Anda di halaman 1dari 8

Tugas 9

Nama :Brian Ardiansyah.

Kelas :XI MIPA 3.

No.presensi:07.

BUDIDAYA IKAN CUPANG BAGI PARA


PEMULA USAHA

Ikan cupang tergolong salah satu jenis ikan hias yang mudah dipelihara. Ikan ini
memiliki banyak penggemar, sehingga memulai usaha ternak ikan cupang
merupakan peluang bisnis yang begitu menjanjikan, apalagi budidayanya tergolong
cukup mudah karena tidak membutuhkan tempat luas dan modal yang besar.

Keuntungan lain yang dari memulai usaha ternak ikan cupang adalah karena ikan
cupang ini memiliki daya tahan yang bagus. Daya tahan ikan cupang
meminimalisir kerugian yang bisa dialami akibat ikan cupang yang mati. Semua
ini tentu saja menjadi faktor penilaian besarnya prospek yang dimiliki oleh
budidaya ikan cupang ini.

Modal Awal dan Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Cupang

1. Modal awal memulai usaha ternak ikan cupang

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha ternak ikan cupang, di bawah ini
rincian modal yang dibutuhkan:
A. Modal Awal

• Bibit ikan dan induk ikan seharga Rp.300.000

• Akuarium : Rp.400.000

• Total modal yang dibutuhkan Rp.700.000

B. Pengeluaran Bulanan

• Pengadaan bibit Rp.300.000

• Pakan Ikan Rp.200.000

• Vitamin, dll Rp.300.000

• Total pengeluaran dalam sebulan Rp.800.000

2. Potensi keuntungan usaha ternak ikan cupang

Potensi keuntungan yang didapatkan ketika menjalankan usaha ternak ikan cupang
cukup besar. Ilustrasi perhitungan di bawah ini bisa memberikan pendekatan
gambaran tentang potensi tersebut.Jika kita mampu menjual 10 ekor perhari, di
mana harga per ekor ikan cupang sebesar Rp.6000, maka perhitungannya adalah
Rp.6000 x 10 ekor = Rp.60.000. Jika dikalikan sebulan penjualan berarti
Rp.60.000 x 30 hari = 1.800.000. Jika dikurangi pengeluaran bulanan, berarti total
keuntungan yang didapatkan dalam sebulan sebesar Rp.1.800.000 - 600.000 =
Rp.1.200.000. Perlu diketahui bahwa balik modal dan masa pembiakan biasanya
membutuhkan waktu selama 3 bulan.

Cara Memulai Usaha Ternak Ikan Cupang

1. Memilih jenis ikan cupang

Sebelum Anda mulai menjalankan usaha ternak ikan cupang, perlu diketahui
bahwa ikan cupang terdiri dari dua jenis, yaitu cupang hias dan cupang adu.
Cupang hias fungsinya sebagai ikan hias dengan keindahan bentuk, warna, dan
gerak tubuhnya dalam air, sedangkan cupang adu dipelihara untuk diadu dengan
ikan cupang adu lainnya. Saran saya sebaiknya Anda beternak cupang hias saja
karena penggemarnya lebih banyak.Cara membedakan antara ikan cupang hias
dengan cupang adu ini adalah dengan memperhatikan bentuk dan gerakannya.
Cupang adu memiliki gerakan yang lebih agresif dan cepat, sedangkan cupang hias
nampak lebih tenang.

2. Pemilihan induk ikan cupang

Langkah selanjutnya ketika akan menjalankan usaha ternak ikan cupang adalah
memilih dan mendapatkan induk atau bibit ikan yang berkualitas. Pastikan hanya
memilih indukan ikan cupang dari keturunan unggul dan kondisi badannya bugar,
bebas penyakit, dan cacat bawaan pada tubuh.Setelah Anda mendapatkan bibit atau
indukan ikan cupang, selanjutnya tinggal meletakkannya ke dalam akuarium atau
wadah yang sudah dipersiapkan. Ikan cupang bisa bertahan hidup di dalam toples,
gelas air mineral bekas, atau yang lainnya. Sebab, ikan cupang dapat hidup di air
meskipun minim oksigen tanpa bantuan alat selang oksigen. Letakkan indukan
yang jantan dan betina di tempat yang terpisah.

Adapun ciri-ciri betina dan jantan adalah sebagai berikut:

• Ikan cupang yang jantan memiliki gerakannya lincah dengan sirip dan ekor yang
melebar dan mengembang, sedangkan betina gerakannya lebih lamban dengan
sirip dan ekornya yang lebih pendek

• Ikan cupang jantan memiliki memiliki bentuk tubuh yang besar dan warna tubuh
yang cerah, sedangkan betina tubuhnya lebih kecil dan warna tubuhnya agak
sedikit gelap.

Demikianlah perbedaan antara cupang jantan dan betina. Langkah selanjutnya


yang perlu dilakukan adalah pemijahan ikan cupang. Sebelum melakukannya,
pastikan kalau indukan cupang sudah masuk ke dalam fase matang gonad atau fase
siap kawin. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri indukan ikan
cupang yang sudah siap kawin.

Adapun ciri-ciri cupang jantan siap kawin adalah:

• Sudah mencapai usia 4-8 bulan

• Bentuk badannya sudah mulai panjang


• Siripnya sudah mulai memanjang

• Warnanya terlihat lebih terang atratif dari sebelumnya

• Gerakannya nampak lebih agresif dan lincah dari sebelumnya

Adapun ciri-ciri cupang betina siap kawin adalah:

• Sudah mencapai usia 4-8 bulan

• Bentuk badannya terlihat membulat dengan bagian perut sedikit buncit

• Siripnya nampak lebih pendek dan warnanya terlihat agak kusam dan tidak
menarik

• Gerakannya melambat

3. Persiapan pemijahan ikan cupang

Ketika ikan cupang sudah siap untuk dikawinkan atau dipijah, Anda perlu
menyediakan wadah atau tempat pemijahan khusus, seperti menggunakan baskom
kecil sekitar 20 x 20 x 20 cm atau wadah lainnya.Anda juga perlu menyiapkan
gelas plastik kecil sebagai tempat khusus bagi ikan cupang betina selama
pemijahan. Modelnya persis wanita yang hendak dinikahi, harus dipersiapkan
sebaik mungkin. Diperlukan juga adanya dekorasi beberapa tumbuhan dalam
wadah untuk cupang betina tadi. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan tumbuhan
air seperti kayambang atau yang lainnya.Perlu Anda ketahui bahwa dalam sekali
pemijahan, bisa dihasilkan sampai 1000 butir telur ikan cupang. Umumnya telur-
telur tersebut akan segera menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan
induk.Perlu saya ingatkan bahwa tingkat kematian benih ikan cupang ini sangatlah
tinggi. Bahkan, berdasarkan pengalaman dari para pembudidaya ikan cupang,
disebutkan bahwa dari 1000 telur ikan cupang, terkadang hanya 30 sampai 50 butir
telur saja yang berhasil menjadi ikan cupang yang nantinya bisa dibudidaya hingga
ke proses pemanenan.Perlu diketahui bahwa pasca pemijahan, ikan cupang jantan
ini masih bisa dikawinkan lagi dengan ikan cupang yang betina lainnya dalam
renggang waktu sekitar 2-3 minggu setelah dikawinkan. Berbeda dengan ikan
cupang betina yang hanya bisa dikawinkan sekali saja.

4. Proses pemijahan ikan cupang


Setelah proses persiapan pemijahan sudah siap, selanjutnya Anda berpindah ke
proses pemijahan ikan cupang. Dalam proses ini ada beberapa langah yang perlu
dilakukan, yaitu:

a. Lakukan pengisian air bersih ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan


sebelumnya. Isi air dengan ketinggian kira-kira 10 sampai 15 cm. Sebaiknya Anda
menggunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Jika Anda menggunakan air
tanah, endapkan terlebih dahulu semalaman sampai air berubah menjadi benar-
benar jernih. Jangan gunakan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit
dalam proses pemijahan. Sebab, bisa mengakibatkan gagalnya proses pemijahan
karena telur-telur ikan cupang tersebut menjadi hancur

b. Selanjutnya tambahkan tanaman air ke dalam wadah yang berisi air. Fungsi
tanaman tersebut sebagai tempat burayak berlindung. Hanya saja perlu diingat,
jangan sampai berlebihan memberikan tanaman air ke dalam wadah, karena akan
membuat oksigen semakin berkurang, meskipun ikan cupang dapat hidup di dalam
air yang minim oksigen

c. Jika tanaman air sudah ada di dalam air, masukkan ikan cupang jantan ke dalam
baskom yang telah disiapkan sebelumnya lalu dibiarkan selama satu hari penuh.
Hal ini akan menimbulkan gelembung-gelembung udara yang fungsinya untuk
menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahi nantinya. Jika ikan jantan tersebut
terlihat tidak membuat gelembung udara, cobalah pancing ikan jantan tersebut
dengan memasukan ikan betina ke dalam baskom secara terpisah, bisa dengan
dimasukkan ke dalam gelas plastik bening atau bekas gelas air mineral lalu
dibenamkan ke dalam baskom tadi. Cupang jantan akan bereaksi melihat cupang
betina dengan cara membuat gelembung-gelembung udara

d. Setelah gelembung udara muncul, saatnya Anda menyatukan si betina dengan si


jantan. Waktu yang paling baik untuk proses pemijahan pada pukul 7-10 pagi atau
pukul 4-6 sore. Hal ini penting untuk selalu diperhatikan, karena kedua indukan
tersebut rentan terpengaruh oleh suhu udara di sekitarnya. Ikan cupang juga sangat
sensitif ketika masa kawin. Karenanya, sebaiknya Anda menutupi baskom tersebut
dengan koran atau meletakan baskom di ruangan yang lebih steril dari jangkauan
dan suara berisik orang-orang yang lalu lalang
e. Setelah proses pembuahan terjadi, segeralah angkat cupang betina, karena dia
rentan untuk memakan telur-telur tersebut. Lagipula, yang akan membesarkan dan
menjaga burayak atau telur ikan cupang adalah cupang jantan. Nanti si jantan akan
meletakkan telur-telur tersebut ke dalam gelembung-gelembung udara yang sudah
dibuatnya tadi.

f. Setelah telur-telur tersebut menetas dan menjadi burayak, tidak perlu


memberikan pakan selama 3 hari kepada burayak-burayak tersebut, karena
burayak-burayak tersebut masih menyimpan beberapa nutrisi ketika ia masih di
dalam telur

g. Tiga hari setelah telur menetas, barulah Anda bisa memberikan kutu air yaitu
moina atau daphnia sebagai pakan burayak-burayak itu. Ingat, jangan terlalu
banyak atau berlebihan dari jumlah burayak, karena justru akan mengotori air dan
menyebabkan gangguan pada kesehatan burayak, sehingga bisa menyebabkan
kematian

h. Dua minggu setelah menetas, barulah ikan cupang jantan dipisahkan dari
burayak-burayaknya, karena para burayak tersebut sudah menginjak masa remaja
dan bisa hidup sendiri.

i. Setelah 1,5 bulan, burayak-burayak tadi mulai tumbuh dewasa, dan tibalah
saatnya untuk memisahkan antara yang jantan dan yang betina. Selanjutnya, Anda
tinggal mengurangi proses yang telah disebutkan di atas.

5.Pakan dan Perawatan Ikan Cupang

Pemberian pakan kepada ikan cupang dilakukan sebanyak 3-4 kali sehari agar
proses pertumbuhan ikan cupang berlangsung cepat. Jenis-jenis pakan yang
diberikan berupa kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk. Jangan berlebihan
dalam memberikan pakan karena akan mengotori air dan membahayakan
kesehatan ikan cupang nantinya.Meskipun ikan cupang memiliki daya tahan hidup
yang kuat, tetapi perawatan tetap penting untuk dilakukan. Caranya, pastikan
kualitas air senantiasa baik dan bersih. Bila perlu pasangkan filter pembersih air
yang akan masuk ke dalam akuarium atau wadah tempat ikan cupang, agar
kebersihan air senantiasa terjaga.

SOAL!!!
1).Jika saya diberi modal usaha sebesar 1 juta,maka saya akan memilih untuk
melakukan budidaya dan pembenihan ikan cupang karena modal yang dibutuhkan
tidak terlalu banyak dan keuntungannya cukup besar.

2).Perencanaan usaha dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.

No. KEBUTUHAN PERKIRAAN BIAYA


1 Media pemeliharaan Rp 200.000
2 Indukan ikan cupang Rp 200.000
3 Pakan Rp 200.000
4 Vitamin,dll Rp 300.000
Total biaya: Rp 900.000

3).Untuk mengetahui hasil bersih kita perkirakan bahwa jumlah benih yang
dihasilkan dalam satu siklus pembenihan adalah 900 ekor,dan kita asumsikan
bahwa harga benih ikan cupang seharga Rp 2.000 per ekor.Maka pendapatan kotor
yang kita terima adalah~900×Rp 2.000=Rp 1.800.000

Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi

= Rp 1.800.000 – Rp. 900.000

= Rp 900.000 per siklus pembenihan(keuntungan pertama)

4).BEP Produksi=Total biaya:Harga penjualan

= Rp 900.000:Rp 2.000

=450 ekor

BEP Harga=Total biaya:Total produksi

=Rp 900.000:900 ekor

=Rp 1.000 per ekor


5).Melihat keuntungan yang cukup besar,maka jika memungkinkan maka saya bisa
melakukan usaha budidaya dan pembenihan ikan cupang.

Anda mungkin juga menyukai