Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Novira Dwi Ayuningtias

KELAS: X AKL 3

MENGANALISIS PERBEDAAN SIKLUS AKUNTASI PERUSAHAAN DAGANG &


PERUSAHAAN JASA

A. SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA.

Suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud “jasa”
dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau perusahaan jasa dapat
diartikan juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya,
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan.

B. ADA TIGA TAHAPAN DALAM SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA.

1. TAHAP PENCATATAN

Transaksi perusahaanjasa merupakan informasi awal yang harus dicatat dan


diolah sebagai dasar untukmembuat laporan keuangan. Adapun langkah-
langkah yang ditempuh dalam tahappencatatan perusahaan meliputi:

1) Menyiapkan sumber dokumen/bukti transaksi

(Bukti transaksi berasal dari cek, nota, faktur,memo, serta kuitansi yang
diterima setiap mengadakan transaksi ataupun kejadianyang ada di
perusahaan.)

2) Dari sumber transaksi tersebut kemudian dilakukananalisa ke Jurnal


Umum.

3) Setelah analisa ke Jurnal Umum kemudian diposting ke dalam buku


besar.

Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut "Posting" didalam


buku besar, akun-akun dikelompokan menurutgolongannya. Seperti:

 Akun neraca atau akun rill: yaitu akun yangdilaporkan dalam


neraca selama periode tertentu. Akun neraca meliputi:
Harta,utang, dan modal (prive).

 Akun nominal atau akun laba-rugi: yaitu akun yangdijadikan


dasar dalam perhitungan laporan laba rugi. Misalnya
pendapatan danbeban.

2. TAHAP PENGIKHTISARAN

Setelah tahappencatatan diatas telah selesai dikerjakan, maka langkah


selanjutnya adalahtahap pengikhtisaran. Adapun urutan dari tahap
pengikhtisaran adalah sebagaiberikut:

1) Menyusun neraca saldo. Data neraca saldo berasaldari saldo sementara


buku besar. Neraca saldo ini dibuat sebagai langkah awaluntuk
menyusun kertas kerja.
2) Ayat jurnal penyesuaian. Terkadang sewaktuperusahaan melakukan
pencatatan ke dalam laporan, ada akun-akun yang belumsempat
tercatat. Disinilah pencatatan dilakukan untuk mengetahui saldo
akunriil dan nominal dengan sebenarnya.

3) Kertas kerja. Kertas kerja adalah alat bantuuntuk membuat laporan


keuangan dari transaksi yang terjadi di dalam perusahaanselama satu
periode akuntansi. Karena berfungsi mengetahui
perkembanganperusahaan, maka kertas kerja berisi semua laporan yang
terjadi diantaranya:Neraca saldo, AJP, NSD, Ikhtisar Laba-Rugi, dan
Neraca.

4) Setelah menyusun kertas kerja, langkahselanjutnya adalah jurnal


Penutup. Jurnal penutup ini untuk menutup akun-akunnominal, prive,
dan ikhtisar laba-rugi supaya tidak terjadi perhitungan ulangterhadap
transaksi di periode berikutnya.

5) Neraca saldo setelah penutupan. Tujuan pembuatanneraca saldo setelah


penutupan ini adalah untuk menentukan apakah akun bukubesar telah
seimbang untuk memulai kegiatan pada periode tertentu, langkah
iniberhubungan pembalikan ayat penyesuainan tertentu (Jurnal
Pembalik)

3. TAHAP PELAPORAN

Tahap pelaporan inimerupakan tahap yang paling akhir dalam proses akuntansi.
Adapun yang terdapatdalam tahap pelaporan ini adalah: Laporan Keuangan. Isi
laporan keuangan antara lain:

1) Laporan Laba-Rugi (Income Statement)

Adalah laporanlaba-rugi berisi seluruh akun nominal yaitu pendapatan


dan beban. Dariperhitungan antara pendapatan dan beban akun di
peroleh laba atau rugiperusahaan. Akun nominal biasa disebut akun
sementara.

2) Laporan perubahan modal (Capital Statement)

Laporan perubahan modalmemiliki unsur-unsur yaitu modal awal, sisa


laba atau rugi perusahaan, prive,dan modal akhir perusahaan,
mempengaruhi posisi modal.

3) Neraca (Balance Sheet)

Neracaadalah laporan yang berisi tentang posisi harta, utang, dan


modal perusahaanpada saat tertentu. Neraca memuat akun rill
perusahaan.

A. SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.

Perusahaan yang kegiatannya ialah membeli, menyimpan serta menjual kembali


barang-barang dagang dan tidak memberi nilai tambah terhadapnya. peristiwa ini nilai
tambahnya ialah seperti mengolah serta mengubah sifat atau bentuk barang asli
sedemikian rupa sehingga barang tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Dalam
operasionalnya, perusahaan dagang memproduksi pendapatan tetapi pendapatan yang
didapatkan asalnya dari transaksi jual beli barang. Kegiatan utama perusahaan dagang
ialah melakukan jual beli barang dagang yang berupa bahan baku, bahan setengah jadi
atau barang jadi.

B. CIRI-CIRI PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang dapat dibedakan dari jenis lain dengan melihat karakteristik
terutama yang melekat dalam sebuah perusahaan dagang. Ciri-ciri perusahaan dagang
ialah sebagai berikut :

1. Bentuk Produk yang Diperjuabelikan => Dalam perusahaan dagang, produk


yang dijual belikan adalah sebuah barang yang berujud (tangible) sehingga
dapat diindra. Contohnya seperti mebel, pesawat radio, beras dan lain
sebagianya. dan pada perusahaan jasa produk yang dijual belikan adalah jasa
dengan ciri-ciri dari jasa merupakan tidak berwujud (intangilble).

2. Tidak Adanya sebuah Perubahan Bentuk atau Sifat dari Produk Yang
Didagangkan => Aktivitas utama perusahaan dagang adalah membeli dan
menjual barang dagang tanpa adanya perubahan atau menambah bentuk serta
sifatnya.

3. Akun-Akun Khusus => Terdapat beberapa akun-akun khusus yang didapat


perusahaan dagang, contohnya seperti pada akun harga pokok penjualan,
persediaan barang dagang, potongan dan retur penjualan dan sebagainya.

4. Penghitungan Laba/Rugi => Pola penghitungan laba atau rugi perusahaan


dagang berbeda dengan sebuah perusahaan jasa, sebab terdapat akun-akun
khusus. Dalam sebuah perusahaan jasa, laba didapat dengan cara mengurangi
pendapatan dengan beban.

A. Bentuk siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pencatatan

Transaksi/Bukti transaksi

2. Mencatat transaksi ke dalam :

 Jurnal Umum

 Jurnal Khusus

 Jurnal penerimaan kas

 Jurnal pengeluaran kas

 Jurnal pembelian

 Jurnal Penjualan
 Buku Besar Pembantu

 Piutang usaha

 Hutang usaha

 Persediaan

 Pemindahbukuan ke Buku Besar

3. Tahap Pengiktisaran

 Membuat Neraca Sisa

 Membuat Jurnal Penyesuaian

 Membuat Kertas Kerja

4. Tahap Pelaporan

 Perhitungan rugi laba

 Perubahan ekuitas

 Neraca

 Jurnal penutup

 Menutup buku besar

 Neraca saldo setelah penutupan

 Jurnal Pembalik.
A. JAWABAN OBJEKTIF
1. D. VLOOK UP

2. B. FORM

3. B. NEW

4. D. VLOOKUP

5. C. ADVANCE

6. C. =Sumif(penyesuaian;no.akun neraca lajur;kolom debet penyesuaian)

7. C. =Sumif(penyesuaian;no.akun neraca lajur;kolom kredit penyesuaian)

8. A. =If(or(neraca saldo debet+penyesuaian debet-penyesuaian kredit<0;neraca


saldo kredit<>0);0;neraca saldo debet+penyesuaian debet-penyesuaian kredit).

9. A. =If(or(neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-penyesuaian debet<0;neraca


saldo debet<>0);0;neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-penyesuaian debet).

10. =If(laba/rugi sebelah kredit>laba/rugi sebelah debet maka “laba”;jika tidak


maka “rugi”)

11. C. Beban, pendapatan dan prive

12. E. Modal Rp2.430,000,00


Prive Rp2.430,000,00

13. A. Debet : IF(kolom kredit>dari kolom debet;kolom kredit-kolom debet;0)


Kredit : IF(kolom debet>dari kolom kredit;kolom debet-kolom kredit;0)

14. D. Beban PPh pasal 25

15. D. Klik link salah satu akun pajak pada sheet di neraca lajur – ketik “=” – klik
sheet AJP Fiskal – Enter

B. JAWABAN ESSAY
1. - Klik Data Form kemudian klik OK
- Ketik transaksi pada form
- Perlengkapan kantor bertambah sebesar Rp2.500,00 dicatat dikolom
debet
- Klik tombol new pada data form untuk menambah record baru
- Kas berkurang sebesar Rp1.500,000,00 dicatat dikolom kredit
- Klik tombol new pada data form untuk menambah record baru
- Utang usaha bertambah sebesar Rp1.000,000 dicatat dikolom kredit.
- Jika semua transaksi sudah dimasukkan, klik tombol close.
2. C6 =IF(kolom kredit>dari kolom debet;kolom kredit-kolom debet;0) /
=IF(D5>C5;D5-C5;0)
B6 : Rugi Rp24.500,00

3. A9 = Penurunan modal
C9 = B7-B8
C10 = C6-C9

4. NSPP Debet =IF(OR(Neraca saldo debet+penyesuaian debet-penyesuaian


kredit<0;neraca saldo kredit<>0);0;neraca saldo debet+penyesuaian debet-
penyesuaian kredit).
NSPP Kredit =IF(OR(Neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-penyesuaian
debet<0;neraca saldo debet<>0);0;neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-
penyesuaian debet).

5. Rumus untuk kolom kredit pada neraca


=IF(kolom debet>dari kolom kredit;kolom debet-koom kredit;0)

6. Rumus pada lajur penyesuaian


- Lajur penyesuaian debet
=SUMIF(penyesuaian;no.akun neraca lajur;kolom debet penyesuaian)
- Lajur penyesuain kredit
= SUMIF(penyesuaian;no.akun neraca lajur;kolom kredit penyesuaian)

7. Rumus pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian


- Debet
NSD DEBET =IF(OR(neraca saldo debet+penyesuaian debet-penyesuaian
kredit<0;neraca saldo kredit<>0);0;neraca saldo debet+penyesuaian debet-
penyesuaian kredit)
- Kredit
NSD KREDIT=IF(OR(neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-penyesuaian
debet<0;neraca saldo debet<>0);0;neraca saldo kredit+penyesuaian kredit-
penyesuaian debet)

8. Kolom debet : =IF(no.akun>4000;neraca saldo disesuaikan debet;0)


Kolom kredit : =IF(no.akun>4000;neraca saldo disesuaikan kredit;0)

9. Rumus untuk memberi keterangan LABA atau RUGI


=If(laba/rugi sebelah kredit>laba/rugi sebelah debet maka “laba”;jika tidak
maka “rugi”)

10. Kolom debet : =IF(no.akun <4000;neraca saldo disesuaikan debet;0)


Kolom kredit : =IF(no.akun<4000;neraca saldo disesuaikan kredit;0)

Anda mungkin juga menyukai