KEBIJAKSANAAN

Dewasa adalah masalah usia namun kebijaksanaan tidak


bisa diukur dengan usia

Banyak orang yang sudah tua tapi masih sulit dalam


usaha mengontrol respons nya

Di sisi lain, terdapat banyak anak muda yang sudah


diperkenalkan dengan berbagai problematika hidup
sehingga kebijaksanaan tumbuh di tengah keadaan itu

Seiring dengan bertambahnya pengalaman, respons


Anda terus diasah ke arah yang lebih baik

Respons-respons ini pada akhirnya akan menggiring diri


Anda menuju kebijaksanaan
MERANGKULSEPI

Hubungi
Instagram : @merangkulsepi
Email : merangkulsepi@gmail.com
Untuk Kritik dan Saran

Anda mungkin juga menyukai