BERANDA
INDONESIA
DUNIA
WANITA
PENGUSAHA
ILMUWAN
KISAH INSPIRATIF
o
Beranda Biografi Tokoh Indonesia Biografi Soekarno, Kisah Profil Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia
Wink
-
256764
5/5 (6)
Biografiku.com – Profil atau Biografi Soekarno. Beliau dikenal sebagai Proklamator
dan Presiden Pertama Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno
yang dikenal sebagai founding father atau Bapak Bangsa Indonesia.
Soekarno merupakan salah satu sosok yang banyak dikagumi di Indonesia sampai
sekarang. Kisah sepak terjang sang proklamator dan presiden pertama Indonesia ini
sangat menarik untuk disimak. Berikut profil dan Biografi singkat mengenai
Soekarno.
Daftar Isi
Biodata Ir. Soekarno
Ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu
Nyoman Rai. Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan
ibunya merupakan bangsawan di Bali. Soekarno diketahui memiliki saudara atau
kakak kandung perempuan bernama Sukarmini.
Masa Kecil
Soekarno Remaja
Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama
dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang
bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut
bersama dengan orang tuanya pindahh ke Mojokerto.
Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di
rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan
kawan dari ayah Soekarno.
Selain itu Soekarno juga berteman akrab dengan Kartosuwiryo yang kelak
mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawan Soekarno.
Meskipun pada akhirnya Soekarno sendiri yang menandatangani persetujuan
eksekusi mati terhadap Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya ketika masih muda.
Soekarno juga sempat ikut dalam organisasi pemuda tahun 1918 yang bernama Tri
Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java. Soekarno bahkan
aktif sebagai penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang dikelola oleh
Cokroaminoto.
Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai belajar berpolitik dan juga belajar
berpidato meskipun cenderung ia lakukan sendiri di depan cermin di kamarnya. Di
sekolahnya yaitu Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno mendapat banyak ilmu
pengetahuan
Pada tahun 1921 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno
muda kemudian pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi, disini
Soekarno kemudian akrab dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki
Hajar Dewantara.
Soekarno sempat berhenti kuliah setelah dua bulan masuk di THS namun di tahun
1922 ia mendaftar lagi dan kemudian mulai kuliah dan kemudian lulus pada tanggal
25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur).
Tamat dari THS, Soekarno mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bersama Ir. Anwari
yang mengerjakan desain dan rancang bangunan. Ia juga bekerja sama dengan Ir.
Rooseno merancang dan membangun rumah.
BACA JUGA : Biografi Tirto Utomo, Pendiri Aqua Yang Dianggap Gila
Karena Membotolkan Air
Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya semua berasal dari istrinya yang setia
menemaninya yaitu Inggit Ganarsih yang menikah dengan Soekarno pada tahun
1923 yang sebelumnya Soekarno telah menceraikan Siti Oetari secara baik-baik
pada saat masih di Bandung.
Soekarno dan Inggit Ganarsih
Inggit yang juga dibantu oleh kakak Soekarno bernama Sukarmini sering
membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka Miskin, hal itulah yang
kemudian membuat pengawasan di penjara Suka Miskin makin diperketat.
Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya agar tidak bisa
mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian
besar merupakan warga Belanda yang mempunyai kasus seperti penggelapan,
korupsi dan juga penyelewengan.
Inilah yang menjadi tujuan Belanda agar topik pembicaraan mengenai bagaimana
caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai karena rata-rata tahanan elit
yang bersama Soekarno adalah orang Belanda.
Topik yang biasa ia dengar sama sekali tidak penting seperti soal makanan dalam
penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan
Soekarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya, namun itu
bukanlah hal yang sulit baginya untuk mendapatkan informasi dari luar.
Untuk berbicara dengan Inggit, Soekarno diawasi secara ketat dan juga barang
bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara selalu diperiksa secara teliti.
Soekarno
Kemudian Soekarno dan inggit akhirnya menemukan cara yang dianggapnya paling
mudah dalam berkomunikasi agar tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan media
yang sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang digunakan sedikit berbeda
yaitu dengan menusuk jarum ke telur.
Jika satu tusukan pada telur berarti kabar baik, jika tusukan sebanyak dua kali pada
telur artinya seorang teman Soekarno tertangkap namun jika terdapat tiga tusukan
berarti aktivis kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.
Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja
dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam
penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena dalam penjara, ruangannya
sangat gelap, lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada.
Setelah keluar dari penjara bulan desember 1931, Soekarno kemudian bergabung
dengan Partindo tahun 1932 karena ia sudah tidak memiliki partai lagi dan ia
kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap oleh
Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores.
Peristiwa Rengasdengklok
Golongan Tua menghendaki agar kemerdekaan Indonesia dipersiapkan secara
matang dan golongan muda menghendaki agar kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan secepatnya.
Hal inilah yang kemudian membuat golongan muda melakukan penculikan terhadap
Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 16 agustus 1945.
Tiba di Jakarta, Soekarno dan Muhammad Hatta beserta pemimpin lainnya bertemu
dengan Laksamana Maeda di rumahnya di Jl. Imam Bonjol.
Proklamasi Kemerdekaan
Laksamana Maeda kemudian menjamin keselamatan Soekarno dan para pemimpin
lain dan mempersilahkan Soerkarno dan Muhammad untuk merumuskan teks
proklamasi kemerdekaan.
Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu jika
Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang luar biasa dimiliki
oleh Soekarno melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya.
Itulah mengapa wanita-wanita cantik dapat dengan mudah terpikat dengannya dan
dijadikan isterinya. Beliau tertarik dengan wanita yang sederhana dan juga
berpakaian sopan.
Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai wanita
yang berpenampilan seksi namun beliau menjawab bahwa wanita dengan
penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik
untuk disukai sebab kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian atau
kesederhanaannya.
Soekarno tak menyukai wanita yang berpenampilan seksi seperti memakai rok
pendek yang ketat dan memakai lipstik seperti orang yang modern pada umumnya,
percaya atau tidak artis Amerika Marylin Monroe sangat menyukai kharisma dari
seorang Presiden Soekarno.
Kemudian muncul pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso (kawan lama
Soekarno) dan Amir Syarifudin, Pemberontakan Permesta, Pemberontakan Republik
Maluku, Pemberontakan APRA oleh Westeling, dan pemberontakan Darul Islam atau
DI/TII oleh Kartosuwiryo yang merupakan kawannya sendiri ketika Soekarno masih
muda.
Banyak pemimpin dunia seperti John F. Kennedy yang merupakan presiden Amerika
ketika itu dan Fidel Castro yaitu presiden Kuba dan pemimpin negara lain menaruh
hormat pada Presiden Soekarno.
Indonesia ketika itu dikenal sebagai negara non blok, dan sempat berhubungan erat
dengan Rusia dan ditandai dengan pembelian senjata untuk pertahanan secara
besar-besaran dari Rusia dan juga untuk melawan Belanda ketika sedang melakukan
upaya pembebasan Irian Barat.
Hal ini juga membuat Indonesia semakin berhaluan kiri ditandai dengan semakin
berkembangnya komunis ketika itu dimana muncul istilah ‘NASAKOM’ yang
dicetuskan oleh Presiden Soekarno.
Dan pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat hebat terjadi di Indonesia,
penyebab utamanya adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis
Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini
kemudian membuat akhir cerita dari pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde
lama berakhir.
Hal ini ditandai dengan adanya “Supersemar” atau Surat Perintah Sebelas Maret di
tahun 1966 yang terkenal dan masih menjadi kontroversi sejarah sebab naskah
aslinya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.
Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden
Soekarno ke Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban
negara yang ketika itu sedang kacau dan juga berisi mandat pemindahan kekuasaan
dari Soekarno ke Soeharto yang kelak menjadikan Soeharto sebagai Presiden yang
baru bagi bangsa Indonesia.
Patung ini dibuat sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh mus Madame
Tussauds kepada Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai
Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional
selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.
PARTNERS
Kerja hanya 1 jam sehari tapi berpenghasilan 80 Juta perbulan
Wartabisnis
Artis
Biografi Syahrini, Biodata dan Profil Lengkap Penyanyi ‘ The Princess’
Biografi
30,238FansSUKA
101PengikutMENGIKUTI
8,927PengikutMENGIKUTI
PARTNERS
Kerja hanya 1 jam sehari tapi berpenghasilan 80 Juta perbulan
Wartabisnis
Artiker Terbaru
Biografi Prabowo Subianto, Profil dan Biodata Lengkap Sang Mantan Jenderal
Wink - 17 Desember 2017
BIOGRAFI [INFOGRAFIS]
@biografitokohdunia
101 Pengikut
Mengikuti