Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 43218010127
1. Bedakan antara risiko bisnis dengan risiko audit, beri contoh masing2nya!
Jawab:
risiko audit adalah risiko bahwa auditor menyatakan pendapat yang tidak tepat atas
laporan keuangan sedangkan risiko bisnis adalah kemungkinan kerugian dan
terjadinya kejadian apapun yang dapat menimbulkan risiko karena kejadian tak
terduga yang akan berdampak negatif terhadap bisnis.
2. Uraikan bagaimana hubungan antara risiko bawaan, risiko pengendalian dan risiko
deteksi.
Jawab :
Saringan (sieves) mempresentasikan sejumlah cara yang dilakukan klien dan auditor
untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang bersifat metarial dari laporan
keuangan. Dalam saringan pertama menpresentasikan sistem pengendalian internal.
Klien dapat memasang sistem pengendalian internal untuk mendeteksi kesalahan-
kesalahan yang bersifat material dan melakukan koreski yang diperlukan. Idealnya,
sistem pengendalian seharusnya mendeteksi setiap kesalahan yang bersifat material
sebelum dicantumkannya di dalam laporan keuangan. Namun, terdapat beberapa
risiko bahwa kesalahan-kesalahan akan terlewat, baik karena tidak terdeteksi melalui
sistem pengendalian (mungkin karena kerusakan atau kelemahan) maupun akan
diabaikan oleh seluruh sistem pengendalian (misalnya, tidak terdapat pengendalian
yang dilakukan seperti pada pertukaran yang tidak biasa atas aset-aset nonmoneter).
Kegagalan likuidasi melalui saringan memperesentasikan kesalahan-kesalahan yang
tidak terdeteksi dan luapan (spillover) mempresentasikan kesalahan-kesalahan yang
terlewat dari sistem pengendalian. Jika sistem pengendalian internal tidak dapat
mendeteksi dan mengoreksi kesahahan-kesalahan tersebut, maka kesalahan-kesalahan
ini tentu saja akan dicantunkan di dalam laporan keuangan. Auditor harus merancang
prosedur-prosedur audit yang akan memberikan asurans yang memadai bahwa
kesalahan-kesalahan yang bersifat material tersebut akan dideteksi dan dihilangkan
dari laporan keuangan. Saringan kedua mempresentasikan prosedur-prosedur yang
auditor. Walaupun pengendalian internal dan prosedur-prosedur yang dilakukan
auditor dapat mendeteksi adanya salah saji, akan selalu ada kemungkinan bahwa
beberapa salah saji tidak dapat dideteksi. Hal ini yang disebut sebagai risiko audit
(audit risk).
3. Apakah yang dimaksud dengan materialitas? Bagaimana ISA 320 menyikapi terkait
materialitas ini!
Jawab :
Materialitas tidak dijelaskan secara khusus di ISA. Sebaliknya, ISA 320 menjabarkan
materialitas dalam konstek audit dan sebagai metarialitas pelaksana. Meskipun
kerangka pelaporan keuangan dapat menjelaskan konteks audit umumnta menjelaskan
bahwa:
1. Salah saji, termasuk kelalaian dipertimbangkan bersifat material jika masing-
masing salah saji maupun salah saji secara keseluruhan diperkirakan dapat
memengaruhi pengambilan keputusan ekonomi para pengguna berdasarkan
laporan keuangan yang ada.
2. Pertimbnganpertimbangan terkait materialitas dibuat untuk menyoroti situasi-
situasi sekitar, dan yang dipengaruhi oleh ukuran atau sifat dasar dari salah
saji, atau merupakan kombinasi dari keduanya.
3. Pertimbangan terkait berbagai hal yang bersifat material oleh para pengguna
laporan keuangan didasarkan pada pertimbangan terkait kebutuhan informasi
keuangan secara umum oleh sekelompok pengguna. Kemungkinan pengaruh
salaj pada masing-masing pengguna secara khusus, yang mana kebutuhannya
menigkin cukup bervariasi tidak dipetimbangkan.
Tingkat Materialitas
Ukuran Komponen
Penggunaan materialitas yang paling umum terkait dengan ukuran komponen (size
of the item) yang dipertimbangkan. Komponen dengan nilai (dalam mata uang dolar)
cukup besar yang dihilangkan dari laporan-laporan keuangan umumnya bersifat
material. Ukuran harus dipertimbangkan secara relative, misalnya sebagai persentase
pada dasar (laba bersih, total aset, penjualan dll) yang relevan daripada jumlah yang
absolut. Padangan bahwa ukuran merupakan penentu metarialitas yang penting berarti
bahwa materialitas hanya dapat dipertimbangkan dalam hubungannya dengan
sejumlah komponen atau kesalahan yang dapat diukur dalam satuan moneter untuk
tujuan pelaoran keuangan.