TINJAUAN TEORI
1. Faktor Pendorong
2. Faktor Penghambat
2.1.7
2.1.8
2.1.9
2.1.10
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 (Pardita, D. P. Y., & Sudibia, I. K.,
2014). Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah,
sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan
berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
1. Tahap Pertama:
Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi,
selama satu hingga dua bulan.
Dapat timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening,
diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.
2. Tahap Kedua:
3. Tahap Ketiga:
Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.
Sulit bernapas.
Hilang nafsu makan sehingga berat badan turun drastis(Pardita, D. P. Y., & Sudibia, I.
K. (2014).
DAFTAR PUSTAKA
Pardita, D. P. Y., & Sudibia, I. K. (2014). Analisis dampak sosial, ekonomi, dan psikologis
penderita HIV AIDS di Kota Denpasar. Udayana University.
Sulistiyorini, N. R., Darwis, R. S., & Gutama, A. S. (2016). Partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah di lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug. SHARE: Social Work
Journal, 5(1).
Suroso, H., Hakim, A., & Noor, I. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan Di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo
Kabupaten Gresik. WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 17(1), 7-15.
Trapsilowati, W., Mardihusodo, S. J., Prabandari, Y. S., & Mardikanto, T. (2015). Partisipasi
masyarakat dalam pengendalian vektor demam berdarah dengue di Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 7(1), 15-22.