Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

I. IDENTITAS
Berdasarkan penelitian mengenai Implementasi Pelayanan Kesehatan Kerja di
Perusahaan dalam Penanganan Virus Covid-19 terhadap bagaimana penerapan pelayanan
kesehatan kerjanya menunjukkan ada berbagai faktor yang dapat didientifikasi untuk
menentukan apakah perusahaan sudah menerapkan pelayanan kesehatan kerja dengan baik
atau belum. Tahap awal dalam melakukan penelitian ini adalah mengetahui identitas
responden. Identitas disini terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan dan lokasi perusahaan.

1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil analisis pada survei implementasi pelayanan kesehatan kerja di
perusahaan dalam penanganan virus Covid-19 tersebut secara keseluruhan terdapat total
126 responden. Dimana 126 responden dengan rincian jenis kelamin pria sebanyak 75
orang atau sekitar 59,5% dari total responden, wanita sebanyak 46 orang responden atau
sekitar 36,5% dari total responden dan 5 orang responden atau sekitar 4% dari total
responden tidak memberikan informasi jenis kelamin. Kemudian pada survei tentang
pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa terhadap virus Covid-19 yang dilakukan
pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret Program Studi D4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) angkatan 2018 kelas B, terdapat total 57 responden dengan jenis
kelamin Pria sebanyak 12 mahasiswa atau sekitar 21% dari total responden. Sedangkan,
jenis kelamin wanita sebanyak 45 mahasiswi atau sekitar 78,9% dari total responden.

2. Umur
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner implementasi Pelayanan Kesehatan Kerja di
Perusahaan dalam menangani kasus Covid-19, didapatkan sebanyak 126 responden,
dengan 5 responden tidak memberikan keterangan. Dari 126 data responden terdiri dari :
Didapati jumlah responden pria berusia 20-35 tahun sebanyak 30 orang dan wanita
sebanyak 33 orang, lalu didapati jumlah responden pria berusia 36-44 tahun sebanyak 15
orang dan wanita sebanyak 7 orang, jumlah responden pria yang berusia 45-59 tahun
sebanyak 30 orang dan wanita sebanyak 6 orang, kemudian dari data responden yang
didapatkan, diketahui bahwasanya tidak ada responden yang berumur 60 – 74 tahun, baik
pria maupun wanita.

3. Pendidikan
Riwayat pendidikan dari 126 responden yang telah mengisi kuisioner implementasi
pelayanan kesehatan kerja di perusahaan terdiri dari lulusan SMP, SMA, Diploma, Strata
1, dan Strata 2. Terdapat 1 responden wanita lulusan SMP, 31 responden pria dan 14
responden wanita lulusan SMA, 21 responden pria dan 8 responden wanita lulusan
Diploma, 22 responden pria dan 22 responden wanita lulusan Strata 1, serta 1 responden
pria dan 1 responden wanita lulusan Strata 2. Tidak ada responden lulusan SD dan Strata
3 yang mengisi kuisioner tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan yang
mengisi kuisioner impelementasi pelayanan kesehatan kerja di perusahaan adalah
responden lulusan Strata 1 dengan 22 responden pria dan 22 responden wanita.

4. Lokasi Perusahaan
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner implementasi Pelayanan Kesehatan Kerja di
Perusahaan dalam menangani kasus Covid-19, didapatkan sebanyak 126 responden, yang
terdiri dari : Responden yang berasal dari pulau Jawa dengan rincian 75 responden laki-
laki dan 45 responden perempuan. Serta responden berasal dari luar pulau Jawa dengan
rincian 5 responden laki-laki dan 1 responden perempuan

II. TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN


1. …
2. …
3. …
4. …
5. …
6. …
7. …
8. …
9. …
10. …
11. …
12. Promosi/penyuluhan kesehatan tenaga kerja dan pengembangan organisasi, program dan
budaya kesehatan kerja, dapat diketahui bahwa:
a. Promosi/penyuluhan kesehatan tenaga kerja
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan ke berbagai perusahaan industri formal
maupun informal dengan total 126 responden, 94 responden atau 74.6% dari jumlah
total responden yang mengisi kuesioner mengatakan bahwa di perusahaannya
terdapat promosi/penyuluhan kesehatan tenaga kerja. Kemudian sebanya 25
responden atau 19.8% dari jumlah total responden yang mengisi kuesioner
mengatakan tidak terdapat promosi/penyuluhan ksehatan tenaga kerja pada
perusahaannya. Sedangkan 7 responden lainnya atau 5.5% dari jumlah total
responden yang mengisi kuesioner memilih tidak untuk menjawab.
b. Pengembangan organisasi, program dan budaya kesehatan kerja
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan ke berbagai perusahaan industri formal
maupun informal dengan total 126 responden, 97 responden atau 76.9% dari jumlah
total responden yang mengisi kuesioner mengatakan bahwa di perusahaannya
terdapat Pengembangan organisasi, program dan budaya kesehatan kerja. Kemudian
sebanya 22 responden atau 17.4% dari jumlah total responden yang mengisi
kuesioner mengatakan tidak terdapat Pengembangan organisasi, program dan budaya
kesehatan kerja. Sedangkan 7 responden lainnya atau 5.55% dari jumlah total
responden yang mengisi kuesioner memilih tidak untuk menjawab.

13. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan ke berbagai perusahaan industri formal
maupun informal dengan total 126 responden, terdapat 75 responden atau 59,52% dari
jumlah total responden yang mengisi kuesioner menyatakan memberikan laporan berkala
tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus , sebanyak 43 responden atau 34,13%
dari jumlah total responden yang mengisi kuesioner menyatakan tidak memberikan
laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus, dan 8 responden
atau 6,35% dari jumlah total responden yang mengisi kuesioner tidak menjawab terkait
hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai