ZOOLOGI VERTEBRATA
“ REPTIL “
OLEH :
KELOMPOK : IV ( EMPAT)
ANNGOTA : 1. ASMAUL HUSNA ( A1J1 18 004 )
2. FATIMAH NURUTTAHIRAH ( A1J1 18 009 )
3. NATALIA PASOLON ( A1J1 18 013 )
4. RAHMI ( A1J1 18 017 )
5. TRINITA APRILIA MAHARANI ( A1J1 18 022 )
6. RISQA FAJARYANI SAVITRI ( A1J1 18 027 )
7. MARFIRA SAIF ( A1J1 18 032 )
8. PUTRI ZAKIAH (A1J1 18 037 )
9. RAHMANIAR ANANDARI (A1J1 18 041)
10. MOH. NUR IKHSAN (A1J1 18 045 )
11. FARIASA (A1J1 18 045)
12. NURMIN (A1J1 18 053)
13. HIJIRUDIN (A1J1 18 056)
14. AL IMDAD RABBANI (A1J1 16 094)
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tugas ini dibuat sebagai tugas dari dosen mata kuliah Zoologi Vertebrata,
tentang Reptil. Selain itu tujuan dari tugas ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
beberapa hal mengenai hewan reptil.
Akhirnya segala puji hanya kepada Allah SWT. Semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi pembaca utamanya bagi penulis sendiri dan mendapat rahmat dari
Allah SWT.
Amin..
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………...……..…………………………...………...……………… 2
Daftar Isi………………….………………………………………………..…………3
BAB I PENDAHULUAN……..……………………………………………..
………………4
1.3 Tujuan.……………..………………..…………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN…..…………………….
…………………………………………....6
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………....13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mengandug kelenjar lender, melainkan berlapiskan zat tanduk sehingga kulit
retil terlihat kering. Semua jenis reptile tidak memiliki telinga eksternal.
Perbedaan jantan dan betina pada reptil dapat diketahui dari ukuran tubuh dan
ukuran bentuk, maupun warna tubuh dewasa. Hal ini dikenal dengan sexual
dimorphisme. Reptilian termaksud dalam vertebrata yang pada umumnya
tetrapoda, akan tetapi beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi
atau hilang sama sekali. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai
umumnya memiliki 5 jari.
1. Ordo Testudinata
7
jumlah keping sisik ataupun tanda lain yang ada seringkali membantu
dalam mencirikan jenisnya. Bangsa atau ordo Testudinata, terdiri dari dua
anak bangsa atau sub ordo yaitu Ceryptodira yang terdiri dari
Cheloniidae, Dermochelyidae, Carettochelyidae, Emydidae,
Geoemydidae, Kinosternidae, Testudinidae, Trionychidae, sedangkan Sub
ordo Paleorodira terdiri dari Chelidae, Palemedusidae. (Mumpuni, 2011).
2. Ordo Squamuata
Kadal dan ular adalah dua kelompok hewan anggota ordo Squamata,
kelas Reptilia. Dua kelompok hewan reptil ini secara umum hidupnya
dekat dengan air, mereka sering sekali ditemukan di dalam dan di sekitar
sungai. Kadal menyukai tempat yang lembab dan memiliki banyak
serasah, pepohonan dan semak-semak. Setiap Famili dari Sub Ordo
Sauria menempati habitat yang berbeda. Ordo squamuata memiliki sub
ordo sauria yang terdiri atas 17 famili, antara lain Famili Scincidae hidup
di serasah, lubang-lubang dan pohon, Familli Agamidae hidup di
pepohonan, Famili Gekkonidae di pepohonan, bangunan-bangunan,
sedangkan Famili Lacertidae pada perkebunan dan semak-semak. Kadal
merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem dan merupakan
bagian keanekaragaman hayati yang menghuni kawasan hutan,
perkebunan, dan lingkungan masyarakat (Rosadi, 2017).
3. Ordo Crocodila
Crocodila atau buaya merupakan jenis reptil. Buaya termasuk dalam ordo
Crocodylia. Secara keseluruhan terdapat 22 jenis buaya dalam 8 genus dan 3
famili . Total jenis buaya di dunia sekitar 0,3% dari seluruh jenis reptil.
Kebanyakan buaya tergolog ke dalam marga Crocodylus. Dua marga lain
anggota suku Crocodyla adalah Ostealaemus dan Tomistoma yang masih
hidup (O’Shea, 2001).
8
4. Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rhynchocephalia merupakan reptil primitif yang terdiri dari 2 jenis dan
hanya terdapat di Selandia Baru yaitu Sphenodon guntheri dan Sphenedon
punctatus (O’Shea, 2001).
9
Anggota Ordo Crocodylia telah beradptasi dengan kehidupan
semiakuatik. Kebanyakan hidup pada iklim tropis kecuali Alligator
mississippiensis dan Alligator sinensis namun mereka tetap tidak mampu
mentolerir suhu dibawah suhu iklim daerahnya. Semua Ordo Crocodylia
bertelur di darat dalam sebuah sarang yang terbuat dari tetumbuhan atau
Lumpur.
1) Familia Alligatoridae
Gambar: Alligator sinensis
10
Persebarannya meliputi bagian utara Amerika Selatan, bagian barat
Amerika Tengah dan Mexico, bagian tenggara Amerika Serikat dan
sebagian kecil dari Cina.
2) Familia Crocodylidae
11
3) Familia Gafilidae
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Reptil berasal dari kata “reptum” yang berarti melata. Jadi, reptil
merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang melata. Secara umum
habitat reptile terbagi 5 yakni terrestrial, arboreal, akuatik, semi akuatik, dan
fossorial. Reptil menghuni hampir seluruh permukaan bumi, kecuali
Antartika. Reptil memiliki beberapa ciri umum dan khusus yang
membantunya dapat beradaptasi dengan habitatnya. Kelas reptil terbagi
menjadi empat ordo yaitu Testudinata (Kura-kura, labi-labi, penyu), Ordo
Squamuata (Kadal dan Ular), Ordo Crocodylia (Buaya) dan Ordo
Rhynchochepalia, salah satu kelompok Reptil yang anggotanya masih hidup
sampai sekarang adalah Ordo Crocodylia (Buaya) salah satu contoh
spesiesnya yaitu Alligator sinensis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Eprilurahman, Ruri. Dkk. 2018. Kekayaan Fauna Gianyar Bali. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Iskandar,D.T.1998. Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini. Bandung:
Palmedia Citra.
Rosadi, Achmad Barru , Adeng Slamet, Dan Kodri Madang . 2017. Identifikasi
Jenis-Jenis Reptilia (Sub Ordo Sauria) Di Taman Wisata Alam (Twa) Bukit
Kaba Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Dan Kontribusinya
Dalam Pembelajaran Biologi Sma. Jurnal Pembelajaran Biologi. Vol 4(1):
89-91.
Yudha. D. S., R. Eprilurahman, I. A. Muhtianda, D. P. Ekarini, O. C. Ningsih. 2015.
Keanekargaman Spesies Amfibi dan Reptil di Kawasan Suaka Margasatwa
Sermo daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal MIPA.Vol 38(1):7-12.
14