Anda di halaman 1dari 23

  

 BERANDA

 INDONESIA

 DUNIA

 WANITA

 PENGUSAHA

 ILMUWAN

 KISAH INSPIRATIF
o

Beranda  Biografi Tokoh Indonesia  Biografi Soekarno, Kisah Profil Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia

Biografi Soekarno, Kisah Profil Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia


Oleh

 Wink

 -

 12 Januari 2017

256764

     5/5 (6) 
Biografiku.com – Profil atau Biografi Soekarno. Beliau dikenal sebagai Proklamator
dan Presiden Pertama Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno
yang dikenal sebagai founding father atau Bapak Bangsa Indonesia.

Soekarno merupakan salah satu sosok yang banyak dikagumi di Indonesia sampai
sekarang. Kisah sepak terjang sang proklamator dan presiden pertama Indonesia ini
sangat menarik untuk disimak. Berikut profil dan Biografi singkat mengenai
Soekarno.

Daftar Isi
Biodata Ir. Soekarno

 Nama Lengkap : Dr. Ir. H. Soekarno


 Nama Kecil : Koesno Sosrodihardjo
 Nama Panggilan : Bung Karno, Soekarno, Pak Karno
 Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
 Wafat : Jakarta, 21 Juni 1970
 Orang Tua : Soekemi Sosrodihardjo (Ayah), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu),
 Istri : Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manopo, Ratna
Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
 Anak : Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati
Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan
Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan Soekarnoputra,
Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati

Biografi Soekarno Singkat


Ir Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama
asli bernama Koesno Sosrodihardjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan
karena namanya tidak sesuai maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno.

Ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu
Nyoman Rai. Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan
ibunya merupakan bangsawan di Bali. Soekarno diketahui memiliki saudara atau
kakak kandung perempuan bernama Sukarmini.
Masa Kecil

Soekarno Remaja
Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama
dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang
bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut
bersama dengan orang tuanya pindahh ke Mojokerto.

Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana


ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun 1911 ke ELS
(Europeesche Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan
masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.

Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di
rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan
kawan dari ayah Soekarno.

Masa Remaja Soekarno


H.O.S Cokroaminoto dikenal sebagai pendiri dari Serikat Islam (SI). Di rumah
Cokroaminoto lah Soekarno berkenalan dengan para pemimpin Sarekat Islam (SI)
seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis.

Soekarno, Kartosuwiryo dan Muso


Dalam Biografi Soekarno yang banyak ditulis, Di rumah H.OS Cokroaminoto,
Soekarno akrab dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun. Mereka bertiga kelak
dikenal sebagai tokoh berhaluan komunis yang memimpin pemberontakan PKI di
Madiun.

Selain itu Soekarno juga berteman akrab dengan Kartosuwiryo yang kelak
mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawan Soekarno.
Meskipun pada akhirnya Soekarno sendiri yang menandatangani persetujuan
eksekusi mati terhadap Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya ketika masih muda.

Mereka bersama-sama tinggal di rumah H.O.S Cokroaminoto untuk menimba ilmu


dan belajar berorganisasi melalui Sarekat Islam (SI). Disini jiwa nasionalismenya
akan bangsa Indonesia menjadi sangat besar.

Soekarno juga sempat ikut dalam organisasi pemuda tahun 1918 yang bernama Tri
Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java. Soekarno bahkan
aktif sebagai penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang dikelola oleh
Cokroaminoto.

Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai belajar berpolitik dan juga belajar
berpidato meskipun cenderung ia lakukan sendiri di depan cermin di kamarnya. Di
sekolahnya yaitu Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno mendapat banyak ilmu
pengetahuan

Pada tahun 1921 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno
muda kemudian pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi, disini
Soekarno kemudian akrab dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki
Hajar Dewantara.

Soekarno kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik


sipil. Technische Hoogeschool (THS) kelak berubah menjadi ITB (Institut Teknologi
Bandung) seperti sekarang. Di tahun yang sama yakni 1921, Soekarno menikah
dengan Siti Oetari anak sulung dari H.O.S Cokroaminoto.

Soekarno sempat berhenti kuliah setelah dua bulan masuk di THS namun di tahun
1922 ia mendaftar lagi dan kemudian mulai kuliah dan kemudian lulus pada tanggal
25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur).
Tamat dari THS, Soekarno mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bersama Ir. Anwari
yang mengerjakan desain dan rancang bangunan. Ia juga bekerja sama dengan Ir.
Rooseno merancang dan membangun rumah.

Selama di Bandung, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang


kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri pada
tanggal 4 Juli 1927.

Disini Soekarno kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari


pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka
dan terlepas dari Jajahan Belanda.

BACA JUGA :  Biografi Tirto Utomo, Pendiri Aqua Yang Dianggap Gila
Karena Membotolkan Air

Dipenjara Oleh Pemerintah Kolonial


Dari keberanian Soekarno ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya
di Yogyakarta dan memasukkannya ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian
tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Suka Miskin.

Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya semua berasal dari istrinya yang setia
menemaninya yaitu Inggit Ganarsih yang menikah dengan Soekarno pada tahun
1923 yang sebelumnya Soekarno telah menceraikan Siti Oetari secara baik-baik
pada saat masih di Bandung.
Soekarno dan Inggit Ganarsih
Inggit yang juga dibantu oleh kakak Soekarno bernama Sukarmini sering
membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka Miskin, hal itulah yang
kemudian membuat pengawasan di penjara Suka Miskin makin diperketat.

Menurut Biografi Presiden Soekarno dari beberapa sumber, ia dikenal belanda


sebagai seorang tahanan yang mampu menghasut orang lain agar berpikir untuk
merdeka sehingga ia kemudian dianggap cukup berbahaya.

Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya agar tidak bisa
mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian
besar merupakan warga Belanda yang mempunyai kasus seperti penggelapan,
korupsi dan juga penyelewengan.

Inilah yang menjadi tujuan Belanda agar topik pembicaraan mengenai bagaimana
caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai karena rata-rata tahanan elit
yang bersama Soekarno adalah orang Belanda.

Topik yang biasa ia dengar sama sekali tidak penting seperti soal makanan dalam
penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan
Soekarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya, namun itu
bukanlah hal yang sulit baginya untuk mendapatkan informasi dari luar.

Akhirnya Soekarno menemukan ide baru, dimana ia menggunakan telur sebagai


media untuk berkomunikasi dengan istrinya.
Jika teman Soekarno mengalami musibah atau mendapat kabar buruk maka telur
yang dibawa oleh istrinya adalah telur asin, itupun beliau hanya dapat menduga-
duga sebab ia tidak tahu secara pasti apa yang terjadi diluar sana.

Untuk berbicara dengan Inggit, Soekarno diawasi secara ketat dan juga barang
bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara selalu diperiksa secara teliti.

Soekarno
Kemudian Soekarno dan inggit akhirnya menemukan cara yang dianggapnya paling
mudah dalam berkomunikasi agar tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan media
yang sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang digunakan sedikit berbeda
yaitu dengan menusuk jarum ke telur.

Jika satu tusukan pada telur berarti kabar baik, jika tusukan sebanyak dua kali pada
telur artinya seorang teman Soekarno tertangkap namun jika terdapat tiga tusukan
berarti aktivis kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.

Selama berada dipenjara, orang tuanya tidak pernah sekalipun mengunjungi


Soekarno alasannya adalah orang tua Soekarno tidak sanggup melihat Soekarno
dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara karena itulah yang menurut
ibu Wardoyo sehingga orang tua soekarno tidak mau menjenguk Soekarno.

Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja
dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam
penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena dalam penjara, ruangannya
sangat gelap, lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada.

Soekarno dan Pembelaan “Indonesia Menggugat”


Dalam sejarah presiden Soekarno, diketahui bahwa kasusnya disidangkan oleh
Belanda melalui pengadilan Landraad di Bandung, ketika sudah delapan bulan
berlalu yaitu pada tanggal 18 Desember 1930.
Soekarno di Pengadilan
Belanda
Soekarno dalam pembelaanya membuat judul bernama “Indonesia Menggugat”
yang terkenal. Dimana ia mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa
yang serakah yang telah menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Soekarno dan Fatmawati


Dari pembelaannya itu kemudian sehingga membuat Belanda semakin marah
sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930.

Setelah keluar dari penjara bulan desember 1931, Soekarno kemudian bergabung
dengan Partindo tahun 1932 karena ia sudah tidak memiliki partai lagi dan ia
kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap oleh
Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores.

Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa tahun 1938, ia kemudian dibuang ke


Bengkulu, disini Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta yang akan menjadi
teman seperjuangannya yang kemudian keduanya akan memproklamasikan
Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Di Bengkulu juga Soekarno kemudian berkenalan dengan Fatmawati yang kelak


menjadi istri Soekarno dan ibu negara pertama. Fatmawati merupakan putri dari
Hassan Din yang mengajak Soekarno untuk mengajar di Sekolah Muhammadiyah di
Bengkulu.
Tahun 1942, kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir setelah Jepang masuk
menyerbu Indonesia. Soekarno yang sempat akan dipindahkan oleh Belanda ke
Australia namun gagal setelah dicegat oleh Jepang.

Soekarno kemudian kembali ke Jakarta. Jepang kemudian memanfaatkan Soekarno


berserta pemimpin Indonesia lainnya untuk menarik hati penduduk Indonesia.

Soekarno dan Jepang


Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa Jepang bahkan menunjuk Soekarno untuk
memimpin tim persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu BPUPKI dan PPKI
setelah berjanji memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Soekarno bahkan sempat
terbang ke Jepang untuk bertemu dengan Kaisar Hirohito.

Soekarno terus menerus melakukan pendekatan dan kerjasama dengan Jepang


dengan tujuan agar Indonesia segera diberi kemerdekaan. Segala persiapan untuk
kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno seperti merumuskan Pancasila dan
UUD 45 sebagai ideologi dan dasar negara serta perumusan teks proklamasi
kemerdekaan bersama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.

BACA JUGA :  Biografi Titiek Puspa - Artis Senior Indonesia

Sebelum mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada bulan agustus 1945,


Soekarno bersama Mohammad Hatta bersama pemimpin Indonesia yang lainnya
terbang ke Dalat, Vietnam untuk menemui pimpinan tertinggi kekaisaran Jepang di
Asia Tenggara yaitu Marsekal Terauchi. Menjelang proklamasi kemerdekaan,
terdapat perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan tua.

Peristiwa Rengasdengklok
Golongan Tua menghendaki agar kemerdekaan Indonesia dipersiapkan secara
matang dan golongan muda menghendaki agar kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan secepatnya.

Hal inilah yang kemudian membuat golongan muda melakukan penculikan terhadap
Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 16 agustus 1945.

Keduanya kemudian dibawa ke daerah Rengasdengklok dengan tujuan agar segera


memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan menjauhkannya dari pengaruh
Jepang. Peristiwa penculikan ini kemudian dikenal dengan nama Peristiwa
Rengasdengklok.

Mengetahui Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok membuat


Ahmad Soebardjo kemudian menjemput Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sutan Syahrir yang dikenal sering berseberangan pendapat dengan Soekarno marah
mendengar para golongan muda menculik Soekarno dan Hatta dan menyuruh
mereka membwanya kembali ke Jakarta.

Tiba di Jakarta, Soekarno dan Muhammad Hatta beserta pemimpin lainnya bertemu
dengan Laksamana Maeda di rumahnya di Jl. Imam Bonjol.

Proklamasi Kemerdekaan
Laksamana Maeda kemudian menjamin keselamatan Soekarno dan para pemimpin
lain dan mempersilahkan Soerkarno dan Muhammad untuk merumuskan teks
proklamasi kemerdekaan.

Bersama dengan Ahmad Soebardjo mereka bertiga merumuskan teks proklamasi


kemerdekaan yang kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik.

Presiden Pertama Indonesia


Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga
diperingati sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian
dibentuk oleh Soekarno sebagai dasar dari negara Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa Ir. Soekarno bersama


dengan Mohammad Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama
Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.

Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu jika
Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang luar biasa dimiliki
oleh Soekarno melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya.

Itulah mengapa wanita-wanita cantik dapat dengan mudah terpikat dengannya dan
dijadikan isterinya. Beliau tertarik dengan wanita yang sederhana dan juga
berpakaian sopan.

Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai wanita
yang berpenampilan seksi namun beliau menjawab bahwa wanita dengan
penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik
untuk disukai sebab kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian atau
kesederhanaannya.

Soekarno tak menyukai wanita yang berpenampilan seksi seperti memakai rok
pendek yang ketat dan memakai lipstik seperti orang yang modern pada umumnya,
percaya atau tidak artis Amerika Marylin Monroe sangat menyukai kharisma dari
seorang Presiden Soekarno.

Presiden Soekarno dan Ibu


fatmawati
Wanita idaman Soekarno yaitu wanita yang setia, konservatif dan juga bisa
menjaganya. Beliau sangat senang ketika wanita itu bisa melayaninya dan
menjaganya.

Pandangannya tentang wanita-wanita Amerika yang menyuruh suaminya mencuci


piring membuat fatmawati menjadi terkesima dan juga terpesona akan
kesederhanaan dari seorang Soekarno sehingga fatmawati rela menemaninya
hingga akhir hayatnya.

Indonesia Dalam Pemerintahan Presiden Soekarno


Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia sebagai negara baru ketika itu
bertahan dari berbagai permasalahan yang kerap menggoyahkan stabilitas negara
Indonesia. Pertama kali dengan agresi militer yang dilakukan oleh Belanda yang
kembali menjajah Indonesia setelah Jepang menyerah.

Kemudian muncul pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso (kawan lama
Soekarno) dan Amir Syarifudin, Pemberontakan Permesta, Pemberontakan Republik
Maluku, Pemberontakan APRA oleh Westeling, dan pemberontakan Darul Islam atau
DI/TII oleh Kartosuwiryo yang merupakan kawannya sendiri ketika Soekarno masih
muda.

Meskipun banyak dilanda masalah pada awal-awal lahirnya negara, dibawah


pemerintahan Soekarno, Indonesia mulai terkenal di mata Internasinal.

Banyak pemimpin dunia seperti John F. Kennedy yang merupakan presiden Amerika
ketika itu dan Fidel Castro yaitu presiden Kuba dan pemimpin negara lain menaruh
hormat pada Presiden Soekarno.

Indonesia ketika itu dikenal sebagai negara non blok, dan sempat berhubungan erat
dengan Rusia dan ditandai dengan pembelian senjata untuk pertahanan secara
besar-besaran dari Rusia dan juga untuk melawan Belanda ketika sedang melakukan
upaya pembebasan Irian Barat.

Selain itu Indonesia melalui presiden Soekarno membentuk poros Jakarta-Beijing-


Moskow yang membuat konfrontasi dengan blok barat semakin tinggi.

Hal ini juga membuat Indonesia semakin berhaluan kiri ditandai dengan semakin
berkembangnya komunis ketika itu dimana muncul istilah ‘NASAKOM’ yang
dicetuskan oleh Presiden Soekarno.

Indonesia bahkan sempat berganti sistem pemerintahan dari sistem parlementer


menjadi presidensil dari tahun 1945 hingga 1960an.

Dan pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat hebat terjadi di Indonesia,
penyebab utamanya adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis
Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini
kemudian membuat akhir cerita dari pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde
lama berakhir.

Hal ini ditandai dengan adanya “Supersemar” atau Surat Perintah Sebelas Maret di
tahun 1966 yang terkenal dan masih menjadi kontroversi sejarah sebab naskah
aslinya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden
Soekarno ke Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban
negara yang ketika itu sedang kacau dan juga berisi mandat pemindahan kekuasaan
dari Soekarno ke Soeharto yang kelak menjadikan Soeharto sebagai Presiden yang
baru bagi bangsa Indonesia.

BACA JUGA :  Biografi Igor Sikorsky - Penemu Helikopter

Akhir Jabatan Soekarno Sebagai Presiden


Diketahui dalam biografi Soekarno, Setelah jabatannya sebagai Presiden berakhir
ditandai dengan diangkatnya Soeharto sebagai Presiden, Ir Soekarno kemudian
banyak menghabiskan waktunya di istana Bogor.

Lama-kelamaan kesehatannya terus menerus menurun sehingga ia mendapat


perawatan oleh tim dokter kepresidenan hingga tepatnya pada tanggal 21 Juni
1970 Presiden Soekarno atau Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya di
RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kepergian sang Proklamator sekaligus Bapak Bangsa Indonesia ke pangkuan Yang


Maha Kuasa menyisakan luka yang dalam bagi rakyat Indonesia pada waktu itu.
Jenazah dari bung Karno kemudian dibawa di Wisma Yaso, Jakarta setelah itu
jenazahnya kemudian dibawa ke Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat
dengan makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.

Gelar “Pahlawan Proklamasi” diberikan oleh pemerintah karena jasa-jasanya


kepada bangsa Indonesia. Kisah perjuangan Bung Karno kemudian diangkat ke
dalam layar lebar yang berjudul “Soekarno : Indonesia Merdeka” yang digarap
oleh sutradara terkenal Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai
Tokoh Soekarno, Inggit yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang
diperankan oleh Tika Bravani.

Akhir Tragis Kematian Soekarno


Di Wisma Yaso di Jln gatot Subroto ia ditahan sehingga ketika sakit ia tidak bisa
kemana-mana sehingga penahanan inilah yang kemudian membuat ia menderita
lahir dan batin, keluarganya pun tidak diperbolehkan secara bebas untuk menjenguk
Soekarno.
Ketika sakit, banyak resep obat yang tidak dapat ditukar dengan obat dimana resep
itu diberikan oleh dr. Mahar Mardjono yang memimpin tim dokter ketika itu.
Sehingga banyak tumpukan resep ketika itu di meja penahanan Ir. Soekarno. resep
tersebut dibiarkan saja dan tidak pernah ditukarkan dengan obat.

Banyak yang mengatakan penguasa yang baru memang sengaja membiarkan


soekarno sakit dan makin parah sehingga mempercepat kematiannya. Alat-alat
kesehatan yang berasal dari Cina untuk menyembuhkan Soekarno ditolak
oleh Presiden Soeharto ketika itu. Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahkan
sekedar menebus obat sakit gigi pun  harus seizin presiden Soeharto.

Sosok Soekarno di Bangkok?


Anda hobi traveling dan sedang berada di Bangkok, Thailand, cobalah untuk
berkunjung ke Museum Madame Tussauds disana terdapat Patung lilin Soekarno.
Patung yang terbuat dari lilin tersebut dibuat menyerupai sosok Presiden Soekarno.

Patung ini dibuat sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh mus Madame
Tussauds kepada Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai
Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional
selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.

Patung Lilin Soekarno

Kutipan Kata Kata Bijak Ir Soekarno


…Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan
minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu !
Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT
Proklamasi, 1963]
…Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari
Pahlawan 10 Nop.1961)
…Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri.
…Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada
batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya
adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
…Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan
kemajuan selangkah pun.
…Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat
berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
…Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
…Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih
ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan
mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
…Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1
pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
…Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari
Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
…Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna
sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
Itulah artikel singkat mengenai Profil atau Biografi Presiden Soekarno semoga
kisah perjalanan hidup dari Ir. Soekarno ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Berikut Daftar Biografi atau Profil Presiden yang pernah memimpin


Indonesia :

1. Biografi Ir. Soekarno


2. Biografi Soeharto
3. Biografi B.J Habibie
4. Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)
5. Biografi Megawati Soekarno Putri
6. Biografi Susilo Bambang Yudhoyono
7. Biografi Joko Widodo (Jokowi)

Beri Rating Artikel Ini


Sample rating item     

PARTNERS
Kerja hanya 1 jam sehari tapi berpenghasilan 80 Juta perbulan
Wartabisnis

Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu


Asiabeauty
Wink
'...Sejarah akan meninggikan mereka yang memang layak dimuliakan dan sejarah juga
akan menghitamkan mereka yang layak dijatuhkan - NS'

ARTIKEL TERKAIT LEBIH DARI PENULIS

Biografi Tokoh Indonesia

Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen), Kisah Ulama Kharismatik

Biografi Tokoh Indonesia

Biografi Achmad Soebardjo, Kisah Diplomat dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia

Artis
Biografi Syahrini, Biodata dan Profil Lengkap Penyanyi ‘ The Princess’

Biografi

Biografi Meghan Markle, Dari Artis Menjadi Keluarga Kerajaan Inggris

Biografi Tokoh Indonesia

Biografi Ahmad Tohari, Pengarang Novel Fenomenal ‘Ronggeng Dukuh Paruk’

Biografi Tokoh Indonesia

Biografi Habib Luthfi, Ulama Paling “Low Profile” di Kalangan Masyarakat


FOLLOW US

30,238FansSUKA

101PengikutMENGIKUTI

8,927PengikutMENGIKUTI

PARTNERS
Kerja hanya 1 jam sehari tapi berpenghasilan 80 Juta perbulan
Wartabisnis

Artiker Terbaru

Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen), Kisah Ulama Kharismatik


7 Agustus 2019

Biografi Achmad Soebardjo, Kisah Diplomat dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia


25 Juli 2019

Biografi Syahrini, Biodata dan Profil Lengkap Penyanyi ‘ The Princess’


23 Juli 2019
Pilihan Editor

Biografi RA Kartini, Kisah Perjuangan Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia


Wink - 12 Januari 2017

Biografi Prabowo Subianto, Profil dan Biodata Lengkap Sang Mantan Jenderal
Wink - 17 Desember 2017

Biografi Soekarno, Kisah Profil Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia


Wink - 12 Januari 2017

BIOGRAFI [INFOGRAFIS]

@biografitokohdunia
101 Pengikut

Mengikuti
  

© BiografiKu.com | Profil dan Biografi Tokoh Terkenal

Anda mungkin juga menyukai