Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian atap
Atap adalah bagian bangunan yang berfungsi melindungi bangunan dari panas
dan hujan serta untuk menambah keindahan.
Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah bagian yang memberikan bentuk kepada atapnya dan
sekaligus berfungsi sebagai pendukung penutup atap. Konstruksi kuda-kuda dapat
dibuat dari rangka kayu, baja atau beton. Pada bahasan berikut ini membahas tentang
kuda-kuda dari kayu.
Kuda-kuda dibuat dengan cara merangkaikan beberapa batang kayu yang
dibentuk menjadi suatu konstruksi rangka batang dengan bentuk dasar segitiga.
b. Balok datar yaitu batang datar atau batang tarik yang menahan gaya horizontal
yang timbul oleh adanya gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda, sehingga
tembok hanya menanggung gaya vertikal saja.
d. Balok penyokong (skoor) yaitu batang yang berfungsi untuk menyokong kaku
kuda-kuda agar tidak melentur oleh beban gording.
c. Bentang 6 – 8 m, dapat
menggunakan kayu
ukuran 8/14
Balok angin
b. Balok gording yaitu batang memanjang yang diletakkan pada kaki kuda-kuda
untuk menumpu usuk, reng dan penutup atapnya. Agar balok gording tidak
bergeser ke bawah, pada kaki kuda-kuda dipasang klos penahan balok gording
yang dipaku pada kaki kuda-kuda.
c. Balok bubungan yaitu balok yang dipasang pada puncak kuda-kuda yang
merupakan perletakkan paling atas dari usuk
d. Balok tembok yaitu balok yang dipasang di atas tembok untuk menumpu usuk,
dipasang dalam posisi datar/horizontal
Kuda-kuda dipasang setiap jarak 3 m atau kurang agar pemakaian ukuran kayu
gording tidak terlalu besar. Jarak 3 m ini juga untuk menyesuaikan dengan jarak
kolom-kolom sehingga kuda-kuda dapat tepat di letakkan di atas kolom.
Genteng tanah tipe S (vlaam) merupakan tipe yang paling sederhana dari bentuk dan
kualitas. Gentang ini cukup baik menahan air, tetapi tidak kuat menahan beban yang
cukup berat seperti beban manusia. Genteng tanah tipe kodok lebih kokoh dan tebal.
Genteng tanah tipe plentong bentuknya mirip dengan gentang tipe S (vlaam) tetapi
memiliki bentuk lebih terstruktur sehingga lebih rapid an kuat menahan beban pijakan
manusia.
Pemasangan konstruksi atap dari bahan genteng menggunakan sudut 300 – 400.
Keunggulan atap genteng dari bahan tanah adalah tidak menyerap panas, sehingga
ruangan dibawahnya menjadi sejuk dan dingin. Tetapi genteng tanah mudah ditumbuhi
lumut, dan untuk mengatasinya dapat difinishing menggunakan cat atap.
Ada beberapa cara untuk memilih genteng dari tanah yaitu dipilih genteng yang
berwarna merah yang merata, karena jika
ada sedikit warna coklat tanah berarti
pembakaran kurang sempurna. Selain itu
dipilih bentuknya yang rapid an ukurannya
relative sama sehingga memudahkan dalam
pemasangan. Apabila genteng diketuk-ketuk
terdengan bunyi nyaring, berarti genteng
sudah terbakar matang.
B. Genteng beton
Genteng beton berasal dari campuran pasir, semen dan bahan pengikat zat aditif
yang berupa penguat dan bahan pewarna. Ukuran genteng beton bervariasi
tergantung pada bentuk dan tipenya.
Genteng beton banyak digunakan karena dibuat secara pabrikasi yang membuat
ukurannya sama sehingga memudahkan dalam pemasangan. Keunggulan dari
C. Genteng keramik
Bahan baku atap genteng keramik berasal dari tanah tetapi diberi campuran
khusus dan dilapisi bahan keramik. Selain itu melalui proses pembakaran dengan
temperatur tinggi sehingga mampu menghasilkan genteng yang berkualitas dengan
tingkat presisi yang sama.
Bentuk dan tipe genteng keramik beragam, tergantung pada standar tiap produsennya.
Sudut pemasangan konstruksi genteng keramik sama dengan genteng tanah dan
genteng beton.
Genteng keramik sangat kuat dan kokoh menahan beban yang cukup berat, anti
lumut, tahan api dan licin sehingga air mudah mengalir. Lapisan keramik dan kilapnya
tahan lama. Kadar keawetannya mencapai 30 tahun dan tidak membutuhkan
perawatan khusus. Harga genteng keramik relativf mahal di pasaran karena proses
pembuatannya yang membutuhkan waktu yang lama.
Keunggulan atap genteng zincalume antara lain bobotnya ringan, kuat dan kokoh
menahan beban yang berat, pemasangan yang cepat dan harganya relatif
murah.Walaupun atap genteng zincalume mengandung seng tetapi ruangan di
bawahnya tidak terasa panas.
F. Atap sirap
Bahan baku dari kayu ulin, kayu jati yang berbentuk lembaran tipis dengan
panjang 40 - 60cm, lebar 7 - 20cm dan tebal 3 - 5mm. Sirap dipasang dengan susunan
berlapis sehingga tidak terdapat celah yang memungkinkan air meresap ke bawah.
Sudut pemasangan dalam konstruksi adalah 250 – 400. Keunggulan sirap antara
lain bobotnya ringan, tidak menyerap panas, mempunyai nilai keindahan yang tinggi.
Tetapi pemasangan atap sirap membutuhkan waktu lama, jika terdapat bocor sulit
menentukan letak posisi bocor tersebut. Akhir-akhir ini jarang didapatkan di pasaran
sehingga menyebabkan harganya relatif mahal.
Rencana Atap
a. Jurai Luar
Balok jurai merupakan tumpuan paling atas dari usuk-usuk pada garis
pertemuan kedua bidang atap. Dipasang dengan sisi atas rata dengan sisi atas
balok gordingnya. Untuk menahan lenturan balok jurai dapat disokong oleh
balok skoor yang dipasang di atas balok diagonal. Balok diagonal diletakkan
b. Jurai Dalam
Jurai dalam merupakan tumpuan paling bawah dari usuk-usuk pada
garis pertemuan atap. Dipasang dengan sisi atas rata dengan sisi atas balok
gording. Pada jurai dalam harus dipasang talang, karena itu disebut juga jurai
talang. Untuk memasang seng talang dipakai dua lembar papan yang sisi
tepinya segaris dengan ujung bawah usuk yang terletak di atas jurai. Sisi atas
papan rata dengan sisi atas usuknya. Cara pemasangan dengan ditakik dalam
usuk. Pada tepi luarnya dipasang reng sebagai pembatas seng talangnya dan
juga sebagai batas ujung-ujung reng bawah.
Untuk menyangga lenturan pada balok jurai dalam dipasang balok skoor
yang bertumpu pada balok diagonal. Balok diagonal tidak diletakkan di atas
tembok, tapi diletakkan di atas balok datar dua kuda-kuda yang terletak pada
perbatasan pertemuan atap tersebut. Konstruksi sambungan balok jurai dalam
sama dengan balok jurai luar.
Jurai luar dan dalam terdapat pada bangunan yang berbentuk L atau T.
Jurai luar
Jurai dalam
Gambar Atap perisai
d. Gunung-gunung
Gunung-gunung adalah suatu konstruksi dari pasangan bata yang
dipakai untuk menggantikan fungsi kuda-kuda. Gunung-gunung biasa dipakai
pada bagian tembok dari suatu bangunan yang memakai atap pelana.
Konstruksi gunung-gunung dibuat menjadi satu kesatuan dengan
tembok untuk dindingnya, diberi perkuatan balok atas dari konstruksi beton
bertulang yang dipasang mengikuti kemiringan atapnya. Balok atas ini akan
menjadi tumpuan yang baik dan kuat untuk balok-balok gording dan balok
bubungan.
Kekurangan dari konstruksi gunung-gunung untuk konstruksi atap
adalah karena berat sendirinya yang besar sehingga akan memperbesar
ukuran pondasi.