MARSYA BUNGA INTAN NUR FADILA SITI LAILATUL FITRIYAH PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA • Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. • Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan. KONDISI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA • Kondisi fisiologis-fiskal meliputih penyajit penyakit- penyakit kecelakaan kerja seperti kehilangan nyawa atau anggota badan, cidera. • Kondisi- kondisi lain yang diketahui sebagai akibat dari tidak sehatnya lingkungan pekerjaan meliputi penyakit paru-paru, bronghitis kronis. • Kondisi-kondisi fisikologis diakibatkan oleh stress pekerjaan dan kehidupan kerja yang berkualitas rendah. TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA • Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. • Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan. • Mencegah/ mengurangi kematian. • Mencegah/mengurangi cacat tetap. • Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja. ISTILAH K3
• Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes)
• Disingkat K3 • Dalam istilah asing dikenal Occupational Safety and Health CONTOH K3
• Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD).
• Penyediaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja. • Pelatihan keselamatan kerja. • Asuransi. • Fasilitas dan Sarana Kesehatan PERTIMBANGAN HUKUM
perangkat kerja hukum bagi keselamatan dan kesehatan
kerja dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu sebagai berikut : 1. occupational safety and health administration • occupational safety and health administration (OSHA) mengharuskan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja. OSHA bertanggung jawab untuk menetapkan dan pemberlakuan strandar keselamtan dan kesehatan kerja, serta memeriksa dan menerbitkan surat panggilan kepada perusahaan yang melanggar starndar tersebut. 2. program-program kompensasi pekerjaan • Sementara OSHA diciptakan untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan dan penyekit yang dialami pekerja dalam pekerjaan, kompensasi pekerja diciptakan untuk memberikan bantuan keuangan bagi para pekerja akibat keselakaan kerja dan penyekit tersebut 3. common-law doctrine of torts • Hokum ini terdiri dari putusan-putusan pengadilan yang berkenaan dengan tidakan-tindakan pelanggaran seperti cedera ang dialami seorang pekerja akibat tindakannya sendiri atau akibat perbuatan lainnya, atau bahkan konsumen, dan menyebabkan tuntunan hokum kepada perusahaan 4. inisiatif-inisiatif local • Perusahaan-perusahaan perlu memperhatikan perturan- peraturan local. APA YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN?
• Tiga alasan dasar kecelakaan di tempat kerja : kejadian
yang bersifat kebetulan,kondisi tidak aman , dan tindakan yang tidak aman yang di lakukan pihak karyawan. 1. Kejadian yang bersifat kebetulan (seperti berjalan di depan jendela kaca bertepatan dengan seseorang melemparkan bola) adalah kecelakaan tidak sengaja yang berada di luar kontrol manajemen perusahaan atau pekerjaan 2. Kondisi tidak aman merupakan alasan utama dari kecelakaan termasuk faktor-faktor seperti : • Peralatan pelindung tidak memadai • Peralatan rusak • Penerangan yang tidak memadai-suram atau kurang penerangan 3. tindakan karyawan yang tidak aman seperti ; • Membuang bahan-bahan • Beroprasi atau bekerja dengan kecepatan yang terlalu cepat atau terlalu lamban • Menggunakan peralatan secara tidak aman. • Mengambil posisi tidak aman di bawah muatan yang tergantung • Pikiran kacau, gangguan , kaget ,perselisihan BAGAIMANA MENGINDARAI KECELAKAAN?
• Perikasalah dan hilangkan kondisi-kondisi yang tidak
aman. • Melakukan seleksi terhadap karyawan kerja • Meningkatkan aturan-aturan keamanan • Mendorong dan melatih karyawan untuk menjadi sadar akan keselamatan kerja. • Lakukan inspeksi kesehatan dan keselamatan secara teratur.