Anda di halaman 1dari 4

SOAL BBDM MODUL 6.

SKENARIO 3

BINGUNG

Ny Sugini, usia 76 tahun, dibawa IGD oleh anaknya karena bingung. Pada anamnesa, Ny
Sugini sering bicara ngelantur dan berteriak kalimat tidak jelas sejak tadi pagi. Menurut
anaknya sudah 5 hari ini Ny Sugini malas makan dan minum dan saat BAK jumlahnya
menjadi sedikit-sedikit serta mengeluh nyeri dan panas saat BAK. Riwayat penyakit
hipertensi dan kencing manis tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, GCS E3M6V4 , BB 45 kg, TB 160 cm, TD 120/80 mmHg, Nadi 120 x/menit,
lemah .RR 28 x/mnt, suhu 38ºC. Pada PF jantung dan paru dalam batas normal. GDS 256
mg/dl. Abdomen : nyeri tekan di supra pubis (+). Pada pemeriksaan ekstremitas kekuatan
motorik kanan dan kiri sama.

Daftar Pustaka :

1. Harrison’s. Principles of Internal Medicine.


2. Brocklehurst’s Textbook of Geriatric Medicine and Gerontology
3. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut)
4. Textbook Clinical Nutrition

TERMINOLOGI

1. GCS : Glasgow Coma Scale atau GCS adalah skala yang dipakai untuk mengetahui


tingkat kesadaran seseorang
2. Kencing manis : Nama awam dari Diabetes mellitus  penyakit ganguuan metabolic
menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubu tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormone yang
mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi
glukosa di dalam darah

RUMUSAN MASALAH

1. Hubungan usia gender dengan kasus?


 Perempuan usia lanjut tetap mempunyai risiko lebih tinggi daripada laki‐laki untuk
menderita ISK
 wanita memiliki ukuran uretra yang lebih pendek dari pada pria dan bentuk uretra wanita
yang lurus. Uretra yang lebih pendek dan lurus ini lebih memudahkan kuman untuk
masuk ke kandung kemih
 Pada wanita yang telah berusia lanjut, jaringan uretra dan kandung kemih menjadi lebih
tipis dan kering akibat bertambahnya usia, menopause atau histerektomi.
 Gangguan fungsi kognitif seperti demensia (terutama demensia sedang sampai berat)
akan mengakibatkan usaha perawatan diri sendiri terganggu. Seperti kemampuan untuk
mandi dengan bersih, membersihkan daerah genitalia dengan seksama, tidak dapat
dilakukan secara mandiri. Bisa jadi seorang penderita geriatri dengan demensia berat
menjadi lupa mandi atau lupa membersihkan genitalia sesudah defekasi sehingga area
perineum terpajan dengan bakteri lebih lama
 Depresi yang juga sering terdapat pada penderita geriatri mempunyai gejala antara lain
kehilangan minat, keengganan untuk merawat diri, termasuk membersihkan area
genitalia. Keadaan tersebut menyebabkan meningkatnya kemungkinan ISK pada
penderita geriatri dengan gangguan mood.
 keasaman vagina juga dapat berkurang sehingga perlindungan umum pada daerah
mukosa menjadi berkurang. Pengosongan kandung kemih yang tidak maksimal
(kecepatan aliran air seni kurang dari 10 ml/detik dan sisa air seni di kandung kemih
lebih dari 100 ml/detik) menyebabkan di kandung kemih selalu terdapat air seni yang
merupakan media pertumbuhan kuman
 Defisiensi estrogen akan mengakibatkan daerah genitalia menjadi lebih kering sehingga
lebih mudah terinfeksi.
2. Mengapa sering bicara ngelantur dan berteriak kalimat tidak jelas sejak tadi pagi?
 Sindrom delirium yang sesungguhnya sedang terjadi itu, juga merupakan salah satu
bentuk gejala yang muncul pada ISK. Penderita boleh jadi menjadi hipoaktif, hiperaktif,
pola tidurnya berubah, atau fungsi kognitifnya menurun. ISK sering muncul dalam
bentuk kegawatdaruratan akibat syncope, hal ini yang membawa penderita ke unit gawat
darurat. Penderita mungkin masih mampu aktif dan kesadarannya kompos mentis namun
tanpa alasan yang jelas mengalami syncope di rumah.
 Delirium dapat terjadi akibat gangguan primer dari luar otak, seperti penyakit inflamasi,
trauma, atau prosedur bedah. Padabeberapa kasus, respons inflamasi sistemik
menyebabkan peningkatan produksi sitokin, yang dapat mengaktivasi mikroglia untuk
memproduksi reaksi inflamasi pada otak. Sejalan dengan efeknya yang merusak neuron,
Sitokin juga mengganggu pembentukan dan pelepasan neurotransmiter. Proses inflamasi
berperan menyebabkan delirium pada pasien dengan penyakit utama di otak (terutama
penyakit neurodegeneratif )
3. Mengapa malas makan minum dan BAK sedikit merasa panas dan nyeri?
 Menurunnya nafsu makan merupakan gejala awal berbagai infeksi pada geriatric. Perlu
diwaspadai bahwa perubahan nafsu makan tidak saja berperan sebagai tanda awal adanya
penyakit yang serius, namun juga merupakan kondisi yang menurunkan status gizi dan
kekebalan seseorang, apalagi pada kelompok usia lanjut. Dibiarkan  Keadaan umum
menurun  banyak berbaring  status fungsional turun  immobile  inkontinensia
urin + sering pake popok high risk ISK
4. Interpretasi Pemeriksaan?
 keadaan umum lemah
 GCS E3M6V4
Eye 3  Dengan diajak bicara respon
Motoric 6  Sesuai perintah
Verbal 4  Dapat berbicara, namun disorientasi
Interpretasi  13 : Apatis (12-13)
 BB 45 kg, TB 160 cm : IMT 17,578 (Kurang) N : 18,5-25
 TD 120/80 mmHg  N
 Nadi 120 x/menit, lemah  meningkat
 RR 28 x/mnt  Meningkat
 suhu 38ºC  Meningkat indikasi infeksi
 PF jantung dan paru dalam batas normal
 GDS 256 mg/dl  Hiperglikemia ( > 200 mg/Dl)
Pasien diabetes melitus dengan kadar glukosa darah yang tinggi lebih rentan mengalami
berbagai macam infeksi disbanding dengan pasien yang tidak menderita diabetes.
Infeksi pada pasien dibetes melitus umumnya terlokalisasi di saluran kemih. Diabetes
melitus memiliki sejumlah efek jangka panjang pada sistem urogenital, dan efek ini
merupakan risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Glukosa merupakan kandungan nutrisi penting bagi pertumbuhan bakteri khusunya
proses pembelahan bakteri. Karena glukosa mengandung banyak unsur karbon dan
nitrogen, sehingga bakteri pada urine penderita diabetes melitus lebih banyak daripada
bakteri pada urine normal
 Abdomen : nyeri tekan di supra pubis (+)
suspect infeksi saluran kemih bagian bawahkarena pada daerah suprapubik terdapat
vesika urinaria, wanita lebih sering terkena ISKkarena saluran kencing wanita lebih
pendek dibanding pria. Ini menyebabkan bakteri lebihmudah masuk ke vesika urinaria
karena saluran kencing lebih dekat ke sumber bakteri sepertidaerah dubur. Akibatnya,
kuman mudah berkoloni di daerah tersebut sehingga terjadilah infeksi (timbul reaksi
inflamasi : Kalor dan dolor )
 Pemeriksaan ekstremitas kekuatan motorik kanan dan kiri sama.

Anda mungkin juga menyukai