Rumah sakit “Sista Hospital” berdiri sejak 5 tahun yang lalu, milik yayasan dengan
unsure pimpinan Direktur, Wadir dan 3 orang Ka.bid, alamat di Labuhan Dalam Kota
Bandar Lampung. Mempunyai 250 kapasitas tempat tidur dengan 50 ruang rawat (10
VIP dan 40 bangsal), 1 poli rawat jalan, 1 instalasi gizi, 1 instalasi sanitasi, 1 apotek,
1 laboratorium, 1 kamar bedah dan 1 UGD. Jumlah pekerja secara keseluruhan
1500 orang terdiri dari 800 perawat dan 150 bidan, 200 dokter, 200 tenaga medis
lainnya dan sisanya adalah staf pendukung RS. Rata rata jumlah pasien yang
berkunjung ke poli klinik RS setiap harinya 50 – 80 orang, sedangkan pasien rawat
inap rata rata 180 orang. Pasien yang di rawat bervariasi dari anak sampai dewasa
dengan berbagai penyakit.
.
Hasil observasi di ruang penyakit menular, di dapat jumlah pasien 15 orang, jumlah
perawat 12 orang dengan pembagian shif pagi 5 orang, sore 3 orang, malam 2
orang, libur 2 orang. Penyakit yang banyak dialami pasien antara lain 10 diare, 3
thypoid dan 2 hepatitis. Tampak perawat mondar mandir memberikan perawatan
pada pasien yang membutuhkan. 3 orang perawat yang memberikan perawatan
tidak memakai sarung tangan dan apron (baju penutup). Hasil wawancara perawat
mengatakan tidak sempat memakai APD tersebut karena khawatir terlambat
memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Tiga orang perawat dinas pagi
terlihat kelelahan. Wawancara dengan 2 orang perawat mengatakan bahwa ada 2
orang perawat yang sebelumnya pernah terinfeksi hepatitis dan 1 orang tertular
thypoid. Perawat tersebut sering tidak masuk kerja apabila sakitnya kambuh. Kondisi
kekambuhan biasaya terjadi bila pasien yang dirawat penuh (15 orang) sehingga
perawat mengalami kelelahan. Para perawat juga mengatakan bila sudah sibuk
mereka sering makan terlambat.
Selain hal tersebut, pada saat mengangkat pasien, perawat juga menggangkat
dengan posisi yang tepat. Diruangan tersebut memang tidak ada petugas POS
(pembantu orang sakit) jadi perawat harus mengangkat ataupun memindahkan
pasien sendiri. Hal ini sering menimbulkan keluhan sakit pinggang setelah bekerja,
kasus penyakit LBP (Low Back Pain/ nyeri pinggang) pada perawat di ruang tersebut
belum pernah ada.
Hasil observasi, kondisi ruangan tampak kotor, berbau dan berantakan, terlihat ada
cairaan di lantai bekas kotoran atau muntahan pasien yang belum sempat
dibersihkan oleh tenaga cleaning sercvis. Perawat tampak sibuk memberikan
perawatan dan melakukan pendokumentasian. Jam kerja perawat pagi pukul 07.30 –
14.00 wib namun sebagian besar perawat pulang atara jam 15.30 – 16.00 wib.
Menurut perawat bila pasien sedang banyak, mereka memang sering pulang lebih
dari jam kerjanya (1 – 2 jam). Kompensasi untuk kegiatan lembur perawat jarang
diberikan karena menurut pimpinan tidak setiap saat perawat lembur akibat pasien
penuh. Perawat juga belum memperoleh jaminan kesehatan dari pihak RS.
Hubungan perawat dengan perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya
cukup baik meski mereka jarang ngobrol atau mengikuti pertemuan yang
diselenggarakan di RS karena kesibukan memberikan pelayanan kesehatan.
Pihak RS belum ada program khusus untuk peningkatan kemampuan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan di ruangan khusus. Rs juga tidak ada ruang untuk
melakukan olah raga in door, hanya kegiatan senam setiap hari Jumat yang tidak
semua perawat ikut serta.
1
KEGIATAN PRAKTIKUM
PETUNJUK :
1. Mahasiswa dibagi menjadi 6 (enam) kelompok sesuai ketentuan akademik
2. Baca dan pahami kembali materi konsep dasar kesehatan kerja dan konsep
asuhan keperawatan kesehatan kerja sebelum melakukan kegiatan praktikum.
3. Bacalah kasus dengan seksama dan identifikasi aspek pengkajian
keperawatan kesehatan kerja apa saja yang ada di dalam kasus dan
masukkan data data yang sesuai dalam masing masing aspek pengkajian.
4. Selanjutnya, identifikasi data senjang atau data abnormal yang ada di kasus,
kelompokkan datanya sehingga membentuk satu kelompok data sebagai
rumusan masalah keperawatan kesehatan kerja dan satu kelompok data
sebagai faktor penyebab timbulnya masalah. (di dalam kasus bisa terbentuk,
3 kelompok data sebagai masalah)
5. Rumuskan diagnosis keperawatan kesehatan kerja dengan menggabungkan
kedua kelompok data yang di temukan tersebut. (di dalam kasus bisa
terbentuk 3 diagnosis keperawatan kesehatan kerja)
6. Susunlah suatu rencana keperawatan kesehatan kerja yang meliputi
diagnosis, tujuan umum, tujuan khusus, sasaran, intervensi (Primer, Sekunder
dan Tersier) dan Kriteria Evaluasinya (Struktur, Proses, Hasil)
7. Semua dikerjakan dalam dokumen asuhan keperawatan kesehatan kerja
seperti contoh terlampir.
2
CONTOH :
LAPORAN PRAKTIKUM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA
DISUSUN OLEH :
(dituliskan semua nama nama anggota kelp)
1.
2.
3.
4. Dst
.
POLTEKKES TANUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
3
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA
DI RUMAH SAKIT………
TAHUN …….
A. PENGKAJIAN
1. Tempat Kerja
a. Sejarah berdiri :
Rumah sakit “Sista Hospital” berdiri sejak 5 tahun yang lalu.
b. Struktur Organisasi :
1. Pimpinan Direktur
2. Wadir
3. 3 orang Ka.Bid
c. Kebijakan :
Jam kerja perawat pagi pukul 07.30 – 14.00 wib
d. Pelayanan Pendukung :
Perawat belum memperoleh jaminan kesehatan dari pihak RS
b. Bangunan :
c. Fasilitas :
Rumah sakit “Sista Hospital” memiliki 250 kapasitas tempat tidur,dengan
50 ruang rawat (10 VIP dan 40 bangsal). 1 poli rawat jalan,1 instalasi
gizi,1 instalasi sanitasi,1 apotek,1 laboratorium,1 kamar bedah dan UGD.
4
3. Populasi Pekerja
a. Karakteristik Umum :
Jumlah pekerja secara keseluruhan 1500 orang terdiri dari 800 perawat
dan 150 bidan, 200 dokter, 200 tenaga medis lainnya dan sisanya adalah
staf pendukung RS.
c. Tingkat Absensi :
d. Keterbatasan fisik : .
Penyakit yang banyak dialami pasien antara lain 10 diare, 3 thypoid dan 2
hepatitis.
4. Proses pekerjaan
a. Peralatan yang digunakan :
Sarung tangan dan apron (APD)
d. Limbah pekerjaan :
5. Program Kesehatan
a. Kebijakkan kesehatan ditempat kerja : .
5
6. Stressor/ faktor resikor
a. Stressor internal :
Tiga orang perawat dinas pagi terlihat kelelahan. Wawancara dengan 2
orang perawat mengatakan bahwa ada 2 orang perawat yang sebelumnya
pernah terinfeksi hepatitis dan 1 orang tertular thypoid.
b. Stressor Eksternal :
Hasil observasi, kondisi ruangan tampak kotor, berbau dan berantakan,
terlihat ada cairaan di lantai bekas kotoran atau muntahan pasien yang
belum sempat dibersihkan. Resiko yang dapat terjadi selama bekerja
adalah terinfeksi hepatitis dan tertular typoid.
6
DATA SUBJEKTIF (DATA YANG
BERSIFAT SUBJEKTIF ATAU
TIDAK BISA DIUKUR) :
DS
T
7
C. RENCANA KEPERAWATAN
SASARAN
DIAGNOSIS TUJUAN TUJUAN (PEKERJA, JENIS INTERVENSI KRITERIA EVALUASI
N
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS SERIKAT (PRIMER, SEKUNDER, (STUKTUR, PROSES,
O
KESEHATAN KERJA (P) (E) PEKERJA, TERSIER) HASIL)
MANAJEMEN)
1. STRUKTUR :
PROSES :
HASIL :