Askep PDP Berat Revisi
Askep PDP Berat Revisi
Seorang ibu berumur 56 tahun masuk IGD RS bintang laut palopo dengan
keluhan demam sejak 5 hari yag lalu yang disertai dengan batuk berdahak, sakit saat
menelan, dan sesak napas. Saat pengkajian didapatkan TTV: TD: 100/70 mmHg, N:
120x/menit, S: 38,9°c, P: 32x/menit, SPO2: 75% pasien tampak susah untuk
mengeluarkan dahak saat batuk, pasien mengatakan 2 minggu yang lalu pasien pulang
dari makassar. Pasien juga mengatakan tidak ada nafsu makan, mual, muntah,
konjungtiva tampak anemis. Setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam oleh
dokter. Dan dari hasil pengkajian tersebut pasien di diagnosa PDP Berat, dokter
menyarankan untuk pemeriksaan foto thorax dan LAB. Hasil foto thorax didapatkan
pneumonia pada kedua lapang paru dan menunjukan kondisi yang sangat berat. Hasil
pemeriksaan LAB Hb:8, gr/dl, Leukosit 11.000/µl, Protein 8,8 gr/dl, ureum 78mg/dl.
Untuk melihat hasil lebih lanjut dokter menyarankan agar pasien dirujuk dan
dirawat di ruang ICU (isolasi). Dalam masa perawatan di ruang isolasi pasien
mengalami gagal napas sehingga perawat memberikan tindakan keperawatan pasien
dipasang ventilator. Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan rapyd-test antibody dan
PCR. Untuk menunggu hasil pemeriksaan tersebut pasien tetap di rawat di ICU.
Hasil Wawancara :
Menurut perawat yang telah kami wawancarai setiap pasien yang masuk, di screening
terlebih dahulu di UGD setelah itu akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan foto rontgen, jika hasilnya cenderung mengarah ke covid seperti
pneumonia bilateral maka pasien di katakan PDP. Jika kondisi pasien menunjukan tanda
dan gejala yang ringan maka pasien hanya dimasukan ke dalam ruangan khusus covid
(isolasi) tetapi jika keadaan pasien (tanda dan gejala) memberat seperti saturasinya
menurun dan sesaknya bertambah maka pasien akan dimasukan ke dalam ruangan ICU
untuk perawatan lebih lanjut
FORMAT LAPORAN ANALISIS KASUS
RUANG INTENSIVE CARE UNIT
1. Pengkajian Primer
Krepitasi : (-)
Perkusi Pekak
Lain – lain
Pasien diberikan terapi nebulizer untuk
mengeluarkan dahak.
- Regular (+)
CVP Ada
Tidak ada
Nilai :
Edema Ada
Tidak ada (+)
Lokasi :
Lain – lain
Brain Tingkat kesadaran Kualitatif :
(B3) Coma
Kuantitatif :
E:1
V:2
M : 1 kesimpulan: pasien dalam keadaan
koma
Reaksi pupil : Kanan
Ada : isokor
Kiri
Ada : isokor
Tidak ada
Tidak ada
Lain – lain
Lain – lain
Bowel Mukosa bibir Kering
(B5)
Lidah Kotor
Mual Ya
Muntah Ya
Jumlah : 50cc
Frekuesnsi : 2 kali
Hematemesis Tidak
Melena Tidak
Terpasang NGT Ya
Konstipasi Tidak
Asites Tidak
Lain – lain
Lain – lain
Pakaian : 2 1 :
Mobilisasi ditempat : 2 5 :
tidur
d. Pemeriksaan Penunjang :
1) Meliputi Pemeriksaan Lab, Rontgen, CT Scan, dll.
Avigan adalah merek dagang dari zat aktif bernama favipiravir yang digunakan
pada pengobatan influenza. Avigan memiliki sifat antivirus yang dapat menghambat
pertumbuhan virus.