Anda di halaman 1dari 4

PENGHITUNGAN VOLUME PENDARAHAN OTAK

HASIL COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN


MENGGUNAKAN METODE ABC/2

Tjio Hok Hoo

A
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer
Jalan Kedung Baruk 98 Surabaya Telp. 031-8721731 Fax.031-8710218
email : hokhoo@stikom.edu

AY
Abstrak: Pendarahan otak dapat terjadi baik di dalam otak maupun diantara selaput-selaput pelindung otak.
Pendarahan otak dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab antara lain stroke, cedera kepala, tumor otak,
pemakaian obat-obatan yang menimbulkan adiksi dan beberapa infeksi. Pendarahan otak dapat diketahui dengan

AB
menggunakan CT Scan dan menghasilkan file dengan format DICOM. Volume pendarahan otak dapat dihitung
dari file format DICOM dengan menggunakan rumus ABC/2. Pada program perhitungan volume pendarahan
otak dihitung dengan menggunakan metode ABC/2 dan dibandingkan dengan yang terdapat pada CT-Scan
mempunyai perbedaan rata-rata sebesar 3,73%.

Keywords: CT Scan ,rumus ABC/2 dan pixel .

R
SU
PENDAHULUAN salah satu peralatan medis yang berfungsi sebagai
Jumlah penderita pendarahan otak (cerebral alat diagnosa yang memanfaatkan sinar x untuk
hematoma) selalu menempati urutan pertama dari menghasilkan citra tubuh. Salah satu tugas
seluruh pasien rawat inap di instalasi neuro surgery terpenting seorang dokter dan ahli radiolog adalah
beberapa rumah sakit besar di Indonesia. Pendarahan mendeteksi dan mendiagnosa pendarahan otak.
otak adalah suatu kondisi dimana terdapat darah di Karena otak merupakan organ tubuh yang
jaringan otak baik itu di dalam otak (intracerebral) tersembunyi letaknya sehingga sulit dideteksi
maupun diantara lapisan-lapisan pelindung otak dengan mata telanjang. Selain itu juga harus
M

(cranial meninges). Pendarahan otak terjadi memperhatikan sistem pengambilan keputusan yang
disebabkan pendarahan otak antara lain: stroke, berbeda antara dokter atau ahli radiolog.
trauma/cedera kepala, tumor otak, serangan iskemia Dari sebab di atas maka dibuat rancang bangun
sepintas, obat-obatan yang menimbulkan adiksi ssistem aplikasi yang dapat menghitung volume
O

(heroin, kokein, amfetamin), beberapa penyakit pendarahan otak. Sehingga bisa membantu dokter
infeksi (lues, rematik, herpes zoster). dan ahli radiolog dalam menghitung volume
Kemajuan teknologi dewasa ini telah pendarahan.
IK

menyebabkan perubahan pola hidup masyarakat.


Mobilitas manusia terutama di kota-kota besar
semakin meningkat sehingga prosentase kecelakaan METODE
yang mengakibatkan cedera kepala juga semakin Blok diagram dari proses keseluruhan sistem
meningkat. Stres dan pola makan yang tidak sehat dapat digambarkan seperti pada gambar 1. File yang
ST

semakin meningkatkan resiko stroke. Penggunaan digunakan pada program ini adalah file DICOM
obat-obatan terlarang yang melebihi dosis dan hasil CT Scan pendarahan otak.
dikonsumsi dalam jangka panjang akan Proses pada blok diagram sistem yang
meningkatkan resiko pembuluh darah otak pecah. terpenting terdiri dari pemilihan potongan
Pendarahan pada otak dapat diketahui oleh para pendarahan, memasukkan batas area pendarahan,
radiolog dan dokter ahli dengan menggunakan deteksi pendarahan dan penghitungan volume.
Computed Tomography (CT) Scan. CT Scan adalah

Gambar 1. Blok diagram untuk penyembunyian pesan

196
Untuk dapat melakukan penghitungan volume tabel 2 (Wegener, 1983). Salah satu elemen cairan
pendarahan, yang dilakukan pertama kali mengambil tubuh itu adalah darah yaitu yang mempunyai
file CT-Scan citra otak per slice dan ketebalan dari radiodensity 50-90 HU.
tiap slice telah ditentukan pada saat melakukan Tabel 1. Radiodensity jaringan tubuh
pengambilan gambar. Semua informasi ini dapat Tissue Standart Value (HU)
diperoleh dari format file DICOM, seperti yang Bone (Compact) >250
ditampilkan pada gambar 2. Bone (spongy) 130 ± 100
Thyroid 70 ± 10
Byte pendahuluan (128 Byte) Liver 65 ± 5

A
Diset 00H Muscle 45 ± 5
Spleen 45 ± 5
DICM (4 byte)
Lymphoa 45 ± 10
Data Header

AY
Pancreas 40 ± 10
Kidney 30 ± 10
Data elemen terakhir adalah
Fatty tissue -90 ± 10
Grup 7FE0H, elemen 10H
Citra
Tabel 2. Radiodensity dari cairan dalam tubuh
Dengan Ukuran height * width * Fluids Standart Value
bit allocated /8 Blood (Coagulated) 80 ± 10

AB
Gambar 2. Susunan File DICOM Blood 55 ± 5
(venous whole blood)
Plasma 27 ± 2
Pada Susunan file DICOM, 128 byte (0-127) Exudate (>30 g protein/l) >18 ± 2
pendahuluan diset 00 H. Sedangkan pada byte 128– Transudate (< 30 gprotein/l) <18 ± 2
131 terdiri dari karakter D,I,C,M dan byte Ringer’s Solution 12 ± 2
berikutnya adalah data header. Ukuran data header
yang tersimpan dalam setiap file berbeda-beda, hal
ini tergantung dari banyaknya data element yang
disimpan. Data header diakhiri data element dengan
R Selain darah pendarahan, otak juga terdiri dari
darah normal maka garis batas pendarahan sangat
diperlukan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat
SU
nomor group 7FE0 H dan nomor element 10 H. perbedaan warna darah pendarahan dan warna darah
Setelah data element tersebut maka byte berikutnya normal. Garis batas pendarahan juga mempunyai
adalah data citra. (NEMA part10, 2007:20) fungsi untuk menentukan pendarahan.
Sedangkan ukuran citra dapat dihitung dengan Volume pendarahan akan dihitung per lokasi
menggunakan rumus: karena pendarahan bisa terjadi di beberapa lokasi
yang berbeda. Dalam perhitungan volume
Ukuran citra (byte) = (width * height * bit allocated) / 8 pendarahan menggunakan metode ABC/2. Metode
(1) ABC/2 didasarkan pada penghitungan volume
M

ellipse. Rumus yang digunakan untuk penghitungan


Nilai yang tersimpan pada file ini disebut volume ellipse adalah:
sebagai stored value, dimana untuk mendapatkan (3)
nilai radiodensitynya menggunakan persamaan
Dengan menggunakan pendekatan 3 untuk phi, dan
O

(NEMA part3, 2007:349):


setiap radius (r) diganti dengan diameter (d) dibagi 2
Radiodensity = m * SV + b (2)
maka akan didapatkan rumus:
dimana: m = rescale slope
(4)
SV = stored value
IK

b = rescale intercept
Dari persamaan diatas dapat disederhanakan
Sehingga antara pasien terdahulu dengan pasien menjadi (Kasner, 1999):
yang lain kemungkinan jumlah slice yang diambil
(5)
berbeda. Pengambilan gambar pada satu pasien
ST

dengan menggunakan CT Scan akan memperoleh Dimana: A = Panjang


banyak citra dan disimpan dalam satu folder.
B = Lebar
Sehingga dapat diartikan satu folder mewakili satu
C = Tinggi
pasien dan satu file mewakili satu slice. Setelah
menampilkan citra maka dapat mengetahui kondisi
Pada hasil CT Scan otak yang mengalami
slice otak tersebut. Jika terdapat pendarahan maka
pendarahan dipilih slice yang letaknya di pusat
slice tersebut akan diproses lebih lanjut. Agar dapat pendarahan (slice yang paling luas pendarahannya).
mempermudah untuk mendeteksi pendarahan, maka
Untuk pendarahan intraparensimal maka pada slice
diperlukan garis batas pendarahan. Garis batas ini
ini diukur panjang maksimum dari citra yang diduga
berfungsi untuk membatasi daerah pendeteksian sebagai pendarahan dan didefinisikan sebagai
pendarahan karena otak terdiri dari Jaringan tubuh,
variabel A. Sedangkan lebar maksimumnya
seperti pada tabel 1 dan cairan tubuh seperti pada

197
didefinisikan sebagai variabel B. C adalah subdural crescent dan lebar B didefinisikan sebagai
kedalamannya, dimana C didapatkan dari jumlah ketebalan darah dari tengkorak terdalam yang diukur
slice yang terdapat citra darah dikalikan dengan tegak lurus dari A (Gebel, 1998).
jarak antar slice pada saat pengambilan citra oleh CT
Scan. Untuk mengetahui luas pendarahan pada slice
maka variabel A dikalikan dengan variabel B.
Sedangkan untuk penghitungan volume, hasil
perkalian antara A dan B dikalikan dengan C. Untuk
mendapatkan volume dalam satuan cm3 maka hasil

A
akhir perkalian tersebut dibagi 2. Untuk menghitung
luas pendarahan pada masing-masing slice
digunakan rumus:

AY
(6)
dimana: L = Luas pendarahan (cm²)
A = Panjang (cm)
B = Lebar (cm)
Sedangkan untuk menghitung volume

AB
pendarahan, pertama yang dilakukan adalah mencari
slice yang mempunyai luas pendarahan terbesar dan Gambar 4. Variabel A dan B pada pendarahan
didefinisikan sebagai L max. Persamaan yang subdural
digunakan untuk menghitung volume pendarahan
adalah:
(7) HASIL DAN PEMBAHASAN
dimana: v = Volume
Lmax = Luas pendarahan terbesar
C = Tinggi pendarahan
R Hasil pengujian yang diperoleh dari program
komputer untuk mendeteksi jenis pendarahan otak
dapat ditampilkan pada gambar 5 dan tabel 3.
SU
Selain itu jenis pendarahan juga sangat
berpengaruh terhadap peletakan variabel.
M
O
IK

Gambar 5. Tampilan Jenis Pendarahan


Gambar 3. Variabel A dan B pada pendarahan
intraparensimal
ST

Tabel 3. Hasil pengujian Jenis Pendarahan Otak


Jenis Jenis
Sedangkan untuk penghitungan volume Nama pendarahan pendarahan
No
pendarahan subdural tidak jauh berbeda dengan Folder (hasil (hasil dari
penghitungan volume pendarahan intraparensimal. program) dokter)
Masih dengan menggunakan metode ABC/2, tetapi 1 08131322 intraparensimal intraparensimal
pendefinisian A dan B yang berbeda. Hal ini 2 03291218 intraparensimal intraparensimal
disebabkan karena pendarahan subdural adalah 3 03291016 intraparensimal intraparensimal
4 03291020 intraparensimal intraparensimal
pendarahan yang terjadi pada subdural space dan
5 03291211 subdural subdural
hematoma yang terbentuk cenderung menyerupai
6 09140959 subdural subdural
bentuk bulan sabit. Pada pendarahan subdural, A
sebagai panjang adalah jarak antara setiap sudut

198
Sedangkan hasil perhitungan luas pendarahan Untuk mengetahui struktur penyimpanan file DICOM.
otak menggunakan metode ABC/2, seperti yang Dapat dilihat pada header dengan nilai transfer syntax
terdapat pada tabel 4. UID, seperti pada tabel 7.
Tabel 4. Hasil pengujian penghitungan luas Tabel 7. Transfer syntax UID
Luas Nama file Transfer syntax UID
Nama
Nama File (rumus
Folder 11626261 1.2.840.10008.1.2.1
ABC/2)

A
08131322 34582820 5,98 cm² 11626297 1.2.840.10008.1.2.1
08131322 34582838 4,70 cm² 11691479 1.2.840.10008.1.2.1
03291218 11691587 1,30 cm² 11643671 1.2.840.10008.1.2.1

AY
03291218 11691605 7,58 cm² 34582712 1.2.840.10008.1.2.1
03291016 11600345 2,33 cm²

Setelah itu, dari perhitungan luas akan SIMPULAN


diperoleh volume pendarahan otak dengan File DICOM yang dipakai mempunyai struktur
mengalikan ketebalan slice dari masing-masing file little endian dengan data element yang mempunyai

AB
DICOM yang terdapat pendarahan. Informasi struktur explicit VR.
ketebalan slice diperoleh dari header DICOM Jenis pendarahan otak dapat dideteksi dengan
sehingga menghasilkan Volume pendarahan otak menggunakan program komputer dengan akurat
seperti yang diterdapat pada tabel 5. Terdapat perbedaan volume pendarahan otak
dari hasil penghitungan menggunakan metode
Tabel 5. Hasil penghitungan Volume Pendarahan ABC/2 dengan hasil penghitungan CT-Scan rata-rata
Otak

Nama
Volume
ABC/2
R sebesar 3,73 %.

DAFTAR RUJUKAN
SU
Folder
cm³
Gebel, J.M., Sila, C.A., Cloan, M.A., Granger, C.B.,
08131322 8,97
Weisenberger, J.P., Green, C.L., Topol, and
03291218 22,74 Mahaffey, K.W. 1998. Comparasion of the
03291016 2,33 ABC/2 estimation technique to computer-
03291020 4,56 assisted volumetric analysis of
03291027 9,52 intraparenchymal and subdural hematomas
03291213 8,07 complicating the gusto-1 trial, Journal of
M

The American Heart ssociation. 29, 1799-


Untuk menguji lebih lanjut dari hasil volume 1801.
pendarahan otak yang telah diperoleh dari metode Kasner, S.E. 1999. Geometry and subdural
ABC/2 maka dilakukan perbandingan dengan hematoma volume. (Online).
O

volume pendarahan otak yang diperoleh dari CT- (http://pt.wkhealth.com/pt/re/stroke/fulltext.


Scan, seperti pada tabel 6. 00007670-199901000-00045.htm, diakses 5
Januari 2008)
Volume Volume National Electrical Manufacturers Association.
IK

Nama dari CT- dari Selisih Selisih 2007. Digital Imaging and
Folder Scan program (cm³) (%) Commnunication in Medicine part 3
(cm³) (cm³) Information Object Definition. (Online).
03291016 2,4 2,33 0,07 2,9 (http://www.nema.org/stds/ps3-3.cfm,
ST

03291018 27 27,60 0,60 2,2 diakses 9 agustus 2007).


03291020 4,6 4,56 0,04 0,8 National Electrical Manufacturers Association.
03291021 19,5 20,82 1,32 6,7
2007. Digital Imaging and
03291027 9,88 9,52 0,36 3,6
Commnunication in Medicine part 10
03291030 22,23 23,46 1,23 5,5
Media Storage and File Format for Media
03291033 5,61 5,85 0,24 4,2
03291213 7,56 8,07 0,51 6,7 Interchange. (Online).
03291218 21,84 22,74 0,9 4,1 (http://www.nema.org/stds/ps3-10.cfm,
08131322 8,91 8,97 0,06 0,6 diakses 9 agustus 2007).
Rata-rata 3,73 Wegener, O.H. 1983. Whole body computerized
tomography. S. Karger Publishing, Berlin.
Tabel 6. Perbandingan hasil Volume Pendarahan

199

Anda mungkin juga menyukai