BAB PENDAHULUAN 1.

1 Latar Bela kang Indonesia adalah negars hukum yang berlandaskan Pancasila
dan Undang Undang Dasar 1945. Kejujuan, ketaatan dan kedisiplinan sdalah kunci untuk kemajuan
bangsa Indonesia. Indonesia adalah negars yang memiliki samberdaya yang jika dimaksimalkan bisa
berpotensi membuat Indonesia lebih baik lagi dan tidak berlarut pada status negara berkembang Salah
satu potensi yang dimiliki Indonesia adalah dari sektor pajak Pajak merupakan sumber utama
penerimaan negara yang sangat berpenganh pada pembangunan, kesejahteraan, dan kemakmuran
masyarakat. Pajak juga berpengaruh pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negars
(APBN).Tidak dapat dipungkiri bahwa Pajak meaunjukan kemandirian bangsa dalam membiayai
pengeluaran pemerintah dalam melaksanakan fungsi pemerintah dalam mencapai tujuan Negara yang
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan selunch masyarakat suatu Negara. Pengertian Pajak
menurut Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang- Undang Nomor 6
tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah "Kontribusi wajib kepada
Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang
-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk kepertuan Negara
bagi sebesar-besarmya kemakmuran rakyat"

Dalam hal ini Pemerintah dan Drektorat Jendral Pajak selaku badan yang mengelolah perpajakan
Indonesia telah bekerjasama melakukan reformasi dengun menerapkan kebijakan yang berupaya untuk
mencapai target penenmaan Negara Upaya untuk mengoptimalkan penerimaan discktor pajak terus
dilakukan oleb pemerintah diantaranya melalui kebijakan yang dikeluarkan dari pengubahaun sistem
perpajakan sampai sistem administrasi perpajakan yang modern Sebelum yang mengetahui faktor-
faktor kebiakan pemerintal arus membua mempermgaruhi penerimaan pajak. Faktor yang
metinpengaruhi penerimaan pajak antara lain pemerintah, petugas pajak, dan masyarakat Hal lain yang
kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan mempengaruhi penerimaan pajak yaitu pajak dan kesadaran wajib
pajak (Waluyo, 2016 21) Faktor yang paling berpengaruh pada penerimaan pajak talah dari keparuhan
wajib pajak itu sendiri, maka dani itu kepatuhan wajib pajak dalam membayar paiak harus terus di
tingkatkan. Bukti pembayaran pajak ini diwujudkan daiam Penyampaian SPT (Surat penyampaian Surat
pemberitahuan (SPT) pemberitahuan) pada KPP Pratama Palembang lir Timur memperlihatkan
banyaknya wajib pajak yang tidak menyampaikan SPT, hal ini dikarenakan banyak wajib pajak yang
belum memiliki Nomor pokok wajib pajaka (NPWP) dan ada pula wajib pajak yang belum mengetahui
perubahan peraturan pajak yang terbaru atau pelaporan SPT secara ouline Hal ini menyebabkan wajib
pajak tidak menyampaikan SPT, ini menunjukkan bahwa wajib pajak belum patuh dan mengurangi
penerimaan pajak. Hal lainnya yang mempengaruhi penerimaan pajak adalah pemeriksaan pajak
Pemeriksaan

pajak ini disebabkan karena wajib pajak lalai menyampaikan SPT atau SPT dilaporakan secara lebih bayar
bahkan SPT dilaporkan dengan cara vang tidak benar, jelas dan lengkap. Hal ini mewajibkan petugas
pajak untuk melakukan pemeriksaan pajak, melalui pemeriksaan pajak ini pada akhirnya akan dapat
Penerimaan pajak ini merupakan sumber meningkatkan penerimaan pajak penerimaan negara dalam
rangka untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah. Berdasarkan pentingnya kepatuhan wajib
pajak dalam menyampaikan SPT PPh orang pribadi yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak, dan
pemeriksaan pajak yang juga dapat mempengaruhi penerimaan pajak, maka penulis tertarik untuk
menyusun skripsi dengan judul "Pengaruh Kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam menyampaikan
SPT dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ilir Timur
Palembang". 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis merumusankan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar
pengaruh kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam menyapaikan SPT dan pemeriksaan pajak
terhadap penerimaan pajak secara simultan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ilir Timur
Palembang?

2. Seberapa besar pengaruh kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam menyampaikan SPT dan
pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak secara parsial pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ilir
Timur Palembang? 13 Tujuan Penelitian Untuk mencapai sasaran, maka tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepatuhan wajib pajak
orang 1. pribadi dalam menyampaikan SPT terhadap penerimaan pajak secara simultan pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Ilir Timur Palembang. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepatuhan
wajib pajak orang 2. pribadi dalam menyampaikan SPT dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan
pajak secara parsial pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ilir Timur Palembang 1.4 Manfaat Penelitian
Setiap penulis mengharapkan penelitiannya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya,
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi KPP Pratama Ilir Timur Palembang Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat berguna untuk menyumbangkan pemikiran terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi dalam

menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) dan Pemeriksaan Pajak agar lebih mengoptimalkan
Penerimaan Pajak.2. Bagi Universitas Tridinanti Palembang Hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu rekan-rekan mahasiswa lain agar lebih mengetahui dan memahami mengenai perpajakan,
dan juga sebagai penambah pengetahuan mengenai kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT
dan Pemeriksaan Pajak 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasandi bidang
perpajakan terutama mengenai kebijakan perpajakan yang berpengaruh pada Penerimaan Pajak antara
lain kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT dan Pemeriksaan Pajak 4. Bagi Penulis Selanjutnya
Hasil penelitian ini bisa menjadi literatur untuk penelitian selanjutnya dengan topik kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dalam menyampaikan SPT, Pemeriksaan Pajak, dan Penerimaan Pajak