Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM
“KEANEKARAGAMAN ORGANISME TUMBUHAN”

Oleh
Nama :Anjung Dwi Dewi Milini
NIM :190210104043
Kelompok :4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER
2019
I JUDUL
Keanekaragaman Organisme Tumbuhan
II TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur morfologi tumbuhan dari tingkat
rendah sampai tingkat tinggi

III DASAR TEORI


Keanekaragaman flora dapat dijumpai dari dataran tinggi hingga pesisir.Masing-
masing spesies spesifik sesuai habitatnya disajikan dalam keanekaragaman
tumbuhan.Secara umum,spesies yang dapat dijumpai dengan mudh adalah yang
memiliki nilai penting bagi asyarakat mauun spesies yang toleran terhadap
aktivitas manusia(Hadisusanto , 2018:15).

Tumbuhan mempunyai peran penting dalam kehidupan manusa terutama


masyarakatdi sekitar hutan umumnya hidup bergantung pada keadaan hutan yang
ada di sekitarnya khususnya dalam hal pangan.Tumbuhan yang berpotensi sebagai
bahan pangan merupakan tmbuhan yang memiliki organ atau bagian yang dapat
dimanfaatkan untuk dikonsumsi manusia dengan cara diolah maupun dimakan
mentah karena mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh dan tidak
beracun(Prabaningrum et al , 2018:26).

Tumbuhan yang berpotensi menjadi tanaman hias non epifit, tumbuh dilantai
hutan yang terlindungi oleh tajuk, sedangkan untuk jenis epifit sebagian besar
hidup pada pohon yang memiliki tekstur kulit batang yang kasar dan
tebal(Sriastuti et al , 2018:156).

Banyak diantara tumbuhan makan berbunga adalah herba,yang


merupakantumbuhan berbatang lunak dan relatif kecil.Kebanyakan herba
merupakan tumbuhan anual,tapi juga bisa bienial, maupun perenial(Fried ,
2006:339).

Nama ilmiah tumbuhan sering dianggap asing, sulit dilafalkan, maupun sulit dieja
(Tjitrosoepomo, 1998). Beberapa faktor diduga memengaruhi pengetahuan
terhadap nama lokal maupun nama ilmiah tumbuhan antara lain keberadaan
tumbuhan di lingkungan sekitar dan manfaatnya (Silalahi, 2014). Berkurangnya
hutan alami di daerah tropis tidak hanya mengakibatkan hilangnya
keanekaragaman tumbuhan tetapi juga mengakibatkan hilangnya pengetahuan
lokal terhadap spesies tumbuhan maupun manfaatnya (Ramirez, 2007). Hilangnya
pengetahuan lokal keanekaragaman tumbuhan diduga akan memengaruhi
kepedulian terhadap kelestarian atau keberadaan tumbuhan di lingkungan
sekitar(Silalahi , 2016:20).

Organ tumbuhan seperti halnya organ pada hewan tersusun atas jaringan
(sekelompok sel yang mempunyai keaktifan yang khas).Jaringan tersusun atas
sel.Didalam setiap sel hidup terdapat protoplasma yang dibatasi oleh dinding
seldan di dalam sel itulah semua proses metabolisme terjadi.Secara umum organ
tumbuhan terdiri dari akar,batang,daun,dan bunga(Mulyani , 2006:16).

IV METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat dan Bahan
4.1.1 Alat :a.Mikroskop
b.Pinset
c.Jarum pentul
d.Loupe
e.Silet

4.1.2 Bahan :a.Preparat awetan alga


b.Tumbuhan lumut daun
c. Tumbuhn paku-pakuan
d. Tumbuhan berbiji terbuka (PinusSp.)
e.Tumbuhan berbiji tertutup monokotil (rumput teki)
f.Tumbuhan berbiji tertutup dikotil (pacar air)
4.2.Skema Kerja
4.2.1 Preparat awetan alga

Meletakkan preparat di bawah mikroskop

Mengamati dengan perbesaran lemah ke kuat

Menggambar preparat yang diamati dan menunjukkan bagian-


bagiannya

4.2.2 Tumbuhan lumut daun

Meletakkan lumut daun di atas kertas

Mengamati dengan loupe

Menggambar morfologinya dan menunjukkan bagiannya

4.2.3 Tumbuhan paku-pakuan

Menggambar keseluruhan dari bagian tersebut

Menunjukkan bagian-bagiannya

4.2.4 Tumbuhan berbiji terbuka

Menggambar keseluruhan dari bagian tersebut

Menunjukkan bagian-bagiannya
4.2.5 Tumbuhan berbiji tertutup monokotil (rumput teki)

Menggambar keseluruhan dari bagian tersebut

Menunjukkan bagian-bagiannya

4.2.6 Tumbuhan berbiji tertutup dikotil (pacar air)

Menggambar keseluruhan dari bagian tersebut

Menunjukkan bagian-bagiannya

V.HASIL PENELITIAN
No Nama Keterangan
1 1.Spire
2.Whorl
3.Suture
4.Apex
5.Spire
6.Tentakel
7.Blastophod
Achantina fulica 8.Mantel
9.Mata
2 1.Sisik
2.Ovula
3.Strobilus jantan
4.Strobilus betina

Pinus merkusii
3 1.Daun
2.Stolon
3.Akar
4.Spora

Pteridium aquilinum
No Nama Keterangan
4 1.Sporangium
2.Daun
3.Stolon
Funaria sp. 4.Seta
5.Rhizoid
5 1.Akar
2.Daun
3.Batang
4.Bunga

Cyperus rotundus

6 1.Akar
2.Batang
3.Daun
4.Bunga
5.Buah

Impatiens balsamina

VI.PEMBAHASAN

Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu


kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain
dalam Kingdom Plantae.

1. Schizophyta

Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri


khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari
bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan.
Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat
perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi
merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.

2.Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut yaitu suatu kumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan
biasanya tumbuh ditempat lembab, tidak mmepunyai akar, batang dan daun sejati,
serta tidak mempunyai pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan
sebuah tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan
tumbuhan ber-kormus (kormofita) dan mengalami suatu pergiliran keturunan.

3.Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

Tumbuhan Paku ialah suatu tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang dan
daun sejati, yang berkembang biak dengan spora (kormofita berspora), dan
mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem, mempunyai klorofil juga, berakar
serabut dan mengalami suatu pergiliran keturunan

4.Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Kata spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma=biji ,


phyton=tumbuhan kelompok tumbuhan yang hidup di darat, mempunyai akar,
batang dan daun sejati, tracheophyta, autotrof, serta dapat menghasilkan biji.

Jenis-Jenis Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)

Gymnospernae ialah suatu tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah.

2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam bakal
buah.
Klasifikasi Achantina fulica (siput)

Kingdom Animalia – Animal, animaux, animals

Subkingdom Bilateria

Infrakingdom Protostomia

Superphylum Lophozoa

Phylum Mollusca – mollusques, molusco, molluscs, mollusks

Class Gastropoda Cuvier, 1797 – gastropods, slugs, snails, escargots,


gastéropodes, limaces, caracol, caramujo, lesma

Order Stylommatophora

Suborder Sigmurethra

Infraorder Holopodopes

Family Achatinidae

Genus Achatina

Species Achatina fulica (Ferussac, 1821) – giant african snail

Klasifikasi Cyperus rotundus

Kingdom Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants

Subkingdom Viridiplantae – green plants

Infrakingdom Streptophyta – land plants

Superdivision Embryophyta

Division Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes

Subdivision Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanérogames

Class Magnoliopsida

Superorder Lilianae – monocots, monocotyledons, monocotylédones


Order Poales

Family Cyperaceae – sedges, foins coupants, laîches, rouches, rouchettes

Genus Cyperus L. – nutgrass, flatsedge

Species Cyperus rotundus L. – chaguan humatag, cocograss, kili'o'opu,


pakopako, purple nutsedge, nutgrass

Klasifikasi Pinus merkusii

Kingdom Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants

Subkingdom Viridiplantae – green plants

Infrakingdom Streptophyta – land plants

Superdivision Embryophyta

Division Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes

Subdivision Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanérogames

Class Pinopsida – conifers

Subclass Pinidae

Order Pinales – pines

Family Pinaceae – pines

Genus Pinus L. – pine

Species Pinus merkusii Jungh. & Vriese ex Vriese – Merkus pine

Klasifikasi Impatiens balsamina

Kingdom Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants

Subkingdom Viridiplantae – green plants

Infrakingdom Streptophyta – land plants

Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes

Subdivision Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanérogames

Class Magnoliopsida

Superorder Asteranae

Order Ericales

Family Balsaminaceae – touch-me-nots

Genus Impatiens L. – touch-me-not

Species Impatiens balsamina L. – spotted snapweed

Klasifikasi Funaria sp.

Kingdom Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants

Subkingdom Viridiplantae – green plants

Infrakingdom Streptophyta – land plants

Superdivision Embryophyta

Division Bryophyta – hornworts, mosses, hépatiques, mousses, non-


vascular land plants

Class Bryopsida

Subclass Funariidae

Order Funariales

Family Funariaceae

Genus Funaria Hedw. – funaria moss

Klasifikasi Pteridium aquulinum

Kingdom Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants

Subkingdom Viridiplantae – green plants


Infrakingdom Streptophyta – land plants

Superdivision Embryophyta

Division Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes

Subdivision Polypodiophytina

Class Polypodiopsida – leptosporangiate ferns

Subclass Polypodiidae

Order Polypodiales

Family Dennstaedtiaceae

Genus Pteridium Gled. ex Scop. – brake-fern, brackenfern, bracken ferns

Species Pteridium aquilinum (L.) Kuhn – bracken, bracken fern,


brackenfern, northern bracken fern, western brackenfern, fougère des aigles

Subspecies Pteridium aquilinum ssp. aquilinum (L.) Kuhn

Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan
mantel, dapat berupa cangkang/cangkok. Anggota hewan ini mempunyai
cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang dapat
melindungi tubuhnya. Tetapi ada beberapa jenis yang tidak memiliki cangkok.
Cangkok tersebut merupakan mantel, yaitu lapisan jaringan organ-organ viseral
dan membentuk rongga mantel terletak pada insang atau paru-paru, lubang saluran
pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, memiliki esofagus
dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri
atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Pada morfologi Achantina fulica
terdiri atas Untuk morfologi Pteridium aquilinum terdiri atas
akar,batang(stolon),daun,dan spora.Akar berfungsi untuk menunjang tumbuhan
dalam tanah,batang sebagai penyalur makanan,daun sebagai tempat
fotosintesi,dan spora adalah alat untuk berkembang biak.
DAFTAR PUSTAKA

Fried.2005.Biology.New York:The McGraw Hill Company.Terjemahan oleh


Tyas,Damaring.2006.Biologi.Jakarta:Erlangga

Hadisusanto,Suwarno.2018.KeanekaragamanHayatidiGianyar.Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press

Mulyani,Sri.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta:Kanisius

Prabaningrum,Hesti.,Ary S.,Fibria Kaswinarni.2018.Keanekaragaman tumbuhan


yang berpotensi sebagai bahan pangan di cagar alam Gebugan
Semarang.Jurnal Biologi dan Pembelajarannya,Vol 5(2):26-31).

Silalahi,Marina. 2016.Pengetahuan mahasiswa terhadap keanekaragaman


tumbuhan di lingkungan kampus.Al-Kauniyah Jurnal Biologi, Vol 9(1):
19-25.

Sriastuti, Widia .,Ratna Herawatiningsih., dan Gusti Eva


Tavita.2018.Keanekaragaman jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai
tanaman hias dalam kawasan iuphhk-hti pt. bhatara alam lestari di desa
Sekabuk kecamatan Sadaniang kabupaten Mempawah.Jurnal Hutan lestari,
Vol. 6 (1) : 147 – 157.

Anda mungkin juga menyukai