Anda di halaman 1dari 10

Modul ke:

Distribusi F
09 Fakultas
Teknik
Distribusi Fisher-Snedecor

Retna Kristiana, ST, MM,MT

Program Studi
Teknik Sipil

www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Dalam teori probabilitas dan statistika,
distribusi F merupakan distribusi
probabilitas kontinyu

Distribusi F juga dikenal dengan sebutan


distribusi F Snedecor atau distribusi Fisher-
Snedecor (setelah R.A. Fisher dan George W.
Snedecor
Distribusi F seringkali digunakan dalam
pengujian statistika, antara lain analisis varians
dan analisis regresi
Analisis of Variance (Anova)
Anova kepanjangan dari Analysis of Variance.
Distribusi F/ANOVA adalah prosedur statistika
untuk mengkaji (mendeterminasi) apakah rata-
rata hitung (mean) dari 3 (tiga) populasi atau
lebih, sama atau tidak.

Digunakan untuk menguji rata-rata atau nilai


tengah dari tiga atau lebih populasi secara
sekaligus, apakah rata-rata atau nilai tengah
tersebut sama atau berbeda
Anova satu arah
Klasifikasi satu arah adalah klasifikasi
pangamatan yang hanya didasarkan pada satu
kriteria. Tabel anova satu arah adalah sbb :
Sumber Jumla derajat Kuadrat f hitung f tabel
Keragam Kuadrat bebas Tengah (KT)
an (SK) (JK) (db)

Rata- JKK Db numer = KTK = f hitung db numer
rata k-1 db denum
Kolom f tabel

Galat JKG Db = KTG =


enumer
N-k
Total JKT N-1
ANOVA 2 Arah tanpa Interaksi
Sumber Jumlah derajat Kuadrat f hitung f tabel
Keragaman Kuadrat bebas Tengah
(SK) (JK) (db) (KT)

Rata-rata JKB db = KTB = f hitung db numer1
Baris numer1 = = db denum
r-1 f tabel

Rata-rata JKK db = KTK = f hitung db numer2
Kolom numer2 = db denum
k-1 f tabel

Galat JKG db = KTG =


denum =
(r-1)(k-1)

Total JKT r.k -1


ANOVA 2 Arah dengan Interaksi
Sumber Jumlah derajat Kuadrat f hitung f tabel
Keragaman Kuadrat bebas Tengah (KT)
(SK) (JK) (db)
Nilai tengah JKB db = KTB = f hitung =  =
Baris numer1= db numer1=
r-1 db denum =
f tabel =
Nilai tengah JKK db = KTK = f hitung =  =
Kolom numer2= db numer2=
k-1 db denum =
f tabel =
Interaksi JK[BK] db = KT[BK] = f hitung =
[BK] numer3= = db numer3=
[r-1][k-1] db denum =
f tabel =
JKG db = KTG =
Galat denumer
r.k.[n-1]
Total JKT [r.k.n] -1
Contoh Kasus

Terrdapat 3 jenis mata bor Bor 1 Bor 2 Bor 3


yang berbeda. Dipilih 5 254 234 200
sampel dari masing- 263 218 222
241 235 197
masing untuk diukur 237 227 206
kemampuangnya membuat 251 216 204
diameter lubang dalam
kondisi yang sama.
Dengan tingkat signifikansi
5%, apakah terdapat
perbedaan rata-rata(mean)
ukuran diameter yang
dibuat ketiga mata bor
tsb.?
Penyelesaian
Rata2 x1 = 249.2 n1 = 5
Rata2 x2 = 226.0 n2 = 5
Rata2 x3 = 205.8 n3 = 5

Rata2 x = 227.0 N = 15
k=3

JKB = 5 [ (249.2 – 227)2 + (226 – 227)2 + (205.8 – 227)2 ] = 4716.4

JKG = (254 – 249.2)2 + (263 – 249.2)2 +…+ (204 – 205.8)2 = 1119.6

KTB = 4716.4 / (3-1) = 2358.2


2358.2
KTG = 1119.6 / (15-3) = 93.3
F  25.275
93.3
Lanjutan . . .

H0: µ1 = µ2 = µ3 Statistik Uji:


HA: µi not all equal
JKB 2358.2
 = .05 F   25.275
JKG 93.3
df1= 2 df2 = 12

Critical Keputusan:
Value:
Tolak H0 at  = 0.05
F = 3.885
Kesimpulan:
Terdapat minimal 1 mean
yang berbeda dari ketiga
mata bor
F.05 = 3.885 F = 25.275
Terima Kasih
Retna Kristiana, ST, MM,MT

Anda mungkin juga menyukai