Anda di halaman 1dari 15

Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta

akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta
akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan
menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat
berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen
mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Penawaran  adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan
pada waktu tertentu.

Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang
ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya
menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat
harga.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan,yaitu :

1.   Harga barang itu sendiri;


2.   Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif ;
3.   Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;
4.   Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat;
5.   Jumlah penduduk.  

Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran,yaitu :

1.   Harga barang itu sendiri;


2.   Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi);
3.   Biaya produksi;
4.   Tujuan-tujuan perusahaan;
5.   Pajak;
6.   Tingkat teknologi yang digunakan;
7.   Perkiraan harga barang di masa datang.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan
penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama
besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.

Hukum permintaan & penawaran


{ February 23, 2010 @ 11:25 pm } · { Uncategorized }

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat
harga tertentu dalam waktu tertentu.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang
diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang
akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:

 naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat
berkurangnya jumlah permintaan
 naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti
yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang
dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X).

Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang
ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila
harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan
mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari
3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak
menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang
diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:

 Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti
dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan,
demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
 Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen
yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih
besar, demikian sebaliknya.
 Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih
murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat
Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen
cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk
seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung
untuk membeli pensil.

 Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh:
kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan
maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke
bahan bakar gas.

 Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di
masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang
dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan
harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan
memborong sembako tersebut hari ini.
 Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan
pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam
jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan  pada tingkat harga tertentu dan
waktu tertentu.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan
berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan
hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina
pada berbagai tingkat harga.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian
batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari
contoh di atas dapat dilihat, bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp.
650.000 maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:

 Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan
menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk
menghindari kerugian karena takut tidak laku.
 Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya
produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar
lagi.
 Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan
memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke
barang pengganti karena harganya lebih murah.
 Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang
dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan
berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
 Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan
tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya
produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen
cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada
usaha lain.
 Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus
mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga
keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal
maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang
ditawarkannya.
  Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
 Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah
maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika
harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan
sebaliknya.
 Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-
besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun
bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak
barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin
besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan
mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
 Hukum permintaan
 Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang
yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan
apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan
demikian hukum permintaan berbunyi:
 “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang
yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
 Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum
permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap).
 Hukum penawaran
 Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin
banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
 “Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
 Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Pengertian Permintaan, Penawaran, Hukum


Permintaan dan Penawaran Dan
Harga Keseimbangan
Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan
(demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan suatu barang atau jasa
yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran
akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan
harga dan kuantitas (jumlah barang).

Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan


penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentanh
harga keseimbangan.

Pengertian Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)


Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual terhadap suatu barang.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan


kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa
ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka
di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori
ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang
kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang
diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah
keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-


besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin
akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual
dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau
diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga
bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti
barang yang harganya mahal.

Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah
jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan
berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah
(dianggap tetap).

Hukum penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin
sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan
keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia


ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi


penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu


mengikutinya, antara lain adalah : perilaku/selera konsumen, ketersediaan dan
harga barang sejenis pengganti dan pelengkap, pendapatan/penghasilan
konsumen, perkiraan harga di masa depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan
konsumen.
Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh : biaya
produksi dan teknologi yang digunakan, tujuan dari suatu Perusahaan, pajak,
ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap dan prediksi/perkiraan harga
di masa depan.

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan


harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva
penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan
hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana
kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini
telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis


adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu
barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar
obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar
atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi
melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan
pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga


yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan
pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan


memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak
atau simultan.
CONTOH :

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran  : Qs = -100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi,


adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan
harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan
analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga
digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang
kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau
penawaran.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual
pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran:

 Harga barang itu sendiri.


 Harga sumber produksi.
 Tingkat produksi.
 Ekspektasi/perkiraan.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor
yang mempengaruhi permintaan :

 Harga barang itu sendiri.


 Harga barang lain yang berkaitan.
 Tingkat pendapatan.
 Selera konsumen.
 Ekspektasi/perkiraan.

Hukum Permintaan dan Penawaran dalam


Ekonomi

I. Hukum Permintaan

“Semakin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta dan
sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, maka jumlah yang diminta 
berkurang” 

Hukum permintaan adalah suatu peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan valas,
bersama dengan Hukum penawaran, kedua hukum ini akan membentuk “trend”. Ilustrasi yang
baik dapat saya gambarkan sebagai berikut : 
Jika permintaan akan mata uang USD naik, maka nilai dari mata uang USD akan naik, dan jika
permintaannya turun, maka nilai mata uang USD juga turun. Inilah dasar dari sebuah trend
dalam perdagangan valas. Suatu nilai mata uang naik dikarenakan banyaknya permintaan atas
mata uang yang bersangkutan. Jadi jika trend sedang naik (permintaan tinggi), yang anda perlu
lakukan adalah melakukan posisi long (buy) mengikuti arus yang sedang ada.
Berdasarkan jumlah konsumennya, permintaan dibedakan atas dua macam:
1. Permintaan Perorangan
Permintaan Perseorangan adalah permintaan sejumlah barang dan jasa pada waktu dan tingkat
harga tertentu.
2. Permintaan Pasar
Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang di pasar pada waktu dan harga
tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.
Permintaan (Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat
harga, waktu dan pada suatu tempat tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan, antara lain :
1. Harga Barang
2. Pendapatan Masyarakat
3. Selera Masyarakat
4. Kualitas barang yang bersangkutan
5. Harga barang lain yang berkaitan
6. Waktu
7. Jumlah Penduduk
8. Ramalan Masa Yang akan datang

II. Hukum Penawaran 

Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual
menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga. 
Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan
harga adalah searah, ceteris paribus. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi,
ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain. 

Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran 


Kita ambil contoh dari hidup kita sehari-hari.Misalkan kita adalah produsen / pabrik dari baju
yang dijual di pasar. Hukum penawaran mengisyaratkan bahwa saat harga dari baju tersebut
naik di pasaran, maka kita memproduksi lebih banyak baju agar mendapatkan keuntungan.
Dengan kata lain misalnya baju kita adalah baju lebaran, saat harga baju tersebut meningkat
maka akan semakin banyak toko yang menawarkan baju tersebut karena berharap bisa meraup
untung yang lumayan.Bisa kita tabelkan sebagai berikut :

Tabel 1.1 Penawaran Baju 


Harga Baju Jumlah Penawaran 
Rp 20.000 4 potong 
Rp 40.000 8 potong 
Rp 80.000 16 potong

Jadi secara sederhana dapat kita definisikan yaitu apabila harga suatu barang/jasa naik maka
kuantitas dari barang/jasa yang ditawarkan juga meningkat dan juga sebaliknya. Yang
dimaksud dengan kurva penawaran adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam
grafik yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu X-nya berupa kuantitas
(Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang
positif/ menaik.

Pengertian Hukum Permintaan dan


Penawaran
Posted by Bambang Hariyanto Minggu, 27 Oktober 2013 0 comments
Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran 
Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:
Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P)
turun maka jumlah permintaan akan meningkat. Hukum permintaan tersebut
akan berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya tetap, seperti,
Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu ekonomi keadaan tetap tersebut
dinamakan Cateris Paribus.
Hukum Penawaran (Law of Supply) berbunyi:
Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P)
turun maka jumlah penawaran (Q) akan turun. Hukum penawaran tersebut akan
berlaku jika faktor-faktor yang mempengaruhinya bersifat Cateris Paribus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah Biaya Produksi, Munculnya
produsen baru, harga sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi dan harapan
atau ekspektasi Produsen.

.Hukum permintaan dan penawaran.

Hukum permintaan dan penawaran. 

intan mega puji astuti , 13111644, 2ka39

Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang
yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam
hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding
terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan
menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini
dikarenakan:
 naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan
akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
 naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari
barang pengganti yang harganya lebih murah.
Hukum Penawaran 
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan
maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat
harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam
hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding
lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya
menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.

Anda mungkin juga menyukai