Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KARAKTERISTIK TANAH
OLEH
NAMA : SYAH FITRI YANI
NIM : 1703113347
KELAS :A
KELOMPOK :4
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
I. PENDAHULUAN
yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama
jangka waktu tertentu pula. Ilmu tanah sebagai ilmu pengetahuan alam
terdapat aneka macam tanah, mulai dari yang paling gersang sampai yang
paling subur, warna putih, merah, kelabu, coklat, hitam, kelabu dan lain-lain
(Sudomo 2013).
Di Indonesia juga terdapat banyak jenis dan macam tanah. Sebagai Negara
tumbuh. Kesuburan tanah tiap daerah tidaklah sama, untuk itu diperlukan
tingkat dan persebaran tanah antar daerah, juga untuk menentukan langkah
Tanah terbentuk dari bahan-bahan mineral organik, air serta udara tersusun
2
fisis dan biologi dari tanah yang berbeda-beda pula. Dalam tanah terdiri dari
empat komponen utama ialah bahan mineral, bahan organik, udara dan air
atmosfer, litosfer dan biosfer ini adalah campuran dari konstituen mineral dan
organic yang dalam keadaan padat, gas, dan cair. Fungsi utama tanah adalah
dari hasil pelapukan batuan induk (regolit) menjadi bahan induk tanah, diikuti
ke bagian bawah dan berbagai proses lain, sehingga apabila kita menggali
lubang pada tanah maka akan terlihat lapisan-lapisan tanah yang berbeda sifat
horizon tanah yang terbentuk dari mineral anorganik akar. Susunan horizon
pertanian. Dengan kata lain, Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang
pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari
3
bahan pembentuknya, juga terbentuk karena pengendapan yang berulang-
uraian di atas maka dilakukan pengamatan profil tanah dalam langkah awal
I.2 Tujuan
profil tanah.
4
II.1 Pengertian Tanah
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi,
tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup
yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama
jangka waktu tertentu pula (Rahayu 2014). Berdasar definisi tanah, dikenal
1. Iklim
2. Kehidupan
5
3. Bahan induk
4. Topografi
5. Waktu.
Warna merupakan salah satu sifat fisik tanah yang lebih banyak digunakan
putih, merah, coklat, kelabu, kuning dan hitam, kadangkala dapat pula
murni, tetapi campuran kelabu, coklat dan bercak, kerapkali 2-3 warna terjadi
yang muncul sebagai akibat gaya-gaya aktif dalam proses pembentukan tanah
(Tufaila 2014).
6
Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor berikut: (1) jenis mineral
dan jumlahnya, (2) kandungan bahan organik tanah, dan (3) kadar air tanah
kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna putih pada tanah. Jenis mineral
dapat menyebabkan warna tanah menjadi merah sampai merah tua. Makin
tinggi kandungan bahan organik maka warna tanah makin gelap (kelam) dan
sebaliknya makin sedikit kandungan bahan organik tanah maka warna tanah
akan tampak lebih terang. Tanah dengan kadar air yang lebih tinggi atau lebih
lembab hingga basah menyebabkan warna tanah menjadi lebih gelap (kelam)
(Sahetapy 2009).
Struktur tanah merupakan susunan ikatan partikel tanah satu sama lain.
tanah terpenuhi maka dengan sendirinya tanpa sebab dari luar disebut ped,
struktur dan derajat struktur. Ada macam-macam tipe tanah dan pembagian
7
menjadi bermacam-macam kelas pula. Di sini akan dibagi menjadi 7 tipe
tanah yaitu : tipe lempeng ( platy ), tipe tiang, tipe gumpal ( blocky ), tipe
remah ( crumb ), tipe granulair, tipe butir tunggal dan tipe pejal ( masif ).
Dengan pembagian kelas yaitu dengan fase sangat halus, halus, sedang, kasar
dan sangat kasar. Untuk semua tipe tanah dengan ukuran kelas berbeda-beda
dibedakan atas : tanah tidak beragregat dengan struktur pejal atau berbutir
tunggal, tanah lemah ( weak ) yaitu tanah yang jika tersinggung mudah pecah
lemah dan agak lemah tanah. Sedang/cukup yaitu tanah berbentuk agregat
yang jelas yang masih dapat dipecahkan, tanah kuat ( strong ) yaitu tanah
yang telah membentuk agregat yang tahan lama dan jika dipecah terasa ada
tahanan serta dibedakan lagi atas sangat kuat dan cukupan (Madjid 2007).
primer seperti pasir, debu dan lempung membentuk agregat-agregat yang satu
agregat dengan agregat lainnya dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah.
Struktur horison-horison tanah sering berbeda satu dengan yang lainnya dan
merupakan penciri yang penting dari sifat tanah, sama halnya dengan tekstur
aerasi dan gerakan air (Madjid 2007). Tekstur tanah di lapangan dapat
dibedakan dengan cara manual yaitu dengan memijit tanah basah di antara
jari jempol dengan jari telunjuk, sambil dirasakan halus kasarnya yang
8
meliputi rasa keberadaan butir-butir pasir, debu dan liat, dengan cara sebagai
berikut:
1. Pasir
Apabila rasa kasar terasa sangat jelas, tidak melekat, dan tidak dapat
2. Pasir Berlempung
Apabila rasa kasar terasa jelas, sedikit sekali melekat, dan dapat dibentuk
3. Lempung Berpasir
Apabila rasa kasar agak jelas, agak melekat, dan dapat dibuat bola tetapi
mudah hancur.
4. Lempung
Apabila tidak terasa kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk
bola agak teguh, dan dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan
mengkilat.
5. Lempung Berdebu
9
Apabila terasa licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan
6. Debu
Apabila terasa licin sekali, agak melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan
7. Lempung Berliat
Apabila terasa agak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh,
Apabila terasa halus dengan sedikit bagian agak kasar, agak melekat, dapat
dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk gulungan mudah hancur.
Apabila terasa halus, terasa agak licin, melekat, dan dapat dibentuk bola
Apabila terasa halus, berat tetapi sedikit kasar, melekat, dapat dibentuk
10
Apabila terasa halus, berat, agak licin, sangat lekat, dapat dibentuk bola
12. Liat
Apabila terasa berat dan halus, sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan
Tanah berfungsi sebagai penunjuk dari sifat tanah, karena warna tanah
antara kekuatan daya kohesi butir-butir tanah dengan daya adhesi butir-butir
tanah dengan benda lain. Konsistensi adalah salah satu sifat fisika tanah yang
11
dari luar yang menggambarkan bekerjanya gaya kohesi (tarik menarik antar
partikel) dan adhesi (tarik menarik antara partikel dan air) dengan berbagai
a. Konsistensi Basah
(1) Tidak Lekat (Nilai 0): yaitu dicirikan tidak melekat pada jari
(2) Agak Lekat (Nilai 1): yaitu dicirikan sedikit melekat pada jari
(3) Lekat (Nilai 2): yaitu dicirikan melekat pada jari tangan atau benda
lain.
(4) Sangat Lekat (Nilai 3): yaitu dicirikan sangat melekat pada jari
12
(1) Tidak Plastis (Nilai 0): yaitu dicirikan tidak dapat membentuk
gulungan tanah.
(2) Agak Plastis (Nilai 1): yaitu dicirikan hanya dapat dibentuk
(3) Plastis (Nilai 2): yaitu dicirikan dapat membentuk gulungan tanah
gulungan tersebut.
b. Konsistensi Lembab
Pada kondisi kadar air tanah sekitar kapasitas lapang, konsistensi dibagi
(1) Lepas (Nilai 0): yaitu dicirikan tanah tidak melekat satu sama lain
pasir).
(2) Sangat Gembur (Nilai 1): yaitu dicirikan gumpalan tanah mudah
(3) Gembur (Nilai 2): yaitu dicirikan dengan hanya sedikit tekanan saat
13
(4) Teguh / Kokoh (Nilai 3): yaitu dicirikan dengan diperlukan tekanan
gumpalan tanah.
(6) Sangat Teguh Sekali / Luar Biasa Kokoh (Nilai 5): yaitu dicirikan
Penetapan konsistensi tanah pada kondisi kadar air tanah kering udara,
(1) Lepas (Nilai 0): yaitu dicirikan butir-butir tanah mudah dipisah-
pisah atau tanah tidak melekat satu sama lain (misalnya tanah
bertekstur pasir).
(2) Lunak (Nilai 1): yaitu dicirikan gumpalan tanah mudah hancur bila
(3) Agar Keras (Nilai 2): yaitu dicirikan gumpalan tanah baru akan
hancur jika diberi tekanan pada remasan atau jika hanya mendapat
14
tekanan jari-jari tangan saja belum mampu menghancurkan
gumpalan tanah.
(4) Keras (Nilai 3): yaitu dicirikan dengan makin susah untuk menekan
(5) Sangat Keras (Nilai 4): yaitu dicirikan dengan diperlukan tekanan
atau gumpalan tanah makin sangat sulit ditekan dan sangat sulit
untuk hancur.
(6) Sangat Keras Sekali / Luar Biasa Keras (Nilai 5): yaitu dicirikan
1990).
bahan organik, aktivitas fauna, perakaran yang terdapat dalam tanah, dan
sebagainya pada suatu wilayah. Tentunya Pengamatan pada profil tanah tidak
15
setiap orang akan berbeda dalam mengkelaskan (misal tekstur dan struktur),
sifat tanah. Pengamatan tanah dengan indera memiliki fungsi agar kita dapat
mengetahui dan merasakan struktur tanah, tekstur tanah maupun warna tanah.
(Foth 1985).
III. METODE
16
III.1 Waktu dan Tempat
Universitas Riau.
III.2.1 Alat
1. Cangkul
2. Parang
3. Sendok semen
4. Sendok makan
5. Semprotan
7. Penggaris metal
8. Kamera digital / Hp
9. Alat tulis
III.3 Metode
17
3. Irisan segar yang tegak lurus dengan bidang datar permukaan
pembuatan foto.
skematis.
gambar.
pemeriksaan.
dengan 2 – 3 X semprotan.
18
5. Tanah terasa sebagai pasir dan tidak bisa membentuk bola.
loam).
IV.1 Hasil
berikut:
19
Tabel. 1 Hasil pengamatan profil tanah di dekat Jembatan Kupu-kupu
Universitas Riau.
KOMPOSISI PARTIKEL
NAMA TEBAL WARNAH TEKSTUR TANAH
NO.
LAPISAN LAPISAN TANAH TANAH % % %
SAND SILT CLAY
Pasir
Blacklish Campuran
1 Lapisan O 5 cm 70 - 90 0 - 30 0 - 15
Red Galuh
(Loamy sand)
Pasir
Grayish Campuran
2 Lapisan A 30 cm 70 - 90 0 - 30 0 - 15
Red Galuh
(Loamy sand)
Moderate
Galuh
3 Lapisan B 115 cm Orange 22 - 53 28 - 51 5 - 28
(Loam)
Pink
IV.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa daerah
Riau. Memiliki tiga lapisan tanah dengan kedalaman 150 cm, lapisannya
20
diantara lain yaitu Lapisan O, Lapisan A, dan Lapisan B. Lapisan O memiliki
ketebalan 5 cm. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling atas, dimana
serpihan dan penguraian lebih lanjut. Terdapat begitu banyak jenis perakaran
organisme seperti semut, laba-laba, kecoa dan berbagai macam rayap tanah.
Ketebalan dari serasah yang kami temukan adalah ± 3 cm. Lapisan ini
merupakan lapisan yang paling hitam dibanding dengan yang lain. Apabila
menggunakan apikasi Color Soil Chart maka warna dari lapisan O yang kami
temukan adalah Blackish Red. Pada saat tanah diuleni, tanah dapat
apabila diletakkan. Maka dapat ditentukan jenis tanah pada lapisan O adalah
pasir yang mengandung campuran galuh (loamy sand) dengan tekstur tanah
menurut (Rahayu 2014) ketebalan tanah pada lapisan O adalah 20 cm, sangat
lindi (air yang merosot ke bawah). Warnanya masih hitam namun, tidak
maka warna pada lapisan A adalah Grayish Red, dan masih terdapat cukup
21
yaitu hanya dapat membentuk bola tanah dengan diameter ±2,5 cm yang akan
segera retak apabila diletakkan. Maka dapat ditentukan jenis tanah pada
cm.
dengan endapan lindi organik yang berisi dari penguraian lanjut lapisan A.
Warnanya sudah tidak hitam lagi, apabila menggunakan aplikasi Color Soil
Chart warna pada lapisan B adalah Moderate Orange Pink. Masih terdapat
perakaran namun sangat sedikit yaitu dari perakaran pohon-pohon besar. Pada
panjang sekitar 15 cm. Maka tanah dapat ditentukan jenisnya sebagai galuh
dan 5 – 28 % clay. Dan menurut (Rahayu 2014) ketebalan tanah pada lapisan
B adalah 30 cm.
Profil tanah yang kami dapatkan hanya tiga lapisan yaitu Lapisan O,
Lapisan A, dan Lapisan B. Hal ini terjadi karena kami membuat profil tanah
sangat banyak dan tumbuhan yang lain masih hidup subur diatasnya. Namun
berdasarkan data yang kami dapatkan dari sebuah jurnal dikatakan menurut
(Rahayu 2014) bahwa pada tanah terdiri dari lapisan O, A, E, B,C, dan R.
22
1. Horizon O
Terletak pada bagian yang paling atas, merupakan lapisan tanah yang
jasad bagian tanaman yang sudah tidak terlihat atau berbentuk lagi
2. Horizon A
Merupakan horizon yang masih berada dalam kesatuan top soil yang
3. Horizon E
pasir debu kuarsa tinggi. Hal ini dapat terjadi demikian karena horizn
4. Horizon B
23
terdapat akumulasi dari bahan-bahn yang tercuci pada horizon
5. Horizon C
berupa batuan keras dan belum terjadi perubahan baik secara fisik
6. Horizon R
dari hasil penguraian serasah-serasah pada lapisan atas dari tanah yang
V.1Kesimpulan
24
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
dengan benar yaitu dengan membuat irisan segar yang tegak lurus
3. Cara sederhana dan praktis untuk mengenali tekstur tanah yaitu dengan
5. Dalam membuat deskripsi profil tanah dan tekstur tanah kita harus
5.2 Saran
kejelian dalam hal penggunaan aplikasi Color Soil Chart dalam hal
menentukan warna, kita juga harus lebih teliti dalam hal melihat
25
DAFTAR PUSTAKA
Press.
26
Foth DH. 1985. Dasar - dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta : Gadjah Mada
University.
Margolang RD, Jamiah. 2015. Karakteristik Beberapa Sifat Fisik, Kimia, dan
723.
Rahayu A, Utami SR. 2014. Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Lahan
Pertanian 1 : 19 – 26.
1-11.
27
Waas ED, Sirappa MP. 2009. Potensi Lahan untuk Pengembangan Kacang Tanah
LAMPIRAN
28
Tabel.1 Foto “Close Up” setiap Lapisan Tanah
29
banyak berbagai jenis perakaran
lapisan O.
Lapisan B Memiliki ketebalan 115 cm,
pohon-pohon besar.
Tabel.2 Foto Pembentukan Masing-masing Lapisan Tanah
NO
Gambar Keterangan
.
1. Lapisan O Tanah hanya dapat membentuk
30
diletakkan, maka tanah ini
(loam).
Soil Chart
31
Lapisan A
Lapisan B
Pink.
32