Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Data Base Manajemen System (DBMS)

DBMS adalah singkatan dari Database Management System yang mana merupakan sebuah
sistem yang digunakan dalam proses pengelolaan data yang ada pada database dengan
metode komputerisasi. DBMS adalah suatu sistem yang bertanggung jawab dalam melakukan
pengolahan data dalam database sehingga menjadi sebuah informasi.

Dengan kata lain, DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola
sekumpulan data yang tersimpan dalam database dengan cara memanggil query (kueri) atas
basis data tersebut. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data
dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan
dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

Keberadaan DBMS memungkinkan seorang user sistem informasi untuk dapat melakukan
pengolahan data dengan mendefinisikan, memelihara, membuat, dan menyediakan akses
kontrol terhadap data-data tersebut. Sistem DBMS ini pada dasarnya terdiri dari berbagai
perintah yang terekam menggunakan sistem komputer untuk digunakan sebagai media proses
penyimpanan dan pemeliharaan data operasional pada suatu organisasi, sehingga data-data
tersebut dapat menjadi informasi yang optimal guna keperluan dalam pertimbangan
pengambilan keputusan.

Dengan adanya DBMS selain lebih efisien juga dapat digunakan media untuk membangun
interface atau tatap muka yang simpel oleh para user. Bentuk tatap muka yang dibangun
umumnya adalah dalam bentuk tabel atau relasi. Biasanya diperlukan suatu Bahasa atau
perintah khusus untuk mengelola database baik oleh admin maupun pengguna umum.

Perlu untuk diketahui, sebelum adanya sistem manajemen basis data atau DBMS data
disimpan dalam bentuk file berupa text yang ada pada sistem operasi. Penggunaan
penyimpanan data seperti ini yaitu dalam bentuk file hingga saat ini masih digunakan dalam
beberapa software.

Seperti halnya DBMS, penyimpanan data dalam bentuk file memiliki kelebihan dan
kekurangan. Salah satu kelebihan penyimpanan data dalam bentuk ini dinilai lebih optimal
apabila data yang tersimpan berukuran kecil, seperti untuk menyimpan data password pada
sistem operasi Unix.

Selain dalam bentuk file, data juga biasa disimpan dalam suatu program pembantu seperti
spreadsheet. Penyimpanan data dalam spreadsheet mampu menutupi kelemahan dari
penyimpanan data dalam bentuk file, dengan menggunakan metode penyimpanan ini proses
pengolahan data menjadi sedikit lebih cepat.

Namun, kedua metode di atas masih mempunyai beberapa kelemahan, dimana diantara
kelamahan tersebut tergolong kepada permasalahan yang fatal karena menyangkut masalah
manajemen dan keamanan data. Untuk itulah lalu diperlukan sebuah software khusus untuk
melakukan pengolahan data dalam database, yaitu software sistem manajemen basis data
(SMDB) atau DBMS.

Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan
bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa intruksi yang digabungkan sehungga
dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user,
adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di
bawah ini:

 DDL (Data Definition Language)

DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan
desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai
untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi
DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
 DML (Data Manipulation Language)

DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi
daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke
dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu
basis data. Itulah definisi dar DML.

Fungsi DBMS

Seperti yang sudah dijelaskan, DBMS memiliki kegunaan atau fungsi sebagai sistem yang
mengatur ataupun mengelola data yang ada pada database. Sebelumnya juga sudah dijelaskan
bahwa suatu DBMS dapat berupa tampilan atau interface yang dibuat sedemikian rupa
sehingga baik admin maupun user dapat melakukan pengelolaan database dengan lebih
efektif. Diperlukan juga suatu standard atau Bahasa khusus yang dapat digunakan, bisa
berupa tools pada software atau bahkan script manual.

Fungsi lain yang dapat diperoleh dari adanya DBMS adalah menjadi file manager atau biasa
disebut media pengelolaan file khusus. Dari segi keamanan juga pastinya lebih terjamin
karena data dapat disimpan secara permanen di sistem komputer yang kita gunakan. Namun
wajib diingat juga penggunaan komputer sebagai media pengelolaan database juga
membutuhkan suatu soft skill khusus dan wajib dipahami lebih mendalam.

Mengingat betapa pentingnya penggunaan DBMS di hampir segala bidang maka tidak
mengherankan jika mulai banyak ditemui pembelajaran mengenai bidang DBMS. Bisa di
pendidikan formal maupun kursus untuk menjadi seorang admin database. Hal ini bertujuan
agar semakin mengoptimalkan peran DBMS dalam pengelolaan database baik di lingkungan
kerja maupun dalam kehidupan sehari – hari.

Database dan basis data merupakan salah satu master data, dimana semua data tersimpan
dalam satu harddisk yang biasanya merupakan komputer sever. Basis data biasanya
berbentuk lajur dan juga kolom tabel, yang sangat berguna. Disinilah DBMS memegang
peran dan juga fungsinya dalam mengatur dan juga mengaplikasikan database agar bisa
berguna bagi usernya. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari DBMS:

 Mengintegrasikan Data Pada Basis Data ke Komputer Client


Salah satu fungsi utama dari DMS adalah melakukan proses integrasi dari database
atau basis data ke dalam komputer client atau user. Jadi semua data yang terdapat
pada database di dalam server bisa tersaji di dalam komputer client, dan bisa
dilakukan pengaksesan informasi.
 Mengupdate Basis Data
DBMS juga dapat digunakan untuk melakukan proses update atau pemutakhiran dari
data. Jadi kita sebagai user tidak perlu membuka database atau basis data kita, cukup
dengan menggunakan software yang mendukung DBMS, maka user dapat dengan
mudah melakukan proses updating ataupun editing data yang tersimpan di dalam
database / basis data.

 Melakukan Retrieval Basis Data


Retrieval merupakan suatu proses pemanggilan yang bisa dilakukan untuk memanggil
data tertentu untuk kepentingan pengambilan informasi. User dapat melihat informasi
dari database dengan melakukan retrieval data dengan menggunakan DBMS dengan
mudah dan juga lebih cepat untuk dilakukan.

 Membantu User Mengakses Basis Data


User juga terkadang membutuhkan akses terhadap basis data atau database. Karena
itu, dengan menggunakan DBMS, user bisa mengakses basis data alais database yang
tersediam tanpa perlu membuka file database. Cukup dengan menggunakan aplikasi
yang sudah terintegrasi dengan DBMS, maka data yang dibutuhkan user akan muncul.

 Melihat Proses Transaksi yang Berjalan


Bagi kita yang mengelola sebuat toko, terutama toko online dan juga toko offline
dengan kasir yang terkomputerisasi, maka DBMS memegang fungsi yang penting.
DBMS dapat membantu kita mengecek segala macam transaksi yang sudah dan juga
sedang berjalan, yang terekam dan masuk ke dalam database toko atau perusahaan
kita.

 Melakukan Recover Basis Data yang Mengalami Gangguan


Ketika user memiliki kerusakan data pada database atau basis data, maka user juga
bisa menggunakan DBMS untuk melakukan recovery data. DBMS dapat membantu
memperbaiki data yang rusak, memutakhirkan data, serta melakukan pengeditan dan
perubahan data yang tersimpan dalam database.

 Melakukan Analisa Statistic


DBMS juga dapat berfungsi sebagai salah satu mesin penghitung statistic. DBMS
dapat menghitung berapa banyak user yang mengakses file dalam database kita,
melihat file atau data apa saja yang paling sering diakses, sehingga hal ini dapat
membantu kita dalam melakukan manajemen data kita. Apabila kita memiliki toko
online, maka DBMS dapat melakukan perhitungan, produk apa yang menjadi best
seller, keuntungan hari ini, kerugian, serta total pemasukan dalam satu hari.

 Memonitoring Data
DBMS juga berfungsi untuk membantu melakukan monitoring data. Segala transaksi
yang dilakukan akan terekam oleh DBMS, sehingga apabila terdapat suatu transaksi
atau akses yang mencurigakan, kita akan segera mengetahuinya berkat DBMS, seperti
seseoranga yang mungkin ingin melakukan hackin dan mencuri data–data kita.

Manfaat Dari Penggunaan DBMS

 Performa dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data yang
berukuran besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan data dalam
bentuk file dan spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja optimal apabila
digunakan untuk penyimpanan data yang berukuran kecil.
 Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. DBMS mampu mencegah
terjadinya redudansi data, dimana redudansi data adalah bertumpuknya file yang sama
dalam sebuah basis data.

 DBMS bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan perubahan


struktur database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami hal serupa.
Perubahan cukup dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa harus mengubah
struktur dalam aplikasi antarmuka.

 DBMS bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah database


digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila database tersebut
disimpan pada satu tempat. Dan dengan menggunakan DBMS, hal tersebut sangat
memungkinkan untuk dilakukan. Berbeda halnya apabila menggunakan metode
penyimpanan bentuk file dan spreadsheet yang harus disimpan pada setiap komputer
yang membutuhkan akses ke database tersebut.

 Sistem keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan penggunaan
DBMS. Karena dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses
kepada masing-masing user.

Komponen Yang Ada Pada DBMS

Untuk bisa dikatakan sebagai sebuah DBMS atau Database Management System, harus ada
beberapa komponen atau bagian-bagian yang disatukan untuk membentuk DBMS itu sendiri.
Berikut ini adalah komponen yang harus ada pada sebuah DBMS, antara lain :

Perangkat keras
Komponen utama yang merupakan hal yang vital yang harus ada pada DBMS adalah
perangkat keras atau hardware. DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras
untuk menjalankannya. Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke mainframe,
atau suatu jaringan komputer.

Perangkat lunak

Komponen yang selanjutnya yaitu perangkat lunak atau software. Seperti yang kita tahu,
tanpa adanya software maka hardware atau perangkat keras tidak akan bisa digunakan.
Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi,
bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat lunak jaringan jika DBMS
digunakan pada suatu jaringan.

Data
 

Bagi user komponen paling utama yang harus ada pada DBMS adalah adalah data. Data
bertindak sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database
sendiri seperti yang kita tahu berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.

Prosedur

Komponen DBMS yang selanjutnya adalah prosedur. Prosedur ini sendiri tentunya memuat
aturan-aturan untuk mendesain dan memberitahukan bagaimana cara yang tepat dalam
pengelolaan dan penggunaan database. Para pemakai sistem database memerlukan
dokumentasi prosedur yang berisi cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.

Personil
Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam sistem. Yang mana maksud dari
personil disini adalah user yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan juga mengorganisir
data yang terdapat pada database agar berjalan sebagaimana semestinya.

Kelebihan Dan Kekurangan DBMS

Kelebihan

 Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis data
dapat menyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien dan
praktis.
 Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi
sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan
media penyimpanan.

 Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi


yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
dengan penggunaan DBMS.

 Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam


melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.

 DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada
file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.

Kekurangan
 Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-
benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat memperoleh manfaat yang
optimal.
 Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan salah, yang
akan memberikan dampak serius bagi organisasi.

 Ukuran penyimpan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan
memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.

 Rata-rata harga DBMS yang handal sangat mahal. Terkadang DBMS meminta
kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya
tambahan.

 Biaya Konversi sistem lama (yang mencakup biaya pelatihan staf dan biaya untuk jasa
konversi) ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal melebihi
biaya untuk membeli DBMS.

 Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas.

 Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai sangat bergantung
pada ketersediaan DBMS.

 Akibatnya, kalau terjadi kegagalan dalam komponen lingkungan DBMS akan


membuat operasi dalam organisasi tersendat atau bahkan terhenti.

Kendala DBMS adalah ;


         Memperoleh perangkat lunak dan peranglat keras yang  mahal
         Kurangnya ahli database
         Biaya pemrosesan yang sangat tinggi

Contoh Software DBMS

Dalam penggunaannya, DBMS memerlukan software yang bisa diaplikasikan sebagai sebuah
database yang bisa mengelola data yang ada. Seiring perkembangannya, sekarang ini sudah
banyak macam-macam software DBMs yang bisa kita gunakan untuk membangun sebuah
sistem databse. Berikut ini adalah beberapa contoh software yang digunakan untuk DBMS.

MySQL

MySQL adalah DBMS yang Multi-thread dan Multi-User, dengan 6 juta installasi di seluruh
dunia, MySQL dikembangkan di MySQLAB, dan ditawarkan secara gratis dalam GNU
General Public Lisence (GNU), namun mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQLAB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. Beberapa keunggulan MySQL adalah

 Software sumber terbuka dibawah lisensi GPL (General Public Lisence), sehingga
bebas diunduh, digunakan, dan di modifikasi
 Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.

 Stabil, Tangguh dan Kecepatan penanganan Query yang dapat dipercaya

 Fleksibel dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti : Pemrograman C, C++,


C#,Eiffel, Smalltalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby, REALbasic dan Tcl

 Mempunyai beberapa lapis sistem keamanan seperti : subnetmask, host name, izin
akses user serta sandi terenkripsi
 Dukungan dari banyak komunitas dan kemudahan management data base

Oracle

Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis
basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan
merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan
oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama
Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini
berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. Beberapa keunggulan Oracle
adalah :

 Dapat bekerja dilingkungan client/server


 Mampu menangani manajemen space dan basis data yang besar

 Mendukung akses data secara simultan

 Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

 Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan


dan kondisi.

 Skalabilitas yaitu mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang.


 

Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server, merupakan produk andalan microsoft untuk database server. Umum
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil hingga menengah, dan
berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Bahasa Query
utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat
berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain
dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
clustering.

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS
ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari
Interbase versi open source milik Borland. Beberapa kelebihan Firebird :

 Sebuah transaksi bisa di commit atau di rollback dengan mudah


 Menggunakan sintaks standard untuk menciptakan foreign key

 Menggunakan multi version concurrency system

 Bisa melakukan replikasi data dengan operasi insert, update atau delete ke dalam
database

 Firebird support dengan multiple data file,

 Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas firebird.

Visual Foxpro

 Visual Foxpro, Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural
dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang
diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Pada tahun 1989 foxbase berkembang
menjadi foxpro dan memperkenalkan GUI. Fox Technologies kemudian bergabung dengan
Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama Foxpro ditambahkan awalan “Visual”. Pada
tahun 1995 Foxpro berkembang menjadi Visual Foxpro dan dilengkapi dengan pemrograman
berorientasi objek, serta dapat membangun aplikasi berbasis web.

Postgre SQL

Postgre SQLadalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut
Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak
digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna
untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain. Awal tahun 1982 Michael Stonebraker dari
University of California Barkeley membuat sebuah ORDBMS dan merupakan software open
source yang gratis. PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open
source. Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala
rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”, “integritas data”,
dan “akurasi data”. Beberapa keistimewaan PostgreSQL adalah :

 Unggul dalam menentukan kemampuan tipe data


 Databasenya mampu memahami hubungan dan mengambil informasi dari tabel terkait

 Dukungan kuat para pengembang

dBase
 

dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan
pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan
kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi
salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu.
Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft
Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk
lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan
dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland
menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. dasar file
format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas
digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan
data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu
lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan
dBASE selama jangka waktu tersebut.

IBM DB2
 

IBM DB/2, DB2 memiliki sejarah panjang dan ditenggarai sebagai perangkat lunak basisdata
pertama yang mengimplementasikan SQL, meski demikian, umumnya Oracle lebih dikenal
sebagai perangkat lunak basisdata pertama yang dikomersilkan secara luas dengan
menyertakan dukungan atas SQL. IBM DB2 Enterprise Server Edition merupakan sebuah
perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional yang dikembangkan oleh IBM.
Perangkat lunak tersebut utamanya berjalan pada sistem operasi Unix (sebut saja AIX),
Solaris, Linux, IBM i/OS/400, z/OS, dan Microsoft Windows. DB2 juga diketahui digunakan
sebagai sistem basis data pada IBM InfoSphere Warehouse edition.

Demikianlah penjelasan mengenai DBMS. Tentunya kita dapat menyimpulkan bahwa dengan
adanya DBMS ini, kita sebagai user dapat dengan mudah mengatur atau mengelola database
yang kita bangun. Dengan adanya DBMS kita bisa mengelola seluruh data-data yang kita
miliki dengan metode komputerisasi. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.

Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan
mudah. Dengan adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan
mudah mengakses dan menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS harus dapat
memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat mengambil langkah
yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti
manajemen inventori yang cepat. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi
dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi,
membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan  dalam
membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Kemudian
menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu
penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya adalah mengelola informasi. Hal
ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan
lain-lain

Aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalaha adalah Microsoft
Access, MySQL, Oracle atau aplikasi yang lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan
kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil
bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan
aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional.

Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:

1. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan
sekali saja.
2. Integrity, data tersimpan secara akurat.

3. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data jadi lebih
efisien.

4. Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat
bersamaan.

5. Menyangkut keseragaman penyajian data.


6. Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal
antaraupdate dengan retrieval.

Untuk keamaanan database suatu perusahaan harus mempunyai seseorang yang dapat
mengontrol dan mengatur database atau biasanya disebut Administrator database. Seorang
administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu sistem database, oleh karena itu
administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat
mengatur suatu sistem database.

Salah satu contoh sukses penggunaan database dalam perusahaan adalah perusahaan Amazon
dengan cara mengelola database pelanggan. Amazon.com adalah salah satu bentuk contoh
perusahaan masa depan. Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk membangun
database pelanggan dan komunikasi dengan para pelanggannya. Amazin memanfaatkan
teknologi untuk berkomunikasi dengan individu-individu dengan sangat efektif. Pelanggan
puas karena mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan harapannya.
Mengapa demikian? Karena data-data pelangganb di Amazon sudah terorganisir dengan baik,
sehingga Amazon mengetahui kebutuhan pelanggan dengan tepat.

Data Base Management System (DBMS)

Database di komputer biasanya ditangani oleh bagian khusus dari perangkat lunak yang
disebut Database Management Sistem (DBMS) yang juga digunakan untuk memanipulasi
suatu basis data. Connoly and Begg (2002) menyatakan bahwa Database Management
System (DBMS) merupakan paket perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, dan memelihara database, serta menyediakan akses terkontrol
terhadap database. Adapun dua fungsi utama DBMS adalah untuk memandu pemakai
memanipulasi basis data dan melindungi basis data dari pemakai juga. Relational Database
Management System (RDBMS) adalah perangkat lunak untuk membuat basis data relasional
dan menyaring informasi didalamnya (William 1994). Beaumont (2000) mengungkapkan
bahwa Secara umum DBMS memiliki beberapa fitur standar sebagai berikut:

a. Meta data
b. Actions

c. Queries

d. Reporting

e. Views

f. Forms

g. Programming language

Selain fungsi utamanya, DBMS juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengamankan data
dari user yang tidak berkepentingan, perbaikan bagi kegagalan sistem, concurrency sehingga
user yang banyak jumlahnya tersebut dapat mengakses database pada waktu yang bersamaan,
dan melakukan pengecekan integritas sehingga data pada bagian yang berbeda dari suatu
database dapat tetap konsisten secara logika terhadap keseluruhan database. Sehingga dapat
di tarik definisi umum bahwa DBMS adalah kumpulan program-program (software) yang
memperbolehkan user untuk membuat dan memelihara database.

PERANAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERUSAHAAN


Peranan system manajemen baisis data secara metodis dan procedural kegiatan kantor antara
lain:
a.       Dilihat dari metode kerja
1.      Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan yang efektif dan efesien.
2.      Menambah efisiensi kerja kantor.
3.      Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistem-subsistem pekerjaan.
4.      Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
5.      Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan pegawai dan catatan-
catatan yang tidak perlu.

b.      Dilihat dari prosedur kerja


1.      Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalan secara efesien dalam hal
waktu dan tenaga.
2.      Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan efektif.
3.      Semakin sederhana (singkat)
4.      Semakin efesiensi kerja (cepat)

DAFTAR PUSTAKA

 Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education ,
Accounting Knowledge , and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573
 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Enterpreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion , Religiousity and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775

 Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi
AKuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

 Putra, Y. M. (2018). Pemetaan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan EMKM


pada UMKM di Kota Tangerang Selatan. Profita: Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan
Perpajakan, 11(2), 201-217.

 Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

Anda mungkin juga menyukai