Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN JASA PENGIRIMAN BARANG

Perjanjian Jasa Pengiriman Barang ini dibuat pada hari ini, _________, tanggal __ ________ ____,
bertempat di _______ (“Perjanjian”), oleh dan diantara:

1. Nama : ______________________
Tempat/Tanggal Lahir : ______/___ _____________ _____
Alamat : ____________________________________________________________
____________________________________________
No. KTP : ______________________
Dalam hal ini bertindak sebagai Direktur, dari dan karenanya sah dan berwenang
untuk mewakili Direksi PT. ___________________, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. Nama : Rusdiyanto
Tempat/Tanggal Lahir : Sumenep/05 Juni 1962
Alamat : Jl. Curug Jaya No 24 RT 005 RW 001, Kelurahan
Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi.
No. KTP : 3275080506620032
Dalam hal ini bertindak sebagai Direktur, dari dan karenanya sah dan berwenang
untuk mewakili Alpex Cargo selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK
KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
“Para Pihak”. Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah sebuah badan usaha Pemasaran Online yang ruang
lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang Pemasaran barang berupa Produk
Herbal dan Kosmetik;
2. Bahwa, PIHAK KEDUA adalah sebuah usaha Kurir yang ruang lingkup kegiatan
usahanya bergerak dibidang pengiriman barang;
3. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menggunakan jasa PIHAK KEDUA dalam
melakukan pengiriman barang produk PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA bersedia
memberikan jasanya untuk mengirim barang produk PIHAK PERTAMA tersebut ke
tempat yang telah disepakati bersama dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melakukan kerja
sama Jasa Pengiriman Barang dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana
yang akan diatur dalam Perjanjian ini.

Pasal 1
Definisi

1
Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:
1. “Barang” adalah produk yang dipasarkan PIHAK PERTAMA yaitu Produk Herbal dan
Kosmetik yang telah mempunyai izin edar dari Lembaga yang berwenang;
2. “Pelanggan” adalah orang atau lembaga yang memesan barang kepada PIHAK
PERTAMA dan karenanya berhak menerima barang yang dipesan, dan melakukan
pembayaran atas barang yang diterimanya
3. “Jasa Pengiriman Barang” adalah pekerjaan jasa yang diberikan oleh PIHAK KEDUA
bagi PIHAK PERTAMA yang berupa kegiatan pengiriman Barang melalui jalan darat
ke tempat sebagaimana yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA;
4. “Biaya Pengiriman Barang” adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagai imbalan atas Jasa Pengiriman Barang yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
Kesepakatan Jasa Pengiriman Barang
(1) PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk memberikan Jasa Pengiriman Barang kepada
PIHAK PERTAMA sebagaimana PIHAK PERTAMA dengan ini juga sepakat untuk
melakukan pembayaran Biaya Pengiriman Barang kepada PIHAK KEDUA atas Jasa
Pengiriman Barang yang diberikan oleh PIHAK KEDUA tersebut;
(2) Kerja sama Jasa Pengiriman di wilayah yang disepakati sebagaimana yang ditentukan
dalam Perjanjian ini bersifat ekslusif, sehingga karenanya PIHAK PERTAMA tidak
akan menunjuk pihak lain sebagai pihak yang juga akan memberikan Jasa Pengiriman
Barang yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA
Hak PIHAK PERTAMA :
a. PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima Jasa Pengiriman Barang dari PIHAK
KEDUA;
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan pembayaran Biaya
Pengiriman Barang kepada PIHAK KEDUA;
c. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan alat untuk operational berupa
komputer dan kamera kepada PIHAK KEDUA yang jumlahnya berdasarkan
jumlah wilayah yang disepakati para pihak;
(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
a. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima Biaya Pengiriman Barang dari PIHAK
PERTAMA;

2
b. PIHAK KEDUA berhak menerima alat untuk operational berupa komputer dan
kamera dari PIHAK PERTAMA sebagaimana yang terdapat dalam pasal 3 ayat
(1) (c)
c. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Jasa Pengiriman Barang
kepada PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan laporan harian atas barang yang
sudah dikirim oleh PIHAK KEDUA kepada pelanggan.
e. PIHAK KEDUA berkewajiban mentransfer uang yang diterima dari Pelanggan
kepada PIHAK PERTAMA setelah dilakukan pemotongan biaya pengiriman yang
akan dilakukan seminggu sekali.

Pasal 4
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini.

Pasal 5
Ruang Lingkup Pelaksanaan Jasa Pengiriman Barang
(1) Jasa Pengiriman Barang yang wajib diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA adalah pengiriman atas Barang sebagaimana Pasal 1 ayat 1 perjanjian ini;
(2) Jasa Pengiriman Barang dilaksanakan dari gudang PIHAK KEDUA menuju ke alamat
tujuan pengiriman Barang di wilayah kota Surabaya & kota Sidoarjo

Pasal 6
Surat Jalan
(1) Setiap pelaksanaan Jasa Pengiriman Barang wajib dilengkapi dengan Surat Jalan;
(2) Surat Jalan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah surat yang membuktikan
bahwa:
a. Barang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada Pelanggan di alamat
pengiriman yang ditunjuk PIHAK PERTAMA;
b. Uang telah diterima PIHAK KEDUA dari Pelanggan sebagai pembayaran atas
barang yang diterima oleh Pelanggan.

Pasal 7
Biaya Pengiriman Barang Dan Syarat Pembayarannya

3
(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini sepakat bahwa besarnya Biaya
Pengiriman Barang sebagai berikut:
a. Barang dengan harga ≧ Rp. 600.000 :

Pencapaian Pengiriman Biaya Jasa

≤ 55% 9% dari harga produk

60% 10% dari harga produk

65% 11% dari harga produk

≥70% 12% dari harga produk

b. Jika harga barang di bawah Rp. 600.000, maka biaya pengiriman sebesar Rp.
60.000;
(2) Pembayaran Biaya Pengiriman Barang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan cara PIHAK KEDUA memotong dari uang hasil pembayaran
barang dari pelanggan.

Pasal 8
Kewajiban Perpajakan
1. Segala kewajiban pajak yang wajib dibayarkan oleh Para Pihak yang muncul sebagai
akibat dari pelaksanaan Jasa Pengiriman Barang dan pembayaran Biaya Pengiriman
Barang sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini merupakan tanggung jawab masing-
masing pihak dan karenanya Para Pihak sepakat untuk melaksanakan kewajiban pajak
tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kewajiban pajak atas penjualan barang kepada pelanggan menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA.

Pasal 9
Pernyataan Dan Jaminan
PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan dan menjamin, bahwa:
(1) Barang yang dipasarkan tidak melanggar ketentuan Perundang-Undangan yang
berlaku di Indonesia;
(2) PIHAK PERTAMA dengan ini membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan
hukum dari pihak manapun akibat pengiriman barang.

Pasal 10
Keadaan Memaksa (Force Majeure)

4
(1) Dalam hal terjadi keadaan memaksa atau force majeure, Para Pihak sepakat untuk
tidak bertanggung jawab atas tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam
Perjanjian ini yang diakibatkan oleh keadaan memaksa tersebut.
(2) Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa dalam perjanjian ini adalah meliputi
namun tidak terbatas pada bencana alam, gempa bumi, tsunami, banjir besar, tanah
longsor, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, wabah penyakit, dan
tindakan pemerintah dibidang keuangan yang langsung mengakibatkan kerugian luar
biasa.

Pasal 11
Addendum
Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini termasuk
perubahannya, akan dimusyawarahkan dan disepakati lebih lanjut oleh Para Pihak yang
hasilnya akan dituangkan kedalam bentuk Addendum yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 12
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat diantara Para Pihak
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah;
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai, Para Pihak sepakat untuk
meyelesaikannya secara hukum melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermeterai cukup, PARA PIHAK
masing-masing mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

Para Pihak,
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

___________________ ________________________
Direktur Rusdiyanto

Anda mungkin juga menyukai