Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
19253111002
DOSEN PEMBIMBING :
DAFRI HARWELI,Spd,I,Mpd,I
2020
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala yang
berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam” ini. Sholawat serta selama kita
haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya
jalan berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam
semesta.
Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu
sebagai pemenuh tugas Pendidikan Agama islam yang bertemakan “Hakikat Agama
Islam”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini
dalam rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………...1
Daftar Isi……………………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………4
1.4 Manfaat Penulisan.………………………………………………………………..4
1.5 Metode Penulisan …………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Unsur-unsurnya ...…………………………………………………5
B. Urgensi Agama dalam Kehidupan Manusia ………………………………………7
C. Fungsi Agama dalam Kehidupan …...……………………………………………11
D. Ruang Lingkup Dinul Isla …………..……………………………………………14
E. Klasifikasi Agama ……………..…………………………………………………16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………22
B. Saran ……...………………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu agama dan unsur-unsurnya
1.3.2 Untuk mengetahui Urgensi agama dalam kehidupan sehari-hari
1.3.3 Untuk mengetahui fungsi agama
1.3.4 Untuk mengetahui ruang lingkup dinul islam
1.3.5 Untuk mengetahui klarifikasi agama
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
5. Agama selain Islam (Q.S Al Kafirun(109) ayat 6 dan Q.S Ash Shaf(61)
Ayat 9)
Menurut Abu Ahmadi agama menurut bahasa :
6
b. Adanya keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia dan
kebahagaian hidupnya di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik
dengan kekuatan gaib yag dimaksud. Tanpa adanya hubungan yng baik itu,
manusia akan sengsara hidupnya di dunia dan akhirat.
c. Adanya respon yang bersifat emosional dari manusia, baik dalam perasaan
takut atau perasaan cinta. Selanjutnya respon itu mengambil bentuk pemujaan
atau penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi masyarakat yang
bersangkutan.
d. Adanya paham/keyakinan tentang yang kudus (the sacred) dan suci seperti
kitab suci, tempat-tempat ibadah yang suci dan sebagainya.
Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusia merupakan salah satu faktor
pendorong terwujudnya agama. Harapan akan adanya sesuatu yang dapat memberi
petunjuk dan pengarahan, harapan pecinta dan dicintai, keinginan bersandar pada
orang lain dan terlepas dari putus asa semua itu terbentuk dalam diri sendiri dasar
kejiwaan untuk menerima keimanan Tuhan.
Wiliam James filosof Jerman meyakini hal fisik dan material merupakan
sumber tumbuhnya berbagai keinginan batin, namun banyak pula keinginan yang
tumbuh dari alam balik alam material ini.
Ilmu dan teknologi serta kemajuan peradaban manusia melahirkan jiwa yang
kering dan haus akan rohaniah. Kekecewaan dan kegelishan batin selalu menyertai
perkembangan kesejahteraan manusia. Satu – satunya cara untuk memenuhi perasaan
dan keinginan itu adalah keyakinan agama.
7
Tanpa moral kehidupan manusia kacau balau, tidak peduli lagi baik atau
buruk atau halal haram. Pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat
diperlukanya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama
menjadi sumber moral karena agama mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan
akhirat, serta adanya perintah dan larangan.
Rahasia metafisika juga termasuk hal yang ingin disingkap oleh manusia.
Padahal masalah metafisika adalah masalah gaib seperti hidup setelah mati, Tuhan,
surga, neraka atau hal lain di balik alam nyata ini.
Manusia diberi coabaan Tuhan dengan keburukan dan kebaikan. Dan hal itu
dimaksudkan sebagai ujian manusia dalam menghadapi cobaan tersebut yakni cobaan
duka karena ditimpa sesuatu yang buruk atau cobaan suka karena memperoleh
sesuatu yang baik.
8
Bersyukur dikala suka dan sabar dikala duka harus selalu dimiliki oleh orang
beriman. Dengan begitu orang beriman aka hidup selalu stabil, tidak ada goncangan,
tentram, dan bahagia. Keadaan hidup seluruhnya serba baik.
1. Semua agama memikirkan tentang egoisme dan hilangnya arti kebaikan bersama
dan solidaritas bersama
9
3. Hukum yang mengatur manusia
10
“DAN BAHWA APA YANG KAMI PERINTAHKAN INI ADALAH JALAN-KU
YANG LURUS, MAKA IKUTILAH DIA DAN JANGANLAH KAMU
MENGIKUTI JALAN-JALAN (YANG LAIN), KARENA JALAN-JALAN ITU
MENCERAI-BERAIKAN KAMU DARI JALAN-NYA. YANG DEMIKIAN ITU
DIPERINTAHKAN ALLAH KEPADAMU AGAR KAMU BERTAKWA.” (QS. Al
An’am : 153)
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah
11
Karena agama merupakan sumber moral
Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka,
maupun di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta
tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia
menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara
mereka yang mensyukurinya.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai
macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan
rayuan daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Godaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan
kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut
dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia
kepada hidayah ataukebaikan.
12
Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan
oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga
kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi
yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya
memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan
manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui
inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama
Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan
setiap manusia harus menaati Allah SWT
-Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak
terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati,
matlamat menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah
berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah
kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang
sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
– Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama
sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh
penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial
13
yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah
(desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama
sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama
dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa
masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu
mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem
kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga
agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
14
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.(QS Ad-Dzariyat:56)
Ayat diatas memberikan pengertian bahwa tujuan diciptakanya manusia yaitu
berbakti kepada-Nya Rasul SAW bertugas memberi penjelasan dan contoh kepada
umatnya bagaimana cara beribadah yang benar untuk sampai kepada ibadah yang
benar ini rasul menjelaskan 3 aspek penting yaitu :
1. Aspek Iman
Yaitu mempercayai dengan benar enam unsur rukun iman.
2. Aspek Islam
Yaitu aspek yang merupakan realita dari iman
3. Aspek Insan
Yaitu bentang ihsan dalam hadis nabi saw disebutkan ihsan merupakan
proyeksi hubungan dengan Allah yang betul-betul sempurna sehingga
yang diingat dan dituju hanya kepada Allah SWT semata.
15
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
16
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang
memberi penerangan.
E. Klasifikasi Agama
Jauh sebelum tersiarnya agama Islam, yaitu menjelang pertengahan abad ke enam
Masehi, dunia dikuasai oleh dua Negara besar yaitu Romawi di Barat dan Persia di
timur. Bangsa-bangsa yang berada dalam kekuasaan kedua Negara tersebut pada
umumnya mengalami kemerosotan moral, akhlak dan sosial.Saat itu dunia berada
dalam kegelapan dan merebaknya tahayul dan khufarat yang merusak kehidupan
ruhaiyah dan keagaamaan manusia pada umumnya. Bahkan kaum fir’aun menganut
agama Mesir kuno dengan inti ajarannya sebagai berikut :
1. Mereka menggap sungai Niil sebagai Tuhan
2. Mereka mempersembahkan tumbal ke sungai Niil setiap bulan purnama
dengan mengorbankan tumbal seekor binatang ( atau manusia yang memiliki
penyakit berat terutama dari kalangan wanita
3. Mereka menggunakan sesjen dalam mengiringi tumbal di sungai Niil
4. Mereka menganggap Matahari sebagai Dewa (Ra) Dewatertinggi.
Maka dari itu Allah SWT menjawab penyimpangan yang terjadi dengan mengutus
Rasul-Rasul-Nya untuk mengubah dunia gelap gulita tersebut.
17
Berikut ini klasifikasi agama yang ada di dunia :
1. Klasifikasi Agama ditinjau dari Segi Penyebarannya
Dari segi penyebarannya, suatu agama dapat dibahagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Agama Universal.
merupakan agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan
ajaran untuk keseluruhan umat Manusia. Sasaran agama jenis ini adalah kesemua
manusia tanpa mengira kaum dan bangsa. Contohnya:
Agama Islam, Kristian dan Buddha.
2. Agama Folk.
merupakan agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama
universal. Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu. Contohnya: Agama Rakyat
China/Taoisme dan agama Sikh
Merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yaitu agama yang
mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya : Agama Islam.
2. Agama Piliteisme
Merupakan agama yang menganggap bahwa Tuhan terwujud secara berbilangan,
yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk.
Contohnya : Agama Hindu, Agama Rakyat China.
18
Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit, agama
samawi, agama profetis yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah
sang pencipta melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-
Nya kepada umat manusia.
Ciri-ciri Agama Wahyu (revealed religion)
Ø Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
1. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
2. Memiliiki kitap suci yang bersih dari campur tangan manusia
3. Ajaran serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kesepakatan manusia
4. Kebenarannya adalah universal, yaitu berlaku bagi setiap umat manusia.
5. Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang maha benar, maha
mengetahui segala-galanya
6. System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan
ukuran dan hakikat kemanusiaan.
7. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan
kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern.
8. Melalui agama wahyu Allah memberikan petunjuk, pedoman, tuntunan, dan
peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan khamil, yaitu manusia yang
sempurna, dan manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
19
c. Agama Yahudi dengan kitap sucinya Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa
AS, melaui malaikat Jibril untuk Bani Israil
20
3. Kitab Wahyu Perubahan yang disebut Yi Jing
4. Kitab Suci Kesusilaan yang disebut Li Jing
5. Kitab Chun-qiu yang disebut Chunqiu Jing
Agama ini juga menetapkan tahun baru Imlek, sebagai hari raya keagamaan
resmi. Yang mana kalender Imlek terbukti di buat oleh Nabi Khongcu (Konfusius).
2. Agama Hindu
Kata Hindu berasal bahasa Sanskerta yaitu Sanātana Dharma yang artinya
kebenaran abadi dan Vaidika-Dharma yang artinya Pengetahuan Kebenaran. Agama
ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan
agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Dalam Agama Hindu ada
lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Kelima
keyakinan tersebut, yakni :
1. Widhi Tattwa yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segalaaspeknya.
2. Atma Tattwa yaitu percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala Tattwa adalah percaya adanya hukum sebab-akibat
tiap perbuatan.
4. Punarbhawa Tattwa adalah percaya dengan adanya proses kelahiran kembali.
5. Moksa Tattwa adalah percaya bahwa kebahagiaan tertinggi .
bagi umat Hindu "Brahman" adalah kata yang melambangkan Tuhan Sang Pencipta
dan kitab agama hindu adalah Weda.
3. Agama Budha
Kata Buddha berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “Mereka yang
Sadar, dan yang mencapai pencerahan sejati”. Kitab Suci agama Buddha adalah
Tripitaka, didalam kitab ini terdapat beberapa kepercayaan yang mereka yakini, yaitu
:
1. Vinaya Pittaka, isinya adalah aturan-aturan untuk biksu atau biksuni.
2. Sutra Pittaka, isinya tentang wacana-wacana Buddha.
21
3. Abhidharma Pittaka, isinya tentang penjelasan sistematis atau
ilmu pengetahuan dari Buddha.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hakikat agama adalah keyakinan adanya Tuhan yang tidak bias dipisahkan
dari kehidupan manusia. Maka, sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap
manusia. Agama juga memberikan peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang
harus dipatuhi baik dalam perintah yang wajib maupun larangan yang harus
ditinggalkan. Setiap agama pada dasarnya terdiri dari 4 unsur, yaitu :
22
1. Ajaran (teori : konsep)
2. Iman sebagai interaksi antara pelaku dan konsep
3. Ritual (Upacara) sebagai system lambing, dan
4. Praktik (amal) sebagai perwujudan konsep dalam segala hal kehidupan
individu maupun masyarakat.
Agama itu saling pengaruh mempengaruhi dengan sistem organisasi
kehidupan kekeluargaan, perkawinan, ekonomi, hukum, dan politik. Agama
juga memasuki lapangan pengobatan sains dan tekhnologi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
23