Anda di halaman 1dari 1

Kasus PDP Berat

Seorang ibu berumur 56 tahun masuk IGD RS bintang laut palopo dengan
keluhan demam sejak 5 hari yag lalu yang disertai dengan batuk berdahak, sakit
saat menelan, dan sesak napas. Saat pengkajian didapatkan TTV: TD: 100/70
mmHg, N: 120x/menit, S: 38,9°c, P: 32x/menit, SPO2: 95% pasien tampak susah
untuk mengeluarkan dahak saat batuk, pasien mengatakan 2 minggu yang lalu
pasien pulang dari makassar. Pasien juga mengatakan tidak ada nafsu makan,
mual, muntah, konjungtiva tampak anemis,Pasien mengatakan bahwa sebelumnya
pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak tahun 2019 lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan yang mendalam oleh dokter pasien tersebut. Dari hasil pengkajian
tersebut pasien di diagnosa PDP Berat. Dokter menyarankan untuk pemeriksaan
foto thorax dan LAB. Hasil foto thorax didapatkan pneumonia pada kedua lapang
paru dan menunjukan kondisi yang sangat berat. Hasil pemeriksaan LAB Hb:8, gr/dl,
Leukosit 11.000/µl, Protein 8,8 gr/dl, ureum 78mg/dl.

Untuk melihat hasil lebih lanjut dokter menyarankan agar pasien dirujuk dan
dirawat di ruang ICU (isolasi). Dalam masa perawatan di ruang isolasi pasien
mengalami gagal napas sehingga perawat memberikan tindakan keperawatan
pasien dipasang ventilator. Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan rapyd-test
antibody dan PCR. Untuk menunggu hasil pemeriksaan tersebut pasien tetap di
rawat di ICU.

Hasil Wawancara :

Menurut perawat yang telah kami wawancarai setiap pasien yang masuk, di
screening terlebih dahulu di UGD setelah itu akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan foto rontgen, jika hasilnya cenderung mengarah ke
covid seperti pneumonia bilateral maka pasien di katakan PDP. Jika kondisi pasien
menunjukan tanda dan gejala yang ringan maka pasien hanya dimasukan ke dalam
ruangan khusus covid (isolasi) tetapi jika keadaan pasien (tanda dan gejala)
memberat seperti saturasinya menurun dan sesaknya bertambah maka pasien akan
dimasukan ke dalam ruangan ICU untuk perawatan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai