Anda di halaman 1dari 24

TUGAS AGAMA ISLAM

HAKIKAT AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH :

NURUL AINI SITI MAUNAH

19253111002

DOSEN PEMBIMBING :

DAFRI HARWELI,Spd,I,Mpd,I

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala yang
berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam” ini. Sholawat serta selama kita
haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya
jalan berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam
semesta.

Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu
sebagai pemenuh tugas Pendidikan Agama islam yang bertemakan “Hakikat Agama
Islam”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini
dalam rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.

Tanjung Pati, 04 April 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………...1
Daftar Isi……………………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………4
1.4 Manfaat Penulisan.………………………………………………………………..4
1.5 Metode Penulisan …………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Unsur-unsurnya ...…………………………………………………5
B. Urgensi Agama dalam Kehidupan Manusia ………………………………………7
C. Fungsi Agama dalam Kehidupan …...……………………………………………11
D. Ruang Lingkup Dinul Isla …………..……………………………………………14
E. Klasifikasi Agama ……………..…………………………………………………16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………22
B. Saran ……...………………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama merupakan aspek dan elemen yang sangat kuat.
Oleh karena itu, agama sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai
pandangan hidup didunia dan diakhirat serta untuk perkembangan
ilmu pengetahuan menjadi lebih bermakna. Yang dalam hal ini
dibahas secara spesifik adalah islam.
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para
rasul sebagai hidayah dan rahmad allah bagi umat manusia
sepanjang masa. Yang terjamin kesejahteraan hidup material dan
spiritual, dunia dan akhrawi. Agama islam yaitu agama yang dibawa
oleh Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman. Dan disini
saya juga akan membahas tentang pengertian agama dan unsur-
unsurnya, urgensi agama dalam kehidupan manusia, fungsi agama
dalam kehidupan, ruang lingkup dinul islam, dan klarifikasi agama.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian agama dan unsur-unsurnya
1.2.2 Urgensi agama dalam kehidupan manusia
1.2.3 Fungsi agama dalam kehidupan
1.2.4 Ruang lingkup dinul islam
1.2.5 Klarifikasi agama

3
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu agama dan unsur-unsurnya
1.3.2 Untuk mengetahui Urgensi agama dalam kehidupan sehari-hari
1.3.3 Untuk mengetahui fungsi agama
1.3.4 Untuk mengetahui ruang lingkup dinul islam
1.3.5 Untuk mengetahui klarifikasi agama

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Untuk bahan referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang asal usul
dan semua tentang agama
1.4.2 Wacana bahan bacaan dan ilmu pengetahuan
1.4.3 Awal untuk membuka penelitian tentang agama

1.5 Metode Penulisan


1.5.1 Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literature buku bacaan tentang
agama
1.5.2 Mencari referensi bacaan di pustaka dan internet

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama dan Unsur-unsurnya

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip


kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya
dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan tersebut.
Agama dalam bahasa Indonesia sama dengan kata din, millah, syari’ah dalam
bahsa Arab dan Semit, atau  religion (Inggris), La religion (Perancis), De
religie(Belanda), die religion(Jerman).
Secara bahasa kata agama berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tidak pergi,
tetap di tempat, diwarisi turun temurun. Adapun kata din mengandung arti
menguasai, menundukkan, kepatuhan, balasan, dan kebiasaan. Din juga berarti
peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk
perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan.
Kata din dalam Al Qur’an disebut sebanyak 94 kali dalam berbagai makna dan
kontek, antara lain berarti:
1. Pembalasan (Q.S Al Fatihah (1) ayat 4)
2. Undang-undang duniawi atau peraturan yang dibuat oleh raja (Q.S Yusuf (12)
ayat76)
3. Agama yang datang dari Allah SWT, bila dirangkaikan dengan kata Allah
(Q.S Ali Imran (3) ayat 83)
4. Agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama
yang benar, yakni Islam, bila kata din dirangkaikan dengan kata al-haq (Q.S
At Taubah (9) ayat 33)

5
5. Agama selain Islam (Q.S Al Kafirun(109) ayat 6 dan Q.S Ash Shaf(61)
Ayat 9)
Menurut Abu Ahmadi agama menurut bahasa :

1. Agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang diartikan dengan haluan


,peraturan, jalan atau kebaktian kepada Tuhan.
2. Agama itu terdiri dari dua perkataan yaitu A berarti tidak, Gama berarti kacau
balau, tidak teratur. Jadi agama berarti tidak kacau balau yang berarti teratur.
Agama menurut istilah adalah undang-undang atau peraturan-peraturan yang
mengikat manusia dalam hubungannya dengan Tuhannya dan hubungan
manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam. Maka
orang yang beragama adalah orang yang teratur, orang yang tenteram dan
orang yang damai baik dengan dirinya maupun dengan orang lain dari segala
aspek kehidupannya.
Sebuah agama biasanya melingkupi tiga persoalan pokok, yaitu :
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan
ketundukannya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau
alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.
 Unsur-Unsur Agama
Unsur-unsur penting yang terdapat dalam agama adalah :
a. Adanya keyakinan kepada yang gaib. Manusia merasa dirinya lemah dan oleh
karenanya ia berhajat  pada kekuatan gaib sebagai tempat memohon
pertolongan. Manusia merasa harus mengadakan hubungan baik dengan
keuatan gaib dengan cara mematuhi perintah dan larangan nya.

6
b.  Adanya keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia dan
kebahagaian hidupnya di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik
dengan kekuatan gaib yag dimaksud. Tanpa adanya hubungan yng baik itu,
manusia akan sengsara hidupnya di dunia dan akhirat.
c.    Adanya respon yang bersifat emosional dari manusia, baik dalam perasaan
takut atau perasaan cinta. Selanjutnya respon itu mengambil bentuk pemujaan
atau penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi masyarakat yang
bersangkutan.
d.   Adanya paham/keyakinan tentang yang kudus (the sacred) dan suci seperti
kitab suci, tempat-tempat ibadah yang suci dan sebagainya.

B. Urgensi Agama dalam Kehidupan Manusia


1. Urgensi Agama Secara Universal

Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusia merupakan salah satu faktor
pendorong terwujudnya agama. Harapan akan adanya sesuatu yang dapat memberi
petunjuk dan pengarahan, harapan pecinta dan dicintai, keinginan bersandar pada
orang lain dan terlepas dari putus asa semua itu terbentuk dalam diri sendiri dasar
kejiwaan untuk menerima keimanan Tuhan.

Wiliam James filosof Jerman meyakini hal fisik dan material merupakan
sumber tumbuhnya berbagai keinginan batin, namun banyak pula keinginan yang
tumbuh dari alam balik alam material ini.

Ilmu dan teknologi serta kemajuan peradaban manusia melahirkan jiwa yang
kering dan haus akan rohaniah. Kekecewaan dan kegelishan batin selalu menyertai
perkembangan kesejahteraan manusia. Satu – satunya cara untuk memenuhi perasaan
dan keinginan itu adalah keyakinan agama.

Arti penting suatu agama :

1.      Agama Sumber Moral

7
Tanpa moral kehidupan manusia kacau balau, tidak peduli lagi baik atau
buruk atau halal haram. Pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat
diperlukanya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama
menjadi sumber moral karena agama mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan
akhirat, serta adanya perintah dan larangan.

2.      Agama Petunjuk Kebenaran

Manusia adalah makhluk berakal. Keinginan manusia untuk mengetaui segala


sesuatu tentang kebenaran menjadi tanda tanya besar. Kebenaran yang gagal dicari –
cari oleh manusia sejak dulu dengan ilmu filsafat ternyata jawabanya ada dalam
agama. Agama adalah petunjuk kebenaran. Bahkan agama itulah kebenaran, yaitu
kebenaran yang mutlak dan universal. Itulah agama Islam

3.      Agama Sumber Informasi Metafisika

Rahasia metafisika juga termasuk hal yang ingin disingkap oleh manusia.
Padahal masalah metafisika adalah masalah gaib seperti hidup setelah mati, Tuhan,
surga, neraka atau hal lain di balik alam nyata ini.

Sesungguhnya persoalan metafisika sudah termasuk wilayah agama atau iman


dan hanya Allah yang mengetahuinya. Dengan agamalah dapat diketahui hal – hal
yang berkaitan dengan alam arwah, alam barzah, alam akhirat, sura dan neraka,
Tuhan dan sifat-Nya, dan hal gaib lainya.

4.      Agama Pembimbing Rohani Manusia

Manusia diberi coabaan Tuhan dengan keburukan dan kebaikan. Dan hal itu
dimaksudkan sebagai ujian manusia dalam menghadapi cobaan tersebut yakni cobaan
duka karena ditimpa sesuatu yang buruk atau cobaan suka karena memperoleh
sesuatu yang baik.

8
Bersyukur dikala suka dan sabar dikala duka harus selalu dimiliki oleh orang
beriman. Dengan begitu orang beriman aka hidup selalu stabil, tidak ada goncangan,
tentram, dan bahagia. Keadaan hidup seluruhnya serba baik.

Inilah empat persoalan yang ditangani oleh semua agama :

1.    Semua agama memikirkan tentang egoisme dan hilangnya arti kebaikan bersama
dan solidaritas bersama

2.      Gagasan tentang keadilan dan hak asasi manusia

3.      Masalah status bagaimana memperlakukan yang miskin dan yang lemah

4.      Semua agama percaya hidup tidak hanya mempertahankan kelangsungan hidup


tetapi juga harus berkembang

2. Urgensi Agama Menurut Islam

1.      Islam sebagai wahyu Ilahi

“DAN TIADALAH YANG DIUCAPKANNYA ITU (AL QUR’AN) MENURUT


KEMAUAN HAWA NAFSUNYA. UCAPANNYA ITU TIDAK LAIN
HANYALAH WAHYU YANG DI WAHYUKAN (KEPADANYA).” (QS. An Najm
: 3-4)

2.      Sebagai pedoman hidup

“AL QUR’AN INI ADALAH PEDOMAN BAGI MANUSIA, PETUNJUK DAN


RAHMAT BAGI KAUM YANG MEYAKINI.” (QS. Al Jasiyah : 20)

9
3.      Hukum yang mengatur manusia

“DAN HENDAKLAH KAMU MEMUTUSKAN PERKARA DI ANTARA


MEREKA MENURUT APA YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH,
DAN JANGANLAH KAMU MENURUTI HAWA NAFSU MEREKA. DAN
BERHATI-HATILAH KAMU TERHADAP MEREKA, SUPAYA MEREKA
TIDAK MEMALINGKAN KAMU DARI SEBAHAGIAN APA YANG TELAH
DITURUNKAN ALLAH KEPADAMU. JIKA MEREKA BERPALING (DARI
HUKUM YANG TELAH DITURUNKAN ALLAH), MAKA KETAHUILAH
BAHWA SESUNGGUHNYA ALLAH MENGHENDAKI AKAN MENIMPAKAN
MUSIBAH KEPADA MEREKA DISEBABKAN SEBAHAGIAN DOSA-DOSA
MEREKA. DAN SESUNGGUHNYA KEBANYAKAN MANUSIA ADALAH
ORANG-ORANG YANG FASIK. APAKAH HUKUM JAHILIYAH YANG
MEREKA KEHENDAKI, DAN (HUKUM) SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK
DARIPADA (HUKUM) ALLAH BAGI ORANG-ORANG YANG YAKIN?” (QS.
Al Maidah : 49-50

4.      Membimbing manusia ke jalan yang lurus

10
“DAN BAHWA APA YANG KAMI PERINTAHKAN INI ADALAH JALAN-KU
YANG LURUS, MAKA IKUTILAH DIA DAN JANGANLAH KAMU
MENGIKUTI JALAN-JALAN (YANG LAIN), KARENA JALAN-JALAN ITU
MENCERAI-BERAIKAN KAMU DARI JALAN-NYA. YANG DEMIKIAN ITU
DIPERINTAHKAN ALLAH KEPADAMU AGAR KAMU BERTAKWA.” (QS. Al
An’am : 153)

5.      Menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat

“BARANG SIAPA YANG MENJALANKAN AMAL SALEH, BAIK LAKI-LAKI


MAUPUN PEREMPUAN DALAM KEADAAN BERIMAN, MAKA
SESUNGGUHNYA AKAN KAMI BERIKAN KEPADANYA KEHIDUPAN
YANG BAIK DAN SESUNGGUHNYA AKAN KAMI BERI BALASAN KEPADA
MEREKA DENGAN PAHALA YANG LEBIH BAIK DARI APA YANG TELAH
MEREKA KERJAKAN.” (QS.AN NAHL : 97)

C. Fungsi Agama dalam Kehidupan

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah

11
 Karena agama merupakan sumber moral

 Karena agama merupakan petunjuk kebenaran

 Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.

 Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka,
maupun di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta
tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78

Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia
menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara
mereka yang mensyukurinya.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai
macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan
rayuan daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu
 Godaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan
kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut
dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia
kepada hidayah ataukebaikan.

 Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada


kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni
kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan
Disinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia
kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.

12
Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan
oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga
kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi
yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya
memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan
manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui
inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama
Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan
setiap manusia harus menaati Allah SWT
-Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak
terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati,
matlamat  menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah
berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah
kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang
sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
– Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama
sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh
penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial

Fungsi Sosial Agama


Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang
bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh

13
yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah
(desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama
sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama
dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa
masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu
mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem
kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga
agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.

Fungsi Disintegratif Agama.


Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan,
mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama
juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-
belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan
konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya
sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk
agama lain.

D. Ruang Lingkup Dinul Islam


Bila merujuk kepada tujuan dinul islam yaitu : tercapainya kebahagiaan dunia
dan akhirat, maka ruang lingkup islam meliputi :
1. Hubungan antara manusia dengan Allah
Firman Allah dalam Al-Quran

14
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.(QS Ad-Dzariyat:56)
Ayat diatas memberikan pengertian bahwa tujuan diciptakanya manusia yaitu
berbakti kepada-Nya Rasul SAW bertugas memberi penjelasan dan contoh kepada
umatnya bagaimana cara beribadah yang benar untuk sampai kepada ibadah yang
benar ini rasul menjelaskan 3 aspek penting yaitu :
1. Aspek Iman
Yaitu mempercayai dengan benar enam unsur rukun iman.
2. Aspek Islam
Yaitu aspek yang merupakan realita dari iman
3. Aspek Insan
Yaitu bentang ihsan dalam hadis nabi saw disebutkan ihsan merupakan
proyeksi hubungan dengan Allah yang betul-betul sempurna sehingga
yang diingat dan dituju hanya kepada Allah SWT semata.

2. Hubungan Antara Sesama Manusia


Dalam syariat islam terdapat ”konsep dasar” hubungan manusia secara
individu dan dalam hidup manusia baik dalam keluarga maupun masyarakat. Konsep
dasar ini termaksud dalam surah al maidah : 2.
Manusia diciptakan Allah SWT sebagai makhluk sosial, antara hidup
bermasyarakat islam, mengajarkan agar terjadi hubungan timbal balik yang baik
antara sesamanya, antara lelaki dan wanita, antara keluarga dengan keluarga lainnya,
antara bangsa yang satu menguntungkan dan tidak boleh saling merugikan, apalagi
saling membanggakan dan menyombongkan diri.
Islam mengajarkan kebersamaan, saling menghargai antar sesama, tidak
membedakan status dan warna kulitnya yang dinilai Allah adalah kepribadian dan
ketakwaannya.
Firman Allah dalam surah Al-Hujurat:13

15
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

3. Hubungan Manusia dengan alam sekitar


Allah menjelaskan dalam (Surah Al-Qasas 77) agar manusia selalu berbuat
baik pada dirinya dan memperlakukan dengan baik segala sesuatu yang ada di muka
bumi, Langit dan segala sesuatu yang ada pada hakikatnya diciptakan Allah untuk
kepentingan manusia agar semua potensi alam dapat dimanfaatkan dengan cara yang
baik dengan memperhatikan keseimbangan agar tidak terjadi dampak negatif. Setelah
pemanfaatan, alam harus dilestarikan, diolah, dijaga, dan dimanfaatkan sesuai
kebutuhan dan petunjuk agama. Banyak firman Allah yang berkaitan dengan masalah
ini, antara lain (QS. Luqman 20 dan Hud 61)
QS.Luqman 20

16
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang
memberi penerangan.

E. Klasifikasi Agama
Jauh sebelum tersiarnya agama Islam, yaitu menjelang pertengahan abad ke enam
Masehi, dunia dikuasai oleh dua Negara besar yaitu Romawi di Barat dan Persia di
timur. Bangsa-bangsa yang berada dalam kekuasaan kedua Negara tersebut pada
umumnya mengalami kemerosotan moral, akhlak dan sosial.Saat itu dunia berada
dalam kegelapan dan merebaknya tahayul dan khufarat yang merusak kehidupan
ruhaiyah dan keagaamaan manusia pada umumnya. Bahkan kaum fir’aun menganut
agama Mesir kuno dengan inti ajarannya sebagai berikut :
1. Mereka menggap sungai Niil sebagai Tuhan
2. Mereka mempersembahkan tumbal ke sungai Niil setiap bulan purnama
dengan  mengorbankan tumbal seekor binatang ( atau manusia yang memiliki
penyakit berat  terutama dari kalangan wanita
3. Mereka menggunakan sesjen dalam mengiringi tumbal di sungai Niil
4. Mereka menganggap Matahari sebagai Dewa (Ra) Dewatertinggi.
Maka dari itu Allah SWT menjawab penyimpangan yang terjadi dengan mengutus
Rasul-Rasul-Nya untuk mengubah dunia gelap gulita tersebut.

17
Berikut ini klasifikasi agama yang ada di dunia :
1.      Klasifikasi Agama ditinjau dari Segi Penyebarannya
Dari segi penyebarannya, suatu agama dapat dibahagi menjadi dua jenis yaitu :
1.      Agama Universal.
merupakan agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan
ajaran untuk keseluruhan umat Manusia. Sasaran agama jenis ini adalah kesemua
manusia tanpa mengira kaum dan bangsa. Contohnya:
Agama Islam, Kristian dan Buddha.
2.      Agama Folk.
merupakan agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama
universal. Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu. Contohnya: Agama Rakyat
China/Taoisme dan agama Sikh

2.      Klasifikasi Agama ditinjau dari Tanggapan Ketuhanan


Agama yang ditinjau dari segi tanggapan ketuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Agama Monoteisme

Merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yaitu agama yang
mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya : Agama Islam.

2. Agama Piliteisme
Merupakan agama yang menganggap bahwa Tuhan terwujud secara berbilangan,
yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk.
Contohnya : Agama Hindu, Agama Rakyat China.

3.      Klasifikasi Agama ditinjau dari Sumbernya


Ditinjau dari sumbernya agama dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu agama wahyu
(revealed religion) dan agama budaya (cultural religion).
1.      Agama wahyu ( revealed religion)

18
Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit, agama
samawi, agama profetis yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah
sang pencipta melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-
Nya kepada umat manusia.
   
Ciri-ciri Agama Wahyu (revealed religion)
Ø  Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
1.   Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
2.  Memiliiki kitap suci yang bersih dari campur tangan manusia
3.  Ajaran serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kesepakatan manusia
4.  Kebenarannya adalah universal, yaitu berlaku bagi setiap umat manusia.
5.  Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang maha benar, maha
mengetahui segala-galanya
6.  System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan
ukuran dan hakikat kemanusiaan.
7.  Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan
kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern.
8.  Melalui agama wahyu Allah memberikan petunjuk, pedoman, tuntunan, dan
peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan khamil, yaitu manusia yang
sempurna, dan manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.  

Contoh Agam Wahyu


a.  Agama Islam dengan kitap sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh umat manusia dan semesta
alam.
b.   Agama Kristen (nasrani) dengan kitap sucinya Injil yang diturunkan Allah kepada
Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.

19
c.  Agama Yahudi dengan kitap sucinya Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa
AS, melaui malaikat Jibril untuk Bani Israil

2.      Agama Budaya (cultural religion)


Disebut juga dengan agama bumi yang artinya bersandar semata-mata kepada
ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan
dalam berbagai aspeknya secara mendalam.

Ciri-ciri Agama Budaya


1.  Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya
2.  Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
3.  Umumnya tidak memiliki kitab suci
4. Ajaran dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya
5.  Kebenaran ajarannya tidak unversal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia.

Contoh Agama Budaya :


1. Agama Kong Hu Cu
            Agama Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius)
dalam bahasa Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao yang berarti agama dari orang-
orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur.
Agama Khonghucu juga mengajarkan tentang bagaimana   hubungan antar
sesama manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan
dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah
"Tian" atau "Shang Di". Kitab Sishu Wujing adalah sebagai kitab suci resmi yang
berisi : 
1.      Kitab Sanjak Suci  yang disebut Shi Jing
2.      Kitab Dokumen Sejarah yang disebut Shu Jing

20
3.      Kitab Wahyu Perubahan yang disebut Yi Jing
4.      Kitab Suci Kesusilaan yang disebut Li Jing
5.      Kitab Chun-qiu yang disebut Chunqiu Jing
Agama ini juga menetapkan tahun baru Imlek, sebagai hari raya keagamaan
resmi. Yang mana kalender Imlek terbukti di buat oleh Nabi Khongcu (Konfusius).

2.  Agama Hindu
Kata  Hindu berasal bahasa Sanskerta yaitu Sanātana Dharma yang artinya
kebenaran abadi dan Vaidika-Dharma yang artinya Pengetahuan Kebenaran. Agama
ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan
agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Dalam Agama Hindu ada
lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Kelima
keyakinan tersebut, yakni :
1.      Widhi Tattwa yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan   segalaaspeknya.
2.      Atma Tattwa yaitu percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3.      Karmaphala Tattwa adalah percaya adanya hukum sebab-akibat
tiap             perbuatan.
4.      Punarbhawa Tattwa adalah percaya dengan adanya proses kelahiran kembali.
5. Moksa Tattwa adalah percaya bahwa kebahagiaan tertinggi .
bagi umat Hindu "Brahman" adalah kata yang melambangkan Tuhan Sang Pencipta
dan kitab agama hindu adalah Weda.

3.  Agama Budha
Kata  Buddha berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “Mereka yang
Sadar, dan yang mencapai pencerahan sejati”. Kitab Suci agama Buddha adalah
Tripitaka, didalam kitab ini terdapat  beberapa kepercayaan yang mereka yakini, yaitu
:
1.      Vinaya Pittaka, isinya adalah aturan-aturan untuk biksu atau biksuni.
2.      Sutra Pittaka, isinya tentang wacana-wacana Buddha.

21
3.      Abhidharma Pittaka, isinya tentang penjelasan sistematis atau
ilmu     pengetahuan dari Buddha.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hakikat agama adalah keyakinan adanya Tuhan yang tidak bias dipisahkan
dari kehidupan manusia. Maka, sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap
manusia. Agama juga memberikan peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang
harus dipatuhi baik dalam perintah yang wajib maupun larangan yang harus
ditinggalkan. Setiap agama pada dasarnya terdiri dari 4 unsur, yaitu :

22
1. Ajaran (teori : konsep)
2. Iman sebagai interaksi antara pelaku dan konsep
3. Ritual (Upacara) sebagai system lambing, dan
4. Praktik (amal) sebagai perwujudan konsep dalam segala hal kehidupan
individu maupun masyarakat.
Agama itu saling pengaruh mempengaruhi dengan sistem organisasi
kehidupan kekeluargaan, perkawinan, ekonomi, hukum, dan politik. Agama
juga memasuki lapangan pengobatan sains dan tekhnologi.

B. Saran

Dalam kehidupan beragama harus ditanamkan sikap saling menghormati dan


menghargai satu sama lain, karena sesama muslim kita bersaudara

DAFTAR PUSTAKA

Drs. K. H. Muslim Nurdin, Dr.H. Ishak Abdulhak,Dr.H.Bachari Alma, Drs,


Syahsudin. Drs, A. Toto Suryana. Munawar Rahmad,A. Abdussalam. Moral koknisi
islam.2001.Ust.Labib Mz. Hakekat Ma’Rifat,2013.Derektorat Jenderal. Pendidikan
Agama Islam.2016. Direkturat perguruan tinggi, pendidikan agama islam.2004.
http://nprayoga01.blogspot.com/2013/12/klasifikasi-agama-dan-peran-agama-
islam.html

23

Anda mungkin juga menyukai