Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK SISTEM PERKPALAN UNIVERSITAS HASANUDDIN RUDI / ALAN FHAJOENG RAMADHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Angkutan transportasi laut merupakan modal transportasi yang sarat akan regulasi (aturan). Sejak kapal
dipesan untuk dibangun hingga kapal beroperasi, selalu ada peraturan yang harus dipatuhi dan di dalam
proses pelaksanaannya pun selalu dilakukan pengawasan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya
mewujudkan keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut
angkutan di perairan. Namun transportasi laut di Indonesia saat ini bisa dikatakan sedang mengalami
masalah. Kecelakaan laut yang menelan banyak korban jiwa dan harta benda terjadi bergantian. Akar
penyebab kecelakaan laut belum ditangani secara serius sehingga bahaya selalu mengintai pengguna
jasa angkutan laut. Badan klasifikasi kapal merupakan bagian penting dari sebuah bangunan kapal. Di
Indonesia sendiri sudah terdapat badan klasifikasi yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) namun
keberadaan BKI masih belum dapat untuk menjadi anggota asosiasi dunia. Namun untuk kapal yang
berlayar di daerah perairan Indonesia dapat menggunakan peraturan dari BKI. Selain BKI di Indonesia
sendiri tidak jarang menggunakan klas asing untuk sebuah kapal. Biro-biro klasifikasi adalah pihak-pihak
yang berwenang dengan pengaruh yang sangat besar dalam pembangunan kapal, rancangan, dan
keamanan kapal niaga, dan berguna sebagai tutunan selama seluruh waktu pembangunan
kapal.beberapa biro klasifikasi yang paling berpengaruh dan penting adalah Biro Klasifikasi Inggris

(LLoyd’s Register

of Shipping/LR) berdiri di London tahun 1760, Biro Klasifikasi Perancis (Bureau Veritas/BV) berdiri di
Paris tahun 1828, Biro Klasifikasi Norwegia (Det Norske Veritas/NV) berdiri di Oslo tahun 1864, Biro
Klasifikasi italia (Registo Italiano Navale/RIN)berdiri di Genoa tahun 1861, Biro Klasifikasi Amerika (The
American Bureau of Shipping/ABS) berdiri di Houston tahun 1862, Biro Klasifikasi Jerman (Germanischer
Lloyd/GL) berdiri di

TEKNIK SISTEM PERKPALAN UNIVERSITAS HASANUDDIN RUDI / ALAN FHAJOENG RAMADHA

Hamburg tahun 1867, Biro Klasifikasi Jepang (Nippon Kaiji Kyokai/NKK) berdiri di Tokyo tahun 1899.
Aturan DNV GL untuk klasifikasi berisi persyaratan prosedural dan teknis terkait dengan mendapatkan
dan mempertahankan sertifikat kelas. Aturan mewakili semua persyaratan diadopsi oleh Masyarakat
sebagai dasar untuk klasifikasi.

1.2
Batasan Masalah

1.

Pengertian sistem instalasi perpipaan. 2.

Fungsi sistem instalasi perpipaan. 3.

Komponen sistem instalasi perpipaan. 4.

Cara kerja sisten instalasi perpipaan. 5.

Diagram sistem instalasi perpipaan.

1.3

Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ini adalah sebagai berikut: 1.

Untuk mengetahui badan klasifikasi kapal Det Norske Veritas yang biasa disingkat DNV. 2.

Untuk mengetahui aturan instalasi perpipaan kapal. 3.

Untuk mengenatauhi sistem kerja dari sistem instalasi perpipaan. 4.

Untuk mengetahui komponen-komponen sistem instalasi peprpipaan.


1.4

Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat yang diperoleh dari makalah ini ialah

Anda mungkin juga menyukai