RL 1 Fix (Modul 1)
RL 1 Fix (Modul 1)
Nilai Pre-
Nilai Laporan
Modul 1
Nilai Quiz
Rangkaian Tunggal, Seri, dan Paralel
NRI : 17021103057
DASAR TEORI
A. Hambatan
Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus
Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa
Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali
diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon
Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan
Hukum Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit
Investigated Mathematically” pada tahun 1827.
Bunyi dari Hukum Ohm adalah :
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau
Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”
C. Arus Listrik
Arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Hukum kirchoff adalah hukum arus listrik dimana terdapat hukum kirchoff
I dan hukum kirchoff II.
D. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik. Dalam pelajaran
kelistrikan, rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya
dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama.
Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik
mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke
sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang
rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai
hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi
semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati.
E. Rangkaian Paralel
1. Laptop/PC
2. Software LiveWire
3. Multimeter
4. Battery
5. Resistor 15Ω, 100Ω, 220Ω, 470Ω, dan 560Ω
15 Ω
3.2.2 Percobaan Rangkaian Seri
470 Ω
100 Ω
220 Ω
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan PC/Laptop
2. Buka Software LiveWire
3. Rangkai dan siapkan peralatan sesuai gambar
4. Set baterry menjadi 12 V.
5. Asisten memeriksa rangkaian.
6. Klik ‘Run’ pada aplikasi dipandu asisten.
7. Lalu ukur arus (i) dan tegangan (v).
8. Lakukan pengukuran yang sama untuk percobaan yang berbeda
9. Masukkan semua data pengukuran ke dalam table data.
10. Klik ‘Stop’ pada aplikasi.
BAB V
VS R I V
15 Ω 799.20 μA 12.00 V
100 Ω 119.88 μA 12.00 V
12 V 220 Ω 54,49 μA 12.00 V
470 Ω 25,51 μA 12.00V
560 Ω 21,41 μA 12.00 V
VS R I V
470 Ω 7.14 V
12 V 100 Ω 15.17 μA 1.52 V
220 Ω 3.34 V
VS R I V ITotal
100 Ω 120.00 mA
12 V 220 Ω 54.54 mA 12.00 V 200.07 mA
470 Ω 25.53 mA
Perhitungan
1. Rangkaian Tunggal
A. Mencari Tegangan B. Mencari Arus
- Dik : I = 799.20 μA - Dik : V = 12 V
= 0.0008 A R = 15 Ω
R = 15 Ω Dit : I ?
Dit : V ? Peny :
Peny : V=IxR
V
V=IxR I=
R
12
V = 0.0008 x 15 I=
15
V = 0.012 V I = 0.8 A
- Dik : VS = 12 V
R1 = 470 Ω
R2 = 100 Ω
R3 = 220 Ω
Dit : ITotal ?
Peny :
V
I=
R
RTotal = R1 + R2 + R3
= 470 + 100 + 220
= 790 Ω
12
I=
790
I = 0.015189 A
V 1 = I x R1
V1 = 0.015189 x 470
V1 = 7.138 V
V 2 = I x R2
V2 = 0.015189 x 100
V2 = 1.5189 V
V 3 = I x R3
V3 = 0.015189 x 220
V3 = 3.341 V
3. Rangkaian Paralel
Dik : VS = 12 V
R1 = 100 Ω
R2 = 220 Ω
R3 = 470 Ω
Dit : I ?
Peny :
1 1 1 1
= + +
RT R1 R2 R3
1 1 1 1
= + +
RT 100 220 470
1 172400
=
RT 10340000
10340000
RT = 172400
RT = 59,97 Ω
V
I= R
12
IT =
59,97
IT = 0.200 A
VT = I x R
VT = 0.200 x 59,97
VT = 11.99 V
V
I1 =
R
12
I1 =
100
I1 = 0.12 A
V
I2 =
R
12
I2 =
220
I2 = 0.05454 A
V
I3 =
R
12
I3 =
470
I3 = 0.02553 A
BAB VI
TUGAS
1. Buatlah rangkaian Seri-Paralel sesuai gambar berikut:
470 Ω
220 Ω 560 Ω
Vs I R V ITotal
19,11 mA 470 Ω
12 V 13,72 mA 220 Ω 12 V 38,22 mA
5,39 mA 560 Ω
Dik : VS = 12 V
R1 = 470 Ω
R2 = 220 Ω
R3 = 560 Ω
Dit : I ?
Peny :
1 1 1 1
= + +
RT R1 R2 R3
1 1 1 1
= + +
RT 470 220 560
1 489800
=
RT 57904000
1 57904000
=
RT 489800
RT = 118,21 Ω
V
I=
R
12 V
IT =
118,21Ω
IT = 0.101 A
VT = I x R
VT = 0.101 A x 118,21 Ω
VT = 11.93 V
V
I1 = R
12
I1 = 470
I1 = 0.02553 A
V
I2 = R
12
I2 = 220
I2 = 0.05454 A
V
I3 = R
12
I3 = 560
I3 = 0.02142 A
1 1 1
= +
R 23 R2 R3
1 1 1
= +
R 23 220 560
1 560 220
= +
R 23 123200 123200
1 780 123200
= =
R 23 123200 780
R23= 157,9 Ω
V
I=
R
12V
IT =
627,9Ω
IT = 0.019 A
VT = I x R
VT = 0.019 A x 627,9 Ω
VT = 11.93 V
7.2 Saran
Agar menyiapkan alat dan komponen untuk melakukan praktek
secara langsung.
Lampiran
1. Rangkaian Tunggal
2. Rangkaian
Seri
3. Rangkaian Paralel