PEMBAHASAN
http://yuraannisa.blogspot.com/2013/10/makalah-pemimpin-dan-kepemimpinan.html
2.1.3. Manajer dan Manajemen
Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau
melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya
untuk mencapai tujuan organisasi. Tugas utama manajer adalah menkoordinasi. Walalupun
nampak sederhana, namun dalam implementasinya kegiatan mengkoordinasi memerlukan
kemampuan yang cukup kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan
suatu proses pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian
atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak akan terjadi.
Untuk dapat dianut tentu seorang manajer harus memiliki berbagai prasyarat agar supaya
dapat dianut.
Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah kata penting dalam definisi kepemimpinan,
sehingga seseorang yang memilih profesi sebagai seorang manajer harus memiliki
kemampuan untuk dianut oleh orang lain atau dengan kata lain seorang yang memilih profesi
sebagai manajer harus memiliki jiwa kepemimpinan. Untuk dapat dianut orang harus
memiliki reputasi terpercaya, pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan kemampuan
dan skill yang juga terpercaya. Sampai disini, terasa sekali bahwa untuk dapat menjalankan
fungsi utama seorang manajer ternyata diperlukan berbagai kompetensi yang kompleks.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Selain itu
Ricky Griffin manajemen diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia(1561) maneggiare yang berarti
"mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus
yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti
"kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan
kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
Perbedaan Manajemen Dan Manajer
Perbedaan manajemen dan kepemimpinan adalah Kemimpinan terjadi setiap saat dan
di mana pun asalkan ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain
atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannya Kepemimpinan dapat dipergunakan
setiap orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu,
tidak harus dibatasi oleh aturar-aturan atau tatakrama birokrasi. Kepemimpinan tidak harus
diikat dalam suatu organisasi tertentu. Kepemimpinan.bisa terjadi di mana saja, asalkan
seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang-orang lain kearah
tercapainya suatu tujuan tertentu.
Manajemen terjadi bila mana pengertian kepemimpinan dibatasi oleh tatakrama
birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan
manajemen, Fungsi-fungsi seperti perencanaan, pengaturan, motivasi dan pengendalian
senantiasa ada di dalamnya. Jadi dapat terjadi seorang manajer berperilaku sebagai seorang
pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk
mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain seorang leader atau pemimpin belum
tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau
pemimpin.
Hubungan Manajer Dan Manajemen
Manajer dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi tugas
yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksana kepemimpinan
dengan membantu pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat departemenal. Di sini
manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam suatu
organisasi. Pada sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah tugas seorang manajer
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan pada aras manajerial. Tentu
tatkala melaksanakan tugasnya, manajer memanejemeni, tetapi perbedaannya, ialah bahwa ia
memanejemeni tugasnya atas nama pemimpin yang mendelegasikan tugas manajerial
kepadanya.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
http://mastermakalahadministrasinegara.blogspot.com/2011/05/manajer-dan-manajemen.html
Pemimpin
1. Menyusun visi masa depan dengan strategi
2. Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi
3. Memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk mencapai visi
Persamaan Manager dan Pemimpin
Peran mereka sama seperti dikemukakan oleh Mintzberg (antar pribadi, pemprosesan
informasi, dan pengambilan keputusan) , namun ketrampilan yang diperlukan berbeda.
Tugas Pemimpin dan Ciri Kepemimpinan yang Baik
Tugas Manager di perusahaan adalah pemimpin bagi para karyawan dan dalam
kepemimpinan yang baik selalu tercermin ciri-ciri pemimpin sejati.Definisi pemimpin
sejati bagi Tung Desem Waringin adalahseseorang yang menginspirasikan orang lain
menjadi siapa mereka sebenarnya.
Ciptakanlah sebuah kepemimpinan yang membuat orang-orang yang Anda pimpin
menjadi tidak pernah melupakan diri Anda dan berterima kasih karena menjadi lebih
baik. Kepemimpinan dikatakan berhasil apabila “seorang pemimpin mampu mengubah
pengikutnya dan melipat gandakan tim”.
Baik perusahaan maupun organisasi, apa saja yang harus dimiliki seorang pemimpin agar
Tugas Pemimpin yang ada pada dirinya dijalankan dengan penuh tanggungjawab?
Pengetahua umum yang luas, semakin tinggi kedududkan seseorang dalam hirarki
kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara
generalis.
1. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam memajukan organisasi
Sikap yang intuitif atau rasa ingi tahu, merupakan suatu sikap yang mencermikan
dua hal : pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki;
kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
2. Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada
kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional,
melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir
yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada
pemecahan masalah.
3. Daya ingat yang kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang
berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu
bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.
4. Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki
pandangan holistik mengenai orgainasi.
5. Ketrampilan berkomunikasi secara efektif, fungsi komunikasi dalam organisasi
antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi
dan fungsi pengawasan.
6. Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan
meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
7. Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin besar pula
tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil
pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalam organisasi, akan tetapi
juga dalam hubungan organisasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar
organisasi tersebut.
http://danyhadiwijaya.blogspot.com/2011/01/manajemen-organisasi-dan-kepemimpinan.html
Selanjutnya Ishak Arep dan Tanjung (2003:23) menyatakan bahwa dalam mencapai
tujuan sebagaimana telah dikemukakan diatas, yakni untuk dapat menguasai atau
mempengaruhi serta memotivasi orang lain, maka dalam penerapan Manajemen Sumber
Daya Manusia lazimnya digunakan 4 (empat) macam gaya kepemimpinan, yaitu :
Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang menitikberatkan kepada
kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan .
Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang menityikberatkan
kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan
pengikut-pengikutnya untuk kepentingan pribadinya dan/atau golongannya dengan kesediaan
untuk menerima segala resiko apapun.
Paternalistic Leadership, yakni bentuk antara gaya pertama (democratic) dan kedua
(dictatorial) diatas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus berlaku, namun
dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang
berselimutkan demokratis.
Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan
sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia kepada
bawahannya dengan hanya berpegang kepeda ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan
oleh atasan mereka. Pimpinan disini hanya sekedar mengawasi dari atas dan menerima
laporan kebijaksanaan pengoperasian yang telah dilaksanakan oleh bawahannya. Gaya
kepemimpinan ini terutama diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
https://www.kajianpustaka.com/2012/11/pemimpin-dan-kepemimpinan.html