Anda di halaman 1dari 4

2.

Dinding tuba uterin terdiri dari srabut otot polos, jaringan ikat, dan sebuah lapisan
epitel bersilla yang sirkulas, tersusun secara longitudinal. Oosital bergerak di
sepanjang tuba menuju uterus karena getaran silla dan kontraksi peristaltik otot polos.
Oosit memerlukan waktu 4 sampai 5 hari untuk sampai ke uterus.
3. Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3 bagian atas tuba falloppii.
C Uterus adalah organ tunggal meskular dan berongga. Oosit yang telah dibuahi akan
tertanam dalam lapisan endometrium uterus dan dipenuhi kebutuhan nutrisinya untuk
tumbuhan dan berkembang sampai lahir.
1. Ukuran dan lokasi. Uterus bebrbentuk seperti buah pir terbalik dan dalam keadaan
tidak hamil memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm, dan diameter 2,3 cm (3inci x 2 inci x1
inci). Oragan ini terletak dalam rongga pelvis di antara rektum dan kandung kemih.
Umumnya, uterus terinfeksi ke depan (terinfeksi) dan teranteversi sehingga letaknya
hampir horisontal di atas kandung kemihh. Pada beberapa perempuan, uterus secara
normal dapat teretrofleksi dan teretroversi sehingga menindih rektum.
2. Penompang. Uterus pada dasarnya ditopang oleh lipatan perfloneal, ligamen besar
yang melekatkan uterus pada dinding pelvis. Ligamen bundar merentang dari sudaut
lateral uterus, melewati kanal inguinal menuju labila mayora. Uterus juga diikat oleh
ligamen kardinal dan uterosakral.
3. Struktur
a. Dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa (perimetrum): bagian tengah
meomtrium (lapisan otot polos); dan bagian terdalam lapisan endometrium.
Endometrium menjalani perubahan siklus selama menstruasi dan membentuk
lokasi implantasi untuk ovum yang dibuahi. Endometrium tersusun dari dua
lapisan.
(1) Lapisan superfisial (stratum fungsionalis) endometrium berukuran
lebih tebal. Lapisan ini mengandung kelenjar yang merespons hormon
steroid, dan biasanya hampir secara keseluruhan runtuh saat menstruasi.
(2) Lapisan basal (stratum basalis) tidak berubah selama siklus
berlangsung.
b. Fundus uterus adalah bagian bundar yang letaknya superior terhadap mulut
tuba uterin.
c. Badan uterus adalah bagian luas berdinding tebal yang membungkus rongga
uterus.
d. Serviks adalah bagian leher bawah uterus yang terkonstriksi. Os eksternal
adalah muluut serviks ke dalam vagina; os internal adalah mulut uterus dalam
rongga uterus. Kanal endoservikal melapisi jalur di antara dua mulut.
e. Portio vaginalis adalah bagian serviks yang menojol ke dalm ujung bagian
atas vagina. Resesus sirkular yang terbentuk pada area pertemuan adalah
forniks anterior, posterior, dan lateral (forniks singular).
4. Supial darah. Darah arteri memperdarahi uterus melalui arteri-arteri uterus (berasal
dari ateri iliaka internal) dan bercabang menjadi arteri ovarium dan vagina.
a. Dalam dinding uterus, arteri menjadi arteri arkuata, kemudian bercabang
menembus miometrium sebagi arteri radial. Perpanjang dari arteri radial ke
dalam endometrium disebut arteriol spiral (terpilin). Suplai darah ke
endometrium signifikan sengan proses menstruasi.
b. Darah kembali dari uterus melalui vena uterus yang paralel dengan jalur arteri.
D Vagina adalah tuba fibromuskularyang dapat berdistensi. Organ ini merupakan jalan
lahir bayi dan aliran mestruasi, fungsinya adalah sebagai oragan kopulasi perempuan.
1. Ukuran dan lokasi. Vagina panjangnya sekitar 8 cm sampai 10 cm. Organ ini
menghadap uterus pada sudut sekitar 45° dan vestibula genitalia eksternal dan terletak
antara kandung kemih danyretra di sisi anterior dan rektum di sisi posterior.
2. Struktur dinding vagina tersusun dari alventisia terluar, satu lapisan otot polos dan
epitelium skuamosa bertingkat nonkeratinisasi yang dikenal sebagian lapisan vaginal
memiliki reseptor yang terkait pada membran untuk estrogen.
a. Sebelum pubertas dan setelah menopause, jika konsentrasi estrogen darah
renda, lapisan vagina menjadi tipis dan hampir seluruhnya terdiri dari sel-sel
basal.
b. Selama tahun-tahun reproduktif dan karena pengaruh estrogen, alpisan vaginal
menjadi tebal dan terdiri dari 40 lapis sel basal, sel intermediate, dan sel
superfisial.
3. Cairan dan haluaran vaginal. Vagian dilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang
berasal dari kapilar pada dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar-kelenjar serviks.
pH cairan vaginal bergantung pada kadar trogen.
a. Saat masa reproduksi, haluran vaginal bersifat asam (pH 3,5 sampai 4,0). Karena
stimulasi estrogen, sel-sel mukosa menyimpan glikogen yang akan dimetabolis
menjadi asam laktat oleh bakteri normal vaginal.
b. Sebelum pubertas dann setelah meopause, sedikit stimulasi estrogen
mengakitbatkan sedikit akumulasi glikogen dalam sel-sel mukosa dan pH-nya
menjadi basa.
c. Haluran yang asam dan epitellum yang tebal melindungi vagina dari infeksi
bakteri berbahaya. Jika kadar estrogen rendah, seperti pada anak perempuan
prapubertas dan perempuan menopause, vagina lebih rentan terhadap infeksi.
Infeksi juga sering terjadi pada perempuan di masa reproduksif jika bakteri
normal vaginal diganggu atau dihancurkan oleh alat kontrasepsi kimia atau
antibiotik.
E Genitalia ekternal secara kesatuan disebut vulva atau pudendum (Gambar 18-7).
1. Mone pubis adalah banatalan jaringan lemak dan kulit yang terletak di atas simfisis
pubis. Bagian ini tertutup rambut pubis setelah pebertas.
2. Labla mayora (bibir mayor) adalah dua lipatan kulit longitudinal yang merentang
ke bawah dari mona pubis dan menyatu di sisi posterior perineum, yaitu kulit
diantara pertemuan dua lipatan ini dan anus. Labia mayora homolog (serupa dalam
struktur dan asalnya) dengan akrotum pada laki-laki.
3. Labla minora (bibir minor) adalah dua lipatan ulit di antara labia mayora. Lipatan
ini tidak berambut, tetapi mengandung kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar
keringat.
a. Prepusiun klitoris adalah pertemuan lupatan-lipatan labla minora di bawah
klitoris.
b. Frenulum adalah area lipatan di bawah klitoris.
4. Klitoris homolog dengan penis pada laki-laki, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki
mulut uretra.
a. Klitoris terdiri dari dua krura (akar), satu batang (badan), dan satu glans
klitoris bundar yang banyak mengandung ujung saraf dan sangat sensetif
b. Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum yang tersusun dari
jaringan erektuil. Saat menggembung dengan darah selama eksitasi seksual,
bagian ini bertanggung jawab untuk ereksi klitoris.
5. Vestibula adalah area yang dikelilingi labila minora. Vestibula menutupi mulut
eretra, mulut vagina, dan duktus kelenjar Bartolin (vestibular besar).
a. Kelenjar Bartolin homolog dengan kelenjar bulbouretral pada laki-laki.
Kelenjar inimemproduksi beberapa tetes sekresi mukus untuk membantu
melunasi orifisium vaginal saat eksitasi seksual.
b. Bulba vesstibulbar adalah mass jaringan erektil dalam di substansi jaringan
labla. Bagian ini sebanding dengan korora spongiosum penis.
6. Orifisium uretra adalah jalur keluar urine dari kandung kemih. Tepi lateralnya
mengandung duktus untuk dua kelenjar parauretral (Skene) yang dianggap
homolog degan kelenjar prostat pada laki-laki.
7. Mulut vagina terletak di bawah orifisium uretra. Himen (selaput dara) suatu
membran yang bentuk dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina.
8. Perineum (pada laki-laki dan perempuan) adalah area berbentuk seperti intan yang
terbang dari simfisis pubis di sisi anterior sampai koksiks di sisi posterior dan ke
tuberositas iskal di sisi lateral.

Anda mungkin juga menyukai