FARMAKOKINETIK PENGERTIAN

ANTI DISRITMIA A. Disritmia

Disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan

irama jantung yang di sebabkan oleh konduksi
elektrikal atau otomatis yang biasanya sebagian di
pengaruhi oleh sisi asal (ventrikal atau
supraventrikel) (Doenges, 2000 : 97).

B. Obat disritmia

Obat untuk memulihkan irama jantung

TUJUAN

Memulihkan irama jantung

JENIS-JENIS OBAT DAN DOSIS

Disusun Oleh:

1. Rista Mellenia (201849042)

2. Roziana Ainun (201849044)
3. Sindy Marvenia (201849045)
4. Sinta Anggun (201849046)
5. Sinta Mulyana (201849047)

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA

KEDIRI

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

 INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN FARMAKOKINETIK

 Barbiturat, fenitoin, rifampisin, primidon

Meningkatkan metabolisme Mekanisme Ikatan Waktu Konsentrasi
 Simetidin & verampil Klirens protein paruh plasma
Utama (%) eliminasi terapeutik
Meningkatkan kuinidin dalam plasma metabolisme
(jam) (μg/mL)
 Dapat meningkatkan efek digoksin, digitoksin, dan
Quinidine Hepar 80-90 5-12 1,2-4,0
menghambat neuromuskular
Procainamide Ginjal/Hepar 15 2,5-5,0 4-8
MONITOR(OBSERVASI) Disopyramid Ginjal/Hepar 15 8-12 2-4
e
Gambaran EKG 24 jam mungkin diperlukan untuk Lidocaine Hepar 55 1,4-8,0 1-5
menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala
Focainide Hepar/ginjal 10-30 12-15 4-10
khusus bila pasien aktif dirumah/kerja juga dapat
Mexiletine Hepar 60-75 6-12 0,75-2,00
digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek
Flecainide Hepar 30-45 13-30 0,3-1,5
obat anti disritmia.
Propafenone Hepar >95 5-8
KONTRAINDIKASI Propanolol Hepar 90-95 2-4 10-30
Amiodarone Hepar 96 8-107 1,5-2,0
Akibat efek farmakologisnya: bradikardi, blok AV, gagal hari
jantung, bronkospasme Sotalol Ginjal
Verapamil Hepar 90 4,5-12,0 100-300
Sal cerna: mual, muntah, diare, konstipasi

Sentral: mimpi buruk, insomnia, halusinasi, rasa capai,

pusing, depresi (https://id.scribd.com/doc/311097845/Farmak
ologi-Obat-Anti-Disritmia)
Alergi; rash, demam dan purpura

Dosis lebih: hipotensi, bradikardi, kejang, depresi

EFEK SAMPING

Penyakit Paru Obstruktif, Diabetes Militus (hipoglikemia),

Penyakit Vaskuler, Disfungsi Jantung