AHAPMuhammad Khalil Khatami 1704101010053
AHAPMuhammad Khalil Khatami 1704101010053
KONSTRUKSI
ABSTRAK
Kontrak adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak secara tertulis
sebagai media perikatan dan alat bukti bagi pihak yang berkepentingan. Di dalam
pasal 1 ayat (5) Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
menyebutkan bahwa Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang
mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Administrasi kontrak adalah tentang
mengelola detail bisnis dan hubungan kelembagaan. Setiap statement dan klausul
di kontrak dibuat berdasarkan aturan, regulasi, dan prosedur yang berlaku. Proses
konstruksi tidak bisa berlanjut tanpa adanya hitam di atas putih
(permintaan/perjanjian tertulis). Proses administrasi kontrak dimulai saat meeting
awal-awal antara owner, konsultan, dan kontraktor. Agenda utamanya adalah
membahas kondisi, persyaratan, dan spesifikasi dari pekerjaan proyek yang akan
dilakukan.
Kata kunci: Kontrak, Kontrak Kerja Konstruksi, Administrasi kontrak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kontrak kerja konstruksi merupakan suatu perjanjian untuk melaksanakan
suatu pembangunan dengan persyaratan tertentu yang dibuat oleh pihak pertama
sebagai pemilik bangunan dengan pihak kedua sebagai pelaksana pembangunan.
Kontrak kerja konstruksi adalah suatu dokumen kontrak yang mengatur hubungan
hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa mengenai pelaksanaan pekerjaan
konstruksi. Pekerjaan konstruksi yang dimaksud disini seperti pembangunan jalan
raya, jembatan, pondasi, dermaga, bandara, dan sebagainya.
Administrasi kontrak kerja konstruksi yang dilakukan oleh pihak pengguna
jasa dan pihak penyedia jasa bisa dikatakan sah karena adanya kesepakatan dari
kedua belah pihak. Kesepakatan adalah pernyataan yang dikatakan antara para
pihak. Kesepakatan yang dibuat dalam kontrak kerja konstruksi akan
menimbulkan akibat hukum, akibat hukumnya adalah timbulnya hak dan
kewajiban masing-masing pihak. Apabila didalam suatu pelaksanaan kontrak
kerja konstruksi ada hak dan kewajiban yang tidak bisa terpenuhi oleh salah satu
pihak, maka bisa dikatakan salah satu pihak tersebut telah melakukan wanprestasi
dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah diperbuatnya
1.2. Maksud
Maksud dari administrasi kontrak pada proyek konstruksi ini adalah agar
dalam pekerjaan proyek tersebut mampu menyiapkan semua dukungan yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
penyelenggaraan kontrak terutama terkait dengan pengarsipan dokumen kegiatan
pengawasan, usulan perubahan kontrak dari kontraktor serta klaim-klaim
kontraktor dan pihak lain.
1.3. Tujuan
Tujuan dari administrasi kontrak ini adalah agar sasaran proyek yakni
penyelesaian proyek secara tepat waktu, mutu, biaya serta tertib administrasi yang
menjadi persyaratan hasil pelaksanaan tugas pengawas proyek dapat dicapai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Administrasi kontrak adalah tentang mengelola detail bisnis dan hubungan
kelembagaan. Setiap statement dan klausul di kontrak dibuat berdasarkan aturan,
regulasi, dan prosedur yang berlaku. Proses konstruksi tidak bisa berlanjut tanpa
adanya hitam di atas putih (permintaan/perjanjian tertulis). Proses administrasi
kontrak dimulai saat meeting awal-awal antara owner, konsultan, dan kontraktor.
Agenda utamanya adalah membahas kondisi, persyaratan, dan spesifikasi dari
pekerjaan proyek yang akan dilakukan.
Administrasi kontrak yang harus diselenggarakan oleh pengawas
pelaksanaan pekerjaan proyek kontruksi merupakan kegiatan-kegiatan
pengumpulan, penyusunan, penataan, pengelolaan, dan penyimpanan dokumen
pengawasan dalam rangka mendukung tugas-tugas pengawasannya.
Administrasi kontrak dalam rangka penyelenggaraan pengawasan pekerjaan
konstruksi pada dasarnya adalah bagian dari penyelenggaraan administrasi proyek
yang dilakukan oleh pihak proyek.
Pengawas sebagai wakil dari direksi pekerjaan yang secara langsung
mengawasi pekerjaan kontraktor di samping harus melaksanakan administrasi
dalam rangaka pelaksanaan pengawasan juga harus mengawasi pelaksanaan
penyelenggaraan administrasi pelaksanaan yeng diselenggarakan oleh kontraktor
yang terkait dengan peneyelnggaraan administrasi sesuai dengan ketentuan
dokumen kontrak.
Penyelenggaraan administrasi kontrak tersebut dimulai saat
diselenggarakannya persiapan rapat persiapan pelaksanaan (pre-construction
meeting), selama pelaksanaan konstruksi, dan samapai dengan penyerahan akhir
pekerjaan (kalau kontrak menentukan demikian).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penyiapan Dokumen Administrasi
Asyianto, Ir., MBA. IPM, Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, PT,
Pradnya Paramita, Jakarta, 2005